Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
17 pages
1 file
ABSTRAK Studi ini dilakukan untuk mengetahui pengenalan penonton (viewers recognition) atas penempatan produk (product placement) yang terdapat dalam film Habibie & Ainun berdasarkan gender, frekuensi menonton film, dan waktu terakhir menonton film Habibie & Ainun. Sebanyak 100 sampel yang telah menonton film Habibie & Ainun diminta untuk mengisi kuesioner terkait dengan penempatan produk dan pengenalan sampel atas produk-produk yang terdapat dalam film Habibie & Ainun. Hasil penelitian menunjukkan gender dan tingkat frekuensi menonton film yang tinggi berpengaruh positif terhadap tingkat pengenalan penonton atas product placement dalam film Habibie & Ainun, sedangkan waktu terakhir menonton film menunjukkan pengaruh yang tidak terlalu signifikan terhadap pengenalan penonton atas product placement dalam film Habibie & Ainun. Hasil tersebut menunjukkan perlunya riset dan penelitian lebih lanjut terhadap pengenalan penonton terhadap product placement beserta berbagai faktor lain yang mungkin memengaruhinya. Kata kunci : Product placement, gender, frekuensi, waktu menonton, pengenalan penonton (viewers recognition)
Abstrak Manfaat rumput laut coklat adalah sebagai bahan baku natrium alginat yang dihasilkan melalui proses ekstraksi yang digunakan untuk industry farmasi, kosmetik, tekstil dan sebagai superadsorbent. Tujuan penelitian ini adalah menentukan rendemen dan viskositas natrium alginate hasil dari ekstraksi rumput laut coklat. Proses pembuatan natrium alginate dilakukan dengan merendam rumput laut coklat dengan HCl 0,5% selama 30 menit, kemudian netralkan dengan air dan rendam kembali dengan NaOH 0,5% selama 30 menit. Ekstraksi rumput coklat dilakukan menggunakan larutan Na2CO3 2% selama 2 jam pada suhu 50, 60 dan 70oC dengan perbandingan pelarut dan rumput laut coklat adalah 1 : 20, 1 : 25 dan 1 : 30. Filtrate disaring disaring dan didiamkan selama 30 menit dan tambah larutan H2O2 10% sebanyak 2 % dari jumlah filtrate. Langkah selanjutnya adalah menambahkan HCl 15% kemudian diamkan selama 10 menit, saring antara gel dan larutannya, gel yang terbentuk dilarutkan dengan NaOH 10% sampah pH netral. Larutan dimasukan dalam isopropyl alcohol hingga terbentuk natrium alginate dan keringkan dalam oven pada suhu 65 o C. Natrium alginate yang dihasilkan dianalisa rendemen dan viskositasnya serta dianalisa menggunakan FTIR. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa rendemen terbesar didapat pada kondisi suhu ekstraksi 60 o C dengan rasio pelarut 1 : 20 sebesar 12,88% dan viskositas terbesar didapat dari kondisi suhu ekstraksi 60 o C dan rasio pelarut 1 : 30 sebesar 75 cp. Kualitas produk dilakukan menggunakan FTIR dan menunjukan adanya kandungan natrium alginate. Abstract The benefits of brown seaweed are the raw material of sodium alginate produced through the extraction process used for the pharmaceutical industry, cosmetics, textiles and as superadsorbent. The purpose of this study was to determine the yield and viscosity sodium alginate from brown seaweed extract. The process of preparation of sodium alginate is done by immersing brown seaweed with 0.5% HCl for 30 minutes, then neutralizes with water and soaked with 0.5% NaOH for 30 minutes. Brown seaweed extraction was performed using 2% Na2CO3 solution for 2 hours at a temperature of 50, 60 and 70 ° C with a ratio of solvent and brown seaweed is 1: 20, 1: 25 and 1: 30. The filtrate was filtered and allowed to stand for 30 minutes and added a solution of H2O2 10% as much as 2% of the amount of filtrate. The next step is to add 15% HCl and then let stand for 10 minutes, strain between the gel and the solution, the gel formed was dissolved with 10% NaOH to pH neutral. Included in isopropyl alcohol solution to form sodium alginate and dried in an oven at a temperature of 65oC. Sodium alginate produced analyzed yield and viscosity and analyzed using FTIR. Based on the research that has been done that the greatest yield obtained at 60 ° C extraction temperature conditions with solvent ratio of 1: 20 by 12.88% and the largest viscosity obtained from the condition of 60 ° C extraction temperature and solvent ratio of 1: 30 by 75 cp. The quality of products is done using FTIR and showed that it contains sodium alginate JURNAL INTEGRASI PROSES Website: http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jip
Abstrak ___________________________________________________________________ Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pekerja penggilingan divisi batu putih PT. Sinar Utama Karya. Jenis penelitian ini Explanatory Research dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 25 pekerja. Instrumen penelitian ini adalah spirometer hutchinson, timbangan injak, microtoise dan kuesioner. Analisis data secara univariat dan bivariat (Chi-Square). Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara masa kerja (p=0,021) dan status gizi (p=0,00) dengan kapasitas vital paru pada pekerja penggilingan divisi batu putih di PT. Sinar Utama Karya. Tidak dapat diketahui hubungan antara penggunaan masker berhidung dan tidak ada hubungan antara riwayat penyakit paru (p=0,812) dengan kapasitas vital paru pada pekerja penggilingan divisi batu putih di PT. Sinar Utama Karya. Saran yang dapat diberikan bagi pekerja adalah mengkonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan status gizi pekerja dengan nilai gizi sebanyak 3000 kalori. Saran bagi perusahaan adalah dilakukan rotasi pada pekerja dan memberikan makanan bergizi untuk meningkatkan status gizi pekerja dengan nilai gizi sebanyak 3000 kalori. Abstract ___________________________________________________________________ The purpose of this study to determine the factors associated with lung vital capacity workers in the white stone milling division at PT. Sinar Utama karya. This type of research was explanatory research with cross-sectional. The sample amounted to 25 workers. The research instrument was spirometer hutchinson, scales underfoot, microtoise and questionnaires. Data analysis was performed univariate and bivariate (Chi-Square). This research was a correlation between the period of work (p = 0.021) and nutritional status (p = 0.00) with lung vital capacity workers in the white stone milling division at PT. Sinar Utama karya. Not known correlation between the using nosed masks and there was no correlation between history of pulmonary disease (p = 0.812) with lung vital capacity workers in the white stone milling division at PT. Sinar Utama karya. Recommendation for the workers is to eat nutritious foods to improve nutritional status of workers which are foods with nutritional value as much as 3000 calories. Recommendation for the company is the rotation should be performed on workers and provide nutritious food to improve the nutritional status of workers is food with nutritional value 3000 calories.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat pengenaan pajak penghasilan terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan transaksi e-Commerce di Kota Bekasi. Variabel dependennya yaitu penghambat pengenaan pajak penghasilan, sedangkan variabel independennya yaitu sulitnya mendeteksi transaksi e-Commerce, belum terdatanya pelaku e-Commerce, rendahnya kesadaran pelaku e-Commerce selaku wajib pajak, dan kurangnya penegakan hukum terhadap pelaku e-Commerce. Penelitian dengan metode kuantitatif, menggunakan data primer yaitu kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi sebanyak 108 sampel. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regeresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa sulitnya mendeteksi transaksi e-Commerce berpengaruh positif secara signifikan terhadap penghambat pengenaan pajak penghasilan (thitung 3.891 > ttabel 1.98326), belum terdatanya pelaku e-Commerce tidak berpengaruh positif namun signifikan terhadap penghambat pengenaan pajak penghasilan (thitung -2.301 < ttabel 1.98326), rendahnya kesadaran pelaku e-Commerce selaku wajib pajak berpengaruh positif secara signifikan terhadap penghambat pengenaan pajak penghasilan (thitung 2.936 > ttabel 1.98326), kurangnya penegakan hukum pelaku e-Commerce berpengaruh positif secara signifikan terhadap penghambat pengenaan pajak penghasilan (thitung 6.624 > ttabel 1.98326).
HIDROKSIAPATIT BERPORI DARI KULIT KERANG. Hidroksiapatit (HAp) Ca 10 (PO 4 ) 6 (OH) 2 merupakan material keramik bioaktif dengan bioafinitas yang tinggi dan bersifat biokompatibel terhadap tubuh manusia. Hidroksiapatit berpori saat ini sudah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi rekonstruksi tulang yang patah atau retak. Sementara banyak limbah kulit kerang yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan HAp untuk diproses lebih lanjut menjadi HAp berpori. HAp berpori dibuat melalui pembuatan komposit HAp-porogen. Telah dilakukan pembuatan hidroksiapatit dari kulit kerang dengan jalan reaksi pengendapan. Kulit kerang diubah menjadi CaO kemudian direaksikan dengan diamonium fosfat dan endapannya dikalsinasi sehingga terbentuk HAp dimana kitosan digunakan sebagai porogen. Hasil yang diperoleh dikarakterisasi dengan X-Ray Diffractometer (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Dari Data XRD terlihat bahwa kemurnian fasa HAp dipengaruhi oleh suhu kalsinasi. Diperoleh untuk HAp murni, suhu kalsinasi tidak lebih dari 700 C. Morfologi permukaan serbuk HAp dan HAp berporogen, tidak terlihat perbedaan yang berarti, tersusun oleh bentuk granular (aglomerasi) dari partikel dengan ukuran berkisar 0,1 µm hingga 1 µm dan membentuk pori-pori dengan ukuran berkisar pada 0,1 µm hingga 1,0 µm. Sementara dalam bentuk pelet, permukaan HAp berporogen terlihat mempunyai pori-pori yang lebih besar dan lebih banyak dari HAp yang tidak berporogen.
Perancangan rapi yang dibuat oleh Malaysia telah berjaya membawa negara ke tahap yang agak memuaskan berbanding dengan negara membangun yang lain. Perancangan pembangunan negara bermula dengan Rangka Rancangan Jangka Panjang Pertama (RRJP 1) sehingga Rangka Rancangan Jangka Panjang Ketiga (RRJP 3) yang meliputi dasar utama pembangunan seperti Dasar Ekonomi Baru (DEB), Dasar Pembangunan Nasional (DPN) dan Dasar Wawasan Negara (DWN). Sehingga kini semua dasar telah menampakkan kesan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara dan telah diperincikan melalui rancangan lima tahun. Selepas pembentukan Malaysia pada tahun 1963, struktur pendidikan telah berubah di mana rancangan pendidikan dihubungkaitkan dengan memperkukuhkan sistem pendidikan negara dan membina perpaduan sosial, ekonomi dan politik. DEB mempunyai hubungan yang rapat dengan sistem pendidikan negara. Sebelum tahun 1970, sebilangan besar bumiputera lemah dalam pendidikan menyebabkan hanya segelintir sahaja yang mempunyai peluang untuk mendapatkan pekerjaan bagi memenuhi gunatenaga mahir manusia dalam berbagai-bagai profesion yang diperlukan. Pendidikan dan pembangunan sumber manusia adalah kunci kepada peningkatan daya saing negara. Kertas kerja ini menganalisis kepentingan sektor pendidikan dalam setiap rancangan pembangunan lima tahun dan sumbangannya kepada pembangunan ekonomi negara. Kajian empirik juga dilakukan untuk menentukan kesan keberkesanan perbelanjaan pendidikan terhadap pertumbuhan Keluaran Dalam Negara Kasar (KDNK). Kajian mendapati dalam setiap rancangan pembangunan lima tahun bermula dari Rancangan Malaysia Pertama hingga ke rancangan terkini, aspek pendidikan dan pembangunan sumber manusia memang sentiasa ditekankan. Dasar pembangunan sumber manusia terutama sekali bahagian pendidikan dan latihan menjadi semakin penting lebih-lebih lagi dengan peralihan ekonomi Malaysia daripada intensif buruh kepada intensif modal dan intensif teknologi. Peruntukan yang tinggi juga telah diberikan kepada sektor ini dan telah memberikan banyak kesan positif seperti pengurangan kemiskinan dan penstrukturan semula masyarakat bagi menegakkan DEB, DPN dan DWN.
Nurfadlun Konio, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar besi air sumur di Kelurahan Dulalowo dan Heledulaa, Kota Gorontalo. Sepuluh sampel air sumur diambil secara acak dari lima sumur yang berbeda di setiap kelurahan. Sampel air pada setiap sumur terdiri dari air bagian atas, tengah, dan dasar. Penentuan kadar besi menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom pada panjang gelombang 248,33 nm. Hasil penelitian menunjukkan kadar besi air sumur di Kelurahan Dulalowo adalah 0,030 ppm (D1), 0,265 (D2), 0,224 ppm (D3), 0,158 ppm (D4), dan 0,149 (D5). Sementara, kadar besi air sumur pada Kelurahan Heledulaa adalah 0,100 ppm (H1), 0,039 ppm (H2), 0,159 ppm (H3), 0,198 ppm (H4), dan 0,235 ppm (H5). Hasil ini berarti bahwa kandung Fe dalam air sumur di kedua kelurahan tersebut masih memenuhi standar baku air minum.
pelapukan merupakan hasil olah alam pada batuan yang semakin lama akan semakin terkikis oleh beberapa faktor alam yaitu fisika,kimi,dan biologi. Indonesia merupakan negara Ring of fire ,jadi banyak batuan hasil letusan gunung berapi yang dapat melapuk dan memberikan aneka macam jenis tanah.
The combination between and 1 ppm) for micro propagation of castrol oil plant (by using the meristem shoot as the ex gave the best result. I. PENDAHULUAN Cadangan energi fosil dari waktu ke waktu semakin berkurang, sehingga mengakibatkan terjadinya krisis energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM) yang menyebabkan melonjaknya BBM dunia [5]. Para ilmuwan energi kini giat mengembangkan energi terbarukan (fuels) sebagai energi alternatif, salah satunya adalah biodiesel 3. Salah satu sumber biodiesel yang sedang marak dikembangkan adalah biji yang berasal dari tanaman jarak pagar (Jatropha curcas Pemanfaatan minyak biji jarak pagar sebagai bahan baku biodiesel merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi tekanan permintaan bahan bakar minyak dan dapat menghemat penggunaan cadangan devisa negara. Minyak biji jarak pagar sebagai salah satu sumber minyak yang dapat terbarukan juga termasuk minyak yang tidak dikonsumsi (non edible oil) sehingga tidak bersaing dengan kebutuhan minyak lai...
Perkembangan rekayasa, produksi maupun pemanfaatan material berbasis komposit semakin berkembang. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material dan dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen penyusunnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi tarikan satu arah (one direction tension) pada reinforcement fiber komposit terhadap kekuatan tarik. Material komposit disusun oleh serat E-glass jenis woven roving dan resin polyester 108. Metode pembuatan komposit dilakukan dengan metode hand lay up. Variasi tension yang digunakan sebesar 0N, 5N, 10N, 15N, dan 20N dan pengujian tarik dilakukan menggunakan standar ASTM D 3039 dengan universal testing machine sebagai alat uji tariknya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian tension pada reinforcement fiber memberikan pengaruh terhadap kekuatan tarik komposit. Pemberian variasi nilai tension dari F=0N hingga F=20N menunjukkan nilai kekuatan tarik komposit yang cenderung meningkat. Reinforcement fiber dengan tension F=0 N memiliki nilai kekuatan tarik terendah yaitu 200,40 N/mm 2 sedangkan kekuatan tarik komposit tertinggi yaitu 330,05 N/mm 2 terdapat pada reinforcement fiber dengan tarikan satu arah (one direction tension) sebesar F=20 N.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.