Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
49 pages
1 file
Sekolah adalah tempat untuk melakukan transpor ilmu dari pendidik kepada peserta didik, yaitu dengan cara belajar. Pendidikan di saat sekarang ini sangatlah perlu, karena zaman sekaran telah berubah dari zaman sebelumnya. Apalagi pada saat sekarang ini untuk jadi guru pun kita harus kuliah sampai S2. Karena S1 saat sekarang ini kurang diperlukan.
Strategi pembelajaran yang digunakan dalam modul ini adalah berpikir reflektif, curah pendapat, diskusi kelompok, studi kasus, penugasan, presentasi, dan penguatan.
Nor Liana, 2021
The researcher is intended to reveal; 1) The implementation of the service, guidance, and control of student management in enhancing students' achievement and, 2) The development of students' achievement based on students' preference at State Islamic Senior Highschool (MAN) of Pacitan. This research is qualitative research which takes the setting at State Islamic Senior
dukungan tim pengembang berhasil menyusun Pedoman Peminatan Peserta Didik dalam Implementasi Kurikulum 2013. Peminatan perserta didik dalam pedoman ini terarah pada peminatan peserta didik di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan terintegrasi dalam seluruh upaya pendidikan, terutama pada program pelayanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan, khususnya jenjang pendidikan dasar dan menengah. Artinya, program pelayanan bimbingan dan konseling secara menyeluruh pada satuan pendidikan harus memuat pelayanan peminatan peserta didik. Upaya ini mengacu kepada program pelaksanaan kurikulum tahun 2013, khususnya terkait dengan peminatan kelompok mata pelajaran, peminatan lintas mata pelajaran atau peminatan pendalaman materi mata pelajaran, dan peminatan studi lanjutan. Program pelayanan bimbingan dan konseling yang berisi pelayanan peminatan peserta didik berada di bawah tanggung jawab Guru Bimbingan dan Konseling (Guru BK) atau Konselor di setiap satuan pendidikan. Dalam konstruk dan isi kurikulum tahun 2013 mementingkan terselenggaranya proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan peserta didik. Proses pembelajaran yang dilakukan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) dengan penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk. Untuk itu, selain memuat isi kurikulum dalam bentuk mata pelajaran dan kegiatan lainnya, kurikulum tahun 2013 menyajikan kelompok mata pelajaran wajib dan kelompok mata pelajaran peminatan untuk pendidikan menengah yang diikuti peserta didik sepanjang masa studi mereka. Kelompok mata pelajaran peminatan meliputi peminatan akademik, kejuruan, lintas mata pelajaran atau pendalaman materi mata pelajaran dan peminatan studi lanjutan. Pada jenjang SMA/MA peminatan akademik meliputi kelompok mata pelajaran Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-Ilmu Sosial, serta Ilmu Bahasa dan Budaya; sedangkan pada jenjang SMK meliputi peminatan akademik dan vokasi. Peminatan vokasi meliputi: iii SMA/SMK Pelayanan peminatan peserta didik menjadi tanggung jawab kepala sekolah dengan melibatkan semua komponen yang ada di sekolah. Guru BK/Konselor membantu peserta didik dalam memilih dan menetapkan peminatan kelompok mata pelajaran, peminatan lintas mata pelajaran, dan peminatan pendalaman materi mata pelajaran sesuai dengan kemampuan dasar umum, bakat, minat dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta didik. Realisasi dan pendalaman materi mata pelajaran merupakan bidang pelayanan pembelajaran yang menjadi wilayah manajemen pembelajaran dan wilayah tugas pokok guru mata pelajaran dalam kerangka keseluruhan program pembelajaran pada satuan pendidikan. Pedoman ini digunakan sebagai acuan bagi Guru BK/Konselor dalam melaksanakan program pelayanan peminatan peserta didik dan bagi fihak-fihak terkait dalam menentukan kebijakan terkait implementasi Kurikulum 2013 di tingkat satuan pendidikan. Pedoman ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013.
MATERI INI MERUPAKAN MATERI PERKULIAHAN SEMESTER 1 FKIP PENDIDIKAN BIOLOGI
Assalamu'alaikum Wr. Wb Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, manusia dan seluruh mahkluk, karena hanya dengan hidayah-Nya, rahmat serta bimbingan dan Ridho-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tanpa adanya kendala yang berarti dan semoga sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Della Novita, 2023
Artikel ini membahas peran penting administrasi peserta didik dalam konteks pendidikan. Administrasi peserta didik mencakup serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengelola informasi, data, dan proses terkait siswa di lingkungan pendidikan. Melalui pendekatan yang terstruktur, administrasi peserta didik memberikan kontribusi besar terhadap efisiensi dan efektivitas sistem pendidikan. Artikel ini akan mengulas berbagai aspek administrasi peserta didik, termasuk pendaftaran siswa, pencatatan nilai, pemantauan kehadiran, dan manajemen data lainnya. Selain itu, artikel ini akan membahas dampak positif dari penerapan administrasi peserta didik yang baik terhadap kualitas pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap prinsip-prinsip dan praktik terbaik dalam administrasi peserta didik menjadi kunci keberhasilan bagi lembaga pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Artikel ini memberikan pandangan holistik mengenai peran administrasi peserta didik dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Abstrak. Pengembangan kemampuan berpikir kristis dan kreatif serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan siswa adalah penting. Kesadaran ini perlu dijadikan pijakan dalam pengembangan kurikulum dengan mengedepankan pembelajaran konstekstual. Untuk itu para guru perlu berbuat, merancang secara serius pembelajaran yang didasarkan pada premis proses belajar. Kemampuan berpikir kristis dan kreatif dapat dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran. Kemampuan itu da mencakup beberapa hal, diantaranya, (1) membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dengan bijak, (2) mengaplikasikan pengetahuan, pengalaman dan kemahiran berfikir secara lebih praktik baik di dalam atau di luar sekolah, (3) menghasilkan idea atau ciptaan yang kreatif dan inovatif, (4) mengatasi cara-cara berfikir yang terburu-buru, kabur dan sempit, (5) meningkatkan aspek
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
MUHAMMAD ARROYAN, 2023
Etika Pendidik dan Peserta Didik, 2021
Muhammad Aminul Amin, 2020