Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Soal UTS Evaluasi M. Word
Dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran bahasa Arab, evaluasi hasil belajar merupakan salah satu aspek pokok yang tidak terpisahkan dari aspek lainnya, yaitu kegiatan perumusan tujuan (apa yang ingin dicapai), penyusunan program pembelajaran (apa yang perlu diajarkan dan bagaimana cara terbaik untuk mengajarkannya), pelaksanaan pembelajaran (di dalam maupun di luar kelas), dan supervisi pembelajaran. Evaluasi adalah bagian integral dari pembelajaran. Semua kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan yang akan menentukan keberhasilan pembelajaran. Dalam bidang pendidikan, banyak hal yang tidak dapat atau sulit dilakukan dengan baik tanpa evaluasi. Misalnya, tanpa evaluasi akan sulit untuk membuat keputusan antara lain tentang: (a) apakah rencana pembelajaran telah disusun untuk sekelompok siswa realistik atau tidak; (b) bagaimana mengelompokkan siswa agar pembelajaran berlangsung efekktif; (c) sejauh mana kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran baru; (d) sejauh mana keluasan perolehan siswa yang esensial; (e) pada bagian manakah pengulangan atau penguatan pembelajaran diperlukan; (f) kesulitan apa saja yang dihadapi oleh siswa beserta bantuan (bimbingan) yang diperlukan; serta (g) sejauh mana pembelajaran yang dilakukan itu efektif. Uraian ringkas diatas menggambarkan bahwa evaluasi pembelajaran memegang banyak peranan serta dapat dimanfaatkan untuk bermacam-macam tujuan. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari evaluasi ? 2. Bagaimana hubungan evluasi dengan pembelajaran ? 3. Apa tujuan dan fungsi evaluasi pembelajaran ? 4. Ada berapakah jenis evaluasi pembelajaran ? C. Tujuan 1. Dapat memahami arti atau maksud dari evaluasi. 2. Dapat mengetahui hubungan evaluasi dengan pembelajaran.
Sulit dibayangkan bagaimana proses pembelajaran akan berlangsung secara logis dan sistematis serta dapat memperoleh hasil yang maksimal apabila para guru atau instruktur yang akan melaksanakan tugas kegiatan mengajar atau memberikan suatu pelatihan tidak memiliki perencanaan mengajar atau pelatihan. Tanpa adanya perencanaan, kegiatan pembelajaran mungkin saja bisa dilaksanakan, akan tetapi karena tanpa adanya perencanaan yang akan berfungsi sebagai pedoman operasionalnya, maka pembelajaran akan banyak terjadi spontanitas (situasional) didasarkan pada apa yang diingat oleh guru/ instruktur pada saat terjadinya proses pembelajaran. Dengan kata lain, jika mengajar tanpa adanya perencanaan, guru akan mengadapi kesulitan untuk mengontrol dan mengendalikan pencapaian sasaran pembelajaran atau kompetensi yang yang harus dicapai, materi apa yang harus disampaikan yang sesuai dengan upaya pencapaian kompetensi, bagaimana proses pembelajaran harus dilakukan, sarana dan fasilitas pembelajaran apa yang harus disediakan, serta bagaimana kegiatan evaluasi harus dilakukan.
A. Pengertian Evaluasi Pembelajaran Secara etimologi, ‘’evaluasi” berasal dari kata ‘’to evaluate’’ yang berarti ‘’menilai’’. Evaluasi pembelajaran ialah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu pekerjaan di dalam pembelajaran. Evaluasi adalah alat untuk mengukur ampai dimana penguasaan murid terhadap pendidikan yang telah diberikan. Yang dimaksud dengan penilaian dalam pendidikan adalah keputusan-keputusan yang diambil dalam proses pendidikan secara umum; baik mengenai perencanaan, pengelolaan, proses dan tindak lanjut pendidikan atau yang menyangkut perorangan, kelompok, maupun kelembagaan. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan evaluasi dalam kegiatan pembelajaran adalah usaha pengambilan sejumlah keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran guna melihat sejauh mana keberhasilan pendidikan yang telah disampaikan kepada siswa sebagai tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Atau lebih singkatnya yang dimaksud dengan evaluasi disini adalah evaluasi tentang proses belajar mengajar dimana guru berinteraksi dengan siswa[ ]. B. Tujuan Evaluasi Pembelajaran Tujuan evaluasi hasil belajar dalam proses belajar mengajar adalah untuk mengetahui atau mengumpulkan informasi taraf perkembangan dan kemajuan yang diperoleh siswa, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetepkan dalam kurikulum. Disamping itu agar guru dapat menilai daya guna pengalaman dan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus mempertimbangkan hasilnya serta metode mengajar dan sistem pengajaran yang dipergunakan apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan dalam kurikulum[ ]. C. Fungsi Evaluasi Pembelajaran Fungsi evaluasi pembelajaran Sebagai salah satu komponen penting dalam pelaksanaan belajar mengajar evaluasi berfungsi sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas cara belajar dan mengajar yang telah dilakukan benar-benar tepat atau tidak, baik yang berkenaan dengan sikap pendidik/ guru maupun anak didik/murid. 2) Untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa guna menetapkan keputusan apakah bahan pelajaran perlu diulang atau dapat dilanjutkan. 3) Untuk mengetahui atau mengumpulkan informasi tentang taraf perkembangan dan kemajuan yang diperoleh murid dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum pendidikan Islam. 4) Sebagai bahan laporan bagi orang tua murid tentang hasil belajar siswa. Laporan ini dapat berbentuk buku raport, piagam, sertifikat, ijazah dll. 5) Untuk membandingkan hasil pembelajaran yang diperoleh sebelumnya dengan pembelajaran yang dilakukan sesudah itu, guna meningkatkan pendidikan.
2020
Untuk menghimpun informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar serta keefektifan pengajaran maka perlu diadakan evaluasi pembelajaran mencakup kegiatan pengukuran dan penilaian. Dalam penelitian ini, evaluasi pembelajaran dapat dibedakan atas evaluasi konteks, input, proses, hasil dan outcome. Proses evaluasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengolahan hasil dan pelaporan. Teknik evaluasi digolongkan menjadi dua yaitu teknik tes dan teknik non Tes. Secara umum manfaat yang dapat diambil dari kegiatan evaluasi dalam pembelajaran, yaitu: 1. Memahami sesuatu (mahasiswa seperti entry behavior, motivasi, dan lain-lain), sarana dan prasarana, dan kondisi dosen; 2. Membuat keputusan : kelanjutan program, penanganan masalah, dan lain-lain; 3. Meningkatkan kualitas KBM : komponen-komponen KBM
Pengasih dan Maha Penyayang.Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan karunianya, sehingga kita semua dapat menjalankan kewajiban kita yaitu menuntut ilmu sebagai bekal kesempurnaan ibadah kita kepada-Nya. Shalawat serta salam tercurah kepada suri tauladan umat baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan juga pengikutnya sampai akhir zaman. Amin. Atas segala kehendak-Mu Makalah yang berjudul "Evaluasi Kurikulum " dapat diselesaikan dalam rangka penugasaan kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI. Kami menyadari bahwa segala apa yang telah dicapai tidak akan pernah terwujud tanpa izin dan kehendak Allah SWT, dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kami haturkan kepada bapak pembimbing yang selalu memberikan dukungan dan nasehat kepada kami selama masa perkuliahan ini sampai selesai. Semoga Makalah ini bisa menjadi tolak ukur bagi kami serta dapat bermanfaat bagi para mahasiswa lainnya.
Evaluasi kurikulum merupakan suatu proses evaluasi terhadap kurikulum secara keseluruhan baik yang bersifat makro atau ruang lingkup yang luas (ideal curriculum) maupun lingkup mikro (actual curriculum) dalam bentuk pembelajaran. Pada dasarnya kurikulum terdiri atas komponen dimana yang satu dengan yang lainnya saling terkait. Bahwa setiap komponen yang saling terkait tersebut hanya mempunyai satu tujuan yaitu tujuan pendidikan yang juga menjadi tujuan kurikulum. Evaluasi kurikulum sendiri berisikan hakekat evaluasi kurikulum, dimensi evaluasi kurikulum, prinsip-prinsip evaluasi kurikulum, fungsi, dan prosedur evaluasi kurikulum
Ditinjau dari sudut bahasa, penilaian atau evaluasi diartikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek. Untuk dapat menentukan suatu nilai suatu objek diperlukan adanya ukuran/kriteria. Dari pengertian ini, maka ciri penilaian adalah adanya objek atau program yang dinilai dan adanya kriteria sebagai dasar untuk membandingkan antara kenyataan dengan kriteria atau apa yang seharusnya. Sependapat dengan itu, Edwind Wandt dan Gerald W. Browon dalam Anas Sudijono, mengatakan bahwa Evaluation refer to the act process to determining the value of something. Menurut definisi ini, istilah evaluasi itu menunjuk kepada suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu (dalam dunia pendidikan).
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Pendidikan merupakan kegiatan yang disengaja supaya menimbulkan suatu hasil sesuai keinginan yang telah ditetapkan. Dalam proses mengapai tujuan atau keinginan yang ingin dicapai dalam pendidikan tentunya tidak semua bisa terwujud dengan instan dan mudah. Di dalam berporses untuk mengapai tujuan pendidikan pasti ada banyak rintangan yang menghadang. Oleh sebab itu Evaluasi dalam pembelajaran sangat di perlukan supaya tujuan pendidikan tersebut dapat digapai dengan semaxsimal mungkin. Sebagai suatu proses pendidikan harus dievaluasi untuk mengetahui hasil yang dicapai dengan tujuan yang diingkan. Evaluasi merupakan substasi yang sanggat penting dan sanggat di butuhkan dalam dunia pendidikan. Evaluasi juga dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan pendidikan dalam sebuah lembaga ataupun negara. Dengan evaluasi pendidikan kemunduran ataupun kemajuan pendidikan dapat dianalisis melalui evaluasi. Dengan evaluasi pula kita juga dapat mengetahui titik lemah sebuah lembaga serta juga dapat mencari jalan keluar atau solusi yang di dapat dari evaluasi. Dalam dunia pendidikan, evaluasi menjadi hal sakral yang wajib dimiliki oleh setiap lemaga pendidikan. Dalam kesempatan ini kami sebagai pemakalah akan sedikit membahas mengenai evaluasi pembelajaran diantaranya adalah. Tujuan dilakukanya evaluasi pembelajaran, ragam evaluasi pembelajaran, teknik dalam evaluasi pembelajaran.
2020
Education is the most important investment for every nation especially for the developing nation, which actively builds its country. Development can only be done by human beings prepared through education, in order to reach the most perfect man as the caliph above earth. The development of education or teaching is inseparable and the responsibility of an educator, how the educator is transforming the knowledge possessed by the existing teaching materials, and by paying attention to the method of teaching that is easily accepted by the learners so that the goal is achieved in accordance with what is expected. Objectives to be achieved then the educator must malakukan an activity called the evaluation of education. Evaluation is part and process of learning which in whole can not be separated from teaching activity, conducting evaluation which is done in education activity has a very main meaning, because evaluation is a measuring tool or process to know level of achievement that have...
1435H/2014M i BAB I PENGANTAR Alhamdulilláh segala puji syukur selalu kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang mana karena berkat, rahmat dan ridho-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika tentang "Kualitas Instrumen Evaluasi". Shalawat beserta salam kami ucapkan kepada Allah Swt. semoga disampaikan kepada nabi Muhammad Saw.. Kami selaku penulis makalah mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika, Dra. Yusmarni, M.Pd, yang telah memberikan tugas kepada kami serta dukungan dan arahannya dalam menyelesaikan makalah ini, orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas kami, serta pada tim anggota kelompok yang selalu kompak dan konsisten dalam penyelesaian tugas ini. Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini, kami menyadari karena semakin luas pembicaraan semakin terlihat jelas segi-segi kelemahan dari makalah ini. Tetapi hal itu merupakan sebagai jalan yang tidak bisa dihindari untuk perbaikan kedepannya. Oleh karena itu, kami tidak menutup diri dari para pembaca akan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan makalah dimasa yang akan datang. Dan kami berharap, semoga makalah ini bisa memberikan suatu kemanfaatan bagi kami penulis dan para pembaca semuanya. Amin. Padang, September 2014 Penulis 1 BAB II PEMBAHASAN A. Reliabilitas Instrumen dan Jenisnya 1. Pengertian Reliabilitas Reliabilitas berasal dari kata reliability yang berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hakikat reliabilitas instrumen berhubungan dengan masalah kepercayaan. Maksudnya suatu hasil pengukuran hanya dapat dipercaya jika dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap siswa atau kelompok yang sama diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2010) kata reliabilitas dapat diartikan sebagai:
Pengertian , kedudukan evaluasi dalam pembelajaran
O l e h : Nasrulloh NIM: 12760022 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2013 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang