Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
40 pages
1 file
buku ini berisi contoh pengembangan permainan yang didedikasikan khusus untuk anak usia dini khususnya anak usia 3-6 tahun. permainan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan fisik motorik anak serta meningkatakan kesegaran jasmani anak khususnya untuk capaian kecepatan; kelincahan; koordinasi tubuh; kekuatan; ketepatan; kelenukan dan keseimbangan anak. cara melakukan permainan ini sangat mudah dan tidak memerlukan banyak biaya. permainan ini bukan sekedar rancangan tetapi sudah memlalui percobaan dan evaluasi permainan. keamanan dan kesahihan tulisan dapat dipertanggung jawabkan.
Wahyu Nurdianawati, 2019
Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain , anak akan berkata-kata, belajar memnyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara . (Wong, 2000).
Bronkhiolitis adalah suatu sindrom obstruksi bronkhiolus yang sering diderita bayi atau anak berumur kurang dari 2 taun, paling sering pada usia 6 bulan.
dr., SpA., MKes Kejang merupakan suatu manifestasi klinis yang sering dijumpai di ruang gawat darurat. Hampir 5% anak berumur di bawah 16 tahun seti daknya pernah mengalami sekali kejang selama hidupnya. 1 Kejang penting sebagai suatu tanda adanya gangguan neurologis. Keadaan tersebut merupakan k eadaan darurat. Kejang mungkin sederhana, dapat berhenti sendiri dan sedikit memerlukan pengobatan lanjutan, atau merupakan gejala awal dari penyaki t berat, atau cenderung menjadi status epileptikus. Tatalaksana kejang seringkali tidak dilakukan secara baik. K arena diagnosis yang salah atau penggunaan obat yang kurang tepat dapat menyebabkan kejang tidak terkontrol, depresi nafas dan rawat inap yang tidak perlu.
Penelitian ini berawal dari kurangnya kemampuan bercerita anak kelompok B TK IT Happy Smart Kids Kecamatan Wiyung Surabaya. Kegiatan bercerita terkadang kurang diminati oleh anak penyebabnya bisa karena dari faktor guru atau dari anak itu sendiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan dua siklus yang setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitiannya adalah kelompok B TK IT Happy Smart Kids sedangkan objek penelitiannya adalah meningkatkan kemampuan bercerita anak dengan tehnik menyimak cerita dan menceritakan kembali isi cerita. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan kemampuan bercerita anak pada siklus II.
PENDAHULUAN Demam pada anak merupakan hal yang paling sering dikeluhkan oleh orang tua mulai di ruang praktek dokter sampai ke unit gawat darurat (UGD) anak, meliputi 10-30% dari jumlah kunjungan. Demam membuat orang tua atau pengasuh menjadi risau. 1,2 Sebagian besar anak-anak mengalami demam sebagai respon terhadap infeksi virus yang bersifat self limited dan berlangsung tidak lebih dari 3 hari atau infeksi bakteri yang tidak memerlukan perawatan di rumah sakit. Akan tetapi sebagian kecil demam tersebut merupakan tanda infeksi yang serius dan mengancam jiwa seperti pneumonia, meningitis, artritis septik dan sepsis. Hal ini merupakan tantangan bagi dokter untuk mengidentifikasi penyebab demam tersebut. 2,3 Pendekatan penatalaksanaan demam pada anak bersifat age dependent karena infeksi yang terjadi tergantung dengan maturitas sistem imun di kelompok usia tertentu. 3 Penilaian awal pada saat anak dibawa ke rumah sakit akan membantu menentukan beratnya penyakit anak dan urgensi pengobatannya. 4 Berkaitan dengan hal tersebut diatas dalam sari kepustakaan ini akan di bahas penatalaksanaan demam yang meliputi definisi dan patofisiologi demam, cara pengukuran, penilaian awal, penatalaksaan demam dan kondisi khusus akibat demam. DEFINISI Menurut kamus kedokteran Stedman's edisi ke-25, demam adalah peningkatan suhu tubuh diatas normal (98,6 o F/ 37 0 C). Sedangkan menurut edisi ke-26 dalam kamus yang sama, demam merupakan respon fisiologis tubuh terhadap penyakit yang di perantarai oleh sitokin dan ditandai dengan peningkatan suhu pusat tubuh dan aktivitas kompleks imun. Dalam protokol Kaiser Permanente Appointment and Advice Call Center definisi demam untuk semua umur, demam didefinisikan temperatur rektal diatas 38 0 C, aksilar diatas 37,5 0 C dan diatas 38,2 o C dengan pengukuran membran timpani 5 , sedangkan demam tinggi bila suhu tubuh diatas 39,5 0 C dan hiperpireksia bila suhu > 41,1 0 C. 3,6 PATOFISIOLOGI DEMAM Suhu tubuh secara normal dipertahankan pada rentang yang sempit, walaupun terpapar suhu lingkungan yang bervariasi. Suhu tubuh secara normal berfluktuasi sepanjang hari, 0,5 0 C dibawah normal pada pagi hari dan 0,5 0 C diatas normal pada malam hari. 3 Suhu tubuh diatur oleh hipotalamus yang mengatur keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas. Produksi panas tergantung pada aktivitas metabolik dan aktivitas fisik. Kehilangan panas terjadi melalui radiasi, evaporasi, konduksi dan konveksi. Dalam keadaan normal termostat di hipotalamus selalu diatur pada set point sekitar 37 0 C, setelah informasi tentang suhu diolah di hipotalamus selanjutnya ditentukan pembentukan dan pengeluaran panas sesuai dengan perubahan set point. 5,7 Hipotalamus posterior bertugas meningkatkan produksi panas dan mengurangi pengeluaran panas. Bila hipotalamus posterior menerima informasi suhu luar lebih rendah dari 1 Disampaikan pada acara Siang Klinik Penanganan Kejang Pada Anak, Bandung, 12 Februari 2007
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK HIPERTERMI, 2019
TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK , 2019