Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Dampak transformasi digital terhadap masyarakat sangat besar dan beragam, menyentuh hampir setiap aspek kehidupan kita. Transformasi digital mengacu pada integrasi teknologi digital ke dalam berbagai aspek masyarakat, termasuk ekonomi, pemerintahan, layanan kesehatan, pendidikan, dan banyak lagi.
ABSTRAK Cyberspace telah mengalihkan berbagai aktivitas manusia (politik, sosial, ekonomi, kultural, spiritual, seksual) di " dunia nyata " ke dalam berbagai bentuk substitusi artifisialnya, sehingga apapun yang dapat dilakukan di dunia nyata kini dapat dilakukan dalam bentuk artifisialnya di dalam cyberspace. Cyberspace menciptakan sebuah kehidupan yang dibangun sebagian besar—mungkin nanti seluruhnya—oleh model kehidupan yang dimediasi secara mendasar oleh teknologi, sehingga berbagai fungsi alam kini diambil alih oleh substitusi teknologisnya, yang disebut kehidupan artifisial (artificial life). Pengaruh cyberspace terhadap kehidupan sosial setidak-tidaknya tampak pada tiga tingkat: tingkat individu, antarindividu, dan komunitas. Pertama, pada tingkat individual, cyberspace telah menciptakan perubahan mendasar terhadap pemahaman kita tentang 'identitas'. Kedua, pada tingkat antar-individual, perkembangan komunitas virtual di dalam cyberspace telah menciptakan relasi-relasi sosial yang bersifat virtual di ruang-ruang virtual : virtual shopping, virtual game, virtual conference, virtual sex dan virtual mosque. Ketiga, pada tingkat komunitas, cyberspace diasumsikan dapat menciptakan satu model komunitas demokratik dan terbuka yang disebut Rheingold 'komunitas imaginer' (imaginary community). Di dalam era artifisial dewasa ini, berbagai ruang sosial yang ada di dunia nyata, kini dapat dicarikan substitusinya di dalam dunia informasi digital, dalam wujudnya yang artifisial, yaitu wujud simulasi sosial (social simulation). Cyberspace adalah sebuah ruang utama yang di dalamnya berbagai simulasi sosial menemukan tempat hidupnya. ABSTRACT Cyberspace has transferred various human activities (political, social, economic, cultural, spiritual, sexual) in the 'real world' into the various forms of artificial substitutes, and therefore anything that can be done in the real world can now be done in the form of artificial in cyberspace. Cyberspace creates a life that is, later, built mostly-perhaps entirely-by the model of life that is fundamentally mediated by technology, hence the natural functions now taken over by technological substitutes, called artificial life. The influence of cyberspace on social life is obvious at, at least, three levels: the individual, inter-individual, and communities. First, at the individual level, cyberspace has created a fundamental change to our understanding of 'identity'. Second, at the inter-individual level, the development of virtual communities in cyberspace has created social relations that are virtual in virtual spaces: virtual shopping, virtual games, virtual conferences, virtual sex and virtual mosque. Third, at the community level, cyberspace is assumed to be able to create a model of democratic and open a community that Rheingold called 'imaginary community'. In the era of artificial these days, a variety of social spaces that exist in
2018
Di era digital dan globalisasi saat ini Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) menghadapi berbagai tantangan. Hadirnya kursus waralaba dari luar negeri dan kemunculan Massive Open Online Course (MOOC) menuntut LKP untuk meningkatkan kualitas dan daya saingnya. Salah satu pendekatan yang bisa diadaptasi LKP untuk meningkatkan daya saing adalah dengan melaksanakan transformasi digital. Transformasi digital adalah serangkaian inovasi yang menghubungkan berbagai elemen berbasis digital dengan tujuan memberikan produk dan layanan terbaik bagi konsumen. LKP dapat mengadaptasi paling tidak tiga elemen transformasi digital, yaitu melakukan transformasi digital pada proses kerja di LKP, mengembangkan konten pembelajaran dan layanan yang berbasis digital, dan analisis data untuk peningkatan kualitas konten dan layanan LKP
Transformasi E-Government menjadi topik utama dalam konteks pelayanan publik, seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak digitalisasi terhadap pelayanan publik melalui transformasi E-Government. Evaluasi ini mencakup analisis perubahan signifikan dalam cara pemerintah menyediakan layanan kepada masyarakat melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam konteks ini, latar belakang penelitian mengidentifikasi kebutuhan untuk menyelaraskan pelayanan publik dengan perkembangan teknologi digital guna meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan responsivitas. Research gap terletak pada pemahaman mendalam terkait dampak nyata dari transformasi E-Government terhadap kualitas pelayanan publik. Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya memahami sejauh mana digitalisasi mampu mengubah cara pemerintah berinteraksi dengan masyarakat. Melalui tinjauan terhadap penelitian terdahulu, artikel ini mengeksplorasi berbagai model dan strategi implementasi E- Government serta mengidentifikasi keberhasilan dan kendala yang terkait. Dalam menganalisis dampak transformasi E-Government, artikel ini menyoroti aspek- aspek seperti peningkatan efisiensi administratif, partisipasi masyarakat, dan inovasi layanan publik. Di samping itu, pembahasan novelti melibatkan pemahaman lebih lanjut mengenai cara teknologi digital dapat diintegrasikan secara holistik dalam konteks pelayanan publik. Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah memberikan pandangan yang komprehensif tentang transformasi E- Government dan kontribusinya terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik. Dengan menggambarkan dampak positif dan tantangan yang mungkin dihadapi, artikel ini berupaya menyajikan gambaran yang holistik dan mendalam terkait peran teknologi dalam meningkatkan efektivitas pemerintah dalam melayani masyarakat.
Enggita Rahmadhani, Tantri Kaertika Sari, Lilis Mufidatun Naimah, Shafa Aulia Shalsa Efendi, 2024
Considering the current digital era, which not only makes things easier for business actors, but also creates its own challenges in the form of increasing numbers of competitors to face. Teh Poci is deemed necessary to strengthen the foundation of its business. The speaker believes that intense and targeted use of Digital Technology will be the key to success. In this paper, the author is limited to only describing digital marketing strategies and the overall application of technology. So it is hoped that future research can explore this in more depth. This can be useful and enrich knowledge in related fields that is relevant and up-to-date following technological and market developments in Indonesia, and can also be a reference to help UMKM in Indonesia develop their business by utilizing digital technology. Research methods are a series of activities to search for the truth of research, starting from an idea, formulating a problem, to producing an initial hypothesis, with the help and awareness of prior research, so that the research can be processed and analyzed until a conclusion can finally be drawn.
Proceeding , 2020
In this era of digitisation today people are spoiled for social media. Social media is not only used as a medium of communication and information, but it can be used as a means to preach. Da'wah is not only done by face-to-face with Dai directly, but Da'wah can be done in a way indirectly through the mass media. The mass Media became a great opportunity for the Dai to preach. The purpose of this study describes 1) the optimization of digital media for Da'wah, and 2) The challenge of the challenges of the millennial era. The methods used in this study are qualitative descriptive. The results of this research show that Kopyah Ireng community in optimizing digital media through Da'wah can be done in the first way, spreading the knowledge and instilling confidence in the audience or listeners, second, forming a team Specialized in spreading preaching to social media accounts, third, make websites in which contains community issues, fourth, create content da'wah on social media, such as Youtube, Instagram, and Instagram, 2) in the face The challenge of Da'wah in the millennial era of things done by the community Kopyah Ireng by means of socialize science and the knowledge of science. Abstrak Di era digitalisasi saat ini manusia sudah dimanjakan adanya media sosial. Media sosial tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi dan informasi, melainkan dapat digunakan sebagai sarana untuk berdakwah. Dakwah tidak hanya dilakukan dengan cara tatap muka dengan dai secara langsung, melainkan dakwah dapat dilakukan dengan cara tidak langsung melalui di media massa. Media massa menjadi peluang besar bagi para dai untuk berdakwah. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan 1) optimalisasi media digital untuk dakwah, dan 2) tantangan dai dalam menghadapi era milenial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas kopyah ireng dalam mengoptimalisasikan media digital melalui dakwah dapat dilakukan dengan cara pertama, menyebarkan ilmu dan menanamkan kepercayaan kepada audiens atau pendengar, kedua, membentuk tim khusus dalam menyebarkan dakwah ke akun media sosial, ketiga, membuat website-website yang di dalamnya berisi permasalahan masyarakat, keempat, membuat konten-konten dakwah di media sosial, seperti Youtube, Instagram, dan Instagram, 2) Dalam menghadapi tantangan dakwah di era milenial hal yang dilakukan oleh komunitas kopyah ireng dengan cara memasyarakatkan ilmu dan melogikan ilmu. Kata Kunci: Dakwah, media digital, milenial A. Pendahuluan Di era globalisasi ini perkembangan media sosial semakin pesat bahkan sudah tidak lagi menjadi berita yang hangat dibicarakan. Media sosial selalu berkembang sesuai dengan zaman. Perkembangan media sosial dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan kehidupan bangsa Indonesia. 364 Indonesia mendapatkan predikat sebagai konsumen terbesar dalam penggunaan media sosial. Perkembangan media sosial di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itulah memberikan keberuntungan bagi manusia. Manusia dapat mengakses media sosial sesuai dengan apa yang diinginkan. Munculnya media sosial dapat memudahkan seseorang berkomunikasi baik sesama teman, saudara, keluarga. Selain itu, media sosial juga memberikan dampak negatif, seperti menjadikan masyarakat ketergantungan dalam melakukan 364 Vanessa Mayrahma Swastika,-Perkembangan Teknologi Di Indonesia,‖ Kompasiana, 2015.
academia.edu, 2021
Diawali pesta demokrasi pemilihan presiden 2014, pemilihan kepala daerah 2017, pemilihan presiden 2019 hingga berlanjut pada pemilu lainnya ditahun 2021 gaya politik online di Indonesia sangat diminati dan meningkat oleh sejumlah kandidat politik melalui cara penyampaian proses politiknya pada ranah media sosial agar dapat berinteraksi lebih luas tanpa jarak dan waktu untuk menarik simpati dan dukungan masyarakat. Tentunya kekuatan media sosial sangat besar bahkan berpengaruh terhadap kehidupan politik masyarakat di dunia dikarenakan masyarakat dapat merasakan betul partisipasi politik onlinenya sebagai wujud demokrasi digital walaupun perlu dipertanyakan pemahaman politiknya namun masyarakat mampu berinteraksi, berekspresi, dan menilai yang berdampak pada demokrasi itu sendiri. Penelitian ini menampilkan dan menjelaskan fenomena yang terjadi akan pengaruh media sosial terhadap demokrasi online. Politik online ini menampilkan representasi komunikasi politik yang bisa meningkatkan partisipasi politik masyarakat namun juga bisa menimbulkan disintegrasi karena hal ini dapat berpengaruh terhadap demokrasi digital yang ada . Penelitian ini memberikan hasil bahwa tingkat intensitas pengguna sosial media sangat tinggi tetapi relative sedang dalam partisipasi politik. Penelitian ini berfokus pada pengaruh masyarakat dalam bermedia sosial terhadap demokrasi digital yang terjadi di Indonesia.
Sheikha Vitriani, 2021
Around 63 million Indonesians are currently active as internet users and 95% of Indonesians who use the internet to access social networks. This new age of media makes social media like a virtue for building social interactions indirectly or digitally. So that social media has an important role in the continuity of communication carried out digitally. The purpose of this study is to find out some of the important roles of social media in the sustainability of communication activities carried out digitally. The role of social media in digital communication can include politics, learning methods, promotion of buying and selling, and religious activities.
Jurnal Dakwah
Technology influences people's lives today, particularly to the rise of global culture and instantaneous lifestyles. Technological developments also influence the da'wah model by which morality among the millennial generation grows along with their process of selves identity seeking. Through the development of technology, it is undeniable that the contents of radicalism, extremism can spread and is able to enter all aspects of life. This study aims to answer the query of how religion is understood and practiced by the millennial generation and how da'wah can be carried out in the millennial era. This research uses a descriptive qualitative approach, through in-depth interviews with several informants who have been determined based on purposive sampling. The study found that religion can be interpreted as a way of life so able to prevent its adherent from mistakes. Keywords: Religion, Da'wah Method, Millennial Generation, Millennial Da'wah.Perkembangan teknologi m...
Prof. Dr. Heru Kurnianto Tjahjono ; Dr. Majang Palupi, MBA ; CV. Angkasa Media Literasi, 2025
Buku Kepemimpinan Modal Manusia dan Transformasi Digital mengulas hubungan erat antara kepemimpinan yang efektif dan transformasi digital di berbagai sektor. Dengan fokus pada transformasi digital, buku ini menjelaskan bagaimana pemimpin dapat mengarahkan organisasi melalui tantangan dan peluang yang ada di era digital. Buku ini juga mengupas konsep-konsep penting mengenai kepemimpinan digital dan bagaimana hal itu mempengaruhi pengembangan sumber daya manusia. Melalui pembahasan yang terstruktur, buku ini memberikan wawasan tentang cara membangun kapabilitas digital dalam organisasi dan pentingnya adaptasi terhadap perubahan teknologi. Buku ini dirancang untuk membantu para pemimpin. profesional, dan siapa saja yang tertarik untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana transformasi digital mempengaruhi cara kita bekerja dan memimpin. Dengan pendekatan yang mudah dipahami, buku ini menawarkan panduan bagi mereka yang ingin memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kinerja dan keberhasilan di era transformasi.
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 2022
The entry of digital technology into Banyuwangi's Ijen Crater Nature Park has resulted in numerous changes. Digital Technology or, information and communication technologies, have the potential to improve rural welfare. Rural ICTs, however, necessitates special efforts to develop suitable means for those who are unable to access the Internet or do not have the language capacity to understand the content. The aims of this study are to determine the extent to which digital technology penetration can promote transformation and improve the rural's welfare. To assess the transformation and the level of welfare, a qualitative survey and analysis were conducted using 120 respondents household survey data. The findings show that villages have been able to reduce the digital divide and improve their quality of life, with a long-term positive impact on material well-being. This study demonstrates how digital technology can serve as a new source of social capital for rural sustainable developmen.
DAMPAK PERKEMBANGAN EKONOMI DIGITAL BAGI MASYARAKAT INDONESIA, 2023
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Metode yang dipakai yaitu menggunakan metode penelitian analisis deskriptif. Dampak perkembangan ekonomi digital membuat orang menjadi lebih maju dan berkembang. Dengan adanya teknologi yang canggih bisa membuat dampak perkembangan
Kepemimpinan Transformatif Berbasis Digital. Saat ini kita memasuki era digital yang terus berkembang, ini adalah sebuah perkembangan yang tidak dapat dihindari, dalam perkembangannya maka hal ini mempengaruhi berbagai segi kehidupan manusia salah satunya dalam kepemimpinan. Perkembangan tersebut dapat berdampak secara positif maupun negatif. Dalam kaitannya dengan kepemimpinan transformatif, maka perkembangan era digitalisasi perlu disikapi. Oleh sebab itu, artikel ini memberi arah untuk memberdayakan peran pemimpin khususnya pemimpin Kristen di era digital ini.
Dewi Nur Fatihah, 2024
Perkembangan bank syariah cukup pesat di era 5.0 seperti sekarang ini sehingga menjadi peluang dan tantangan yang dihadapi oleh bank syariah agar bisa bertahan dan bersaing dengan lembaga keuangan lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literature yang berupaya mencari informasi tentang peluang dan tantangan perbankan syariah di era 5.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbankan syariah memiliki peluang besar untuk terus berkembang, namun ada beberapa tantangan yang dihadapi bank syariah di Indonesia yang masih sangat sulit untuk diselesaikan. Upaya untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan inovasi produk perbankan syariah, agar perbankan syariah dapat tumbuh dan bersaing dengan perbankan konvensional maupun lembaga keuangan lainnya.
This study aims to analyze the digital cultural transformation in the interpersonal communication interaction between sellers and buyers through online food delivery services among students in Bandung. The study adopts a qualitative approach with a descriptive method. The research yields two main findings: the communication process and communication barriers. The communication process indicates that online food delivery services enable sellers and buyers to interact virtually through digital platforms. They can conduct transactions, exchange information, and provide feedback easily. Communication barriers exist in the interaction between sellers and buyers through online food delivery services. These barriers include limited expression of emotions, unclear written communication, and information security risks. To overcome these barriers, sellers and buyers need to develop good communication skills and understand the dynamics of communication in the digital environment. In conclusion, the digital cultural transformation has brought significant changes in the interpersonal communication interaction between sellers and buyers through online food delivery services. Despite the communication barriers, digital technology provides benefits in accelerating the communication process and expanding the scope of interaction between sellers and buyers. It is crucial for sellers and buyers to understand and address these barriers to ensure effective and satisfactory communication in the evolving digital environment.
Kurnia Oktaviola, Berchah Pitoewas, Abdul Halim, 2024
Sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, merupakan landasan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Namun perkembangan era digital membawa tantangan dan peluang baru dalam mewujudkan nilai-nilai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab di tengah perkembangan teknologi digital, dengan fokus pada interaksi sosial di dunia maya, perubahan pola komunikasi, dan implikasinya terhadap etika digital. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini melalui tinjauan literatur dan wawancara mendalam dengan para ahli di bidang etika digital dan pendidikan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa era digital menawarkan ruang penguatan nilai-nilai kemanusiaan melalui akses informasi yang lebih luas dan peluang kolaborasi lintas budaya. Namun tantangan berupa disinformasi yang meluas, ujaran kebencian, dan perilaku tidak beradab di dunia maya juga muncul, yang dapat mengaburkan prinsip keadilan dan keadaban. Oleh karena itu, diperlukan strategi pendidikan digital yang terintegrasi dengan nilai-nilai Pancasila untuk membangun masyarakat digital yang humanis, inklusif, dan beretika.
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 2021
Kemajuan teknologi yang semakin dinamis diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku bisnis konvensional. Sejak penetapan pandemik global COVID-19 oleh WHO pada awal tahun 2020, akselerasi transformasi digital merupakan salah satu hal dalam merespon pandemik COVID-19 yang melanda dunia bisnis secara sejak akhir 2019. UKM sebagai sektor yang sudah terbukti dapat bertahan dalam krisis, oleh karena itu UKM didorong untuk mempercepat proses transformasi digital karena kebijakan pembatasan jarak yang diberlakukan selama pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pentingnya model transformasi digital yang tepat untuk setiap bisnis ukm, khususnya dalam memanfaatkan momentum yang dipercepat akibat kebijakan pembatasan sosial diberlakukan selama pandemi COVID-19, karena dalam pemilihan model yang tepat diyakini akan memberikan probabilitas yang lebih baik dari transformasi yang berhasil. Studi ini merupakan penelitian kualitatif melalui analisis konten untuk menghasil...
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan peran kompetensi dalam mempersiapkan transformasi digital, khususnya peran karyawan dalam melayani masyarakat. Hasil survei ini menunjukkan bahwa karyawan harus memiliki empat kompetensi. Pertama, pengetahuan penggunaan digital dan cara mengimplementasikannya. Kedua, Anda memerlukan keterampilan kepemimpinan untuk memimpin upaya komunitas, memberikan informasi, dan memahami teknologi. Ketiga, memiliki kemampuan memprediksi arah turbulensi secara akurat dan mengambil langkah strategis untuk mengelolanya. Keempat, kemampuan untuk bangkit dari gejolak perubahan dan menghadapinya dengan menghasilkan ide, inovasi dan kreativitas.. Kata Kunci : Kompetensi, Pegawai, Masyarakat, Tranformasi digital, Teknologi. Abstract This study aims to reveal the role of competence in preparation for digital transformation, especially for employees who serve services for the community. The results of this study reveal that employees are required to have four competencies; first, knowing the use of digital and its application. Second, have leadership competencies that are able to direct, inform public services, and have an understanding of technology. Third, having the ability to accurately predict the direction of the turmoil of change and strategic steps to deal with it. Fourth, having competence in controlling oneself from all turbulence of change, and being able to face it by generating ideas, innovation, and creativity. Keywords: Competence, Employees, Society, Digital Transformation, Technology.
Penggunaan teknologi digital dalam pemasaran memiliki dampak signifikan terhadap evolusi dan kemajuan manusia dalam aspek sosial, budaya, dan ekonomi. Secara keseluruhan, penggunaan teknologi digital dalam pemasaran telah mengubah dan mempengaruhi aspek-aspek sosial, budaya, dan ekonomi dalam banyak cara. Meskipun ada tantangan dan dampak negatif yang mungkin timbul, teknologi digital tetap menjadi katalisator bagi evolusi dan kemajuan manusia dalam ranah ini.
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Salah satu BUMDes di Kabupaten Karanganyar adalah BUMDes Blulukan Gemilang yang merupakan lembaga ekonomi desa, tujuan pendirian BUMDes untuk menanggulangi kemiskinan yang mana unit usahanya mengembangkan jiwa kewirausahaan melalui unit usaha konfeksi dan unit pengelolaan sampah. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah (1) meningkatkan pengetahuan wirausaha pengelola BUMDes; (2) memberikan pemahaman dan pendampingan tentang cara mempromosikan dan memasarkan produk secara digital. Oleh karena itu, perlu pengembangan kompetensi dan kewirausahaan sebagai fase lanjutan dari fase awal pendirian BUMDes. Metode kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan adalah partisipatif, yaitu pendekatan yang berorientasi kepada upaya peningkatan peran serta masyarakat secara langsung dalam berbagai proses dan pelaksanaan, dengan cara pendampingan dengan cara memberikan penyuluhan kepada staf pengelola BUMDes dan masyarakat (ibu ibu rumah tangga) tentang kewirausahaan dan mana...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.