Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
29 pages
1 file
Length Between Perpendicular ( LPP ) : 96,00 m Breadth ( B ) : 16,20 m Depth ( H ) : 7,80 m Draught ( T ) : 5,60 m Coefficient Block ( CB ) : 0,67 m Data Penunjang z(vertical distance of the structure's load centre above base line ): 7,80 muntuk menghitung beban geladak cuaca CRW( service range coefficient ) : 1 ( for unlimited service range )
IV.1. PENGELASAN PADA KONTRUKSI KAPAL Penerapan teknologi las dalam konstruksi bangunan kapal selalu melibatkan pihak Klasifikasi, dimana semua hal yang berkaitan dengan gambar-gambar, ukuran las, material induk dan meterial pengisi serta juru las yang digunakan untuk pembangunan kapal diatur dalam peraturan Klasifikasi. Perusahaan pembangun kapal dan Klasifikasi yang ditunjuk dalam pengawasan pembangunan kapal bertanggung jawab pula terhadap seleksi juru las, latihan dan pengujian juru las yang akan melakukan pengelasan pada konstruksi utama kapal. pengujian terhadap juru las harus mengikuti standar yang diakui dan disepakati bersama. Pekerjaan pengelasan dalam pembangunan kapal berpengaruh terhadap perubahan ukuran dan bentuk dari bagian konstruksi yang terpasang, hal ini diakibatkan karena pengaruh perlakuan panas yang timbul karena kegiatan pengelasan yang kurang memperhatikan prosedur pengelasan. Karena masalah ini tidak mungkin dihindari, maka diperlukan perencanaan dan persiapan pengelasan yang tepat terhadap metode dan prosedur pengelasan serta penyiapan juru lasnya harus kompeten sehingga diharapkan pengaruh panas yang terjadi dapat diperkecil dan penyusutan melintang, memanjang, sudut dapat dihindari.
DISETIAP PEMBUATAN KAPAL, PASTILAH KITA PERLU MENGHITUNG KONSTRUKSI DEMI MEMPEROLEH KEKUATAN KAPAL YANG MAKSIMAL
Kapal Pinisi adalah kapal layar tradisional khas asal Indonesia, yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar di Sulawesi Selatan tepatnya dari desa Bira kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Pinisi sebenarnya merupakan nama layar. Kapal ini umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di depan, dan dua di belakang; umumnya digunakan untuk pengangkutan barang antarpulau. Dua tiang layar utama tersebut berdasarkan 2 kalimat syahadat dan tujuah buah layar merupakan jumlah dari surah Al-Fatihah. Pinisi adalah sebuah kapal layar yang menggunakan jenis layar sekunar dengan dua tiang dengan tujuh helai layar yang dan juga mempunyai makna bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mampu mengharungi tujuh samudera besar di dunia.(Widiyanto & Siarudin, 2014) Saya mengangkat artikel ini karena kapal pinisi merupakan warisan budaya lokal yang dapat terkenal secara internasional. Kapal layar legendaris yang menjadi salah satu ikon kebanggaan dunia maritim Indonesia. Yang menarik disini adalah kapal pinisi ini hanya terbuat dari kayu namun dapat berlayar dan mampu bertahan di perairan luar yang ombaknya bukan main. Dalam proses pembuatan kapal phinisi, para pengrajin pembuat kapal harus menghitung haribaik untuk memulai pencarian kayu sebagai bahan baku. Biasanya jatuh pada hari kelima dan ketujuhpada bulan yang berjalan. Angka 5 ( naparilimai dalle'na ) yang mengandung arti rezeki sudahditangan. Sedangkan angka 7 (natujuangi dalle'na) yang berarti selalu mendapatkan rezeki.Selanjutnya kepala tukang ( punggawa ) memimpin pencarian kayu. Untuk kondisi sekarang, untukmendapatkan kayu dengan cara membeli kepada penjual kayu. Selanjutnya proses peletakan lunas (kayu dasar) kapal dimulai, dengan meletakkan lunas 1 Artikel ini merupakan tugas akhir mata kuliah WSBM Kelas Kesmas C, FKM Universitas Hasanuddin 2018
RINGKASAN Banyak peternak kambing yang memberikan pakan untuk kambingnya belum memperhatikan kebutuhannya. Hijauan yang diberikan jumlahnya cenderung berlebihan dan banyak yang tidak dimakan, hanya dibuang saja bersama dengan kotoran. Masih banyak limbah pertanian yang belum dimanfaatkan untuk pakan. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dari peternak tersebut menjadi salah satu sebab rendahnya produktivitas ternak kambing yang dipeliharanya. Sehingga diperlukannya suatu teknologi pakan untuk meningkatkan kualitas dan pemberian pakan yang efektif dan efisien. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan peternak kambing dalam menyediakan pakan untuk kambingnya yaitu : bahan pakan untuk ternak kambing, kebutuhan nutrisi ternak kambing, membuat konsentrat untuk ternak kambing, mengolah limbah pertanian menjadi pakan kambing yang memenuhi kebutuhan yaitu silase komplit. Beberapa pakan hijauan mengandung zat anti nutrisi di dalamnya dan mempunyai bau yang kurang disenangi kambing, sehingga perlu perlakuan khusus sebelum diberikan. Perlakuan yang paling mudah adalah dengan dilayukan atau dipanaskan. Untuk menghemat pakan penguat atau konsentrat dengan memanfaatkan bahan pakan yang ada di lingkungan sekitar. Untuk menjaga kontinyuitas ketersediaan pakan kambing, kelebihan hijauan bisa diawetkan untuk digunakan pada saat kekurangan hijauan. Teknologi yang cukup mudah adalah dengan diolah menjadi silase komplit. Kelebihan dari silase komplit antara lain hemat dalam pemberian, mengandung nutrisi yang lengkap, dapat disimpan 4 – 8 bulan dan mengurangi bau kotoran ternak kambing.
DISETIAP PEMBUATAN KAPAL, PASTILAH KITA PERLU MENGHITUNG KONSTRUKSI DEMI MEMPEROLEH KEKUATAN KAPAL YANG MAKSIMAL.
Pakan merupakan bahan yang dapat dimakan, dicerna dan diserap baik secara keseluruhan atau sebagian dan tidak menimbulkan keracunan atau tidak mengganggu kesehatan ternak yang mengkonsumsinya. Bahan pakan yang diberikan kepada ternak adalah hijauan karena hijauan berguna untuk memenuhi serat kasar yang dibutuhkan ternak ruminansia khususnya. Ketersediaan hijauan pakan di Indonesia masih kurang, mengingat di Indonesia terdapat dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Saat musim hujan ketersediaan hijauan sangat banyak dan saat musim kemarau ketersediaan hijauan sangat sedikit, hal ini yang membuat para peternak menggunakan cara untuk menyediakan pakan hijauan.
Dalam suatu perencanaan konstruksi harus ditetapkan terlebih dahulu parameter yang berperan dalam perhitungan struktur dermaga. Parameter-parameter tersebut meliputi data hidrooseanografi di lokasi Pelabuhan. Parameter tersebut bisa ditentukan berdasarkan perhitungan pada bab sebelumnya maupun literature yang dipakai dalam perencanaan.
Luas areal tanaman lada di Indonesia hampir 90% dimiliki oleh perkebunan rakyat estimasi tahun 2000 seluas 130.178 ha dari total areal 130.557 ha, dengan total potensi produksi lada Indonesia sekitar 65.227 ton. Daerah penghasil lada terbesar di Propinsi Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat. Hasil pengolahan lada ada 3 jenis yaitu lada hitam, putih dan hijau, dari 3 jenis olahan yang dikenal hanya lada hitam dan putih. Untuk hasil olahan lada dari Propinsi Lampung dikenal dengan sebutan Lampung black pepper dan hasil olahan lada dari Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung dikenal dengan sebutan Muntok white pepper. Sebutan tersebut dikenal karena Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar di dunia. Kondisi perkebunan lada Indonesia saat ini sekitar 11,50% dari seluruh luas komoditi perkebunan dengan kemampuan modal yang lemah. Dampak dari kondisi tersebut diatas mengakibatkan perkembangan teknologi ditingkat petani untuk perbaikan mutu, budidaya/pengembangan tanaman sangat lambat dan tidak mengalami perubahan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
saintara, 2020
Seminar Nasional Tahunan XV Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 28 Juli 2018, 2018