Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2024, Andika Kusuma Negara
…
20 pages
1 file
Tugas Kuliah Universitas Islam Asy-Syafiiyah
Musdalifa R, 2020
Kontroversi Hadis Minum Sambil Berdiri Dan Implementasinya Pada Masyarakat
Al-Quran merupakan pedoman umat Islam yang berisi petunjuk dan tuntunan yang berguna untuk mengatur kehidupan di dunia dan akhirat. Ia merupak an kitab otentik dan unik. Redaksi, susunan maupun kandungan maknanya berasal dari wahyu, sehingga ia terpelihara dan terjamin sepanjang zaman.
Makalah ini disusun oleh Mahasiswa IAIN MANADO guna memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Qur'an yang berjudul "NUZULUL QUR'AN"
Puji syukur senantiasa kita haturkan kepada Allah, Tuhan semesta alam. Cahaya yangmenerangi hati sehingga timbullah suatu keimanan. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Sang revolusioner abadi, Nabi Muhammad saw. Semoga kita mendapat syafaatnya di hari akhir kelak. Kemudian, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Titik Rahmawati, M.Ag, selaku dosen pengajar mata kuliah Ulumul Hadist yang telah memberikan solusi-solusi serta memberikan tenggang waktu untuk mengumpulkan makalah ini. Semoga segala pengertian, pengorbanan dan perhatian yang bapak berikan kepada Mahasiswa-Mahasiswi senantiasa mendapatkan pahala dari Allah SWT. Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Hal ini disebabkan, pengetahuan penulis yang masih terbatas dan pemahaman yang relatif minim. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan sumbang saran dari bapak selaku pembimbing. Makalah ini dibuat dengan judul "Pengertian Shahabat dan Tabi'in" Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca, khususnya pada mata kuliah ini. Semarang, Maret 2015 Penulis BAB I PENDAHULUAN
sesuatu yang dipercakapkan dan dipindahkan dari seseorang kepada orang lain, sama maknanya dengan hadis. Sedangkan menurut istilah (terminologi), para ahli memberikan definisi (ta'rif) yang berbeda-beda sesuai dengan latar belakang disiplin ilmunya. Menurut ahli hadis, pengertian hadits ialah: ه ه ل ه و و وحاح و ه ه ل ه علا و ف و حا و و و ص.م حالنبى ل ه و و ق ه حا و "Segala perkataan Nabi, perbuatan dan hal ihwalnya."
Apabila kita menggunakan kata sejarah, kita secara naluri berfikir masa lampau, ini adalah sebuah kekeliruan. Sebab sejarah sebenarnya adalah sebuah jembatan yang menghubungkan masa lampau dan masa kini dan sekaligus menunjukan arah masa depan.
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas kuasa-Nya semata kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.dan tepat pada waktunya sebagai tugas Mata Kuliah 'Ulumul Hadits' yang diberikan oleh H. Abdul Hamid Lc. M.Kom.I, Ph.D. Tujuan disusunnya makalah ini selain sebagai tugas mandiri adalah agar para mahasiswa atau pembaca dapat mengetahui bagaimana cara-cara berfikir secara ilmiah dan sarana berfikir ilmiah serta metode-metode ilmiah dalam filsafat. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, apabila ada saran dan kritik dari semua pihak sangat kami perlukan untuk perbaikan ke arah yang lebih baik.
Ulumul Hadis atau Ilmu Hadis merupakan fondasi kedua setelah Alquran yang wajib dipahami oleh setiap muslimin, terutama mereka yang secara khusus mengkaji tentang Islam. Ketidak mengertian mengenai ilmu hadis dapat menjadikan seorang salah penafsiran terhadap maksud atau suatu hadis.Secara umum, kajian-kajian komprensif yang terangkum dalam Ulumul Hadis ini meliputi beberapa hal, di antaranya uraian mengenai hadis dan problamtikanya; tingkah-tingkah hadis beserta pembahasannya; nama-nama serta biografi perawi hadis; serta uraian mengenai katagorisasi orang yang disebut sebagai ingkar sunah. A. Pendahuluan Banyak istilah yang menyebut nama-nama hadist sesuai dengan Fungsinya dalam menegakkan hukum Islam. Ada hadis shahih, hadis hasan, dan hadis dha`if. Masing-masing memiliki persyaratannya sendiri. Persyaratan tersebut ada yang berkaitan dengan keterhubungan sanad, kualitas penyampai hadis yang disalurkan, dan ada pula persyaratan yang berkaitan dengan isi hadis itu sendiri. Jadi ada dua permasalahan dalam ilmu hadis. Yang pertama Mengacu pada sanad, yang kedua mengacu pada matan. Informasi terkait sanad membantu kita Mengetahui apakah suatu hadis ada kaitannya atau tidak dan apakah perawi hadis dalam suatu rangkaian Hadis dapat dipercaya atau tidak. Mengenai ilmu yang berkaitan dengan matan, ada baiknya kita mempertanyakan dan akhirnya Mengetahui apakah ilmu yang terkandung di dalamnya berasal dari Nabi atau bukan. Misalnya apakah Isi hadis tersebut bertentangan dengan dalil lain atau tidak. Pengetahuan hadis secara umum dibedakan Menjadi pengetahuan hadis sejarah dan pengetahuan hadis riwayat. Ketika keilmuan hadis sejarah Membahas materi hadis yang mengandung makna,keilmuan hadis cenderung akan memulai Pembahasan kaidah-kaidahnya tanpa memandang apakah hadis tersebut berkaitan dengan sanad atau Matan. Kedua data tersebut sama pentingnya. Karena dengan ilmu yang pertama, setiap umat Islam yang ingin mengikuti langkah-langkah Amalan dan teladan Nabi harus menguasai ilmu tersebut. Sementara itu, seluruh umat Islam dan semua Orang yang mempelajarinya dengan baik dengan memperoleh ilmu lain akan memiliki pengetahuan Yang akurat dan bertanggung jawab tentang Hadits yang diriwayatkan oleh Nabi/Rasulullah. Di bawah Ini kita bahas tentang pengertian ilmu hadis, sejarahnya dan cabang-cabang ilmu hadis khususnya ilmu Hadis yang berkaitan dengan kegiatan takhrij dan kajian sanad hadis nabi. B. Pembahasan Sunnah menurut bahasa (lughat) adalah: (1) jalan hidup Yang ditempuh seseorang, baik yang terpuji ataupun yang tercela, (2) suatu tradisi yang biasa dilakukan, walaupun tradisi tersebut tidak baik.
Al-Quran, kalam Tuhan yang dijadikan sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan umat Islam, tentunya harus dipahami secara mendalam. Pemahaman Al-Quran dapat diperoleh dengan mendalami atau menguasai ilmu-ilmu yang tercangkup dalam ulumul quran. Dan menjadi salah satu bagian dari cabang keilmuan ulumul quran adalah ilmu yang membahas tentang Muhkam Mutasyabbih ayat. Sehubungan dengan persoalan ini, Ibn Habib An-Naisabari pernah mengemukakan tiga pendapat mengenai kaitan ayat-ayat Al-Qur'an terhadap muhkam-mutasyabih. Pertama, seluruh ayat Al-Qur'an adalah muhkam berdasarkan firman Allah dalam QS. Hud : 1, sebagai berikut :
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Makalah - Ulumul Hadits dan Cabang-Cabangnya, 2023
Agung Yasmi, 2018