Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
17 pages
1 file
Otot adalah salah satu dari empat jaringan tubuh dasar. Terdapat tiga jenis otot, yaitu terdiri dari sel-sel kontraktil khusus. Suatau otot rangka mengandung sejumlah besar serat otot. Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks serta berhubungan yang terdiri dari jaringan saraf.
1. PENDAHULUAN Tubuh manusia sangat sensitif terhadap perubahan yang terjadi di sekitar lingkungannya sehingga tubuh akan berusaha untuk melakukan adaptasi. Tubuh diperlengkapi dengan sistem saraf otonom yang mampu melakukan penyesuaian untuk mencapai keseimbangan dengan keadaan di dalam tubuh maupun luar tubuh. Secara garis besar sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST). SST memiliki 2 divisi yaitu sistem saraf sensoris dan saraf motorik, selanjutnya saraf sensoris dibagi menjadi saraf somatik sensoris dan saraf viseral sensorik sedangkan saraf motorik dibagi menjadi saraf motorik somatik dan saraf motorik otonom. Berikut ini adalah ilustrasi organisasi sistem saraf.
Sel-sel saraf (neuron) berkumpul menjadi satu disebut jaringan saraf; Jaringan saraf berfungsi untuk mengirimkan sinyal/impuls dari dan ke otak yang berada di dalam jaringan otot.
Makin tinggi suatu makhluk hidup berkembang, makin besar pula tingkat kebutuhannya, dalam hal ini termasuk kebutuhan akan sistem penghantaran informasi, sistem koordinasi, dan sistem pengaturan, di samping kebutuhan akan organ pemasok dan organ sekresi.
Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu dengan organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang berfungsi untuk bergerak aktif. Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filamen aktin dan miosin (Awik, 2004).
MILA ADENIA IBRAHIM, 2018
Manusia memiliki sistem saraf yang bekerja pada tubuhnya, Sistem saraf dibagi menjadi dua yaitu sistem saraf pusat dan sitem saraf perifer. Sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang tidak dapat dikendalikan oleh kemauan kita melalui otok. Fungsi saraf otonom mengatur motilitas dan sekresi pada kulit, pembuluh darah, dan organ visceral dengan cara merangsang pergerakan otot polos dan kelenjar eksokrin. Regulasi otonom dibawa oleh serabut saraf simpatis dan parasimpatis Karena sistem saraf otonom itu terutama berkenaan dengan pengendalian organ-organ dalam secara tidak sadar , kadang- kadang disebut juga susunan saraf tak sadar. Menurut fungsinya system saraf otonom dibagi dalam dua bagian, yaitu system simpatis yang terletak di depan kolumna vertebra dan berhubungan serta bersambung dengan sumsum tulang belakang melalui serabut-serabut saraf. System saraf parasimpatis yang terbagi dalam dua bagian yang terdiri atas saraf otonom cranial dan saraf otonom sacral Obat-obat yang menghasilkan efek terapeutik utamanya dengan cara menyerupai atau mengubah fungsi system saraf otonom disebut obat-obat otonom. mengobat-obat otonom ini bekerja dengan cara merangsang bagian system saraf otonom atau menghambat kerja system saraf ini. Dalam dunia farmasi, sangat penting mempelajari sistem saraf otonom karena dengan mempelajari sistem saraf otonom maka kita kita dapat mengetahui mekanisme kerja obat yang akan mempengaruhi sistem saraf otonom tersebut. Oleh karena itu, sebagai seorang farmasis kita sangat perlu pengetahuan tentang sistem saraf otonom. Agar kita dapat mengatahui efek farmakodinamik sistem saraf otonom dari obat sistem saraf otonom yang akan diberikan.
Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. Sel otot memiliki struktur filamen dalam sitoplasma, bentuk selnya memanjang agar dapat melangsungkan perubahan sel menjadi pendek. Di balik mekanisme otot yang secara eksplisit hanya merupakan gerak mekanik itu, terjadilah beberapa proses kimiawi dasar yang berseri demi kelangsungan kontraksi otot. Dalam makalah ini, dengan tujuan akhir pada penjelasan lengkap tentang proses di balik kontraksi otot, akan dibahas dahulu mengenai zat-zat kimia penyusun filamen-filamen tebal dan tipis yaitu aktin dan miosin. Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti: lambung dan usus. Otot Lurik (otot rangka). Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan. Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari). Jaringan otot merupakan kumpulan dari sel sel yang serabut otot. Selama perkembangan embrionik, serabut otot dibentuk melalui peleburan ekor dengan ekor dari banyak sel menjadi struktur yang seperti pipa. Di dalam sel serabut otot ini terdapat unit kontaksi berupa protein yang trerdiri atas miofibril-miofibril. Miofibril ini merupakan kumpulan dari lapis tebal (miosin) dan lapis tipis (aktin) (Syaifuddin: 1997).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.