Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
18 pages
1 file
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan tentang Telaah Kebudayaan Masyarakat Kabupaten Belu
Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
This research aimed to find outthe mechanism of hamisbatar local wisdom of ManehituFafiur Tribe, in Belu Regency, NTT. This study was descriptive qualitative research. Data collection was carried out using observation, documentation and interview. Data analysis was conducted qualitatively encompassing data reduction, data display, and conclusion drawing. The result of research showed that hamisbatarrite was organized in six stages: preparing land rite, planting rite, hamisbatarrite held in Manehitufafiur tribal house, corn harvest rite, corn collection in customary house, and corn binding rite still continue to be implemented until today.
2020
Penelitian ini bertujuan menjelaskan penggunaan modalitas peranakan Tionghoa dalam ranah politik elektoral di Kabupaten Belu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus bersifat deskriptif analitis. Konsep modalitas dari Bourdieu penulis gunakan sebagai kerangka analisis. Penulis melakukan wawancara mendalam dengan politisi peranakan Tionghoa sebagai informan kunci dengan menggunakan teknik purposive sampling dan tim sukses sebagai informan tambahan. Pengolahan data penelitian menggunakan metode triangulasi untuk menjamin reabilitas, validitas, dan generabilitas. Hasil penelitian menunjukkan politisi peranakan Tionghoa melakukan konversi modal sosial dan modal ekonomi menjadi modal politik ke dalam tiga ranah secara bersamaan, yang pada akhirnya menghantarkan mereka menduduki jabatan politik baik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) maupun kepala daerah. Fenomena demokratisasi lokal di Kabupaten Belu memiliki dua implikasi. Pertama...
Pemajuan Kebudayaan Daerah Kabupaten Malinau, 2018
Jurnal Komunikasi Borneo (JKoB)
Masyarakat Iranun yang menempati daerah Kota Belud, Sabah memiliki folklor, termasuklah antuka atau teka-teki. Antuka masyarakat Iranun sangat unik dan masih diluncurkan oleh penduduk di beberapa buah kampung di daerah Kota Belud. Kajian lapangan berupa pemerhatian dan temu bual dilakukan di beberapa buah kampung di Kota Belud, iaitu Kampung Rampayan Laut, Kampung Rampayan Ulu, Kampung Pantai Emas, Kampung Payas-payas dan Kampung Tamau. Kajian ini menganalisis antuka dengan memberi pengkelasan tema dan menganalisisnya menggunakan kaedah fenomenologi Schutz. Kajian mendapati bahawa antuka mempunyai perkaitan yang sangat rapat dengan budaya dan tingkah laku masyarakat Iranun. Perkaitan antara puisi rakyat dan budaya yang dilaksanakan masyarakat Iranun terpancar menerusi antuka yang dihasilkan masyarakat tersebut. Budaya yang terpancar dalam antuka memaparkan identiti kehidupan masyarakat Iranun serta melambangkan sistem pemikiran dan norma dalam kehidupan masyarakat ini sendiri.
Panggung, 2023
Beluk from the Indigenous People of Kasepuhan Cicarucub are still maintained by the community based on their beliefs. The purpose of this research is to find out how the situation, events and functions of Beluk by the community in preserving their culture. In this study, the authors use the ethnographic theory of communication put forward by Dell Hymes. The method used in this research is qualitative with an ethnographic communication approach. Data collection techniques through interviews and document observation. To determine the informants used non-random sampling technique, namely purposive sampling. The data validity test technique used is the data triangulation technique which consists of interviews, observation and documentation. The data analysis technique used is to describe the findings in detail from the interpretation results, then draw conclusions on the research results obtained. The conclusion is that Beluk art has a purpose for education, morals and manners. The function of outs and outs in the traditional Kasepuhan Cicarucub community is a religious function, a social function and an entertainment function.
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi ritus-ritus ajaran Islam yang dilakukan oleh masyarakat lembak, selanjutnya untuk mengkaji, memahami dan menganalisis pola dakwah kultural masyarakat lembak. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan sosiologi dan interaksionisme simbolik. Informan penelitian adalah 6 ( enam ) orang masyarakat Kelurahan Dusun Besar dan Kelurahan Panorama yang dipilih secara purposif sampling dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan studi literatur terhadap hasil penelitian terdahulu yang relevan. Hasi penelitian menunjukkan bahwa dakwah kultural masyarakat lembak yang berlangsung sejak dulu dan tetap terjaga kelestariannya adalah berayak, klop ngaji dan klop bedikir. Kegiatannya rutin dilaksanakan setiap sekali dalam seminggu, dengan praktik yang ada terjadi singkronisasi dan harmonisasi antara dakwah Islam dan budaya lokal.Muatan dakwah dalam...
Jurnal Suwa No. 9/2007, 2007
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2020
Most people are trapped by their monotonous activities, they tend to look for more practical entertainment through smart phones, the internet or television. That might reduce the real meaning of social interaction. The existence of public space itself is one of many factors that encourgage people to do social interaction. Therefore, as what the author has read in a literature study, that third place able to be one of the bridges of social interaction. Third Place provides a catalyst space between home and work, making the third place a comfortable haven. Third Place is not a place of work or home, but a place to relax that can allow you to have a open community life. The selection of a cultural center as a third place because the cultural center can pour various expressions of human needs, dreams and desires. In addition, the location of the site is next to Taman Ismail Marzuki. Seeing that there are several programs that cannot be accommodated by Taman Ismail Marzuki and the nee...
Math-Edu: jurnal ilmu pendidikan matematika, 2023
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika yang terdapat pada alat musik tihar dan permainan tradisional biu di Desa Lakanmau Kabupaten Belu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Metode pengumpulan data menggunakan studi lapangan, yaitu dengan melakukan observasi, wawancara, dokumentasi pada narasumber yang sama. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri atas instrumen utama dan instrumen bantu/pendukung. Teknik analisis data dalam penelitian ini merujuk pada rancangan Spradley yaitu analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya. Hasil penelitian pada alat musik tihar dan permainan tradisional biu di Desa Lakanmau terdapat konsep matematika yaitu konsep geometri dan peluang, serta nilai-nilai budaya dan manfaat dari alat musik tihar dan permainan tradisional biu yang dapat digunakan untuk membantu perkembangan pengetahuan dan keterampilan sosial. Oleh karena itu, peneliti menyarankan kepada para guru dan masyarakat dapat memanfaatkan hasil eksplorasi etnomatematika pada alat musik tihar dan permainn tradisional biu di Desa Lakanmau.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Panggung, 2021
AINUL HIDAYATULLAH, 2022
Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya