Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018, Jurnal Medula
…
6 pages
1 file
Dewasa ini hipertensi masih menjadi permasalahan di dunia dan negara berkembang, khususnya Indonesia terlihat dari prevalensi hipertensi yang masih tinggi. Penyakit ini disebut sebagai silent killer karena penyakit ini mematikan, namun sering kali tidak menunjukkan gejala. Seseorang akan dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg, pada pemeriksaan yang berulang. Prevalensi hipertensi berdasarkan terdiagnosis tenaga kesehatan dan pengukuran terlihat meningkat dengan bertambahnya usia, cenderung lebih tinggi pada perempuan, penduduk perkotaan, kelompok pendidikan lebih rendah, dan kelompok tidak bekerja. Hipertensi dibagi menjadi 2, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer merupakan keadaan hipertensi yang penyebab utamanya bersifat idiopatik, sedangkan hipertensi sekunder diakibatkan oleh suatu penyakit lain yang mendasari, misalnya penyakit ginjal. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi yang berdampak pada sistem kardiovaskular dan serebrovaskular, ginjal dan retina yang sering disebut dengan kerusakan organ target. Pendekatan kedokteran keluarga pada manajemen hipertensi mengikuti karakteristik dokter keluarga yang ada. Dokter mampu menjadi kontak medis pertama, melakukan koordinasi maupun advokasi, berorientasi pada individu-keluarga-komunitas, mendukung kekuatan pasien, membina hubungan dokter-pasien, bertanggungjawab atas perawatan lanjutan, mengambil keputusan berdasarkan insidensi dan prevalensi, menangani masalah kesehatan akut dan kronik, menangani penyakit yang masih belum jelas dalam fase dini, promosi kesehatan, bertanggungjawab atas kesehatan komunitas, serta mengelola masalah biopsikososiokultural. Kata kunci: hipertensi, kedokteran keluarga, tekanan darah.
2017
Dewasa ini hipertensi masih menjadi permasalahan di dunia dan negara berkembang khususnya Indonesia terlihat dari prevalensi hipertensi yang masih tinggi. Di Indonesia sendiri komplikasi dari hipertensi tersering adalah infark miokard yang dikenal dengan silent killer. Hipertensi sendiri adalah suatu penyakit yang ditandai dengan terjadinya peningkatan tekanan darah pada tubuh manusia. Dalam proses pengobatan atau terapinya hipertensi memerlukan terapi yang kontinu. Dimana dapat diartikan bahwa penderita harus terus mengonsumsi obat secara berkala untuk mencegah terjadi komplikasi lebih lanjut. Banyak pasien hipertensi yang mengalami komplikasi kardiovaskular seperti gagal jantung akibat tidak patuhnya dengan tahap pengobatan hipertensi. Baik dalam kepatuhan obat maupun dalam menurunkan tingkat stressor pasien, keluarga sangat berperan penting. Keluarga sendiri merupakan suatu kelompok terkecil dalam suatu komunitas. Keluarga sangat berperan dalam menurunkan atau menaikan progresivi...
KOLABORASI JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Introduction: Hypertension is a disease that causes death and is a major risk factor for heart and blood vessel illness for stroke, congestive heart failure, heart attack, and kidney illness. The upgrade of hypertension cases is caused by a deficiency of knowing with the result that person do not understand how to prevent and treat it. Therefore, it is necessary to have health education to increase and increase knowledge about hypertension so that hypertensive patients can change their lifestyles. Objective: The goal of health education is to upgrade the participant's knowledge about the management and prevention of hypertension. Method: The method used in this health education is direct health education (offline) and discussion. Result: The evaluation results show that the activities have been carried out properly following the indicators and results criteria on the observation sheet instrument. The observation sheet is based on five dimensions, namely timeliness and duration,...
KOLABORASI JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Introduction: Hypertension is a health problem in the world. Complications have a major impact on the quality of daily life, including in life. Maximizing blood pressure control has become a benchmark for improving overall health. In addition to pharmacological treatment, non-pharmacological treatment such as dietary regulation plays a very important role in controlling blood pressure. Many food constituents such as potassium, sodium, magnesium, and potassium have been thoroughly studied in recent times. Meanwhile, of all the nutrients it has been shown to clearly recommend it and some things remain and continue to be studied. Dietary modification is often debated with patients which can then provide considerable benefits for controlling blood pressure. Hypertension or high blood pressure is a scourge that continues to heat up and becomes a major problem and priority in this country and around the world, because in the long term chronic elevated blood pressure will increase the risk...
Jurnal Kesmas Asclepius, 2023
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan self care management pada lansia hipertensi. Metode penelitian penelitian ini adalah metode kuantitatif menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan crosssectional. Hasil penelitian melalui uji statistik Spearman Rank (Rho) diperoleh p-value 0,040<(a=0,05) yang artinya terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan self care management pada lansia hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan selfcare management pada lansia hipertensi.
ilham, 2019
1. Konsep penyakit a. Definisi Tekanan darah merupakan tekanan yang dialami oleh darah pada pembuluh darah arteri ketika darah di pompa oleh jantung keseluruh tubuh. Tekanan darah diambil dengan mengambil dua ukuran dan biasanya ditulis sebagai berikut = 120/80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukan tekanan ke Nomor bawah (80) menunjukan tekanan saat jantung beristirahat diantaranya pemompaan jantung, ( Umar, 2012 ).
Jurnal Keperawatan Komunitas, 2013
2018
Abstrak Penyakit kardiovaskuler kini menjadi penyebab utama kematian di dunia, termasuk di Indonesia. Dari data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI tahun 2007 diketahui bahwa 31,9 % kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. diantaranya adalah penyakit hipertensi sebesar 12,3 %, sebagai penyebab kematian kedua setelah stroke. Selain menjadi penyebab kematian, penyakit hipertensi juga prevalensinya sangat tinggi yaitu 31,7 %. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang berhubungan dengan kemandirian keluarga dalam melaksanakan perawatan hipertensi pada keluarga binaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode penelitian adalah cross sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan, akses ke pelayanan kesehatan dan perilaku petugas kesehatan sebagai variabel independen dan kemandirian keluarga dalam melaksanakan perawatan hipertensi di rumah adalah variabel dependennya. Hasil penelitian menunjukka...
Jurnal Keperawatan Indonesia, 2016
Hipertensi adalah keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Keefektifan terapi pasien hipertensi ditentukan oleh kepatuhan, dan dukungan keluarga dapat menjadi faktor yang sangat berpengaruh. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan seberapa besar hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pada pasien hipertensi. Ini merupakan penelitan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional dan jumlah sampel sebanyak 59 orang. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Padang Pasir Kota Padang tanggal 4-30 April 2013 dengan menggunakan kuesioner. Analisa data penelitian terdiri dari analisa univariat yang menggambarkan dukungan keluarga dan kepatuhan responden sedangkan analisa bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman (r). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 54% responden mendapatkan dukungan keluarga dengan kategori sedang dan 59% responden mempunyai kepatuhan dengan kategori sedang. Hasil uji statistik didapatkan nilai (r)=0,786. Disimpulkan bahwa dukungan keluarga mempunyai hubungan sangat kuat dengan kepatuhan dan terdapat hubungan searah, sehingga semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi kepatuhan. Dukungan keluarga berkontribusi sebesar 61,8% terhadap kepatuhan. Keluarga harus lebih memperhatikan pemberian dukungan informasional terhadap pasien hipertensi.
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Latar Belakang: Angka prevalensi hipertensi akan terus meningkat secara global dan diprediksikan pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia akan mengalami hipertensi. Hipertensi yang tidak mendapatkan penanganan yang baik akan menyebabkan komplikasi yang merupakan penyebab kematian nomor 5 pada semua kelompok umur. Agar terhindar dari komplikasi maka dibutuhkan dukungan keluarga untuk melakukan perawatan hipertensi.Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku perawatan hipertensi yang dilakukan oleh keluarga di rumah.Metode Penelitian: desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional digunakan dalam penelitian ini. Sampel yang bersedia menjadi responden sejumlah 35 responden dengan teknik simple random sampling. Uji Chi-Square digunakan untuk menganalisa data.Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku perawatan hipertensi yang dilakukan oleh keluarga di rumah dengan nilai p-value = 0,003....
2020
Hipertensi merupakan salah satu penyakit dengan perawatan jangka panjang yang mematikan di dunia, karena dapat memicu terjadinya penyakit lain seperti resiko serangan jantung, gagal jantung, dan stroke. Masalah keperawatan yang sering muncul pada keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita hipertensi adalah Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini untuk mengetahui Gambaran Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga dengan Hiperetensi. Penelitian ini menggunkan rancangan deskriptif berupa studi kasus dengan sampel laporan asuhan keperawatan Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga dengan Hipertensi tahun 2015. Penelitian dilaksanakan di Kampus Akper YKY Yogyakarta pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan pada pengkajian belum lengkap pada genogram, pengkajian pada seluruh anggota keluarga, persepsi dan pengetahuan keluarga tentang hipertensi, serta penatalaksanaannya. Masalah ...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Keperawatan Galuh
Jurnal Kesehatan, 2019
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 2022
Jurnal Kesehatan Medika Udayana
MAHESA, 2024
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas, 2019
KOLABORASI JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR), 2019
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES)
Riau Nursing Journal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Terkini
Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal)
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada
Jurnal Surya Medika, 2022
JURNAL ABDI MERCUSUAR, 2021