Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
ekstraksi minyak kelapa sawit menggunakan metode sokletasi dengan pelarut n-heksan dan menggunakan netode destilasi untuk memisahkan lemak dari pelarut.
2019
Jahe merupakan jenis rimpang yang sering digunakan sebagai bahan obat tradisional di Indonesia, jahe (Zingiber officinale Rosc.) termasuk famili Zingiberaceae yang dapat tumbuh di daerah tropis dan sub tropis. Selain itu minyak dari jahe memliki khasiat yang sangat baik, salah satunya adalah menghambat perkembangan tumor pada kulit karena kandungan antioksidan yang tinggi. Untuk mendapatkan minyak dari jahe, dapat dilakukan dengan proses ekstraksi salah satu prosesnya adalah sokletasi. Sokletasi merupakan ekstraksi padat-cair, yaitu suatu metode atau proses pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyarian berulang-ulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua minyak yang diinginkan akan terisolasi. Tujuan dari percobaan pengambilan minyak dengan cara ekstraksi sokletasi jahe adalah untuk mempelajari dan mengamati proses isolasi suatu komponen dari suatu bahan alam dengan metoda sokletasi dan untuk menghitung yield minyak jahe yang diperoleh dari hasil percobaan. Proses ekstraksi isolasi minyak jahe menggunakan jahe yang sudah dikeringkan sebanyak 37,75 gr dan menggunakan pelarut n-hexane sebanyak 408 ml. Proses ekstraksi berlangsung selama 4 jam dan menghasilkan yield sebesar 1,002% serta kadar air yang terkandung dalam jahe 300 gr adalah 87,41%.
Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda, biasanya air dan yang lainnya pelarut organikPenyiapan bahan yang akan diekstrak dan plarut Selektivitas Pelarat hanya boleh melarutkan ekstrak yang diinginkan, bukan komponen-komponen lain dari bahan ekstraksi.
Seorang bapak datang ke RSGM Universitas Jember ingin memeriksakan gigi anaknya yang berumur 9 tahun. Ibu mengeluhkan gigi depan atas anaknya yang tidak rata.
Ekstraksi adalah jenis pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan. Proses ekstraksi bermula dari penggumpalan ekstrak dengan pelarut kemudian terjadi kontak antara bahan dan pelarut sehingga pada bidang datar antarmuka bahan ekstraksi dan pelarut terjadi pengendapan massa dengan cara difusi.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh perubahan eksitasi terhadap daya reaktif generator pada unit pembangkitan. Analisis yang dilakukan meliputi operasi paralel generator sinkron dengan sistem daya, perubahan beban, perubahan tegangan, perubahan eksitasi, dan pengontrolan daya reaktif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa fluktuasi tegangan berkisar ± 0,66% dari tegangan nominal. Tegangan cenderung konstan agar sinkronisasi terjaga dengan sistem. Kenaikan eksitasi awal berkisar ± 3,27%. Adanya perubahan daya reakt if sebesar ± 5,26 MVAR. Arus medan generator mengontrol daya reaktif yang disuplai generator ke sistem daya. Kata-kata kunci: perubahan tegangan, eksitasi, daya reaktif, sistem daya
Berbagai jenis bahan terdapat di alam memiliki jenis, bentuk dan komposisi yang beragam. Dalam pemanfaatanya, manusia dapat mengambil seluruh zat dari bahan tersebut atau dapat mengambil beberapa zat yang dibutuhkannya saja dari suatu bahan. Untuk dapat mengambil atau memperoleh zat tersebut dapat dilakukan dengan berbagai proses, salah satunya yaitu ekstraksi. Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu komponen dari suatu campuran berdasarkan proses distribusi terhadap dua macam pelarut yang tidak saling bercampur. Ekstraksi pelarut umumnya digunakan untuk memisahkan sejmlah gugus yang diinginkan dan mungkin merupakan gugs pengganggu dalam analisis secara keseluruhan. Kadang-kadang gugus-gugus pengganggu ini diekstraksi secara selektif. Proses ekstraksi dapat dibedakan menurut bentuk campurannya menjadi dua jenis, yaitu padat-cair dan cair-cair. Zat yang diekstraksi dalam ekstraksi padat-cair yaitu berbentuk padatan. Sedangkan pada ekstraksi cai-cair, zat yang diekstraksi merupakan bentuk cairan. Ekstraksi cair-cair inilah yang biasa disebut ekstraksi pelarut. Ekstraksi pelarut atau disebut juga ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik dan populer. Alasan utamanya adalah pemisahan ini dapat dilakukan baik dalam tingkat makro ataupun mikro. Prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat pelarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur , seperti benzen, karbon tetraklorida atau kloroform. Batasan nya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada jumlah yang berbada dalam kedua fase pelarut.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.