Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2024, AQIDAH DAN FILSAT ISLAM UINAM
…
16 pages
1 file
Tarekat pada awalnya merupakan salah satu bagian dari ajaran tasawuf. Para sufi mengajarkan ajaran pokok tasawuf, yaitu syariat, terekat, hakikat, dan Ma’rifat, yang pada akhirnya. Masing-masing ajaran tersebut berkembang menjadi satu aliran yang berdiri sendiri. Tarekat merupakan cabang dari studi tasawuf, namun tidak semua orang yang mempelajari tasawuf, apalagi yang belum terbiasa dengan konsepnya, akan memahami sepenuhnya tentang tarekat.
Di dalam makalah ini terdapat pandangan pokok analisis mikro dan makro, proses multiplier di negara berkembang, kelemahan analisis makro, kebijaksanaan moneter dan kebijaksanaan fiskal di negara berkembang, dan mekanisme pasar di negara berkembang. Semoga dapat dijadikan referensi. Terimakasih :)
Tanaman jeruk merupakan tanaman buah tahunan yang secara normal dibudidayakan di lahan yang luas, akan tetapi karena keterbatasan lahan tanaman jeruk ini dapat dibudidayakan di dalam pot (tabulampot) di pekarangan rumah dan dapat berbuah lebih cepat. Selain menikmati hasil buahnya, tabulampot bisa sebagai tanaman hias yang bisa dinikmati sisi estetikanya. Keuntungan menanam tabulampot jeruk yaitu berbuah lebih cepat yaitu umur 1-2 tahun dibanding bila ditanam di lahan yakni dapat mulai berbuah umur 2.5-3.5 tahun, pemeliharaan relatif lebih mudah karena berada di sekitar rumah tinggal, sebagai sumber penghasilan tambahan dan sumber gizi keluarga, dan penghias lingkungan rumah dan mudah dipindahkan ke tempat lain (estetika).
Keberlangsungan hidup dan kesejahteraan suatu perusahaan industri/pabrik salah satunya dipengaruhi oleh perencanaan pemilihan lokasi yang tepat. Pemilihan lokasi industri/pabrik yang tepat akan meminimalkan biaya (cost), baik biaya yang berkaitan dengan produksi maupun non-produki. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh industri/
akhlak tasawuf
islam di abad ke 19 tidak lepas dari pengaruh tarekat, dengan mengambil peran yang menonjol dibandingkan dengan tarekat lainnya. Bahkan pada syeikh tarekat naqsyabandiyah telah menulis lebih banyak karya berbobot ketimbang syeikh-syeik tarekat lainnya. Sebagai tarekat yang berkembang pesat di Indonesia, Naqsyabandiyah juga tumbuh dan berkembang di propinsi Sumatera Utara. Tidak diketahui kapan tarekat Naqsyabandiyah masuk ke daerah ini, namun jika dikaitkan dengan kompleks pesantrenkaum sufi persulukan Babussalam (masyarakat Sumatera Utara lebih sering menyebutnya Basilam), tarekat Naqsyabandiyah memasuki daerah ini menjelang pertengahan abad ke-13/19.Hal ini dikaitkan dengan berdirinya suluk di Babussalam, Langkat, sumatera Utara, atas kerja sama Sultan Musa, dari kesultanan Langkat dengan syeikh Abdul Wahab. Rokan (1811-1926), sebagai pemimpin (syeikh) persulukan tersebut. Munculnya tarekat Naqsyabandiyah di Basilam berawal dari kepulangan syeikh Abdul Wahab ke Rokan (Riau) setelah enam tahun menuntut ilmu di Mekkah pada tahun 1862-1869. Di sini ia mulai mengembangkan ajaran tarekat di sepanjang pesisir pantai Timur Sumatera. Sebagian besar penduduk di wilayah ini terdiri dari suku Melayu, suku syeikh Abdul Wahab Rokan. Semenjak itu, beliau dianggap sebagai seorang "syeikh pengembara" , karena mulai dari Rokan, Siak, Tembusai di Riau sampai ke kekerajaan kota Pinang, Bilah Panai, Asahan, kualuh, Deli Serdang hingga ke Basilam, langkat merupakan daerah yang pernah dikunjunginya dalam mengembangan ajaran tarekat. Di tempat terakhir ini ia membangun desa dan madrasah Babussalam guna mengembangkan ajaran tarekat di sana. Walaupun sempat meninggalkan Babussalam karena dituduh melakukan pemalsuan uang oleh penguasa belanda pada masa itu, ia akhirnya kembali lagi ke Babussalam melalui undangan Sultan Langkat.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Dian Margaretha Weiha, 2022
INDUSTRI ROKOK DI INDONESIA, 2019
Seminar Nasional SALINGDIDIK 4, 2017
Muhammad Akmal Mubarak, 2019