Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2001, Vojnotehnički Glasnik
Vojnotehnicki glasnik, 2000
1. I Komang Rama Ruliff (3509100006) 2. Yulius Landorani Daha (3509100040) 3. Dionysius Bryan Sencaki (3509100063) GLOBAL POSITIONING SYSTEM GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS anatara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.
Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi atau penentu posisi berbasis satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US DoD = United States Department of Defense). Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa tergantung waktu dan cuaca. Penentuan posisi GPS digambarkan dengan menggunakan nilai koordinat X dan Y atau garis bujur dan garis lintang ( longitude/latitude ). system ini digunakan untuk menentukan posisi pada permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. System ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima yang ada di bumi, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.
Abstraksi GPS atau Global Positioning System, merupakan sebuah alat atau sistem yang dapat digunakan untuk menginformasikan penggunanya dimana dia berada (secara global) di permukaan bumi yang berbasiskan satelit. Data dikirim dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital. Dimanapun anda berada, maka GPS bisa membantu menunjukan arah, selama anda melihat langit. Layanan GPS ini tersedia gratis, bahkan tidak perlu
Beberapa kemampuan GPS antara lain dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja di bumi ini tanpa tergantung cuaca. Hal yang perlu dicatat bahwa GPS adalah satu-satunya sistem navigasi ataupun sistem penentuan posisi dalam beberapa abad ini yang memiliki kemampuan handal seperti itu. Ketelitian dari GPS dapat mencapai beberapa mm untuk ketelitian posisinya, beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatannya dan beberapa nanodetik untuk ketelitian waktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi, geometri satelit, tingkat ketelitian data, dan metode pengolahan datanya.
Pengertian Satelit GPS Satelit GPS atau satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata. Cara Kerja Satelit GPS Global Positioning System (GPS) sebetulnya adalah kumpulan dari 27 satelit yang terdiri dari 24 satelit aktif dan 3 satelit tambahan sebagai backup. Sistem ini pertama kali dibuat oleh militer Amerika Serikat yang ditujukan untuk kepentingan navigasi militer namun sekarang sudah dapat digunakan untuk umum. Sebuah GPS Receiver bekerja untuk menemukan 4 atau lebih dari satelit tersebut untuk kemudian memproses informasi yang didapat dari satelit-satelit tersebut untuk dapat menentukan lokasi dari receiver tersebut. Operasi ini menggunakan prinsip matematika yang disebut dengan trilateration. Penjelasan Triliteration Bayangkan saja misalnya anda sedang berada di suatu tempat di Depok dan sedang kebingungan mengenai lokasi saat ini. Lalu anda bertanya dengan teman anda yang berada di Kampus UI Depok (A pada gambar) dan memberikan informasi bahwa lokasi anda berada pada 7 km dari Kampus UI Depok.
Sebelum ditemukanya penetuan posisi berdasarkan satelit pada saat ini, dahu;u telah ada sebuah sistem yang berdasarkan pengamatan langit yaitu sistem astronomi geodesi. Sistem geodesi satelit tertua adalah sistem astronomi geodesi yang berbasiskan pada pengamatan bintang, dan sampai saat ini masih digunakan meskipun terbatas pada aplikasi-aplikasi tertentu saja. Sebagai contoh metode ini telah digunakan sejak 1884 untuk penentuan lintang secara teliti di Potsdam. Disamping itu metode astronomi geodesi ini juga sudah berkontribusi dalam pengamatan pergerakan kutub (polar motion) sejak tahun 1890. Pengukuran lintang dan bujur astronomi dapat dilakukan secara simultan, yaitu dengan menggunakan metode summer atau intercept. Dalam pengukuran penentuan posisi dngan sistem astronomi geodesi membutuhkan primer ansiorekta dan deklinasi bintang yang dapat diperoleh lewat katalog bintang.Dalam hal penggunaan alat untuk menentukan posisi dengan sistem satelit geodesi astronomi tidak memerlukan alat yang canggih dan modern.
GPS (Global Positioning System) merupakan suatu alat atau sistem yang memiliki kemampuan untuk navigasi dan penentuan posisi yang berbasis satelit. GPS dapat memberikaninformasi tentang posisi, kecepatan dan waktu di mana saja di mukabumi setiapsaat, denganketelitian penentuan posisi dalamfraksi milimeter sampai dengan meter. Pertama kali diperkenalkan mulai tahun 1978 dan pada tahun 1994 sudah memakai 24 satelit. Sejak tahun 1980, layanan GPS yang dulunya hanya untuk leperluan militer mulai terbuka untuk publik.
RINGKASAN Satelit navigasi global memancarkan sinyal navigasi penentuan posisi kepada pengguna yang dikendalikan dari stasiun pengendali di Bumi. Penentuan posisi dapat dilakukan berdasarkan 4 (empat) dimensi, yaitu berdasarkan garis bujur, garis lintang, ketinggian dan waktu. Saat ini negara-negara mengembangkan sistem satelit navigasi global Global Navigation Satellite Systems (GNSS). GNSS yang telah dikembangkan antara lain: (i) Global Positioning System (GPS) milik Amerika Serikat, di mana secara efektif telah menyediakan layanan global, dan (ii) Global Navigation Satellite System (GLONASS) milik Rusia (Uni Soviet), juga telah efektif menyediakan layanan global. Sedangkan GNSS yang sedang dikembangkan adalah (i) Sistem Galileo milik Eropa yang dikembangkan Uni Eropa bekerjasama dengan European Space Agency (ESA), (ii) Sistem navigasi regional Beidou, dikembangkan Cina, (iii) Sistem navigasi India Regional Navigational Satellite System (IRNSS) dikembangkan oleh India, dan (iv) Quasi-Zenith System Satellite (QZSS) akan dikembangkan oleh Jepang. Negara-negara terus melengkapi dan meningkatkan kemampuan GNSS sehingga dapat di gunakan oleh negara-negara di seluruh dunia. GNSS telah dimanfaatkan untuk tujuan militer, transportasi/angkutan, baik darat, laut, maupun udara, dan digunakan untuk penentuan geografis, pemantauan gunung berapi dan penelitian.
ABSTRAK Menghitung luas tanah dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya menggunakan metode titik koordinat. Titik koordinat digunakan sebagai patokan untun menentukan luas tanah. Kelebihan dari perhitungan menggunakan titik koordinat adalah kecepatan proses perhitungan dan biaya yang dikeluarkan tidak begitu besar. Aplikasi menghitung luas tanah menggunakan GPS (Global Positioning System) merupakan aplikasi yang dapat membantu pengguna smartphone untuk menghitung luas tanah. Pengembangan aplikasi Luas Tanah ini menggunakan pendekatan prototype. Aplikasi Luas Tanah ini memanfaatkan fasilitas dari Google Map API, yang menerapkan system client-server, terdiri dari sisi server sebagai penyedia dan pengelola informasi dan sisi client sebagai pengguna informasinya. Kata Kunci : Luas Tanah, GPS, Android PENDAHULUAN a. Latar Belakang Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang penting untuk kelangsungan hidup umat manusia. Hubungan manusia dengan tanah bukan hanya sekedar tempat hidup, tetapi lebih dari itu karena tanah memberikan sumber daya bagi keberlangsungan hidup umat manusia. Menurut Darmawijaya (1990) ; " Mendefinisikan tanah sebagai akumulasi tubuh alam bebas, menduduki sebagain besar permukaan planet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman, dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula. " Dalam bidang pertanahan, sebidang tanah memiliki fungsi sesuai dengan tujuan penggunaannya, misalnya dipergunakan untuk membangun sarana umum, perumahan dan lain-lain seperti tertuang pada UU RI Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Secara umum dalam pelaksanaan pembangunan sarana umum tersebut proses perhitungan luas tanah sangat penting. Perhitungan luas dilakukan untuk pemindahan hak dari pihak kesatu ke pihak kedua. Proses perhitungan tanah yang sebelumnya dilakukan dengan cara menarik meteran untuk menentukan jaraknya dan menggunakan buku millimeter blok untuk media penggambarannya masih memiliki kekurangan dari seri waktu yang cukup lama dan biaya yang lebih lama. Perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam berbagai sektor kehidupan manusia dan dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanahan. Teknologi informasi yang terus berkembang sampai sekarang adalah mobile phone. Dahulu mobile phone hanya bisa digunakan untuk komunikasi suara, tetapi sekarang kemampuan mobile phone sudah sangat canggih, dimana pekerjaan yang dulunya hanya bisa dilakukan oleh komputer sekarang dapat dilakukan oleh mobile phone. Mobile phone jenis ini dikenal oleh masyarakat luas dengan sebutan smartphone. Android adalah salah satu sistem operasi yang digunakan pada smartphone yang cukup populer saat ini karena menyediakan layanan GPS (Global Positioning System). GPS (Global Positioning System) adalah suatu sistem navigasi satelit yang terdiri dari 24 satelit beroperasi dan 3 satelit cadangan. Ke-24 satelit itu mengorbit bumi pada jarak 20.200 km dan waktu orbit 12 jam, sambil memancarkan sinyal berita gelombang radio yang diterima oleh alat penerima (receiver). Dengan adanya GPS, proses menghitung luas tanah lebih cepat dengan cara menentukan koordinat dari titik-titik yang sudah ditentukan sebelumnya. Titik kordinat tersebut digunakan sebagai acuan untuk perhitungan. Informasi yang dihasilkan akan lebih cepat karena titik koordinat yang sebelumnya sudah disimpan akan dimunculkan di dalam peta.
Sistem penentuan posisi akustik bawah laut adalah sistem penentuan posisi yang menggunakan prinsip hidro-akustik dalam menentukan posisi suatu objek yang ada di bawah laut. Karena gelombang elektromagnetik sangat lemah ketika di bawah air maka dalam menentukan posisi suatu objek di bawah laut menggunakan gelombang akustik. Ada berbagai macam metode yang dipakai dan tiap-tiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pemanasan global saat ini merupakan isu penting untuk dibahas oleh masyarakat dunia, dampak dari pemanasan global sudah dirasakan oleh masyarakat dunia. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat dunia seperti gelombang panas, banjir, longsor, kemarau panjang, sampai hilangnya pulaupulau kecil akibat dari naiknya permukaan air laut yang diakibatkan oleh mencairnya es di kutub bumi. Pemanasan global diakibatkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas yang menyerap panas atau yang disebut sebagai fenomena gas rumah kaca.
Pilar, 2014
Stasiun GNSS CORS bekerja dengan menangkap sinyal-sinyal dari satelit GNSS secara terus menerus setiap hari yang dapat memberikan koreksi koordinat pada pengukuran posisi menggunakan receiver GNSS. Stasiun GNSS CORS ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan posisi relatif, baik secara real-time maupun post processing.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.