Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Kawasan kota di berbagai wilayah di dunia saat ini tengah mengalami peningkatan yang sangat pesat. Hal ini terjadi sejak era 1980-an hingga 2010-an (Pawitro, Udjianto: 2013). Pembangunan kawasan perkotaan harus selaras dan mampu meningkatkan pula aspek ekonomi agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu pembangunan suatu wilayah tidak dapat terlepas dari aspek ekonomi. Aspek ekonomi suatu wilayah penting untuk dipelajari karena berkaitan dengan kesejahteraan masyarakatnya dan kelancaran pembangunan di daerah tersebut.
Critical Review Journal: Pelayanan Publik Melalui Electronic Government (Upaya Meminimalisir Praktek Maladministrasi dalam Meningkatkan Public Service)
Indonesia telah mengalami krisis ekonomi yang menyebabkan jatuhnya perekonomian nasional. Banyak usaha-usaha skala besar pada berbagai sektor termasuk industri, perdagangan, dan jasa yang mengalami stagnasi bahkan sampai terhenti aktifitasnya pada tahun 1998. Namun, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat bertahan dan menjadi pemulih perekonomian di tengah keterpurukan akibat krisis moneter pada berbagai sektor ekonomi. UMKM merupakan salah satu bidang usaha yang dapat berkembang dan konsisten dalam perekonomian nasional.
Universitas Negeri Medan, 2022
Critical Journal Review merupakan hasil kritik dari suatu topik jurnal, di dalam critical journal review penulisan jurnal dianalisis apa saja kelemahan dan kelebihannya. Setiap jurnal yang dibuat oleh penulis tertentu, pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sebagai seorang mahasiswa minat belajar dalam dirinya harus tinggi untuk bisa mendapatkan wawasan yang luas, dan salah satu yang paling utama dalam memperoleh wawasan yang luas ialah dengan cara banyak membaca. Dengan adanya tugas Critical Journal Review ini maka akan melatih serta mendorong minat belajar dalam bidang membaca.
Cost of debt yang ditanggung perusahaan ditetapkan oleh kreditor berdasarkan cara manajemen mengelola perusahaan. Pengelolaan yang efektif dan efisien terkait dengan cara manajemen meningkatkan pendapatan dan menekan beban untuk memperoleh laba yang maksimal. Salah satu beban yang harus dikelola ialah beban pajak. Penghematan pajak yang masih memenuhi ketentuan perpajakan dikenal dengan istilah tax avoidance. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. Penelitian ini menggunakan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2010-2014. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 49 perusahaan dengan periode observasi lima tahun dan total data yang diobservasi adalah sebesar 245 data. Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh hasil bahwa tax avoidance berpengaruh positif terhadap cost of debt pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. Kreditor menganggap tax avoidance sebagai praktik yang mengandung risiko sehingga meningkatkan cost of debt. Kata kunci: beban pajak, cost of debt, tax avoidance, kreditor, penghematan pajak, perusahaan manufaktur terdaftar di BEI. Abstract Cost of debt borne by the company set by creditors based on how management manages the company. Effective and efficient management related to the way the management to increase revenue and suppress the load to obtain the maximum profit. One of the expense to be managed is the tax expense. Tax savings that they comply with the Analisis Pengaruh Tax Avoidance Terhadap Cost Of Debt Pada Perusahaan Manufaktur .... MODUS Vol. 28 (2), 2016 provisions of taxation known as tax avoidance. This study aims to reexamine the influence of tax avoidance on the cost of debt on companies listed in the Indonesia Stock Exchange (BEI) in the period 2010-2014. This study uses financial statements of companies listed on the Stock Exchange during the period 2010-2014. Samples were selected using purposive sampling method and obtained a sample of 49 companies with five years observation period, and the total observed data is of 245 data. Hypothesis testing is done by a simple linear regression. Based on the analysis, the result that tax avoidance positive effect on the cost of debt on companies listed in the Indonesia Stock Exchange (BEI) in the period 2010-2014. Creditors consider tax avoidance as practices that involve risks thereby increasing the cost of debt.
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Seminar Ekonomi Oleh: FACHRI FIRDAUS 0906529 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2012 i
Tujuan Penelitian ini menganalisis pengaruh kepribadian dan mata kuliah kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha. Objek Penelitian ini adalah mahasiswa penerima dana Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta. Dan dalam hal teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode sensus yaitu sampel seluruh mahasiswa pemenang program PMW. Hasil penelitian variabel (H1) Kepribadian tidak berpengaruh terhadap intensi berwirausaha, sedangkan variabel (H2) Mata kuliah kewirausahaan berpengaruh nyata terhadap intensi berwirausaha pada mahasiswa penerima dana program mahasiswa wirausaha( PMW ) Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta.
Makalah ini membahas tentang jurnal penelitian yang berjudul "ANALISIS PENGARUH HARGA, PENDAPATAN, LOKASI, DAN FASILITAS TERHADAP PERMINTAAN RUMAH SEDERHANA (Studi Kasus Perumahan Puri Dinar Mas Semarang)". Pembahasan tersebut berupa critical review dengan tujuan umum yaitu untuk memperkaya wawasan terkait perumahan dan ekonomi kota, dan tujuan khusus yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Kota
Dewasa ini pariwisata yang ada di Banyuwangi mulai menunjukkan kelasnya. Banyak tempat-tempat wisata yang diunggulkan di Banyuwangi, terlebih pariwisata laut. Namun hal ini menyisakan sebuah pertanyaan yang sangat mendalam, karena meskipun pariwisata laut cukup maju, namun kehidupan masyarakat disekitar pantai tidak bisa semakmur masyarakat ditempat lain. Masyarakat setempat tetap hidup dibawah garis kemiskinan. Ada sebuah sistem yang salah disini, karena seharusnya masyarakat dipesisir bisa hidup dengan makmur, karena sumberdaya laut yang cukup luar biasa. Hal ini perlu penanganan yang serius, salah satunya adalah dengan mengoptimalisasi sektor pariwisata agar masyarakat setempat bisa hidup dengan makmur.
Financing the development of the Islamic banking can not be separated from the role of the accounts officer who became most important marketing personnel on the financial product. By running the functions and role of an account officer at Islamic banking financing the improvement can be realized. This is evident from the increase in 2013 amounted to 80.85% of the total disbursements of Islamic banking or Rp135, 58 trillion invested in financing activities. Growth is directed to financing the real sector in the form of financing (Mudaraba and Musharaka), accounts receivable (Murabaha, Istisna, and Qardh), and in the form of Ijarah financing. The development financing in 2013 still dominated Murabaha receivables amounting to Rp80, 95 trillion or 59.71% followed Musharaka financing that amounted to Rp25, 21 trillion (18.59%) and Mudaraba financing amounting to Rp11, 44 trillion (8.44%), and Qardh receivables amounting to Rp11, 19 trillion (8.25%).
Bus Rapid Trans (BRT) atau yang biasa disebut Bus Trans Semarang merupakan transportasi umum di Semarang yang masih baru, beroperasi pada tahun 2009. Akibat pertumbuhan penduduk di Semarang yang semakin pesat sehingga diikuti dengan aktivitas pergerakan yang tinggi pula. Bus Trans ini sebagai salah satu alternatif transportasi yang harganya murah serta memiliki fasilitas yang bagus. Namun, Bus Trans ini memiliki permasalahan dalam hal penempatan lokasi shelter yang tidak efektif sehingga calon penumpang memilih transportasi umum lainya karena lokasi shelter yang disediakan oleh Bus Trans tempatnya jauh baik dari asal maupun dari tujuan calom penumpang. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut sehingga dirumuskan tujuan dari penelitian ini, antara lain memetakan sebaran Shelter Bus Trans Semarang, menganalisa hubungan antara lokasi shelter dengan potensi bangkitan dan tarikan serta mengevaluasi penempatan Shelter Trans Semarang berdasarkan potensi bangkitan dan tarikan penumpang dengan menggunakan kajian Sistem Informasi Geografi.
belum sepenuhnya dijalankan sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedures) yang berlaku, hal ini terlihat dari masih terdapatnya tunggakan dari SPP siswa.
Indonesia sebagai negara berkembang tidak terlepas dari masalah-masalah yang berkaitan dengan ketenaga kerjaan. Masalah ketenagakerjaan yang dihadapi oleh indonesia adalah pesatnya peningkatan jumlah angkatan kerja. Badan pusat statistik (BPS) mencatat angkatan kerja di indonesia pada Agustus 2014 mencapai 121,87 juta jiwa. Jumlah tersebut meningkat sebesar 1,41% (1,7 juta jiwa) dibandingkan keadaan pada Agustus 2013. Pada tahun 2014, diperkirakan jumlah penduduk indonesia mncapai 252,7 juta jiwa, dimana 48,23% (121,9 juta jiwa) diantaranya menjadi bagian dari angkatan kerja. Jumlah lapangan kerja meningkat sebesar 1,7% dari bulan agustus 2013 hingga Agustus 2014, angkatan kerja meningkat sebesar 1,4%, sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan sebesar 0,47% pada periode yang sama. Meskipun TPT mengalami penurunan, namun penurunan nilai TPT tersebut masih kecil dibandingkan peningkatan angkatan kerja di Indonesia (ILO, 2015). Keadaan pasar tenaga kerja di Indonesia juga hampir sama terjadi di Pulau Jawa, meskipun dengan proporsi yang berbeda. Hingga saat ini pulau jawa masih menjadi pulau yang memiliki jumlah angkatan kerja tertinggi di Indonesia. Angkatan kerja pulau jawa tahun 2014 mencapai 71,1 juta jiwa atau sekitar 58% dari seluruh angkatan kerja di Indonesia. Salah satu usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan yaitu memperbaiki sistem upah melalui kebijakan upah minimum. Pada tahun 2014, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan upah minimum di enam provinsi di Pulau Jawa mengalami kenaikan beragam mulai dari 4%-18% di bandingkan tahun 2013, sedangkan peningkatan upah rata-rata berkisar 2%-7% pada periode yang sama. Melalui peningkatan upah tersebut diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Penelitian Ikka Dewi (2013) mengenai pengaruh investasi dan tingkat upah terhadap kesempatan kerja di Jawa Timur menemukan bahwa tingkat upah berpengaruh signifikan terhadap kesempatan kerja. Ketika upah meningkat sebesar 1% maka kesempatan kerja juga meningkat sebesar 1,604143961. Peningkatan upah ditandai dengan meningkatnya konsumsi para pekerja sehingga terjadi kenaikkan permintaan barang dan jasa. Kenaikkan permintaan barang dan jasa akan menyebabkan produksi barang dan jasa perusahaan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikkan upah secara tidak langsung dapat meningkatkan kesempatan kerja para pekerja sehingga terjadi kenaikkan permintaan barang dan jasa. Kenaikkan permintaan barang dan jasa akan menyebabkan produksi barang dan jasa perusahaan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikkan upah secara tidak langsung dapat meningkatkan kesempatan kerja. Menurut Sumarsono (2009: 106) perubahan tingkat upah akan mempengaruhi tinggi rendahnya biaya produksi perusahaan. Gindling dan Terrel (2006) dalam penelitiannya mengatakan bahwa tingkat upah memiliki pengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja, dimana setiap 10% kenaikkan upah minimum terjadi penurunan pekerja di masing-masing sektor sebesar 1,09%. Menurut Kuncoro (2002), kenaikkan upah akan mengakibatkan penurunan
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.