Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
58 pages
1 file
Dalam rangka tertib administrasi, tertib anggaran dan pengendalian/pengawasan, kegiatan pengadaan barang/jasa perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Perencanaan adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatankegiatan. Fungsi perencanaan manajer meliputi usaha pemilihan berbagai alternatif tujuan, strategi, kebijaksanaan, serta taktik yang akan dijalankan. Jelas usaha tersebut merupakan pengambilan keputusan yang mempengaruhi jalannya perusahaan di waktu yang akan datang.
Menurut Friedmann, perencanaan akan berhadapan dengan problem mendasar yakni bagaimana teknis pengetahuan perencanaan yang efektif dalam menginformasikan aksi-aksi publik. Atas dasar tersebut maka perencanaan didefinisikan sebagai komponen yang menghubungkan antara pengetahuan dengan aksi/tindakan dalam wilayah publik. Pada prinsipnya. Friedmann menyatakan perencanaan harus bertujuan untuk kepentingan masyarakat banyak.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga buku Pedoman Penanganan Pasca Bencana tahun 2005 ini selesai disusun dan diterbitkan.
FRACTION 1 A container contains 6 ℓ of water. A bucket contains 2ℓ of water. What is the total volume of the water? Sebuah bekas diisikan dengan 6 ℓ air. Sebuah baldi pula diisikan dengan 2ℓ air. Berapakah jumlah isipadu air? 2 A container can hold 921 kg of sugar. of the container is filled. How many sugar are needed to fill it completely? Sebuah bekas dapat menyimpan 921 kg gula. daripada bekas itu telah diisikan. Berapakah gula yang diperlukan untuk mengisi penuh bekas itu? 3 Hanis bought 2m red ribbon and 7 m green ribbon. How long is the total ribbon bought by Hanis? Hanis membeli 2m reben merah dan 7 m reben hijau. Berapakah jumlah panjang reben yang dibeli oleh Hanis? 4 Jabah had 345 rambutans. of the rambutans were eaten. How many rambutans do he has now? Jabah mempunyai 345 rambutan. daripada rambutan itu telah dimakan. Berapakah rambutan yang masih tinggal?
Pencarian pengetahuan yang benar harus berlangsung menurut prosedur atau kaedah hukum, yaitu berdasarkan logika. Sedangkan aplikasi dari logika dapat disebut dengan penalaran dan pengetahuan yang benar dapat disebut dengan pengetahuan ilmiah. Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dapat digunakan dua jenis penalaran, yaitu Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif. Penalaran deduktif merupakan prosedur yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala. Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Dengan demikian, untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah kedua penalaran tersebut dapat digunakan secara bersama-sama dan saling mengisi, dan dilaksanakan dalam suatu wujud penelitian ilmiah yang menggunakan metode ilmiah dan taat pada hukum-hukum logika B. Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan Penalaran Deduktif? 2. Apakah yang dimaksud dengan Penalaran Induktif ? C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui definisi Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif. 2. Memahami arti Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif. 3. Mampu menjelaskan Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif.
Persalinan adalah proses fisiologik dimana uterus mengeluarkan atau berupaya mengeluarkan janin dan plasenta setelah masa kehamilan 20 minggu atau lebih dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan. 23 2.2. Pembagian Persalinan Menurut cara persalinan dibagi menjadi : 2.2.1. Persalinan biasa atau normal (eutosia) adalah proses kelahiran janin pada kehamilan cukup bulan (aterm, 37-42 minggu), pada janin letak memanjang, presentasi belakang kepala yang disusul dengan pengeluaran plasenta dan seluruh proses kelahiran itu berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tindakan/pertolongan buatan dan tanpa komplikasi. 24 2.2.2. Persalinan abnormal adalah persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat maupun melalui dinding perut dengan operasi caesarea. 25
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
PERENCANAAN WILAYAH PERTAHANAN, 2018