Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2024, Khoiru rizki idzni robbik
…
6 pages
1 file
Masalah utama yang dihadapi dunia modern adalah degradasi moral dan etika di berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan akhlak tasawuf dalam konteks modern untuk mengatasi masalah ini. Metode yang digunakan adalah studi literatur
2017
Salah satu fenomena menggembirakan yang terjadi pada masyarakat industri adalah kecenderungan akan hal-hal yang berkaitan dengan spiritualitas. Fenomena spiritualitas yang terjadi akhir akhir ini barangkali telah menggugurkan hipotesis Emile Durkheim yang menyatakan bahwa sikap dan perilaku spiritual mustahil muncul pada masyarakat modern. Karena menurut Durkheim masyarakat modern sangat individualis, memiliki pembagian kerja yang tinggi, perbedaan kepentingan dan keyakinan serta memiliki solideritas yang rendah. Rumusan yang mengatakan bahwa spiritualitas berbanding lurus dengan modernitas suatu masyarakat agaknya tidak selalu benar. Karena pada mayarakat modern seperti saat ini spiritualitas sudah menjadi trend tersendiri. Dikatakan Jung, Manusia, merasa membutuhkan sesuatu yang disebut non-material (daya aktual dan potensial dari energi psikis), setelah segala kebutuhan material telah dicapai namun tak pernah memberikan kepu-asan. Kebutuhan imaterial pada masyarakat modern telah ...
Akhlak Tasawuf dalam sebuah pemikiran mengenai problema masyarakat modern. tujuan penelitan ini untuk menampilkan urgensi akhlak tasawuf dalam kehidupan masyarakat modern. obyektif pada sasaran masyarakat jaman modern.
PSIK 2014 K3LN MALANG 2
2007
5 a/ah satu dari ciri kehidupan ma!Jarakat modern adalah materialisme, yakni motif kepentingan materi telah mengalahkan kebutuhan dasar manusia untuk meraih makna hidup yang lebih tinggz; yang melampaui kesadaran sehari-hari yang profan, yakni motif mencapai keutuhan atau integrasi J iwa atau moti f
Abstrak: Tasawuf merupakan media untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, yang didasarkan pada praktik nabi Muhammad dan para sahabatnya. Di dalam al-Qur'an, ditemukan sejumlah ayat yang mendorong seorang Muslim untuk melakukan hal itu. Doktrin-doktrin sufi–seperti zuhd, wara', mujahadah, murâqabah, dan muhasabah– telah diamalkan dan menjadi bagian dari tradisi keberagamaan di kalangan Muslim Indonesia. Namun, praktik tasawuf belum menjadi elemen penting dari pembangunan social. Penulis artikel ini coba mengeksplorasi beberapa aspek dari tasawuf dan relevansinya dengan situasi kontemporer. Abstract: The Relevance of Tasawuf Teachings in Modern Time. Tasawuf is a medium of getting oneself closer to God, based on the practices of the Prophet Muhammad and his Companions. In addition, the Holy Qur'an contains numerous verses urging muslims to do so. Sufi doctrines–such as zuhd, wara', mujahadah, murâqabah, and muhasabah has in fact become part of religious traditions among Indonesians. However, they have not become essential elements of social developments. The present writer explores some aspects of tasawuf and how it becomes relevant to contemporary situation. Pendahuluan Para ulama tasawuf memberikan formulasi bahwa kehidupan Rasul bisa dilihat dari pandangan tasawuf. Hal itu merupakan pengejawantahan dari pengamalan tasawuf sebagaimana yang telah diformulasikan oleh para sufi, dan harus ditekankan bahwa Rasul tidak pernah menyatakan bahwa apa yang diamalkan itu merupakan pengamalan tasawuf, sebab istilah tasawuf saja lahir jauh setelah Rasul wafat. Namun, orang belakanganlah yang memformulasikan keilmuan dan istilah tasawuf. Bila ditelaah kehidupan Rasulullah SAW., maka dapat dilihat bahwa ia hidup sederhana,
At-Turost : Journal of Islamic Studies, 2020
Ada sebuah perbedaan mendasar antara sains dan agama, sama halnya antara sains tradisional dan sains modern. Konsep ini ditemukan pada fakta-fakta bahwa perkembangan dunia modern sekarang dan revolusi industri 4.0 tidak memiliki keseimbangan moralitas dan agama itu sendiri. Hal ini dibuktikan oleh banyak sekali kejadian-kejadian yang bagi sebagian banyak orang lebih memilih untuk merusak planet ini daripada melestarikannya. Sains tradisional memiliki tujuan untuk memahami alam, namun sains modern mengembangkan sains untuk mengeksploitasi alam itu sendiri. Hal yang paling parah adalah manusia tidak menyadari bahwa mereka telah mengeksploitasi alam ini sejauh itu karena perilaku tersebut sudah menjadi sebuah budaya. Modernitas memang merupakan sebuah budaya yang meniadakan budaya tradisional daripada mengembangkannya. Artikel ini memberikan sebuah pendekatan baru untuk memahami apa itu sebenarnya sains dan bagaimana manusia bisa mempelajarinya sesuai dengan apa yang dibutuhkan alam. A...
Refleksi Jurnal Filsafat dan Pemikiran Islam
This paper will dissect the role of Sufism in the era of modern society. The era of modernity with all its advances, from the outward side, is sufficient for the life of modern society, while from the spiritual side of modern society there is still a drought of spiritual values, such as the loss of morals, mismatches in the application of science and technology, the decline in the quality of faith, individualistic and materialistic attitudes can be resolved with Sufism with using the method. Until now, Sufism is believed to be able to solve various crises of modern society. Therefore Sufism can be used as a means and fulfillment of human needs from the spiritual side. This modernity has also generated industrialization, science, and technology, which have increasingly influenced life, resulting in a shift in patterns and lifestyles, where moral values, ethics, and teachings began to be abandoned because they were deemed incompatible with modern values. At this point, there is a cris...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
SALIHA: Jurnal Pendidikan & Agama Islam
Faril Irvanda, 2022
Jurnal Pendidikan Islam, 2017
Journal Of Social Research