Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Perkembangan teknologi yang demikian pesatnya, terutama dibidang elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan peran manusia sebagai ketelitian dan keakuratan dalam suatu pekerjaan. Salah satunya adalah mulai tergantinya peranan dalam pengukuran temperatur. Untuk alat ini sendiri merupakan rangkaian aplikasi penggabungan antara elektronika yaitu sensor suhu, analog to digital converter (ADC) dan mikrokontroler, dimana semuanya dapat dioperasikan secara otomatis melalui input data-data program yang telah dimasukkan kedalam mikrokontroler .
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DANKELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KELAUTAN DAN DINAMIKA EKOSISTEM LAUT DI PANTAI SENDANG BIRU, KABUPATEN MALANG Oleh : Kelompok 1
2019
Pengukuran merupakan hal yang sering dilakukan oleh seorang insinyur, oleh karena itu seorang insinyur harus mampu mengoperasikan berbagai instrumentasi yang diperlukan nantinya pada dunia kerja. Pada praktikum ini, dilakukan pengukuran tegangan AC/DC, arus DC, resistansi, beda fasa sinyal AC, dan lain sebagainya. Pengukuran tersebut melibatkan alat ukur seperti multimeter dan osiloskop serta sumber sinyal berupa generator sinyal dan power supply DC. Hasil praktikum ini memperlihatkan bahwa setiap instrumentasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kata kunci: multimeter, osiloskop, generator sinyal, power supply DC.
Laporan Praktikum, 2019
Sterilisasi merupakan salah satu teknik yang penting dalam bekerja dalam laboratorium. Teknik labarotorium merupakan kiat-kiat mengenai seluk beluk laboratorium. Sebelum melakukan praktikum di dalam laboratorium diperlukan pengenalan mengenai beberapa pengetahuan pokok dan teknik-teknik laboratorium ini untuk mencegah timbulnya bahaya yang ditimbulkan oleh alat dan bahan dalam laboratorium maupun kesalahan dalam penggunaan peralatan (Tim Kimia Dasar, 2012: 1). Dengan sterilisasi, maka kontaminasi dapat dihindari, baik itu kontaminasi agen biologis, bahan kimia, dan lain-lain. Kontaminasi dapat menyebabkan terjadinya positif/negatif palsu yang dapat membuat hasil riset sia-sia dan tersebarnya agen biologis berbahaya seperti mikroorganisme patogen yang dapat membahayakan pekerja di laboratorium. Sterilisasi adalah salah satu teknik dasar dalam laboratorium kultur jaringan untuk mempersiapkan sampel, alat maupun bahan yang digunakan agar steril atau terbebas dari kontaminan. Teknik sterilisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah dengan menggunakan sterilisasi kering dengan menggunakan oven, sterilisasi basah dengan menggunakan autoklaf, sterilisasi dengan menggunakan membrane, ste sinar UV, dan lain-lain. Pemilihan jenis sterilisasi terutama didasarkan pada komponen yang akan disterilisasi. Komponen
Salah satu kebutuhan hidup yang cukup penting adalah produk perawatan tubuh, seperti sabun mandi. Sabun mandi menjadi perhatian semua pihak karena sabun mandi berhubungan langsung dengan kulit tubuh, sehingga sangat mempengaruhi kesehatan kulit . Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi rumput laut terhadap kualitas sabun rumput laut .Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 06 Oktober 2015. Pada praktikum ini perlakuan yang digunakan dalam pembuatan sabun rumput laut ini yaitu dengan menggunakan konsentrasi rumput laut yang berbeda-beda pada tiap kelompok yaitu 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%.. Hasil yang didapat pada praktikum pembuatan sabun rumput laut ini penggunaan konsentrasi rumput laut yang berbeda ini pada uji Duncan tidak berpengaruh nyata. Perlakuan terbaik pada pembuatan sabun rumput laut untuk parameter aroma dan tekstur terdapat pada perlakuan rumput laut dengan konsentrasi 2% sedangkan pada parameter kesan bersih ada konsentrasi rumput laut 4% dan banyak busa pada konsentrasi 10% hal ini menunjukan bahwa perlakuan tersebut disukai panelis karena memiliki nilai tertinggi. Kata Kunci :Konsentrasi, rumput laut dan sabun
Jepri Susanto, 2022
Berdasarkan hasil praktikum MK Produksi Ternak Perah yang telah dilakukan di CZAL pada Rabu, 14 September – Minggu, 18 September 2022 yang menggunakan kambing perah jenis Nubian. Produksi susu pada kambing perah Nubian sangat dipengaruhi oleh faktor pakan,perawatan, umur, genetik ternak dan lingkungan kandang. Produksi susu kambing relatif lebih tinggi pada pagi hari dibandingkan sore hari, hal ini dikarenakan faktor lama waktu intesitas sebelum pemerahan dan suhu lingkungan kandang pada pagi hari. Dari tabel variabel pemerahan dapat disimpulkan rata-rata produksi susu Dara sebanyak 707,5 ml/hari lebih rendah dibandingkan Betty dengan produksi susu harian sebanyak 810 ml/hari. Dapat ditarik kesimpulan bahwa ukuran kelenjar ambing pada kambing perah mempengaruhi produksi susu.Kandang yang digunakan adalah tipe kandang panggung dengan kandang individu untuk ternak laktasi dan kandang koloni untuk anakan/cempe.Pakan hijauan diberikan rata-rata sebanyak 5 kg dalam sehari, yaitu 10% dari bobot badan kambing. Kemudian untuk konsentrat berupa ampas tahu diberikan rata-rata sebanyak 3 kg dalam sehari. Dari variabel pemberian pakan hijauan dan konsentrat dapat diketahui rata-rata konsumsi nutrisi total pada Dara yaitu sebesar 4.335 gram/hari dan pada Betty sebesar 4.137 gram/hari.Selanjunya pada Anisa dan Zahra diketahui rata – rata konsumsi nutrisi total sebesar 26,15 gram/hari
Laprak, 2019
Di Indonesia, terutama pada mahasiswa biologi/bioteknologi kajian microbiology merupakan kajian wajib dalam bentuk mata kuliah bagi mahasiswa prodi biologi, kimia, biotechnology, farmasi, kedokteran, lingkungan, dan teknologi pangan. Kajian mikrobiologi di perguruan tinggi selalu disertai dengan pelaksanaan praktikum untuk membekali mahasiswa untuk menguasai softskill keterampilan kerja ilmiah. Mahasiswa dibekali dengan keterampilan menentukan masalah, mengembangkan hipotesis atau pertanyaan-pertanyaan, merancang percobaan, melakukan pengamatan untuk menjawab pertanyaan dan menarik kesimpulan. Selain softskill, keterampilan hands-on yang meliputi cara menggunakan alat, mengoperasikan peralatan atau instrument seperti di laboratorium genetika dan biologi molekuler wajib dibutuhkan untuk mahasiswa dalam melakukan sebuah praktikum maupun penelitian. Kemampuan atau keterampilan hands-on ini disebut juga dengan teknik laboratorium. Teknik labarotorium merupakan kiat-kiat mengenai seluk beluk laboratorium. Sebelum melakukan praktikum di dalam laboratorium diperlukan pengenalan mengenai beberapa pengetahuan pokok dan teknik-teknik laboratorium ini untuk mencegah timbulnya bahaya yang ditimbulkan oleh alat dan bahan dalam laboratorium maupun kesalahan dalam penggunaan peralatan (Tim Kimia Dasar, 2012: 1). Agar seorang mahasiswa analisis mempunyai kemampuan cukup mengenai teknik analisis dengan menggunakan alat laboratorium atau dengan kata lain dapat melakukan teknik laboratorium dengan baik maka seorang analis harus mampu menguasai teknik penggunaan peralatan dasar laboratorium pengujian. Seorang analis harus dapat menguasai pengoperasian peralatan gelas, peralatan dasar pendukung, peralatan pemanas dan neraca untuk menimbang. Hampir semua pengujian mutu di laboratorium menggunakan peralatan dasar pengujian tersebut. Seorang analis yang telah menguasai teknik pengoperasian peralatan dasar akan dapat bekerja lebih professional. Teknik pengoperasian dan penanganan peralatan dasar laboratorium merupakan dasar kemampuan untuk dapat mengoperasikan peralatan canggih. Salah satunya seperti teknik pipetting dan teknik penimbangan untuk menimbang bahan menggunakan neraca analytic. Kedua teknik tersebut merupakan teknik dasar dan keterampilan yang wajib dikuasai mahasiswa yang bekerja didalam laboratorium. 1.2 Tujuan Praktikum Berdasarkan latar belakang, tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah :
Kromatografi Kertas, Kromatografi Lapis Tipis (KLT), Kromatografi Kolom dan HPLC
Tanah terdiri dari partikel pecahan batuan yang telah diubah oleh proses kimia dan lingkungan yang meliputi pelapukan dan erosi. Tanah berbeda dari batuan induknya karna interaksi antara, hidrosfer,atmosfer,litosfer dan biosfer ini adalah campuran dari konstituen mineral dan organic yang dalam keadaan padat,gas, dan cair. Dalam kehidupan sehari-hari, proses pelapukan sering terjadi. Batu kecil yang terus ditetesi oleh air hujan maupun air biasa lama kelamaan akan melapuk dan menjadi tanah. Batuan-batuan di permukaan bumi akan mengalami proses pelapukan, yang memerlukan waktu yang relatif lama. Karena proses pembentukannya yang sangat lama itu (ribuan higga jutaan tahun) kita tidak dapat menyaksikan bagaimana tanah itu terbentuk. Dalam kehidupan sehari-hari, proses pelapukan sering terjadi. batu kecil yang terus ditetesi oleh air hujan maupun air biasa lama kelamaan akan melapuk dan menjadi tanah, batu yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan pecah dan hancur, tercampurnya batu oleh limbah pabrik yang mengandung bahan kimia, dan masih banyak lagi contoh-contoh pelapukan lainya. Pelapukan di setiap daerah berbeda beda tergantung unsur unsur dari daerah tersebut. Misalnya di daerah tropis yang pengaruh suhu dan air sangat dominan, tebal pelapukan dapat mencapai seratus meter, sedangkan daerah sub tropis pelapukannya hanya beberapa meter saja. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan diskusi mengenai pelapukan tanah. 1.2. Tujuan dan Kegunaan Tujuan dari praktikum tanah sebagai hasil pelapukan adalah untuk mengetahui bahwa tanah sebagai materi yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan dan sifat tanah ditentukan oleh sifat batuan/bahan induk yang membentuknya. Adapun kegunaan praktikum ini adalah sebagai bahan informasi kepada pembaca khususnya mahasiswa untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan tanah sebagai hasil pelapukan batuan. II. TINJAUAN PUSTAKA
Secara fisik tanah mineral merupakan campuran dari bahan anorganik, bahan organik, udara dan air. Masing-masing fraksi mempunyai ukuran dan sifat yang berbeda beda.Tanah adalah tubuh alam yang terbentuk dan berkembang akibat bekerjanya gaya-gaya alam terhadap bahan-bahan alam di permukaan bumi. Tanah sangat penting peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah adalah tempat makhluk hidup untuk berpijak dan tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus penopang akar agar tanaman bisa tumbuh dengan baik. Di bumi ini terdapat berbagai jenis tanah. Jenis tanah menentukan tingkat kesuburan tanah untuk ditumbuhi oleh tanaman. Tanah mempunyai sifat yang mudah dipengaruhi oleh cuaca dan iklim. Secara fisik tanah mineral merupakan campuran dari bahan anorganik, bahanorganik, udara dan air. Bahan anorganik secara garis besar terdiri dari golongan fraksitanah yaitu pasir, debu dan liat. Masing-masing fraksi mempunyai ukuran dan sifat yang berbeda-beda. Pasir memiliki ukuran 0,05 mm – 2 mm, bersifat plastis, tidak liat, dan daya menahan airnya rendah. Debu memiliki ukuran 0,002 mm – 0,05 mm, memiliki sedikit sifat plastis dan kohesi yang cukup baik. Sedangkan liat memiliki ukuran <
Kebutuhan lahan yang semakin meningkat dan langkanya lahan pertanian yang subur dan potensial, serta adanya persaingan penggunaan lahan antara sektor pertanian dan non pertanian, memerlukan teknologi tepat guna dalam upaya mengoptimalkan penggunaan lahan secara berkelanjutan. Pemanfaatan sumberdaya lahan yang optimal, terarah dan efisien tersebut diperlukan data dan informasi mengenai tanah, iklim dan sifat fisik lingkungan lainnya, serta persyaratan tumbuh tanaman, terutama tanaman-tanaman yang mempunyai peluang pasar dan memiliki arti ekonomi cukup baik. Produktivitas tanaman pangan tergantung pada kualitas lahan yang digunakan. Jika pada pemilihan lahan pada awal pembangunan tanaman areal-areal yang tidak produktif tidak disisihkan, maka kerugian (finansial) yang cukup besar akan terjadi nantinya. Saat ini, penentuan jenis budidaya tanaman pangan yang sesuai ditanam pada suatu lahan tertentu masih dilakukan secara manual, yaitu membandingkan datadata yang ada di lapangan dengan kriteria persyaratan penggunaan lahan untuk tanaman pangan tertentu, sehingga informasi yang diperolehmembutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit. Data tanah, iklim dan sifat fisik lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman serta aspek manajemennya perlu diidentifikasi dan dikarakterisasi melalui kegiatan survei dan pemetaan sumberdaya lahan. Data yang dihasilkan, selanjutnya diinterpretasi untuk tujuan penggunaan tertentu.
PENDAHULUAN Tata niaga merupakan suatu proses daripada pertukaran yang mencakup serangkaian kegiatan yang tertuju untuk memindahkan barang-barang atau jasa
laporan praktikum alat laboratorium Politeknik Banjarnegara
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.