Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
Gangguan disosiasi adalah perubahan kesadaran mendadak yang mempengaruhi memori dan identitas. Para individu yang menderita gangguan disosiatif tidak mampu mengingat berbagai peristiwa pribadi penting atau selama beberapa saat lupa akan identitasnya atau bahkan membentuk identitas baru.
Dwijayanti Titie A. G1A011088 Bagas Ryan Kusuma G1A011089 M. Savvyany Saputra G1A011090 Astarie Bella Larasati G1A011091 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEDOKTERAN PURWOKERTO dengan keluhan utama dada berdebar-debar. Keluhan dirasakan sejak 2 minggu yang lalu, semakin lama semakin berat sehingga mengganggu aktivitas seharihari. Pasien juga mengeluh muah lelah, tangannya sering gemetar, gelisah, sering merasa kepanasan, sulit berkonsentrasi dan mudah marah. Pasien menjadi mudah lapar hingga dapat makan 5-6x/hari, namun berat badan tidak meningkat bahkan cenderung turun. Frekuensi buang air besar pasien meningkat (3-4x/hari) tanpa disertai perubahan jumlah maupun konsistensi fesesnya. Pasien tidak merasakan adanya perubahan pada fungsi berkemih. Keluhan ini baru pertama kali dirasakan. Sebelumnya pasien tidak mempunyai riwayat penyakit berat yang perlu perawatan rumah sakit seperti penyakit jantung, tidak sedang dalam pengobatan dan tidak ada riwayat alergi. Tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan yang sama.
PENDAHULUAN Ikterus (jaundice) berasal dari bahasa Greek, yang berarti kuning. Ikterus adalah gambaran klinis berupa perubahan warna pada kulit dan mukosa yang menjadi kuning karena adanya peningkatan konsentrasi bilirubin dalam plasma, yang mencapai lebih dari 2 mg/dl. Terdapat 3 jenis ikterus berdasarkan lokasi penyebabnya, yaitu ikterus prahepatik (hemolitik), ikterus intrahepatik (parenkimatosa), dan ikterus ekstrahepatik (obstruktif). Pada ikterus obstruktif, kemampuan produksi bilirubin adalah normal, namun bilirubin yang dibentuk tidak dapat dialirkan ke dalam usus melalui sirkulasi darah oleh karena adanya suatu sumbatan (obstruksi).
Manusia dalam kehidupannya tidak akan lepas dari ilmu dan pengetahuan, mulai dari bayi hingga dewasa bahkan meninggal dunia manusia tak hentinya untuk mencari ilmu dan pengetahuan. Seperti dalam Hadist yang menyatakan bahwa menuntut ilmu itu dimulai dari buaian hingga liang lahat, dimana artinya selama kita masih hidup kita harus terus mau mencari ilmu tanpa henti dan lelah. Tuhan memberikan anugerah berupa akal supaya kita gunakan untuk berpikir, dan mencari pengetahuan sesuai kapasitas kita. Tingkah laku-tingkah laku yang mengakibatkan orang memperoleh pengetahuan atau yang dibutuhkan untuk menggunakan pengetahuan tersebut disebut dengan kognisi. Menurut Syaodih (1995:13), kognisi merupakan kemampuan yang mencakup segala bentuk pengenalan, kesadaran, pengertian yang bersifat mental pada diri individu yang digunakan dalam interaksinya antara kemampuan potensial dengan lingkungan seperti : dalam aktivitas mengamati, menafsirkan memperkirakan, mengingat, menilai dan lain-lain. Ingatan merupakan unsur pusat perkembangan kognitif, yang memuat seluruh situasi yang di dalamnya individu menyimpan informasi yang diterima sepanjang waktu (Desiningrum, 2012: 214). Ingatan sangat penting dalam proses kognisi, karena keduanya memiliki keterikatan satu sama lain. Dalam makalah ini dibahas tentang proses kognisi dan memori tersebut dan hubungan antara keduanya.
Yayasan Cendekia Pendidikan Muslim, 2023