Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
16 pages
1 file
Ekonomi merupakan ilmu sosial yang salah satu ilmu yang mempelajari tentang aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
A. Pendahuluan Dalam kajian ekonomi secara mikro, pembahasan didasarkan pada perilaku individu sebagai pelaku ekonomi yang berperan menentukan tingkat harga dalam proses mekanisme pasar. Mekanisme pasar itu sendiri adalah interaksi yang terjadi antara permintaan (demand) dari sisi konsumen dan penawaran (supply) dari sisi produsen, sehingga harga yang diciptakan merupakan perpaduan dari kekuatan masing-masing pihak tersebut. Oleh karena itu, maka perilaku permintaan dan penawaran merupakan konsep dasar dari kegiatan ekonomi yang lebih luas. "Permintaan dan penawaran adalah dua kata yang paling sering digunakan oleh para ekonom, keduanya merupakan kekuatan-kekuatan yang membuat perekonomian pasar bekerja. Jika Anda ingin mengetahui bagaimana kebijakan atau peristiwa akan mempengaruhi perekonomian, terlebih dahulu Anda harus memikirkan pengaruh keduanya terhadap permintaan dan penawaran. Pandangan ekonomi islam mengenai permintaan, penawaran dan mekanisme pasar ini relatif sama dengan ekonomi konvensional, namun terdapat batasan-batasan dari individu untuk berperilaku ekonomi yang sesuai dengan aturan syariah. Dalam ekonomi islam, norma dan moral "islami" yang merupakan prinsip islam dalam ber-ekonomi, merupakan faktor yang menentukan suatu individu maupun masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonominya sehingga teori ekonomi yang terjadi menjadi berbeda dengan teori pada ekonomi konvensional. Dalam tulisan ini, penulis hanya memaparkan inti dari permintaan dalam ekonomi konvensional dan ekonomi islam serta perbedaan antara keduanya. B. Permintaan menurut Ekonomi Konvensional Konsep permintaan merupakan hubungan antara jumlah barang yang diminta (Qd) dengan harga (P) berbagai tingkat harga. Hukum permintaan (law of demand) menerangkan bahwa dalam keadaan hal lain tetap (cateris paribus) apabila harga naik, maka permintaan terhadap suatu barang akan berkurang, dan sebaliknya apabila harga turun, maka permintaan terhadap suatu barang akan meningkat. Dalam grafik diatas menunjukkan bahwa pada saat harga turun dari P1 ke P2, maka permintaan terhadap suatu barang meningkat dari Q1 ke Q2. Bentuk kurva permintaan diatas arahnya turun, yaitu dari kiri atas ke kanan bawah ( downward sloping to the right) yang menunjukkan bahwa hubungan antara harga dengan permintaan merupakan hubungan yang terbalik (negatif). Secara matematis, hubungan antara permintaan dengan harga dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan : -Apabila kurva berbentuk hiperbola (melengkung), maka : -namun untuk menyederhanakan, garis melengkung di daerah yang penting didekati dengan persamaan garis lurus. Pada dasarnya ada tiga alasan yang menerangkan hukum permintaan seperti diatas,[3] yaitu : 1. Pengaruh penghasilan (income effect) Apabila suatu harga barang naik, maka dengan uang yang sama orang akan mengurangi jumlah barang yang akan dibeli. Sebaliknya, jika harga barang turun, dengan anggaran yang sama orang bisa membeli lebih banyak barang.
Demand of health service utilization is influenced by economic and non-economic variables. Demand's analysis is made by the hospital to identify some factors which become strengths and weaknesses, opportunities and threats for the hospital as a basis for preparing the marketing strategy. However, in the era of National Health Insurance (JKN), the number of patient visits the clinic dr. R. Soetijono Blora actually declined in the period of four months from March to June 2016.The purpose of the study is to describe the public demand and identify the factors that influence public demand for outpatient services in RSUD dr. R. Soetijono Blora. This study uses quantitative methods and types of crosssectional study with 100 respondents who are the patient of polyclinic RSUD dr. R. Soetijono Blora. The results showed that public demand for outpatient services in RSUD dr. R. Soetijono Blora high is (58%). There are significant correlations between age, health insurance ownership, the type of disease, and health beliefs (p <0.05). Factors that affect the public demand for outpatient services in RSUD dr. R. Soetijono Blora are age, health insurance ownership, the type of disease and health beliefs (p <0.05). These factors influence the demand positively with Odd Ratio (OR) values for health belief is 2,667; age is 2,376; health insurance ownership is 3,075 and the type of disease is 2,588. Management can improve intensive marketing especially for the out-of-pocket patient and increase the patients' trust by optimizing the quality of hospital services because these factors influence the patients to revisit the hospital.
Elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand) atau sering disebut dengan elastisitas harga, adalah persentase perubahan jumlah barang diminta yang diakibatkan oleh persentase perubahan harga barang itu sendiri, atau perubahan proporsional jumlah barang yang diminta dibagi dengan perubahan proporsional dari harga. Selama jumlah yang diminta berhubungan terbalik dengan harga maka koefisien elastisitas harga akan selalu bertanda negatif. Agar nilai negatif dapat dihindarkan, maka tanda negatif seringkali dimasukkan dalam rumus elastisitas.
Surahmi, 2023
Permintaan agregat sering ditulis AD (agreggate demand) adalah jumlah total pembelanjaan oleh rumah tangga konsumen, perusahaan dan pemerintah pada berbagai tingkat harga. Faktor-faktor yang memengaruhi besarnya permintaan agregat adalag tingkat harga dan juga dipengaruhi oleh kebijakan moneter dan fiskal yang dilakukan oleh permintaan. Semakin tinggi tingkat harga
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang elastisitas permitaan.
Perencanaan dan rancang bangun pelabuhan adalah proses yang kompleks karena tidak cukup hanya memerlukan pendekatan aspek rekayasa kepelabuhanan dan bidang terkait, tetapi juga aspek sosial-ekonomi. Sebuah pelabuhan harus direncanakan untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan efisiensi, baik dari segi biaya pengangkutan maupun penanganan barang dan penumpang. Sebuah pelabuhan juga harus mampu memenuhi kebutuhan pada masa yang akan datang, perkembangan teknologi, dan biaya pengangkutan yang bersaing. Sebagai tahap awal, Pelabuhan Langnga di rencanakan sebagai pelabuhan rakyat yang berfungsi sebagai pelabuhan pengumpan lokal. Pelabuhan rakyat merupakan pelabuhan yang melayani dan mengakomodasi pelayaran-pelayaran rakyat. Meskipun hanya berfungsi sebagai pelabuhan rakyat, Pelabuhan Langnga juga tetap membutuhkan fasilitas-fasilitas yang memadai dengan syarat-syarat tertentu agar standar operasional pelabuhan dapat terpenuhi. Untuk memenuhi standar operasi pelabuhan yang memuaskan persyaratan umum yang harus dipenuhi adalah: • Alur pelayaran yang aman. • Ukuran dan kedalaman kolam pelabuhan cukup memenuhi kebutuhan kapal yang berlabuh. • Tempat berlabuh (kolam pelabuhan) terlindung dari serangan gelombang. • Tersedia cukup ruang untuk menaikturunkan penumpang. • Tersedia peralatan dan fasilitas pelayanan laut lainnya (misalnya tug boat) dalam jumlah dan ukuran yang memadai. • Tersedia fasilitas pemeliharaan/perbaikan (bengkel) untuk kapal dan peralatan lainnya. • Tersedia alat bantu navigasi yang cukup dan layak operasi.
Memahami beberapa metode dalam analisis kebutuhan pada penelitian dan pengembangan (R & D)
2016
Abstract—Scenario analysis of electricity supply to meet the demand of electricity is done by the support of LEAP software. Developed LEAP model used the base year of 2010 and the end year of 2050. In the model, scenario consisted of demand and supply side scenarios. In the demand side, designed scenario consisted of the reference and the conservation scenario. The reference scenario used to describe the demand of electricity without any introduction of conservation strategy. While in the conservation scenario, the strategy of energy conservation was integrated in the model. In the supply side, designed scenario consisted of the reference, the optimized, and the reduction of CO2 emission scenario. The reduction of CO2 emission scenario consisted of the implementation of nuclear power plant and renewable energy power plant. The result of the simulation showed that by the implementation of energy conservation strategy the demand of electricity in JAMALI system can be reduced by 20 % c...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 2014