Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2022, Yayasan Wiyata Bestari Samasta
…
302 pages
1 file
Buku ini merupakan simbol semangat intelektual dalam mengkaji ilmu tentang Media Pembelajaran Dalam Proses Pengembangan Teknologi Digital yang terbit pada tahun 2022. Kontributor pada buku ini adalah para peneliti dan dosen dari berbagai kampus di Indonesia. Buku ini terdiri dari 18 artikel yang dimasukkan ke dalam 18 bab. Upaya penyusunan buku ini dilakukan untuk mendokumentasikan karya-karya yang dihasilkan para penulis sehingga dapat bermanfaat bagi pembaca secara lebih luas.
2024
Seperti yang kita ketahui saat ini zaman terus berkembang dengan pesat. Perkembangan
Media pembelajaran membantu pebelajar dalam mengkonstruksi keilmuan di berbagai lembaga penyelenggara Pendidikan dunia. Perkembangan teknologi membantu media pembelajaran semakin mudah digunakan. Berbagai teknologi media pembelajaran juga telah menjadi trend dan bahkan membantu sumber-sumber belajar melawati batas-batas wilayah, negara hingga benua.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran elektronika lanjut pada materi gerbang logika dengan menggunakan software adobe flash; (2) mengetahui kelayakan media pembelajaran elektronika lanjut menggunakan software adobe flash pada pokok bahasan gerbang logika yang dikembangkan. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan (R&D) yang dilakukan yaitu, potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, ujicoba produk, revisi desain, ujicoba pemakaian, dan revisi produk. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 2014 hingga Januari 2015. Subjek Uji coba penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi pendidikan Fisika kelas B Pagi Semester lima tahun akademik 2014/2015 sebanyak 43 siswa dengan rincian 10 siswa sebagai subjek ujicoba terbatas dan 33 siswa sebagai subjek ujicoba pemakaian. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan: (1) media pembelajaran elektronika lanjut berhasil dikembangkan dengan menggunakan software adobe flash dengan hasil produk dikemas dalam keping CD; (2) media pembelajaran elektronika lanjut yang dikembangkan layak digunakan dengan kategori baik. Kata kunci: Media pembelajaran elektronika lanjut, gerbang logika, dan adobe flash Abstract This research aim to: (1) develop advanced electronic learning media in the material logic gates using adobe flash software; (2) determine the feasibility of electronic learning media using software adobe flash up on the subject of logic gates developed. Measures research and development (R & D) carried out, namely, the potential and problems, data collection, product design, design validation, product testing, design revisions, free trial usage, and product revision. The research was conducted from October 2014 until January 2015. the test subjects of this study were students of class B Morning Physics Education Semester five academic year 2014/2015 as many as 43 students with details of 10 students as the subject of test products and 33 students as test subjects use. ased on the results of data analysis concluded: (1) advanced electronic learning media successfully developed using Adobe Flash software with the results of the product is packaged in a CD; (2) electronic learning media deserves further developed used with either category.
2010
Media pembelajaran dapat merupakan wahana penyalur pesan dan informasi belajar. Media pembelajaran yang dirancang secara baik akan sangat membantu peserta didik dalam mencerna dan memahami materi pelajaran. Di era globalisasi dan informasi ini, perkembangan media pembelajaran juga semakin maju. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) sebagai media pembelajaran sudah merupakan suatu tuntutan. Walaupun perancangan media berbasis TI memerlukan keahlian khusus, bukan berarti media tersebut dihindari dan ditinggalkan. Media pembelajaran berbasis TI dapat berupa internet, intranet, mobile phone, dan CD Room/Flash Disk. Adapun komponen utamanya meliputi Learning Management System (LMS), dan Learning Content (LC). Kata kunci: media pembelajaran, teknologi informasi A. Pendahuluan Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib, 2004). Oleh karena itu pendidikan diharapkan benar-benar diarahkan untuk menjadikan peserta didik mampu mencapai proses pendewasaan dan kemandirian. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Pendidikan sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendewasaan manusia tentu di satu sisi memiliki andil yang besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, namun di sisi lain pendidikan juga perlu memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh terhadap penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Dewasa ini pembelajaran di sekolah mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi, sehingga terjadi perubahan dan pergeseran paradigma pendidikan (Hujair, 2009). Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran di kelas, sudah menjadi suatu kebutuhan sekaligus tuntutan di era global ini. Guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, perlu dikembangkan berbagai model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Hal ini perlu dilakukan agar proses pembelajaran tidak terkesan kurang menarik, monoton dan membosankan sehingga akan menghambat terjadinya transfer of knowledge. Oleh karena itu peran media dalam proses pembelajaran menjadi penting karena akan menjadikan proses pembelajaran tersebut menjadi lebih bervariasi dan tidak membosankan. Pada hakikatnya proses pembelajaran merupakan proses komunikasi atau penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa materi pelajaran yang
Frezy Paputungan, Imam Mashudi, Rahmat Olii, 2022
Most countries in the world are currently facing the 4.0 industrial revolution, including our beloved country, Indonesia. The industrial revolution 4.0 is an innovation that uses or fully implements information and communication technology. Or it can be said as robotization technology. Artificial intelligence and the internet have largely replaced the role of humans. So that from this industrial revolution raises concerns about the role of humans in life. Because of this, the industrial revolution 5.0 or better known as Society 5.0 emerged. Society5.0 is an innovation in the world of technology that aims to solve problems that arose in the industrial era 4.0. Technology continues to grow rapidly, including robotics applications which are feared to reduce the role of humans. So through Society 5.0 it is hoped that the role of humans will increase or maximize Human Resources (HR). So that it can overcome and anticipate the global trends that appear in industry 4.0. Society 5.0 is an era where digital technology is applied to human life. The country that first implemented Society 5.0 was Japan. The background of the 5.0 industrial revolution, there is a fear of reducing or decreasing the role of human resources (HR), because the application of robotics is growing rapidly. According to the Cabinet Office of Japan, Society5.0 is defined as a human-centered society, which balances economic progress with solving social problems through a system that highly integrates cyberspace and physical space.
Dina Chairunissa, 2020
Sistem pendidikan merupakan kumpulan dari interaksi-interaksi yang dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan melalui prinsip-prinsip dalam penyelenggaraan pendidikan. Menurut Rochmat (2004), di Indonesia sistem pendidikan perlu memperhatikan beberapa poin-poin penting, yaitu hakikat pendidikan, tujuan pendidikan, prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan, subjek pendidikan, ketenagakerjaan, kurikulum yang digunakan, kelembagaan, evaluasi, dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan. A. Konsep Sistem Pendidikan Sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia dikendalikan secara terpusat oleh pemerintah. Menurut Ira (2015), pendidikan memiliki aspek yang berurutan antara lain, isi, proses dan tujuan. Isi merupakan input atau peserta didik atau objek di dalam pendidikan. Proses adalah mesin yang akan membentuk peserta didik atau objek sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan adalah output atau hasil akhir dari semua proses yang telah dilakukan oleh sistem. Pendidikan sangatlah erat dengan teori dan penelitian. V. J. Caiozzo, F. Haddad, S. Lee, M. Baker, (2019) mengemukakan bahwa teori dan penelitian pendidikan berfungsi sebagai tempat pertemuan berbagai disiplin ilmu pendidikan.pendidikan sangat penting bagi masyarakat untuk mengembangkan sendiri potensial diri. Pada dasarnya sistem pendidikan sangatlah penting karena dapat mencerdaskan kehidupan manusia (Yeager & Walton, 2016). Hal ini sesuai dengan aspek yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Kecerdasan manusia dapat diasah melalui melalui pengembangan kemampuan di bidang pendidikan. B. Proses Sistem Pendidikan Proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan salah satunya adalah kegiatan belajar dan mengajar. Pendidik sebagai dan peserta didik sebagai objek membutuhkan alat untuk mempermudah penyampaian dan pemahaman materi. Alat yang digunakan disebut media pembelajaran.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2021
Buku ini hadir untuk memberikan tuntunan praktis dan sistematis kepada pendidik dan calon pendidik dalam membuat aneka media pembelajaran digital. Garis besar materi buku ini meliputi: pemilihan media pembelajaran digital, penggunaan email, google drive, youtube, blog, quizizz, dan google formulir, teknik mengolah gambar digital, membuat grafik, mindmap, dan komik digital. Selanjutnya, buku ini juga menjelaskan tentang teknik menggunakan program PowerPoint secara optimal, teknik membuat video pembelajaran, teknik membuat multimedia interaktif berbasis android, teknik mengelola sistem pembelajaran daring, teknik melaksanakan penelitian dan pengembangan media pembelajaran, dan teknik menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah. Penjelasan materi buku ini juga didukung dengan video tutorial yang bisa diakses secara daring melalui channel Youtube “Hamdan Husein Batubara”. Dengan mempelajari isi buku ini, Anda akan menyadari bahwa membuat media pembelajaran digital itu ternyata tidak sulit.
ABSTRAK Pengembangan media pembelajaran untuk mata pelajaran sain teknologi yang ada di SMP memerlukan suatu sentuhan inovasi agar siswa dapat lebih tertarik, lebih berkreasi yang pada akhirnya akan meningkatkan kreatifitas mereka. Penelitian bertujuan untuk : (1) Mewujudkan media pembelajaran sain teknologi berbasis mikrokontroler di SMP, (2) Melakukan sosialisasi kepada guru-guru pengajar sain di SMP melalui pelatihan mikrokontroler, (3) Menguji keefektifan media pembelajaran. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam dua tahun. Tahun pertama berkaitan dengan penyiapan perangkat pembuatan media pembelajaran, yang meliputi : (a) perancangan , (b) merealisasikan rancangan, (c) Uji spesifikasi alat, (d) melakukan validasi. Penelitian tahun kedua merupakan kelanjutan dari hasil penelitian tahun pertama. Penelitian di mulai dengan melakukan sosialisasi melalui pelatihan mikrokontroler bagi guru-guru SMP pengajar sain teknologi di wilayah Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Magelang. Selanjutnya menguji keefektifan media pembelajaran. Pelaksanaan uji lapangan di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman. Penelitian telah berhasil mewujudkan media pembelajaran sain teknologi di SMP berbasis mikrokontroler yang terdiri dari input, proses dan output. Dari hasil sosialisasi yang dilakukan terhadap guru-guru terungkap beberapa kesan penilaian guru terhadap media bahwa media sangat menarik, bagus karena dianggap mampu memberikan gambaran riil sesuai kebutuhan sehari-hari. Dari angket terbuka siswa menyambut positip, dengan alasan : menyenangkan, suka, bagus, mengasikkan, sangat mengagumkan karena dapat mencoba hal yang belum diketahui, pengalaman baru, tidak membosankan, mudah dipahami untuk pembelajaran siswa, praktik lebih jelas. Hasil angket tertutup menunjukan bahwa motivasi belajar sain siswa dengan inovasi media pembelajaran sain teknologi berbasis mikrokontroler yang diukur berdasarkan kriteria motivasi sebagai dorongan bertindak kreatif 70 % sangat tinggi dan 30 % tinggi. Berdasarkan hasil diatas maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan inovasi media pembelajaran sain untuk SMP berbasis mikrokontroler efektif.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Muh Syarwan Syarif, 2023
tyarmazmun, 2022
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Materi dan Desain Pembelajaran, 2020
Bq. Suci Martina Finati, 2019
JURNAL PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN PAI, 2023