Academia.eduAcademia.edu

Sejarah Perkembangan Tafsir

2021, Al asma : Journal of Islamic Education

Abstract

AbstrakKegiatan tafsir Al-Qu’ran telah dimulai sejak masa Nabi Muhammad Saw dan terus mengalami perkembangan dari masa ke masa, yaitu periode Nabi Muhammad Saw dan sahabatnya, periode tabi’in, dan periode modern. Dengan kembali mencermati sejarah perkembangan tafsir yang telah disinggung, maka tentu saja di setiap periode dan masa perkembangannya memiliki keunikan tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah perkembangan tafsir berdasarkan tiga periode yang telah disebutkan. Metode penelitian yang digunakan adalah library research (penelitian pustaka) dengan mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan pada berbagai sumber referensi seperti buku, catatan, ataupun artikel penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pada masa Nabi Muhammad Saw, kegiatan tafsir Al-Qur’an terus mengalami perkembangan hingga melahirkan aliran-aliran dan metode tafsir yang sangat beragam. Pada masa sahabat, Al-Qur’an ditafsirkan dengan metode riwayah atau terkadang ijtihad ap...

Key takeaways

  • Kegiatan tafsir Al-Qu'ran telah dimulai sejak masa Nabi Muhammad Saw dan terus mengalami perkembangan dari masa ke masa, yang pada gilirannya telah melahirkan metode tafsir dan corak tafsir yang sangat beragam.
  • Pada penelitian ini, penulis mengumpulkan informasi terkait sejarah perkembangan tafsir pada artikel penelitian dan berbagai buku yang membahas hal tersebut.
  • Adanya perbedaan-perbedaan penafsiran di kalangan sahabat, bukan berarti bahwa mereka tidak memahami ayat tersebut, tetapi justru dengan mendiskusikannya dengan sahabat lain, akan melahirkan berbagai penafsiran yang pada gilirannya memperkaya makna-makna dan kandungan Al-Qur'an itu sendiri, dan dengan kekayaan ini, maka tafsir Al-Qur'an pada masa berikutnya akan mengalami perkembangan.
  • Dalam masa ini, tafsir ayat-ayat Al-Qur'an ditulis sesuai dengan tertib mushshaf (Fidaqi, n.d.).
  • Ciri spesifik perkembangan tafsir di masa modern adalah lahirnya berbagai metode tafsir, dan yang paling terakhir adalah metode maudhui' (tematik), yakni metode tafsir yang menghimpun ayat-ayat Al-Qur'an, dimana ayat-ayat tersebut mempunyai maksud yang sama dalam arti sama-sama membicarakan satu topik masalah; dan menyusunnya berdasarkan kronologi; serta sebab turunnya ayat-ayat tersebut; kemudian penafsir memberikan penjelasan (misalnya dari hadis) dan menguraikan keterangan (analisis)-nya, lalu mengambil kesimpulan (Farmawy, 1977).