Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
3 pages
1 file
Blast furnace atau biasa juga disebut dengan tanur tiup atau tanur tegak digunakan untuk mereduksi secara kimia dan mengkonversi secara fisik bijih besi yang padat menjadi logam besi yang panas. Logam besi panas disebut sebagai hot metal. Bahan baku yang dimasukkan pada blast furnace adalah bijih besi, kokas dan batu kapur yang diumpan dari atas. Selama proses ditiupkan udara panas atau hot blast dari bagian bawah melalui tuyeres. Dibutuhkan enam sampai delapan jam bahan baku bijih besi turun ke bagian bawah membentuk produk hot metal besi dan slag. Logam besi ini biasa disebut degan pig iron. Blast furnace akan beroperasi secara kontinyu selama enam sampai sepuluh tahun dengan hanya berhenti untuk melakukan pemeliharaan yang telah direncanakan.
Modal memang penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Baginya, kemauan dan kerja keras harus dimiliki seseorang yang ingin sukses berbisnis [4] . Namun mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya. Baginya, membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas. Di sinilah pentingnya berjejaring (networking) dalam menjalankan bisnis "Menurut Chairul"
Abstrak Aktifitas pertambangan dianggap seperti uang logam yang memiliki dua sisi yang saling berlawanan, yaitu sebagai sumber kemakmuran sekaligus perusak lingkungan yang sangat potensial. Sebagai sumber kemakmuran, sektor ini menyokong pendapatan negara selama bertahun-tahun. Sebagai perusak lingkungan, pertambangan terbuka (open pit mining) dapat mengubah secara total baik iklim dan tanah akibat seluruh lapisan tanah di atas deposit bahan tambang disingkirkan. Hilangnya vegetasi secara tidak langsung ikut menghilangkan fungsi hutan sebagai pengatur tata air, pengendalian erosi, banjir, penyerap karbon, pemasok oksigen dan pengatur suhu. Idealnya, suatu perusahaan berkewajiban untuk menyejahterakan masyarakat sekitar. Caranya? Dengan merekrut mereka menjadi pegawai tetap di perusahaan itu. Jika mereka belum memenuhi kriteria sebagai seorang pegawai, maka menjadi kewajiban perusahaan untuk melatihnya sampai mereka memenuhi kriteria. Dengan cara ini, perusahaan akan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Akan tetapi, banyak perusahaan yang tidak mau memenuhi kewajibannya karena hal itu akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Akibatnya, tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan akan lebih sedikit. Dalam jangka pendek mungkin hal itu benar. Akan tetapi jika mereka berpikir jangka panjang akan lain jadinya. Sebenarnya, menyejahterakan masyarakat sekitar merupakan investasi sosial yang amat diperlukan bagi perusahaan. Jika masyarakat merasakan bahwa kehadiran perusahaan itu amat menguntungkan mereka, mereka pasti akan berusaha melindungi perusahaan itu dari berbagai ancaman. Mereka akan berusaha menjaga dengan segala kemampuan mereka agar perusahaan itu maju dan tersu maju. Sebab kemajuan perusahaan itu berarti juga peningkatan kesejahteraan bagi mereka. Dalam makalah ini dikemukakan beberapa hal tentang dampak penambangan pasir besi, upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap dampak yang ditimbulkan oleh penambangan pasir besi. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi bagi kita semua, sehingga akan dapat menjaga alam dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang telah terjadi di sekitar penambangan. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum pasir besi terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan butiran-butiran dari mineral non logam seperti, kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol, piroksen, biotit, dan tourmalin. mineral tersebut terdiri dari magnetit, titaniferous magnetit, ilmenit, limonit, dan hematit, Titaniferous magnetit adalah bagian yang cukup penting merupakan ubahan dari magnetit dan ilmenit. Mineral bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitic volkanik. Kegunaannya pasir besi ini selain untuk industri logam besi juga telah banyak dimanfaatkan pada industri semen. (www.tekmiraesdm.go.id/…/pasirbesi/ulasan.asp?) Namun demikian, pertambangan selalu mempunyai dua sisi yang saling berlawanan, yaitu sebagai sumber kemakmuran sekaligus perusak lingkungan yang sangat potensial. Sebagai sumber kemakmuran, sudah tidak diragukan lagi bahwa sektor ini menyokong pendapatan negara selama bertahun-tahun. Sebagai perusak lingkungan, pertambangan terbuka (open pit mining) dapat merubah total iklim dan tanah akibat seluruh lapisan tanah di atas deposit bahan tambang disingkirkan. Selain itu, untuk memperoleh atau melepaskan biji tanbang dari batu-batuan atau pasir seperti dalam pertambangan emas, para penambang pada umumnya menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah, air atau sungai dan lingkungan. Pada pertambangan bawah (underground mining) kerusakan lingkungan umumnya diakibatkan karena adanya limbah (tailing) yang dihasilkan pada proses pemurnian bijih. Baik tambang dalam maupun tambang terbuka menyebabkan terlepasnya unsur-unsur kimia tertentu seperti Fe dan S dari senyawa pirit (Fe2S) menghasilkan air buangan bersifat asam (Acid Mine Drainage / Acid Rock Drainage)
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat; -Menjelaskan peranan logam besi dalam perkembangan teknologi pemesinan.
Gangguan pendengaran adalah hal yang lazim kita temui saat ini. Salah satunya adalah gangguan pendengaran akibat bising (GPAB) atau dalam istilah asing disebut Noise Induce Hearing Lost (NIHL). Dengan semakin bertambah majunya teknologi, maka semakin mudah dan nyaman hidup manusia. Tetapi dibalik itu tersimpan ancaman yang sering tersamar dan tidak kita sadari. GPAB ini merupakan salah satu ancaman kemajuan tersebut.
Petunjuk Teknis (terdokumentasi pada Perpustakaan Cendana, BPKK) PENGELOLAAN TERBITAN BERSERI BAB. I PENDAHULUAN A. PENGANTAR Perpustakaan merupakan tempat menghimpun sumber informasi. Beragam sumber informasi diorganisasikan, diolah dan disajikan sesuai kebutuhan penggunanya. Pada umumnya, perpustakaan mengkoleksi buku sebagai tulang punggung koleksinya. Seiring perkembangan teknologi maka hal tersebut mengalami pergeseran. Menginjak abad ke-20, kolaborasi antara teknologi dan informasi membidani lahirnya elektronik book, elektronik journal, elektronik newspaper. Menjamurnya sumber-sumber informasi tersebut mengakibatkan terjadinya ledakan informasi. Majalah mengalami reposisi dan memegang peranan vital sebagai dokumen primer. Zimar (1969) dalam Sulistyo Basuki (2004) menyatakan bahwa: "Majalah sebagai dokumen primer menjadi peletak Revolusi Industri". Majalah mempunyai frekuensi terbit yang cepat dan teratur sehingga artikel yang dimuatnya selalu mutakhir dan menjadi media komunikasi formal antar ilmuwan. Selain itu, majalah telah menjadi "arsip' umum. Karena setelah majalah diterbitkan dan disimpan dalam perpustakaan atau pusat dokumentasi maka majalah akan diakses oleh siapa saja. Keunggulan yang dimiliki majalah tersebut yang menyebabkan intensitas penerbitannya semakin tinggi dari tahun ke tahun. Bahkan fenomena tersebut telah diramalkan sebelumnya oleh Derek Price dalam Sulistyo-Basuki (2004) yang menyatakan bahwa: " Pada tahun 2000 akan ada sekitar 1,000,000 judul majalah". Tingginya intensitas penerbitan majalah dari tahun ke tahun lambat laun akan menimbulkan masalah. Jika majalah tidak dikelola dengan baik maka dikhawatirkan koleksi tersebut tidak tertangani untuk diolah. Sehingga substansi informasinya tidak termanfaatkan dengan baik. Maka sepantasnya praktisi informasi khususnya pustakawan untuk membuat petunjuk teknis pengelolaan majalah. B. TUJUAN. Penyusunan petunjuk teknis ini bertujuan memberikan cara praktis pengolahan dan penyajian informasi pada majalah. Sehingga koleksi majalah dapat bermanfaat bagi para penggunanya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.