Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
23 pages
1 file
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1
Abstrak. Telah dilakukan praktikum pengenalan osiloskop. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menerangkan arti osiloskop, mengenali tujuan dan fungsi setiap pengatur dalam osiloskop, serta dapat menggunakan osiloskop dan terampil dalam mempergunakan osiloskop. Osiloskop merupakan alat elektronik yang digunakan untuk mengukur dan menganalisa bentuk – bentuk gelombang dan gejala lain dalam rangkaian – rangkaian elektronik. Pada praktikum ini praktikan melakukan kalibrasi pada osiloskop dengan cara menghidupkan osiloskop kemudian mengatur frekuensi yang tertera pada osiloskop sampai 1000 Hz. Tujuan dari kalibrasi adalah untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mamputelusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional Setelah dilakukan kalibrasi barulah dilakukan pengukuran kemudian praktikan melakukan pengukuran tegangan AC dengan menggunakan osiloskop dan transformator. Pada pengukuran tegangan AC dengan menggunakan transformator, gelombang yang terbaca pada osiloskop berupa gelombang sinus dengan hasil perhitungan Vpp sebesar 35 V, hasil perhitungan Vp sebesar 17.5 V, dan frekuensi yang terbaca sebesar 55.56 Hz. Kemudian setelah dilakukan pengukuran tegangan DC dilakukan pengukuran tegangan DC dengan menggunakan osiloskop dan transformator. Pada pengukuran tegangan DC dengan menggunakan transformator, gelombang yang terbaca pada osiloskop berupa gelombang sejajar dengan hasil perhitungan Vpp sebesar 16 V, hasil perhitungan Vp sebesar 8 V. hasil dari perhitungan tersebut menunjukan bahwa tegangan AC merupakan sumber arus searah sedangkan tegangan DC berasal dari sumber arus bolak – balik. Kata kunci : osiloskop, AC – DC, kalibrasi 1. Pendahuluan Osiloskop merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik,beserta frekuensi dan fasenya sekaligus menampilkan bentuk sinyal dari tegangan tersebut. Osiloskop umumnya digunakan untuk mengamati watak dinamis dari suatu sinyal tegangan. ……[ 1 ] Pengertian kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau system pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenarankonvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mamputelusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional. Tujuan kalibrasi adalah untuk mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus. Manfaatkalibrasi adalah sebagai berikut :-untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yangdimiliki.
LAPORAN LAB 6, 2019
LAPORAN LAB 6 SEMESTER 2, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI D4 TEKNIK LISTRIK. POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG (PNUP)
Abstrak. Telah dilakukan praktikum rangkaian percobaan osiloskop 2 yang berupa rangkaian flip – flop pada tanggal 29 April 2016. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui fungsi dan cara kerja rangkaian flip – flop yang digunakan dengan alat ukur osiloskop serta penggunaan IC 555 dalam rangkaian flip – flop. mengenali tujuan dan fungsi setiap pengatur dalam osiloskop, serta dapat menggunakan osiloskop dan terampil dalam mempergunakan osiloskop. Osiloskop merupakan alat elektronik yang digunakan untuk mengukur dan menganalisa bentuk – bentuk gelombang dan gejala lain dalam rangkaian – rangkaian elektronik. Pada praktikum ini praktikan melakukan kalibrasi pada osiloskop dengan cara menghidupkan osiloskop kemudian mengatur frekuensi yang tertera pada osiloskop sampai 1000 Hz. Tujuan dari kalibrasi adalah untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional Setelah dilakukan kalibrasi barulah dilakukan pengukuran, kemudian praktikan melakukan pengukuran frekuensi yang pada rangkaian flip – flop dengan menggunakan bantuan alat ukur osiloskop dan dengan menggunakan kapasitor. Pada rangkaian flip – flop menggunakan kapasitos dengan kapasitansi 320 μF didapatkan hasil pengukuran frekuensi sebesar 13.16 Hz. Pada rangkaian flip – flop menggunakan kapasitos dengan kapasitansi 220 μF didapatkan hasil pengukuran frekuensi sebesar 18.87 Hz. Pada rangkaian flip – flop menggunakan kapasitos dengan kapasitansi 1220 μF didapatkan hasil pengukuran frekuensi sebesar 9.26 Hz. Kata kunci : osiloskop, rangkaian flip – flop, IC 555 1. Pendahuluan Osiloskop merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik,beserta frekuensi dan fasenya sekaligus menampilkan bentuk sinyal dari tegangan tersebut. Osiloskop umumnya digunakan untuk mengamati watak dinamis dari suatu sinyal tegangan. ……[ 1 ] Pengertian kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau system pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenarankonvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mamputelusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional. Tujuan kalibrasi adalah untuk mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus. Manfaatkalibrasi adalah sebagai berikut :-untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yangdimiliki.-Dengan melakukan kalibrasi, bisa diketahui seberapa jauh perbedaan (penyimpangan) antara harga benar denganharga yang ditunjukkan oleh alat ukur.
Pengenalan Mikroskop, 2019
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim dan puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan Biologi Umum ; Pengenalan Mikroskop ini. Shalawat serta salam kami curahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan sahabatnya. Selanjutnya, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang membantu kelancaran pembuatan laporan ini, baik berupa dorongan moril maupun materil. Terima kasih kepada Kakak Cut Dira Yulanda selaku asisten laboratorium mata kuliah Biologi umum yang telah membimbing kami. Semoga laporan ini dapat berguna baik untuk diri kami, teman teman, dan semua yang membaca laporan ini. Saya selaku penulis memohon maaf atas kekurangan dalam laporan ini. Saya berharap laporan ini dapat bermanfaat dan dapat memenuhi tugas yang diberikan. "Tiada Gading Yang Tak Retak", bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap saya nantikan dari kesempurnaan laporan ini. Terima kasih. Banda Aceh, 2 Oktober 2019 Penulis DAFTAR ISI 1
Urutan pemeriksaan : a. Lakukan tamponade ± selama 5 menit dengan kapas yang dibasahi larutan lidokain 2% & efedrin. b. Angkat tampon hidung. c. Lakukan inspeksi, mulai dari : -Cuping hidung (vestibulum nasi) -Bangunan di rongga hidung -Meatus nasi inferior : normal/ tidak -Konka inferior : normal/ tidak -Meatus nasi medius : normal/ tidak -Konka medius : normal/ tidak -Keadaan septa nasi : normal/ tidak, adakah deviasi septum -Keadaan rongga hidung : normal/ tidak; sempit/ lebar; ada pertumbuhan abnormal : polip, tumor; ada benda asing/ tidak : berbau/ tidak -Adakah discharge dalam rongga hidung, bila ada bagaimana deskripsi discharge (banyak/ sedikit, jernih, mucous, purulen, warna discharge, apakah berbau).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Laporan Praktikum Teknik Laboratorium "Mikroskop", 2020