Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
13 pages
1 file
Dioda Zener merupakan sebuah dioda yang berfungsi sebagai pengatur tegangan
Polythenic 42 4.1. Pengatur Zener Sebagai Sumber Tegangan Referensi Dalam sejumlah penerapan rangkaian elektronika, terkadang memerlukan sumber tegangan referensi (sumber tak bebas) dalam operasinya. Salah satu cara untuk membangun sumber tegangan referensi yakni dengan menggunakan dioda zener seperti diperlihatkan dalam Gambar 4.1. Beban dimaksud disini adalah rangkaian sederhana seperti resistansi beban atau kompleks yang digerakkan mem-butuhkan sumber tegangan referensi pada besaran tertentu. VIN RS VZ I Z I S I L Dioda Zener A VOUT VZ = Beban Gambar 4.1 Pengatur zener sebagai sumber tegangan referensi Lebih lanjut dijelaskan bahwa dioda zener senantiasa memelihara tegangan beban konstan pada nilai sama dengan nilai nominalnya bilamana arus yang mengalir melalui zener berada pada aras arus zener nominalnya (arus zener test). Akan tetapi jika arus yang dioperasikan (mengalir) melalui zener dibawah atau diatas aras arus nominalnya, maka nilai akan mengalami perubahan. Ini berarti: = ± ∆ (4-1) Dimana: ∆ =. ∆ (4-2) Lazimnya (impedansi/resistansi dinamik zener) ditentukan pada arus. Akan tetapi dalam banyak kasus nilai senantiasa diperkirakan konstan pada bentangan penuh nilai arus prategangan mundur. Tapi ingat jangan pernah mengoperasikan zener pada atau dibawah (arus zener knee) karena sifat operasi dadalnya hilang dan kerja regulasinya terhenti, dan pada atau diatas (arus zener maksimum) karena akan menyebabkan kerusakan zener (terbakar). Sekarang mungkin muncul pertanyaan, seberapa besar sebaiknya arus yang dioperasikan pada zener boleh dibawah atau diatas aras agar zener senantiasa memelihara tegangan konstan dekat-dekat dengan yang diinginkan. Pengalaman mengajarkan dan dapat dibuat aturan (ingat sekali lagi ini hanya aturan bukan ketetapan) untuk pemilihan arus operasi zener yakni: () = % dibawah atau diatas (4-3) Contoh 4.1
Instrumentasi
Karakterisasi penyimpangan nilai tegangan DC dari sebuah grup standar berbasis perangkat zat padat dioda Zener telah dilakukan. Pengamatan dilakukan pada nilai rata-rata tegangan DC sebuah grup standar diode Zener yang mengalami penyimpangan terhadap waktu dan dapat disesuaikan berdasarkan persamaan garis lurus. Perbandingan dengan metode oposisi yang diterapkan antara setiap individu dalam sebuah grup dengan grup diode Zener pada waktu ke-t (E Gt) dapat ditentukan melalui persamaan garis lurus E Gt [V] =-2,57 × 10-8
Semikonduktor memiliki sifat unik yang berguna untuk rangkaian listrik tertentu. Aplikasi yang paling umum dari semikonduktor adalah dioda, yaitu komponen listrik yang dapat mengalirkan arus ke satu arah, namun mencegah arus mengalir ke arah yang berlawanan. Pada praktikum ini, praktikan mengeksplorasi karakteristik dioda dan variasinya, dioda zener, serta aplikasinya pada rangkaian tertentu, seperti rectifier dan voltage multiplier. Selain itu, praktikan juga memberikan analisis teoritis untuk rangkaian yang digunakan. Hasil pengamatan karakteristik dioda dan dioda zener menunjukkan adanya fitur tertentu pada dioda dan dioda Zener, seperti reverse current dan knee voltage. Hasil pengamatan rangkaian rectifier dan voltage multiplier menunjukkan adanya fitur tertentu yang telah diprediksi oleh analisis teoritis, seperti tegangan ripple pada bridge rectifier, dsb. Sebagian besar hasil pengamatan menunjukkan deviasi dari prediksi teoritis, yang menunjukkan bahwa komponen yang digunakan tidak bersifat ideal.
2016
Fabrikasi directional coupler sebagai pembagi daya telah dilakukan. Directional coupler hasil fabrikasi berstruktur slab dengan substrat berupa kaca akrilik, film berupa SnO 2 nano dan cladding berupa methyl methacrylate (MMA). Directional coupler hasil fabrikasi memiliki panjang daerah interaksi (Lc) 5 mm, 10 mm dan 15 mm dengan gap (g) 0,353 mm. Penumbuhan film SnO 2 dilakukan dengan mendeposisikan larutan SnO 2 pada substrat akrilik. Pada saat yang sama, pada directional coupler ditanam sebuah fiber optik sebagai input pada saat karakterisasi. SnO 2 yang sudah terdeposisi pada kaca akrilik dilapisi methyl methacrylate (MMA) dengan metode doctor blade. Directional coupler hasil fabrikasi digunakan sebagai pembagi daya optis. Directional coupler hasil fabrikasi dikarakterisasi menggunakan laser He-Ne dengan panjang gelombang 632,8 nm. Karakterisai dilakukan dengan mengambil foto penampang melintang directional coupler ketika diberi input sinar laser. Foto penampang melintang hasil karakterisasi directional coupler diolah dengan menggunakan software ImageJ untuk mengetahui distribusi intensitas directional coupler pada masing-masing port. Dari hasil karakterisasi tersebut didapatkan nilai persentase output directional coupler dengan Lc 5 mm sebesar 26 %, 24 % dan 49 %.
2019
Abstrak Dalam jurnal ilmiah ini, penulis melaporkan penelitian penulis mengenai perancangan algoritma kontrol PID pada sebuah model sistem sel oksihidrogen yang terdiri dari sebuah model konverter buck-boost dan model sel elektrolisis yang dirangkai secara lup-tertutup. Dari penelitian penulis, ditemukan konstanta PID K p , K i , dan K berturut-turut adalah 0,02982, 39,236842, dan 0,0000056658. Selain itu ditemukan juga rasio redaman ζ dan frekuensi natural ω n d berturut-turut 0,02679, dan 2187,782 Hz. Hasil temuan penulis menunjukkan perilaku sistem pada simulasi lebih lambat dibandingkan dengan prediksi perilaku sistem orde-dua secara analitik. Hal ini dikarenakan adanya zero bidang kanan pada fungsi transfer dari sistem serta karakteristik dari rangkaian konverter buck-boost itu sendiri. Selain itu, algoritma kontrol PID berhasil menstabilkan sistem dibuktikan dari hasil uji setpoint dan plot Nyquist yang dibuat berdasarkan fungsi transfer dari sistem. Kata Kunci : PID, oksihidr...
Elektrika Borneo, 2023
Nowadays, electricity has become a major need for us, and to meet this need, an electricity generator system is needed, one of which can use a 3-phase synchronous generator which have functions to convert motion energy into an electrical energy.The large demand for electrical energy with varying needs means that the electricity produced by generators is often unstable, therefore an Automatic Voltage Regulator (AVR) is needed which works continuously to read voltage errors at the generator terminals and then correct them.In this research, the AVR excitation system has been designed using Proportional Integral Derivative (PID) controller with gain value of Kp = 0.25; Ki = 15; and Kd = 0.PID parameters are embedded in the microcontroller with a programming language, with the AVR in the 3-phase synchronous generator the power generation system is able to produce a stable voltage and in accordance with the PLN standard, by value of 220V both when loaded and unloaded.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
JURNAL TEKNIK ELEKTRO
ELPOSYS: Jurnal Sistem Kelistrikan, 2022
Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan
JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional)
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa
evianita dewi fajrianti, 2017
Jurnal Penelitian Enjiniring
Jurnal Teknik Energi, 2021
Jurnal Teknik ITS, 2012
Jurnal Teknik Energi
SainETIn, 2019
Jurnal Ampere, 2018
KINETIK
Jurnal Teknik Elektro, 2021