Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
Kentang merupakan salah satu dari 4 tanaman pokok yang banyak ditanam di dunia, dengan luas lahan sekitar 20 milyar hektar dan produksi mencapai 300 milyar ton. Sebagian besar kentang diproduksi oleh Negara-negara Eropa dan negara di Amerika Utara sedangkan produksi kentang terbesar di Asia dihasilkan oleh Cina dan India. Selain kentang kaya akan kandungan karbohidrat, kentang juga mengandung nutrisi lain seperti protein, mineral (Fe) dan vitamin (B-kompleks dan Vitamin C). 100 gram kentang segar mengandung 2.1 gr protein, 0.3 MJ energi, 25 mg Vitamin C, 0.1 mg Tiamin, 0.02 mg riboflavin, 0.5 mg asam nikotin dan 0.1 mg zat besi. Nilai kandungan nutrisi kentang bervariasi tergantung dari varietas, cara penyimpanan, musim tanam, jenis tanah, pemberian pupuk dan pola tanam. Rata-rata kandungan nutrisi yang terdapat pada kentang.
Dikerjakan oleh : HERY NUR PRIATWANTO NIM : I 8707018 PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 ii iii iv MOTTO Sebaik-PERSEMBAHAN Tugas akhir ini penyusun persembahkan untuk: Allah AWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga semua dapat berjalan dengan lancar. Orangtua, kakak, dan adik yang penulis cintai atas semua kasih sayang, bimbingan dan doa yang telah engkau berikan kepadaku selama ini. Teman-teman Infra 07 dan karena kalian adalah teman sekaligus keluarga yang berharga. Keluarga besar HMP D3 FT UNS yang selalu menyemangatiQ untuk terus maju. Nida sahabat hatiQ yang selalu memberikan bantuan, doa dan semangat. Sahabat dan kerabatku, terima kasih atas semua doa dan bantuan sehingga bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini. Semua pihak yang telah membantu, penulis ucapkan terima kasih. v KATA PENGANTAR Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul ÐÛÎÛÒÝßÒßßÒ ÞÛÒÜËÒÙ ÌÛÌßÐ Ì×ÐÛ ÊÔËÙØÌÛÎóÍ×ÌÑÓÐËÔ dengan baikò Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
Ubi kayu (Manihot esculenta) merupakan sumber bahan makanan ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung. Dengan perkembangan teknologi, ubi kayu dijadikan bahan dasar pada industri makanan seperti sumber utama pati. Berdasarkan sifat fisik dan kimia. Ubi kayu merupakan ubi atau akar pohon yang panjang dengan dengan rata-rata bergaris tengah 2 – 3 cm dan panjang 50 – 80 cm, tergantung dari jenis ubi kayu yang ditanam. Sifat fisik dan kimia ubi kayu sangat penting artinya untuk pengembangan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Karakteristik sifat fisik dan kimia ubi kayu ditentukan oleh pati sebagai komponen utama dari ubi kayu.
Pisang ( Musa paradisiaca L) adalah salah satu buah yang digemari oleh sebagian besar penduduk dunia. Rasanya enak, kandungan gizinya tinggi, mudah didapat, dan harganya relatif murah (Suyanti dan Ahmad, 2000).
Sejarah hubungan Tiongkok dan Nusantara sudah tercatat sejak abad ke 1 dimana kemudian diikuti arus migrasi orang Tionghoa ke Nusantara. Migrasi mereka tentunya juga membawa kepercayaan dan budaya mereka sehingga memperkaya budaya Nusantara.
Tugas ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester Semester III pada Sekolah Tinggi Perikanan Oleh: AJRINA IZZATI FEBRIANTI NRP. 53174211939 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI AKUAKULTUR JURUSAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERAIRANN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA 2018 PAPER ABSTRAK Kerapu Kertang (Epineohelus hemiochus), mempunyai keunggulan dibandingkan kerapu yang sudah berkembang (Sunu dan bebek) karena ikan ini pertumbuhannya lebih cepat. Sehingga mempunyai potensi yang sangat menjanjikan. Disamping itu juga merupakan komoditas perdagangan internasional yang harga dan permintaannya tinggi. Tujuan penyusunan laporan ini adalah mendapatkan pengetahuan tentang Pembenihan Ikan Kerapu Kertang. dan mengetahui permasalahan yang terdapat dalam pembenihan Kerapu Kertang. Kegiatan pembenihan Kerapu Kertang dimulai dari kultur pakan alami, persiapan induk, seleksi induk, pemijahan induk, penetasan telur, perawatan larva, manajemen pakan dan pemasaran. Pemijahan kerapu kertang masih dilakukan secara buatan. Pakan awal yang diberikan selama pemeliharaan larva kerapu kertang adalah pakan alami berupa Nannochloropsis ,selanjutnya Rotifera sp, Artemia sp. dan udang jambret udang rebon yang disesuaikan umur larva. Pembenihan ikan kerapu kertang selama 40 hari bahwa pemijahan buatan, pembuahaan dan daya tetas telur ≥ 70%, kelangsungan hidup larva masih rendah sekitar 26% dan pertumbuhan larva lebih tinggi 20-30% disbanding dengan kerapu lain .
Ketebalan minimum pelat beton bertulang non-prategang di dalam Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013) diatur dalam Pasal 9.5.3. Pada kondisi riil di lapangan ketebalan pelat lantai gedung ditetapkan secara empirik sebesar 12 cm. Panel pelat lantai yang luasnya lebih dari 12 m 2 atau bentang sisi pelat yang lebih dari 4 meter cendrung solusi yang diambil dengan menempatkan balok anak. Analisa perhitungan tebal minimum pelat beton yang ditumpu pada keempat sisinya dengan bentang balok sepanjang L untuk gedung dilakukan dengan menggunakan model yang divariasikan menurut : dimensi panel pelat, dimensi balok yang menumpu sisi pelat dengan estimasi tinggi penampang balok (ht) sebesar 1/12.L-1/10.L lebar balok (bw) diestimasi 1/2.ht-2/3.ht, mutu baja tulangan rencana dan variasi kondisi sisi pelat menerus dan tidak menerus. Hasil analisa menunjukkan bahwa variasi dimensi balok menyebabkan ratio rata-rata kekakuan balok dengan kekakuan pelat (m ) tetap lebih besar dari 2, sehingga tebal minimum pelat beton pada gedung menggunakan formula adalah h={Ln/(0,8+fy/1400)}/(36+9); tetapi tidak boleh kurang dari 90 mm. Dengan demikian dari formula itu dapat dilihat bahwa variasi dimensi balok tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam menentukan tebal pelat. Variasi mutu baja tulangan menunjukkan tebal minimum pelat sebesar 90 mm untuk dimensi panel 4x4 m 2 dan baru menunjukkan ketebalan lebih besar dari 90 mm untuk panel berdimensi 5x3 m 2. Variasi menerus atau tidak menerusnya sisi pelat juga menunjukkan m lebih besar dari 2, sehingga variasi ini juga tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ketebalan pelat. Variasi dimensi panel pelat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ketebalan pelat hal ini dapat dilihat dari formula h yang merupakan fungsi dari Ln (bentang bersih arah memanjang) dan (Ratio panjang sisi panjang dengan panjang sisi pendek). Secara keseluruhan ketebalan pelat lantai gedung yang ditumpu pada keempat sisinya untuk berbagai dimensi panel pelat sebagai berikut : panel pelat 3x3 m 2 tebal pelat = 90 mm, panel pelat 4x3 m 2 tebal pelat = 90 mm, panel pelat 4x4 m 2 tebal pelat = 95 mm, panel pelat 5x3 m 2 tebal pelat = 105 mm, panel pelat 5x4 m 2 tebal pelat = 110 mm, panel pelat 5x5 m 2 tebal pelat = 115 mm, panel pelat 6x3 m 2 tebal pelat = 115 mm, panel pelat 6x4 m 2 tebal pelat = 125 mm panel pelat 6x5 m 2 tebal pelat = 135 mm, panel pelat 6x6 m 2 tebal pelat = 140 mm dan panel pelat 7x6 m 2 tebal pelat = 155 mm.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Laporan Praktikum Ilmu Pemuliaan Ternak , 2023