Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2014, Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia
…
8 pages
1 file
Pemanfaatan sumber daya udang sudah berlangsung cukup lama di perairan Arafura dan status pemanfaatannya sudah berada dalam tahapan yang lebih tangkap (over-exploited). Kondisi yang demikian terjadi karena belum adanya pengelolaan yang tepat akibat kurangnya kualitas kebijakan dan informasi hasil penelitian untuk mendasari kebijakan tersebut. Apabila keadaan ini terus berlangsung dalam jangka panjang, maka akan mengancam kelestarian dan keberlanjutan pemanfaatan sumber daya udang. Untuk mencegah hal itu maka perlu diterapkan opsi-opsi pengelolaan meliputi penutupan daerah/musim penangkapan pada bulan Februari, penerapan kuota penangkapan dengan JTB (Jumlah total tangkapan yang dibolehkan) 39.600 ton per tahun dan melakukan moratorium upaya penangkapan dengan skenario pengurangan 225 armada pukat udang. Keseluruhan opsi kebijakan ini harus ditunjang dengan peningkatan pemantauan, pengawasan dan penegakan hukum.
Albacore, 2018
Pemanfaatan sumberdaya ikan di Laut Aru dan Arafura sudah dilakukan sejak lama dengan menggunakan berbagai jenis armada penangkapan. Jenis tangkapan udang penaeid merupakan komoditas utama dari armada penangkapan yang beroperasi di perairan ini khususnya kapal trawl (pukat udang dan pukat ikan) karena merupakan komoditas ekspor utama yang bernilai tinggi. Upaya pengelolaan sumberdaya perikanan untuk menentukan tingkat pemanfaatannya agar dapat dilakukan secara berkelanjutan telah dilakukan pemerintah antara lain melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (PERMEN KP) No. 56/PERMEN-KP/2014 Tentang Penghentian Sementara (Moratorium) Perizinan Usaha Perikanan Tangkap di WPPNRI dan PERMEN KP No. 2/PERMEN-KP/2015 Tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di WPPNRI. Penelitian bertujuan untuk menghitung dan menganalisis tingkat produktivitas kapal pukat udang, menghitung dan mengestimasi jumlah hari operasi penangkapan dan jumlah kapal yang ideal untuk pemanfaatan sumberdaya udang di Laut Aru dan Arafura. Penelitian dilakukan terhadap kapal pukat udang yang beroperasi dari tahun 2002-2015. Perhitungan hasil tangkapan pada kondisi maksimum lestari dan upaya penangkapan dianalisis dengan metode surplus model yang dikembangkan oleh Wiranata (2016). Hasil penelitian menunjukkan estimasi hasil tangkapan udang banana pada kondisi maksimum lestari (Ymsy) sebesar 1.592,82 ton dengan upaya penangkapan optimum (fmsy) sebesar 6.795 hari atau sebesar 26 unit kapal setara kapal pukat udang. Adapun hasil tangkapan aktual yaitu 839 ton dengan effort aktual sebesar 2.128 hari. Hal ini menunjukan bahwa pemanfaatan sumberdaya udang di Laut Aru dan Arafura dalam kondisi moderate atau belum mengalami tekanan eksploitasi yang berlebihan. Kata kunci: laut aru dan arafura, maximum sustainable yield, pukat udang, sumberdaya udang, upaya penangkapan.
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 2013
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 2017
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 2013
Kriteria pengelolaan perikanan dalam kerangka pembangunan nasional, yaitu pro-growth, pro-poor, pro-job dan pro-environment, mengarahkan pengelolaan perikanan udang di Laut Arafura untuk mengoptimumkan produksi lestari dan keuntungan perikanan, serta meningkatkan keuntungan per kapal dan peluang kerja sebagai nelayan. Masing-masing tujuan tersebut perlu ditetapkan angka acuan sasarannya yang diharapkan dicapai dalam pengelolaan perikanan. Mengingat tujuan tersebut saling bertentangan, sehingga tidak dapat dicapai bersamaan, perlu ditentukan tingkat kompromi optimal diantara tujuan tersebut dan angka acuan sasarannya. Tulisan ini menyajikan model pemrograman matematika untuk optimisasi dengan empat tujuan pengelolaan, serta menggunakannya untuk mengestimasi angka acuan sasaran dan jumlah optimal kapal penangkap. Hasil optimisasi dengan pemberian bobot prioritas yang sama terhadap empat tujuan pengelolaan perikanan dalam kerangka pembangunan nasional menunjukkan bahwa angka acuan sasaran pada tingkat kompromi optimal dicapai dengan pengendalian upaya penangkapan pada tingkat yang setara dengan daya tangkap 512 kapal pukat udang 130 GT. Angka acuan sasaran yang sama dihasilkan dari optimisasi dengan pemberian bobot prioritas yang lebih tinggi terhadap dua tujuan pengelolaan perikanan sesuai dengan Pasal 6 Undang Undang Perikanan tahun 2004.
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 2017
Sumber daya udang laut-dalam merupakan sumber daya masa depan yangpenting bagi pembangunan perikanan di Indonesia. Komposisi jenis sumberdaya udang laut dalam ini didapatkan lebih dari 38 jenis dengan jenis yangmendominansi udang Penaeid (Plesiopenaeus edwardsianus). Polapertumbuhannya adalah allometris dengan penyebaran terpusat padakedalaman 200-500 m. Potensi penangkapan udang laut-dalam di perairankawasan barat Indonesia sekitar 640 ton/tahun dengan upaya optimum 285 unit bubu dan di kawasan timur Indonesia sekitar 2.840 ton/tahun dengan upaya optimum 1.250 unit bubu. Rekomendasi pola pemanfaatan udang laut dalam yang berkelanjutan adalah dengan menerapkan opsi pengelolaan berupa penutupan daerah dan musim penangkapan, pembatasan upaya, dan penerapan kuota.Deep-sea shrimp resources is the future important resources for fisheries development in Indonesia. The catch composition of deep-sea shrimp found more than 38 species and the dominant species is Plesiopenaeus edwardsianus. Th...
2021
The implementation of the fisheries moratorium has an impact on the shrimp industry, namely the cessation of shrimp fishing operations and termination of employees of some shrimp companies in the West Papua Province. The aim of this research is develop a shrimp fisheries management strategy at West papua Province after the end of the moratorium on fisheries so that the shrimp industry can contribute to job creation and increase local revenue. SWOT analysis is used to identify internal and external factors as the basis for the shrimp fisheries policy direction. Recommended strategies for managing Shrimp fisheries; 1) Increasing awareness of coastal communities towards environmental sustainability. 2) Optimizing the productivity of small-scale capture fisheries through improving the quality of fishermen's human resources. 3) Strict law enforcement and improvement of community based fish resource utilization monitoring systems, including improving the quality of HR supervisors. 4) ...
Jurnal Airaha, 2018
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut : 1) Untuk Untuk mengetahui status pengelolaan perikanan berbasis ekosistem (P3E) atau Ecosystems Approach of Fisheries Management (EAFM) pada domain sumberdaya ikan untuk komoditas udang di Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, observasi dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh bahwa dalam penelitian ini, untuk indikator CpUE Baku, Komposisi Spesies Hasil Tangkapan dan Range Collapse Sumberdaya Ikan masih berstatus baik. Sedangkan indikator yang perlu diprioritaskan untuk perbaikan dalam pengelolaan perikanan yang berkelanjutan kedepannya karena sudah berstatus sedang hingga buruk yaitu Tren Ukuran Ikan, Proporsi Ikan Yuwana (Juvenile) yang ditangkap dan Spesies ETP. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan perikanan untuk komoditas udang banana (Penaeus merguiensis) berada pada kondisi baik dengan flag modeling berwarna hijau dan nilai rerata 3.
2020
Sebagian besar wilayah Sorong Selatan tersusun oleh hamparan hutan primer dan sekunder. Wilayah pesisir memiliki hutan mangrove yang menyusun zona Green Belt dengan luas tutupan 77.596 ha. Penelitian bertujuan untuk mengetahui manajemen perikanan udang Banana ( Penaeus merguiensis ) dengan pendekatan ekosistem pada domain habitat dan ekosistem di Kabupaten Sorong Selatan. Metode penelitian melalui pengambilan data insitu , observasi dan wawancara (kuisioner). Hasil penilaian indikator kualitas perairan dan habitat unik berada pada kondisi sedang dengan nilai 2, indikator status ekosistem mangrove dan perubahan iklim di beri nilai 1 satu atau buruk. Indikator perubahan iklim belum spesifik dilakukan pengkajian dengan prioritas keberlanjutan pengelolaan perikanan pada kategori sedang dalam perspektif keunikan habitat. Analisis indeks komposit EAFM (P3E) pada domain habitat dan ekosistem di Kabupaten Sorong Selatan menunjukkan bahwa pengelolaan perikanan untuk komoditas udang Banana ( ...
Jurnal Lemuru : Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia, 2023
Vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) has an export contribution of approximately 85%. Vannamei shrimp is a fishery product with high economic value and is in great demand because of its good nutritional value. The high demand for vannamei shrimp encourages farmers to increase their production by improving cultivation techniques. Vannamei shrimp farming with super patterns is a future cultivation system with high stocking density and high productivity. Vannamei shrimp production is preferred by exporters, therefore in the vannamei shrimp production business there is a need for
2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status pengelolaan perikanan dengan Pendekatan Ekosistem pada domain kelembagaan khususnya komoditas perikanan udang di Kabupaten Sorong Selatan. Metode penelitian menggunakan metode observasi dan wawancara (kuisioner). Hasil penilaian dari 6 (enam) indikator kelembagaan, satu diantranya (indikator mekanisme pengambilan keputusan) memiliki kontribusi paing sedikit, dengan nilai 1 sehingga berpengaruh terhadap status pengelolaan perikanan di Sorong Selatan yang berstatus sedang, dengan nilai 2 ( flag model kuning). Hal tersebut disebabkan belum adanya mekanisme pengambilan keputusan terkati pengelolaan perikanan khususnya udang di Kab. Sorong Selatan. Kesimpulannya, perlu dilakukan Restoration Strategy (strategi pemulihan/perbaikan), strategi pemeliharaan ( Conservation Strategy ) dan mempertahankan strategi yang sudah dilakukan dengan cara melakukan monitoring dan evaluasi ( Maintain Existing Strategy ) oleh DKP dan lembaga/ stakeholders te...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Akuatika Indonesia
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 2017
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 2015
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 2020
Wawasan Sosial Budaya Maritim, 2019
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 2017
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 2013
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia
Le Centre pour la Communication Scientifique Directe - HAL - memSIC, 2019