Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Fase remaja adalah masa transisi atau peralihan dari akhir masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Dengan demikian, pola pikir dan tingkah lakunya merupakan peralihan dari anakanak menjadi orang dewasa (Damaiyanti, 2008). Menurut Dorland , "remaja atau adolescence adalah periode di antara pubertas dan selesainya pertumbuhan fisik, secara kasar mulai dari usia 11 sampai 19 tahun". Menurut Sigmund Freud (1856-1939), dalam Sunaryo (2004 mengatakan bahwa fase remaja yang berlangsung dari usia 12-13 tahun hingga 20 tahun. Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri seseorang dalam rentang masa kanak-kanak sampai masa dewasa. Pada masa ini, pola pikir dan tingkah laku remaja sangat berbeda pada saat masih kanak-kanak. Hubungan dengan kelompok (teman sebaya) lebih erat dibandingkan hubungan dengan orang tua.
ABSTRAK Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Salah satu tugas perkembangan remaja adalah mencapai kemandirian dan pemilihan karir. Kematangan karir merupakan keberhasilan seseorang dalam mencapai tugas perkembangan karir sesuai tahapan perkembangannya. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa siswa belum mempunyai perencanaan yang matang mengenai karirnya. Berbagai kondisi dimungkinkan berpengaruh dalam proses kematangan karir. Siswa dengan locus of control internal mempunyai kemampuan dalam evaluasi terhadap kondisi dirinya sehingga mempunyai gambaran yang realistik mengenai diri. Melalui gambaran diri yang realistik, memungkinkan siswa dapat membuat perencanaan karir yang matang. Selain itu, siswa yang mengembangkan konsep diri yang positif akan lebih melibatkan diri dalam eksplorasi karir dan mengembangkan tingkah laku yang tepat dalam menghadapi karir. Locus of control internal dan konsep diri menjadi suatu kondisi yang dapat membantu siswa dalam kematangan karirnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara locus of control internal dan konsep diri dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Surakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster sample. Pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan skala kematangan karir, skala locus of control internal dan skala konsep diri. Skala kematangan karir terdiri dari 44 item valid dengan koefisien reliabilitas 0,916. Skala locus of control internal terdiri dari 40 item valid dengan koefisien reliabilitas 0,905. Skala konsep diri terdiri dari 43 item valid dengan koefisien reliabilitas 0,897. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F-test = 45,803; p < 0,05, dan nilai R = 0,720. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu ada hubungan yang signifikan antara locus of control internal dan konsep diri dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Surakarta. Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,519 atau 51,9%, sumbangan efektif locus of control internal terhadap kematangan karir sebesar 42,5476% dan sumbangan efektif konsep diri terhadap kematangan karir sebesar 9,3212%. Kata kunci : kematangan karir, locus of control internal, konsep diri ABSTRACT Teenager is a changing phase from childhood into adult. One of the purpose of this phase is to achieve independence and choose career. Career maturity is a person's success in a achieving the
ABSTRAK Perkembangan menurut para ahli baik secara asosiasi, psikologi Gestalt ataupun sosiologis. merupakan proses menuju kedewasaan. Setiap makhluk yang bernyawa pasti mengalami adanya perkembangan pada diri mereka masing-masing. Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan manusia antara lain Aliran Nativisme, Empirisme dan Konvergensi.dimana ketiga aliran tersebut berbeda, tetapi saling berkaitan antar satu sama lain.dalam hidupnya, manusia mempunyai tahap-tahap perkembangan yang berawal dari masa konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat yang meliputi beberapa masa, yang mempunyai jangka waktu berbeda antar tahapnya,bahkan mempunyai jangka waktu yang berbeda antara manusia satu dengan manusia lainya. ABSTRACT The development according to experts both associations, Gestalt psychology and sociology. a process towards maturity. Each animate creature must have experienced the development of themselves each. Some of the factors that influence the development and growth of humans, among others Flow nativism, empiricism and third Convergence. In case the flow is different, but interrelated between each others, .in life, people have the developmental stages that originated from the time of conception and continue throughout life which includes some time, which has a different time period between stages, and even have different durations between one man with other human beings.
Dalam referensi,makna pertumbuhan sering diartikan sama dengan perkembangan sehingga kedua istilah itu penggunaanya seringkali dipertukarkan untuk makna yang sama. Pertumbuhan diberi makna sebagai perubahanperubahan ukuran fisik yang secara kuantitatif semakin besar,panjang.
Adolescence is the period of transition from child to adult. Early adolescence is marked by rapid physical growth, with the start functioning of hormones secondary. The physical changes that occur throughout adolescence involves three things: (1) the acceleration of growth, (2) the process of sexual maturation, and (3) a multifaceted changes in body proportions. At the beginning of adolescence physical growth already resemble adult humans is not accompanied by the rapid development of the same psychic. Their physical and psychological changes in adolescents, the tendency of teens will experience problems in adjusting to the environment. It is expected that teens can lead to developmental task well and responsibly. Therefore the guidance of parents and teachers is necessary so that teenagers do not be misguided, because the community so many negative influences that can afflict teenager's future. Keywords: adolescents, secondary hormonal, physical growth, mental development, problems.
Jalan menuju masa dewasa jauh lebih variatif daripada masa lalu.
Dentha Andriyanti, 2019
Manusia dalam hidupnya mengalami berbagai fase perubahan yang disebut perkembangan, dimana perkembangan ini merupakan bertambahnya kemampuan manusia secara fisik maupun psikis dan bersifat kualitatif. Seorang individu bisa dikatakan berhasil ketika ia bisa melewati setiap fase dalam perkembangan itu dengan menyelesaikan tugas perkembangannya. Dalam melewati setiap fase itu, individu mungkin akan menghadapi hambatan baik itu dari aspek fisik, kognitif, emosi, sosial maupun spritual. Dari seluruh fase yang terjadi selama rentang usia manusia tersebut, setiap fase memiliki peranan penting yang akan mempengaruhi fase selanjutnya dalam kehidupan. Pada makalah ini kami akan membahas tentang perkembangan pada masa anak dan awal pubertas atau sering disebut masa remaja. Jika pada masa kanak kanak terjadi berbagai fase penting dimana mereka menduplikasi serta mengaplikasikan secara langsung apa yang mereka lihat, maka pada masa remaja juga merupakan fase penting yang merupakan fase awal mereka mencari idealisme dan jati diri, pada masa ini pula terjadi proses pembentukan mental yang akan akan mempengaruhi pandangan hidup.
JURNAL REFORMA, 2017
Dunia remaja adalah dunia yang penuh warna dan unik. Dari sekian untaian pertumbuhan dan perkembangan remaja, masa yang paling sering menjadi perhatian tentu saja adalah ketika masa pubertas itu datang.. Jenjang pertumbuhan secara jasmani tersebut dapat dipakai sebagai ciri pertumbuhan remaja di tingkat awal yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan masa ketika remaja mengalami fase penyesuaian diri antar-pribadi dan lingkungan sosial yang lebih luas. Sejak itulah muncul berbagai kelompok remaja yang disebut dalam berbagai istilah. Di dalam artikel ini, terdapat uraian seputar perkembangan psikologi remaja, mulai dari masa perkembangan sampai dengan aspek-aspek perkembangan remaja yang memaparkan tentang perubahan fisik, kognisi dan social serta harapan-harapan terhadap remaja. Kesimpulannya anak dan remaja adalah generasi penerus, mereka menjadi bakal atau calon yang penting. yang akan menggantikan tugas-tugas para seniornya, yakni meneruskan membangun bangsa dan negara. Tanpa merek...
Jurnal Psikologi Atribusi : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Remaja merupakan masa paling penting pada fase kehidupan, pada masa remaja di mana penentuan tentang masa depan mereka, apa yang mereka alami, dan apa yang mereka dapatkan di masa remaja adalah penentu apa yang akan terjadi pada mereka di saat remaja. Gambaran permasalahan remaja pada era modern ini mencakup tugas perkembangan remaja, terampil dalam bermedia sosial, dan membangun hubungan yang positif. Diadakan kegiatan ini dengan tujuan Memberikan pengetahuan akan pentingnya melaksanakan tugas perkembangan, Menjadikan remaja setempat bijak dalam bermedia sosial, Membangun pemahaman umum tentang pentingnya menjaga hubungan yang positif. Proses pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan bersosialisasi dengan remaja di desa setempat. Dengan adanya sosialisasi ini mendapatkan hasil remaja menjadi tahu dan menambah pengetahuan mengenai permasalahan remaja pada era modern ini. Serta bermanfaat bagi remaja bisa menjalankan tugas perkembangannya dan menjadi remaja yang berkualitas. Maka dip...
2017
Abstract: Teenagers are individuals who have reached puberty that is where he has reached the age of 15 years in chronological order and are already having a wet dream or not, so that the laws can be applied to him as an adult. Psychologically, adolescents are divided into two periods: early and late teens. Where the early teens is for those who chronologically was in junior high school ( age 12/13 years to 16 years ) and adolescents generally end in high school ( 17 years to 21 years ). In the phase of puberty adolescence are divided into pre-pubescent and post-pubescent followed generally entered adolescence where developmental aspects foreshadowed in adolescent development. To give an example of how you should behave and Islamic youth activities, can be extracted from the stories of the Prophets and Apostles and Companions .Keywords: Puberty, Adolescence Prophets, and developmental psychology approach
kesehatan dan kelancaran dalam segala hal, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tanpa halangan apa pun.
a. Menurut Hurlock (Hurlock, 1980, h.380) terdapat beberapa ciri-ciri orang lanjut usia, yaitu :
Adolescence is a period of development towards physical and intellectual maturity. In the process, adolescence has an unstable emotion and overflowings. Emotional development of adolescents tend fluctuations, but in normal adolescent emotions include happiness, anger, love affection, grief, and anxiety or fear. Emotions can influence the development of both the juvenile behavior such as disruption of social adjustment and easy to despair or physical changes such as rapid heart rate, the hairs stand etc. Emotions also play an important role against the mindset of teenagers, either emotionallyor rationally. Therefore, development efforts and managing emotions in adolescents are indispensable. To do with learning to handle a problem independently and learn from one group or another person, for the purpose of forming good character adolescent emotions, smart and intelligent.
Remaja", kata yang mengandung berbagai macam kesan. Beberapa orang mengatakan bahwa remaja merupakan kelompok yang biasa saja, tidak berbeda dengan kelompok manusia yang lain. Sedangkan beberapa pihak lain menganggap bahwa remaja adalah kelompok orang-orang yang sering menyusahkan orang tua.
Puji syukur kepada tuhan yang maha esa dimana atas karunianya, atas kekuatan olehnya yang telah diberikan penulis dapat menyelesaikan makalah psikologi perkembangan. Makalah mengenai perkembangan Fisik dan Kognitif di masa dewasa akhir di susun sebagai pemenuhan tugas oleh ibu Ni'matuzzahroh, S.Psi, M.Si. seiring dengan pembelajaran mata kuliah psikologi perkembanagan.
Adolescent atau remaja merupakan periode kritis peralihan dari anak menjadi dewasa. Pada remaja terjadi perubahan hormonal, fisik, psikologis maupun sosial yang berlangsung secara sekuensial. Pada anak perempuan awitan pubertas terjadi pada usia 8 tahun sedangkan anak laki-laki terjadi pada usia 9 tahun. Faktor genetik, nutrisi, dan faktor lingkungan lainnya dianggap berperan dalam awitan pubertas. Perubahan fisik yang terjadi pada periode pubertas ini juga diikuti oleh maturasi emosi dan psikis. Secara psikososial, pertumbuhan pada masa remaja (adolescent) dibagi dalam 3 tahap yaitu early, middle, dan late adolescent. Masing-masing tahapan memiliki karakteristik tersendiri. Segala sesuatu yang mengganggu proses maturasi fisik dan hormonal pada masa remaja ini dapat mempengaruhi perkembangan psikis dan emosi sehingga diperlukan pemahaman yang baik tentang proses perubahan yang terjadi pada remaja dari segala aspek. (Sari Pediatri 2010;12(1):21-9).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.