Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Kulit merupakan pembatas tubuh dengan lingkungan sekitar karena posisinya yang terletak di bagian paling luar. Luas kulit dewasa 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% berat badan.
Tidak ada mantel ajaib yang dapat dibandingkan dengan kulit dalam berbagai perannya berupa kedap air, penghangat, tabir surya, pelindung, pendingin, sensitif terhadap rasa raba, suhu, dan nyeri, tahan dipakai dan dapat memperbaiki diri sendiri." Prof. R.D. Lockhart Ahli anatomi terkenal berkebangsaan Skotlandia (Author of Anatomy of the Human Body)
Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya sekitar 16 % berat tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7 -3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5 -1,9 meter persegi.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul, " BIOKIMIA PADA KULIT " dapat selesai tepat waktu sesuia dengan harapan mahasisa. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas biokimia, dengan harapan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Pelvis merupakan struktur mirip-cincin yang terbentuk dari tiga tulang: sacrum dan dua tulang innominata, yang masing-masing terdiri dari ilium, ischium dan pubis. Tulang-tulang innominata menyatu dengan sacrum di bagian posterior pada dua persendian sacroiliaca; di bagian anterior, tulang-tulang ini bersatu pada simfisis pubis. Simfisis bertindak sebagai penopang sepanjang memikul beban berat badan untuk mempertahankan struktur cincin pelvis. Tiga tulang dan tiga persendian tersebut menjadikan cincin pelvis stabil oleh struktur ligamentosa, yang terkuat dan paling penting adalah ligamentum-ligamentum sacroiliaca posterior. Ligamentum-ligamentum ini terbuat dari serat oblik pendek yang melintang dari tonjolan posterior sacrum sampai ke spina iliaca posterior superior (SIPS) dan spina iliaca posterior inferior (SIPI) seperti halnya serat longitudinal yang lebih panjang melintang dari sacrum lateral sampai ke spina iliaca posterior superior (SIPS) dan bergabung dengan ligamentum sacrotuberale. Ligamentum sacroiliaca anterior jauh kurang kuat dibandingkan dengan ligamentum sacroiliaca posterior. Ligamentum sacrotuberale adalah sebuah jalinan kuat yang melintang dari sacrum posterolateral dan aspek dorsal spina iliaca posterior sampai ke tuber ischiadicum. Ligamentum ini, bersama dengan ligamentum sacroiliaca posterior, memberikan stabilitas vertikal pada pelvis. Ligamentum sacrospinosum melintang dari batas lateral sacrum dan coccygeus sampai ke ligamentum sacrotuberale dan masuk ke spina ischiadica. Ligamentum iliolumbale melintang dari processus transversus lumbalis keempat dan kelima sampai ke crista iliaca posterior; ligamentum lumbosacrale melintang dari processus transversus lumbalis ke lima sampai ke ala ossis sacri.
Nathalia Onibala,Restawari S Pai, 2022
Infeksi kulit adalah masalah umum dalam praktik medis. Keduanya merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, mikobakteri, virus dan jamur, yang semuanya menyebabkan morbiditas dan menurunkan kualitas hidup pasien, bahkan terkadang mengarah pada infeksi yang serius dan mengancam jiwa. Dengan meningkatnya kasus immunocompromised, kejadian infeksi kulit juga meningkat. Insiden infeksi bakteri superfisial di negara berkembang bervariasi antara 5 dan 10%. Insiden penyakit kulit virus sekarang 0,4-9%.2. Dermatomikosis, atau mikosis superfisial, diperkirakan mempengaruhi sekitar 20-25% dari populasi dunia dan dianggap sebagai salah satu bentuk infeksi manusia yang paling umum. masih menjadi masalah di seluruh dunia adalah infeksi oleh Mycobacterium leprae, yang merupakan infeksi kuno tetapi belum sepenuhnya diberantas. Pada tahun 2012, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 232.857 kasus baru kusta di seluruh dunia, dengan Indonesia menjadi penyebab kasus baru ketiga terbesar setelah Brasil dan India.4 Seperti halnya bidang kedokteran lainnya, prinsip pengobatan infeksi kulit dengan baik tergantung pada diagnosis yang benar, yang dimulai dengan pengamatan klinis yang baik dan didukung oleh tes laboratorium yang mendukung. Perjalanan infeksi pada kulit umumnya lebih mudah diamati daripada infeksi pada organ lain karena dapat diamati secara langsung. Penanda inflamasi akibat infeksi akut yang dapat ditemukan antara lain perubahan warna, rasa hangat, nyeri dan pembengkakan, serta adanya indurasi, erosi atau ulserasi, blistering, pustulasi, limfadenopati, asimetri, vaskulitis bahkan nekrosis. Dengan meningkatnya kasus immunocompromised, tanda-tanda peradangan di atas terkadang tidak terdeteksi karena kurangnya respon imun yang khas. Populasi ini juga umumnya lebih rentan terhadap kerusakan dan perkembangan daripada populasi yang sehat. Tantangan dalam berbagai penyakit menular ini memerlukan perhatian dan pengobatan yang ekstensif. Infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan oleh bakteri piogenik tersering adalah S. aureus dan Streptokokus hemolitik grup A antara lain S. pyogenes (Perdoski, 2017). Terapi infeksi bakteri pada kulit juga menjadi tantangan tersendiri karena peningkatan insidensi tersebut. (Tognetti et al., 2012; Esposito et al., 2017)
UJIAN ANATOMI ANALITIK 1. Jelaskan pengertian tentang teori evolusi dan teori kreasionisme dan jelaskan pula perbedaan antara keduanya. 2. Jelaskan fungsi osteoclast dan osteoblast pada jaringan tulang 3. Jelaskan histologi sel dan bahan antarsel yang menyusun jaringan tulang 4. Jelaskan proses pembentukan enamel dan dentin pada odontogenesis. 5. Jelaskan persyarafan sensoris untuk gigi dan jelaskan pula vaskularisasi untuk gigi. 6. Jelaskan anatomi odontoblast dan fungsinya pada fisiologi rongga mulut.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Journal of Helath Science, 2019
Jurnal Sylva Scienteae, 2019