Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2024, STP
https://doi.org/10.29244/jpsl.10.3.338-351…
6 pages
1 file
Ikan kerapu (Epinephelus sp) merupakan komoditas dengan harga jual dan permintaan yang terus meningkat baik ekspor maupun nasional. Tingginya permintaan ekspor kerapu menjadi tantangan bagi pembudidaya dalam menghadapi berbagai masalah saat proses produksi budidaya ikan kerapu salah satunya penyakit yang dapat menyebar kapan saja. Penyakit dapat berasal dari virus, jamur, bakeri, parasit, atau pun kualitas air yang menurun. Penulis mereview berbagai informasi terkait pencegahan penyakit di industri budidaya ikan kerapu dari berbagai sumber seperti jurnal, paper, artikel, info perikanan terbaru dan lain sebagainya guna menambah wawasan terkait pencegahan penyakit pada ikan kerapu secara singkat.
Friskila Egata Suisan, 2024
Produksi perikanan budidaya di targetkan secara nasional meningkat, komoditas unggulan dibidang budidaya yang memiliki nilai ekonomis penting karena jumlah permintaan konsumen terus meningkat tiap tahun adalah kepiting bakau atau soka (Umi Ninik et al, 2021). Kepiting yang terdapat di daerah perairan pasang surut terbagi atas: daerah mangrove, daerah berlumpur dan daerah pantai berbatu, serta daerah pantai berpasir (Adrian et al., 2021). Untuk mengatasi kebutuhan pangan yang semakin meningkat, maka perlu diusahakan pelestarian budidaya kepiting (Yulanda et al., 2017). Akan tetapi untuk mencapai target tersebut ada berbagai permasalahan yang menghambat upaya peningkatan produksi, antar lain kegagalan akibat serangan wabah penyakit ikan yang bersifat patogenik baik dari golongan parasit, jamur, bakteri dan virus (Umi Ninik et al, 2021). Serangan ektoparasit dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh pada organisme inang antara lain rusaknya permukaan tubuh dan rusaknya insang pada inang (Yulanda et al., 2017).
Yegi Yuspardinansyah, 2024
Industri budidaya terutama komoditas ikan patin sangat menjanjikan untuk pasar lokal maupun internasional dan sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat Indonesia terutama pada sentra pembudidaya ikan patin seperti di pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Masalah yang dihadapi para pembudidaya adalah penyakit yang menyerang ikan patin terutama penyakit infeksi dan non infeksi. Untuk itu adanya pencegahan dan pengobatan dari penyakit tersebut. Strategi pencegahan dan pengobatan dari penyakit yang menyerang ikan paton tersebut antara lain penggunaan vaksin pada penyakit Edwardsiellosis baik dengan vaksin buatan maupun vaksin alami seperti ekstrak daun jambu biji dan penambahan ekstrak jahe pada pakan ikan patin untuk mencegah penyakit aeromonas hydrophila serta pengendalian parasit dactylogyrus sp dengan rendaman air formalin dan methelyn blue pada dosis tertentu.
Fitofarmaka daun sambung nyawa , 2024
Kasmatang, 2024
Ikan merupakan hewan air yang mudah terinfeksi agen patogen seperti parasit, bakteri, virus, dan jamur terutama melalui air pada area budidaya. Penyakit biasanya terjadi pada ikan yang terperangkap dalam kondisi air yang tidak normal. Penyakit merupakan masalah utama yang dihadapi oleh para pembudidaya ikan. Sulit untuk mendiagnosa, memberikan pengobatan yang benar, dan sulit menentukan penyebabnya. Sehingga upaya pencegahan yang dapat dilakukan yaitu pengaplikasian imunostimulan, penggunaan bahan herbal dari tanaman dan vaksinasi
Strategi pencegahan penyakit di industri (Udang vannamei, Kerapu, Patin, dan Kepiting) untuk mendukung Keberlanjutan industri budidaya di Indonesia. Pendahuluan Kegiatan produksi akuakultur saai imi telah berjalan dengan baik namuntidak terlepas dari wabah penyakit yang dapat mempengaruhi pruduksi, Profitabitas, dan keberlanjutan industri di dunia. Diantaranya
Ikan budidaya sangat rentan terhadap infeksi oleh mikroorganisme patogen seperti virus, bakteri dan parasit (Adams and Thompson, 2006). Kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh infeksi mikroorganisme patogen ini sangat besar hingga mencapai US$ 3 miliar per tahun (Subasinghe et al., 2001) dan menurunkan jumlah produksi di seluruh dunia (Hill, 2005). Selain infeksi mikroorganisme patogen, degradasi kualitas lingkungan juga menjadi salah satu faktor penghambat untuk menjamin keberlanjutan produksi ikan budidaya (Karakassis, 2001). Oleh karena itu sangat dibutuhkan sebuah kegiatan monitoring dan program pengelolaan kesehatan ikan yang efektif yang meliputi seluruh aspek kegiatan budidaya termasuk dalam hal identifikasi dan manajemen resiko penyakit ikan dan lingkungan, mengurangi resiko terhadap paparan ataupun penyebaran patogen hingga kepada pengelolaan penggunaan obat dan bahan kimia (Adams and Thompson, 2006).
ABSTRAK Seiring perkembangan teknologi, dikembangkan sebuah sistem yang mampu mengadopsi proses dan cara berpikir manusia yaitu sistem pakar yang mengandung pengetahuan tertentu sehingga setiap orang dapat menggunakannya untuk memecahkan masalah bersifat spesifik yaitu permasalahan diagnosis penyakit ikan air laut. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit ikan air laut dalam bentuk website menggunakan pemrograman PHP dengan database MySQL. Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit ikan air laut menggunakan metode Ripple Down Rules (RDR) ini bertujuan menelusuri gejala yang ditampilkan dalam bentuk pertanyaan – pertanyaan agar dapat mendiagnosa jenis penyakit dengan berbasis website. Sistem pakar berbasis web mampu mengenali jenis penyakit ikan air laut setelah melakukan konsultasi dengan menjawab beberapa pertanyaan – pertanyaan yang ditampilkan oleh aplikasi sistem pakar serta dapat menyimpulkan beberapa jenis penyakit yang diderita oleh ikan air laut. Data penyakit yang dikenali menyesuaikan rules (aturan) yang dibuat untuk dapat mencocokkan gejala-gejala penyakit ikan air laut. Kata Kunci: sistem pakar, penyakit ikan laut, ripple down rules, forward chaining ABSTRACT Along with the development of technology, people developed a system that capable of adopting processes and human thinking as an expert system that contains specific knowledge so that everyone can use it to solve a specific problem, namely the diagnosis of marine fish disease problem. The purpose of this study is to develop an expert system for diagnosing diseases of marine fish in the form of websites using PHP with a MySQL database. Expert system for diagnosing diseases of marine fish is using Ripple Down Rules (RDR) method has a goal to discover symptoms that appear in the form of questions that can diagnose the disease based on website. Web-based expert system is able to recognize types of marine fish disease after consultation by answering a few questions that are displayed by the application of expert systems and can infer some types of marine fish disease. Data disease that already known adapt to rules which are made for matching the symptoms of marine fish disease.
African catfish (Clarias gariepinus) is one of the popular fishes that cultivated in Indonesia. It contributes to the fulfilment of people nutrition need. African catfish can be processed into flour which can be further processed in to a variety of foods, including biscuits. The fish biscuits can be used as an alternative food to improve nutrition for the poor in Indonesia. The purpose of the study is to analyze the feasibility of an African catfish (Clarias gariepinus) flour and biscuit industry. The scope of the research includes a feasibility on the aspects of market and marketing, technology, management and organization, environment, legal, and finance.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Jurnal Marine Fisheries, 2012
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 2018
Biology Natural Resources Journal
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi, 2018
Jurnal Agribisnis, 2019
ABDISUCI : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 2025
Ighfirlii A. Nabilah, 2019
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 2017
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 2016