Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
The development of science, the changing times and demands of the organization to adapt to the environment as well as adjustments to business demands, causes changes in the concept of human resource management of personnel management into human resources management, which resulted in demands for the management of human resources activities in improving the capability and skills, the change mindset and outlook so that the organization's strategic objectives can be achieved through the performance generated by the employees employed. Failure in changing human resource management strategy of personnel management concepts into human resources management, often late understood and recognized, so that adjustment measures or impose improper strategy can result in problems, such as high turnover, stress management, organizational culture forced and not achieving employee satisfaction of the conditions experienced.
Globalisasi bukan sahaja berlaku dalam bidang ekonomi akan tetapi ia turut berlaku dalam semua bidang seperti politik, sosial, kebudayaan, dan tidak ketinggalan dalam pengurusan sumber manusia. Perubahan yang dibawa oleh era globalisasi dalam semua bidang, telah mempengaruhi sistem pengurusan sumber manusia di seluruh dunia. Namun tidak semua negara mempunyai pendapat yang sama tentang pengurusan sumber manusia dalam era globalisasi. Sepertimana yang dikatakan oleh Paul Sparrow dan rakan-rakannya, banyak persoalan dan isu-isu yang telah dibangkitkan mengenai globalisasi dalam ekonomi dunia untuk mengenalpasti perbezaan dalam pengurusan sumber manusia di negara-negara yang berbeza (Paul Sparrow & Co., 2004). Maksud globalisasi dalam Kamus Dewan Edisi keempat ialah proses yang membolehkan sesuatu(ekonomi, kebudayaan dan sebagainya) disebarkan atau diperluas ke peringkat antarabangsa atau ke seluruh dunia, terutamanya dengan adanya kemudahan sistem komunikasi, dasar terbuka dan sebagainya (Hjh. Noresah Bt. Baharom & rakan-rakan, 2007). Manakala maksud pengurusan sumber manusia dalam era globalisasi pula adalah seperti berikut: "Globalization in Human Resource Management is the process creating links between organizations national boundaries and are not subject to political interference. There are four main forms of globalization: markets, production, finance, and communications. Information technology and particularly the internet, is considered to be an important catalyst in the globalization process. Theorist often talks of the collapse of time and space, meaning that geographical boundaries and distances are no longer as relevant or important as inhibitors of trade and communication. More commonly the phrases "the world is getting smaller" or "the global village" is used to describe the tendency towards globalization."
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT SYSTEM (HRMS), 2021
ϖ Konsep Manajemen Sumber Data Manuasia Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi. Beberapa pakar manajemen sumber daya manusia memberikan pandangan yang beragam tentang manajemen sumber daya manusia. Schuler (1992:16), menyatakan bahwa: Human resources management (HRM) is the recognition of the importance of an organization's workforce as vital human resources contributing to the goals of the organization, and the utilization of several functions and activities to ensure that they are used effectively and fairly for the benefit of the individual the organization, and society. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia memberikan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia utama yang memberi kontribusi bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi serta memberikan kepastian bahwa pelaksanaan fungsi dan kegiatan organisasi dilaksanakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi, dan masyarakat. Karena pentingnya peran SDM dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan organisasi maka pengelolaan sumber daya manusia harus memperhatikan beberapa aspek seperti aspek staffing, pelatihan dan pengembangan, motivasi dan pemeliharaannya yang secara lebih mendetail dikemukakan oleh De Cenzo and Robbins (1996:8), menyatakan bahwa: "human resources management is the part of the organization that is concerned with the "people" or human resources aspect of management position, including recruiting, screening, training, rewarding, and appraising". Karena mengelola SDM merupakan suatu sistem maka beberapa aspek yang menjadi perhatian di atas dalam pelaksanaannya harus saling bergantung (bersinergi) satu sama lain jangan merupakan aktivitas yang berjalan sendiri-sendiri seperti dikemukakan oleh Werther and Davis (1996:18), menyatakan bahwa: "Human resources management is a system that consists of many interdependent activities. This activities do not occur in isolation virtually every one affects another human resources activity". Dan karena setiap aktivitas yang bersinergi tersebut merupakan pelaksanaan dari setiap keputusan yang diambil maka MSDM itu pada dasarnya merupakan integrasi keputusan yang membentuk hubungan antar karyawan. Kualitas sinergi mereka memberikan kontribusi terhadap kemampuan SDM dan organisasi dalam mencapai tujuan. Seperti dikemukakan oleh Milkovich and Boudreau (1997:2), mendefinisikan bahwa "human resources management is series of integrated decisions that form the employment relationship, their quality directly contributes to the ability of the organization and the employees to achieve their objectives". Secara ringkas pernyataan para pakar di atas pada dasarnya menyatakan MSDM itu merupakan penggunaan SDM untuk mencapai tujuan organisasi seperti dikemukakan Mondy & Noe (1993:4), mengemukakan bahwa "Human resources management (HRM) is the utilization of human resources to achieve organizational objectives". Definisi tersebut menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah pemanfaatan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi. Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para pakar di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan pengelolaan sumber daya manusia yang memusatkan kepada praktek dan kebijakan, serta fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Implementasi manajemen sumber daya manusia tergantung kepada fungsi operasional manajemen sumber daya manusia itu sendiri. Beberapa pakar memberikan fungsi yang bervariasi tentang manajemen sumber daya manusia seperti yang dikemukakan oleh Flippo (1984), terdiri dari: (1) Procurement, (2) Development, (3) Compensation, (4) Integration, (5) Maintenance, (6) Separation. De Cenzo and Robbins (1996), menyatakan bahwa fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari:
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.