Academia.eduAcademia.edu

Erotika

Dekonstruksi

Abstract

Seni rupa diasumsikan lahir dari dualisme (subyek/obyek dan melihat/dilihat) di mana subyek merepresi obyek, menentukan ukuran dan ruangnya. Sementara subyek, dengan tatapannya yang menentukan, seakan-akan terlepas dari sudut pandangnya dan tak terpengaruh si obyek. Dürer dan orang sezamannya percaya bahwa keindahan, sebagai kesan visual, bisa dijabarkan sebagai sesuatu yang bisa diukur secara obyektif. Ia percaya bahwa ‘melihat’ bisa menangkap dengan pasti dunia di luar diri subyek. Bagi Descartes, bukan mata itu yang melihat, melainkan rasio, atau sukma. Dengan mengambil ‘hanya dalam beberapa hal saja’ dari realitas, dan menyisihkan yang lain, tubuh ini  adalah sebuah tubuh yang diorganisir untuk menghadirkan sebuah ide tertentu. Tak jauh berbeda dari tubuh perempuan-perempuan yang molek dalam kanvas Ingress, tubuh itu pun tak merdeka. Yang-erotik dalam kanvas adalah sesuatu yang diatur: perempuan-perempuan yang dipasang pasif dalam sebuah ruang untuk mentaati sebuah ide (laki-lak...