Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020, JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Transposition of the great arteries (TGA) is one of the most complicated congenital heart defects. In TGA, there is atrioventricular discordance, where pulmonary artery rises from left ventricle (LV) and aorta rises from right ventricle (RV). This discordance causes changes in blood circulation, where oxygenized blood flows to the pulmonary circulation and deoxygenized blood flows to the systemic circulation. TGA comprises of several types, each needs different approach and corrective surgery. Mainly, TGA is divided into two, congenitally-corrected TGA (cc-TGA) and dextro-TGA (d-TGA) which is further divided into two, TGA with intact ventricular septum (TGA-IVS) and TGA with ventricular septal defect (TGA-VSD). In cc-TGA, double switch procedure is needed. In d-TGA, arterial switch operation (ASO) is a procedure of choice. In TGA-IVS, the level of mixing is an important factor that needs to be maintained, while in TGA-VSD, pulmonary hypertension and heart failure happen more frequently. Anesthesia management is one of the most important factors to ensure the smoothness of corrective surgeries.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia), 2020
Latar belakang: Penyakit jantung bawaan (PJB) berkontribusi terhadap hampir sepertiga dari kelainan kongenital secara keseluruhan. Transposition of the great arteries (d-TGA) adalah satu kelainan jantung bawaan (PJB) yang kompleks. Tindakan arterial switch operation (ASO) menjadi pilihan koreksi pada kasus TGA. Tindakan ini mempunyai risiko morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi.Kasus: Bayi berusia 42 hari dengan berat badan 3100 gram dirujuk ke Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita karena kelainan jantung. Pasien dilakukan diagnosik ekokardiografi dan didapatkan TGA dengan septum ventrikular yang intak (TGA-IVS), atrium septal defect (ASD) sekundum L-R shunt, dan patent ductus arteriosus (PDA). Prosedur pembedahan meliputi ASO menggunakan manuver Le Compte, pemotongan PDA, ASD ditutup sebagian dan disisakan 3mm. Durasi cardiopulmonary bypass (CPB) 136 menit dengan cross clamp 85 menit, diberikan tranfusi PRC, FFP, dan TC, lalu dipindahkan ke intensive car...
Obgynia, 2024
Transposisi arteri besar (TGA) adalah kelainan jantung bawaan pada anak yang terjadi akibat ketidaksesuaian pertukaran sistem arterioventrikular, yang menyebabkan sianosis pada bayi baru lahir. Tulisan ini melaporkan kasus TGA yang didiagnosis melalui ultrasonografi prenatal dan kemudian menjalani prosedur balloon atrial septastomy (BAS) setelah lahir. Kasus: Seorang ibu berusia 33 tahun hamil dengan janin yang dicurigai TGA berdasarkan hasil ekokardiografi janin melalui visualisasi outflow tract paralel dan transposisi arteri pulmonalis di tengah antara aorta dan vena cava superior pada potongan RVOT, yang awalnya didiagnosis pada usia kehamilan 34 minggu. Perencanaan persalinan dan perawatan pascakelahiran dipersiapkan melalui kolaborasi multidisiplin antara divisi fetomaternal, perinatologi, kardiologi anak, dan ahli bedah kardiotoraks. Setelah bayi lahir, segera dilakukan ekokardiografi yang menunjukkan TGA dan defek septum atrium (ASD) kecil, selanjutnya bayi baru lahir segera menjalani prosedur BAS oleh kardiologi pediatrik. Kesimpulan: Diagnosis prenatal ultrasonografi TGA memungkinkan perencanaan persalinan, perawatan perinatologi dan prosedur BSA sebelum tindakan bedah.
Indonesian Journal of Cardiology
Nowadays, transradial approach has become the most chosen procedure by the intervention cardiologists, either in diagnostic or coronary intervention. Possibilities of vascular variants of the radial artery and along the vascular axis until the aortic arch are not a reasonable challenge for not using this transradial approach. Complications due to the transradial approach are very rare and mostly are easier to be managed than due to the other approaches. Besides that, eary ambulation, comfortability and satisfaction of the patients, and a relative low cost lead it to be the most preferable one. Data and publication of variants along the axis of the radial artery to the aortic arch are very supporting to the procedure success. A thorough understanding and consideration about the variants can diminish the failure of this transradial approach or the crossover to another approach.
Sari Pediatri, 2016
Latar belakang. Transposisi arteri besar (TAB) adalah suatu penyakit jantung bawaan (PJB) yang termasuk dalam malformasi konotrunkal. Kelainan terasebut ditemukan sekitar 5% dari seluruh PJB. Seperti pada PJB yang lain penyebab TAB multifaktor yaitu faktor genetik, nongenetik, dan interaksi antara genetik dan nongenetik. Gen TBX1 adalah suatu gen yang termasuk gen faktor transkripsi dan berperan pada pembentukan konotrunkal saat embriogensis jantung. Mutasi pada gen TBX1 akan menyebabkan malformasi konotrunkal.Tujuan. Mengetahui peran mutasi gen TBX1 pada PJB dengan malformasi konotrunkal.Metode. Subjek penelitian adalah 42 anak PJB dengan malformasi konotrunkal dan 42 anak tanpa PJB sebagai kontrol, yang memenuhi kriteria inklusi. Deteksi mutasi gen TBX1 dilakukan dengan pemeriksaan sekuensing terhadap isolasi DNA.Hasil. Ditemukan satu anak dengan mutasi TBX1, mutasi yang terjadi adalah missense mutations dan tempat mutasi terletak pada. Ekson 04 c.614 A>T (p.Gln205Leu). Mutasi ...
Jurnal Kedokteran Meditek, 2023
Arteri subscapularis merupakan salah satu arteri yang berlokasi di ekstremitas superior, di sisi posterior dinding toraks. Pembuluh A. subscapularis merupakan cabang besar dari A. axillaris yang berfungsi untuk mengalirkan darah ke kulit dan otot. Variasi pada A. subscapularis memiliki makna penting karena berbagai operasi ortopedi yang melibatkan bahu. Variasi ini dapat menyebabkan risiko kesalahan dalam operasi, yang dapat mengancam ekstremitas. Tujuan studi ini adalah untuk mengidentifikasi dan memberikan pemahaman mengenai variasi anatomis A. subscapularis. Metode pencarian jurnal dilakukan pada database jurnal elektronik PubMed, ScienceDirect, Cochrane, dan Google Scholar. Studi ini menggunakan 12 literatur sebagai dasar penulisan mengenai variasi A. subscapularis. Berbagai variasi A. subscapularis adalah sebagai berikut. A. subscapularis mempercabangkan A. circumflexa humeri anterior et posterior, dan A. thoracica lateralis selain mempercabangkan arteri yang secara klasik, yaitu A.circumflexa scapulae dan A. thoracodorsalis. Selain itu, A. subscapularis yang biasa berasal dari segmen ketiga atau distal A. axillaris juga ditemukan variasinya yang berasal dari segmen kedua A. axillaris atau hasil percabangan dari A.thoracica lateralis.
Holistik Jurnal Kesehatan
Background: Peripheral Atrial Disease patients experience ineffective peripheral tissue perfusion nursing problems, which results in intermittent claudication (manifested by sensations of pain/cramping, burning, heaviness, or discomfort in the leg muscles), foot ulcers, gangrene and contributes to the development of amputation of limbs to death.Purpose: To determine the effectiveness of buerger allen exercise on peripheral tissue perfusion of the lower extremities among patients with Peripheral Arterial Disease (PAD).Method : Quasi-experimental research with descriptive analytic design and pre-and post-test one-group design. Using purposive sampling technique from 30 participants. The instruments in this study included questionnaires on demographic characteristics, observation sheets for vascular Doppler, blood pressure, blood sugar, and a total cholesterol test. Data analysis used the Wilcoxon Sign Rank Test Pretest and Posttest.Results : Effectiveness of intervention, there is a r...
Euthanasia secara bahasa berasal dari bahasa Yunani eu yang berarti baik, dan thanatos, yang berarti kematian.
Jurnal Neuroanestesi Indonesia
Pendarahan intraserebral spontan memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi dengan case fatality rate satu bulan mencapai 40%. Pendarahan intraserebral adalah kasus gawat darurat. Evakuasi perdarahan intraserebral menjadi pilihan bila terjadi ekspansi volume bekuan darah yang bermakna disertai perburukan klinis. Penatalaksanaan perioperatif pendarahan intraserebral spontan yang baik akan menurunkan kejadian morbiditas dan mortalitas paska bedah. Pasien laki-laki 46 tahun datang dengan penurunan kesadaran, Glasgow Coma Scale (GCS) E3V5M6 dan lemas separuh badan sebelah kiri. Pada computerized tomography (CT) scan didapatkan pendarahan intraserebral pada lobus parieto-oksipital kanan dengan volume 22 ml disertai edema perifokal. Awalnya dilakukan penatalaksanaan konservatif, karena terjadi penurunan kesadaran dan perburukan klinis yang berlangsung dalam waktu singkat, dilakukan kraniotomi evakuasi bekuan darah intraserebral pada hari ketiga perawatan. Pasien dirawat di ruang rawat...
asuhan keperawatan Coronary Artery Bypass Graft (CABG)
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Transfusi darah umum dilakukan pada pasien bedah jantung, mencakup 10-20% dari total transfusi darah yang diberikan. Diperkirakan 60-70% pemberian transfusi terjadi selama periode perioperatif. Pemintasan jantung paru menggunakan mesin pintas jantung paru/ cardiopulmonary bypass (CPB) machine merupakan teknik penting yang telah digunakan selama lebih dari 60 tahun. Mesin ini membantu dokter bedah jantung mendapatkan area kerja yang tidak bergerak dan bersih. Dalam konteks koagulasi, pemakaian mesin CPB akan mengakibatkan timbulnya anemia hemodilusi akibat priming, sehingga seringkali memerlukan transfusi darah.Beberapa penelitian menunjukkan keterkaitan antara transfusi alogenik terkait dengan peningkatan morbiditas seperti infeksi, cidera ginjal akut, reaksi hemolitik akut, reaksi alergi, cidera paru, kelebihan cairan, dan peningkatan mortalitas.Pemberian transfusi alogenik dapat dikurangi dengan protokol transfusi restriktif, penggunaan metode autotransfusi, pemberian eritropoetin...
Neurona, 2018
Internal carotid artery dissection is the most common cervicocephalic artery dissection. Postpartum cervicocephalic artery dissection is a rare cause of stroke in young adults. We report the case of a 27-year-old female presented to the emergency department with left hemiplegia occurred suddenly 4 days prior to admission when she was breastfeeding her 5-month-old baby in the afternoon, preceded by a right headache. She has a history of migraine and experienced repeated headaches with increased pain intensity after vaginal delivery to this baby. An early brain CT scan disclosed the presence of subacute massive cerebral infarction in the distribution of proximal right middle cerebral artery territory. A carotid doppler showed absence of flow velocity and tapering luminal narrowing in the right internal carotid artery. The diagnosis was confirmed using standard digital subtraction angiography (DSA) which showed a “flame sign” of the proximal right internal carotid artery with collateral circulation from anterior communicating artery and right posterior cerebral artery to right middle cerebral artery vascularization. She was treated with the combination of acetylsalicylic acid-clopidogrel and simvastatin. A repeated brain CT scan showed improvement compared to the early brain CT scan. She showed improvement of headache and motor function
Hasil praktikum budidaya pakan alami dilaporkan dengan perkembangan siklus hidup artemia dari persiapan kista, penetasan hingga pengamatan fase pertumbuhannya.
Jurnal Klinik dan Riset Kesehatan
Metastasis merupakan penyebaran kanker dari bagian tubuh utama saat kanker itu dimulai ke bagian lain dari tubuh tersebut. Sekitar sepertiga pasien dengan Renal cell carsinoma (RCC) memiliki metastasis tulang yang seringkali osteolitik dan menyebabkan morbiditas yang substansial, seperti nyeri, fraktur patologis, kompresi sumsum tulang belakang dan hiperkalsemia. Adanya metastasis tulang di RCC juga dikaitkan dengan prognosis yang buruk. Dalam makalah ini melaporkan satu presentasi kasus mengenai tindakan embolisasi pada pasien perempuan usia 25 tahun dengan diagnosa Fraktur patologis pada level vertebrae lumbal 1 due to Metastatic Bone Disease dari Process Renal Cell Carcinoma sebelum dilakukan operasi stabilisasi tulang belakang Embolisasi memiliki peran penting dalam mengobati metastasis tulang hipervaskuler. Embolisasi merupakan cara yang efektif untuk menangani kondisi hemoragik dan membatasi pasokan pendarahan untuk massa tumor, pada laporan kasus ini embolisasi pra operasi m...
Jurnal Neuroanestesi Indonesia
Vasospasme cerebral merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas utama pada pasien dengan perdarahan subarahonid. Delayed ischemic neurologic deficit yang berhubungan dengan vasospasme serebral menyebabkan kematian pada 50% pasien yang bertahan pada periode awal setelah aneurisma ruptur yang ditangani. Onset vasospasme serebral yang bervariasi, mulai dari 24 jam pasca perdarahan subarahnoid atau subarahcnoid hemorrhage (SAH) sampai dengan 14 hari, patofisiologi vasospasme serebral yang kompleks dan cara diagnosis yang masih kontroversial, turut berkontribusi terhadap morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada pasien dengan SAH. Evaluasi ketat selama perawatan di ICU untuk mendeteksi kejadian vasospasme serebral awal sangat penting, setiap gejala neurologis baru yang muncul harus diperiksa dan ditangani secepatnya. Banyak obat-obatan yang diteliti untuk mengatasi vasospasme serebral namun efektifitasnya masih dipertanyakan. Tatalaksana utama yang dulu diketahui adalah dengan melakuka...
Jurnal Anestesi Perioperatif, 2016
Blokade aksiler merupakan pilihan anestesi untuk operasi lengan bawah dan tangan dengan angka keberhasilan beragam berkaitan dengan variasi letak target saraf yang dibuktikan pada penelitian di luar negeri menggunakan pencitraan ultrasonografi (USG). Sampai sekarang tidak ada publikasi penilaian variasi letak saraf-saraf tersebut di Indonesia. Penelitian deskriptif observasional-cross sectional dilakukan pada 75 relawan di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung pada November-Desember 2014 untuk mengkaji letak saraf radialis, ulnaris, medianus, dan muskulokutaneus terhadap arteri aksilaris di aksila menggunakan pencitraan USG. Letak saraf pada kedua aksila dicatat menggunakan acuan lingkaran 12 sektor berpusat pada arteri aksilaris. Analisis data menggunakan Uji Sapiro-Wilk, Mann-Whitney dan Wilcoxon, serta diolah dengan SPSS versi 21.0. Analisis 150 hasil pencitraan USG menunjukkan saraf medianus berada di superior, yaitu sektor 12 (75%), 11 (23%), dan 1 (2%). Saraf ulnaris di medial, yaitu sektor 9 (67%), 8 (31%), dan 10 (2%). Saraf radialis di inferomedial, yaitu sektor 7 (78%), 8 (16%), dan 6 (6%). Saraf muskulokutaneus di lateral, yaitu sektor 4 (89%), 5 (8%), dan 3 (3%). Simpulan penelitian adalah letak saraf radialis, ulnaris, medianus, dan muskulokutaneus bervariasi. Variasi letak saraf radialis, ulnaris, dan medianus ditemukan pada lebih dari seperempat subjek, sedangkan hanya sepersepuluh subjek memiliki variasi letak saraf muskulokutaneus.
Construction of the facility in the province of South Sumatra by using a system of agreements build operate and transfer (BOT) began to bloom since the construction of the campus area, or more precisely at Jalan POM IX, namely the alternation of cultural buildings and playground sriwijaya sriwijaya be building a mall and hotel in 2004. Later ahead of South Sumatra province to host the SEA Games in 2011, the land owned by the public (government) in the area of POM IX campus which is a sports hall and car park stadium earth sriwijaya back in build operate and transfer (BOT) by the provincial government South Sumatra to the private sector in an attempt construction of facilities and infrastructure facilities for the benefit of international events to be held in the province of South Sumatra. In 2015, the government of South Sumatra province back will cooperate with the BOT system for land use former RS Ernaldi Bahar will be a mall and hotel. South Sumatra provincial government policies that will make cooperation with the BOT system new parliament approval of South Sumatra on March 7, 2016 through a plenary meeting that previously had formed a special committee (Committee) to review the policy of agreements with the BOT system. In policy implementation agreements with the BOT system that has been done by the previous government of South Sumatra Province, the facilities built is a mall that is located at Jalan POM IX, and the new policy on cooperation BOT will also build a mall and hotel facilities. In the implementation of the policy of cooperation with the BOT system undertaken by the government of South Sumatra Province, then to note is the dimension of the policy, namely communication, resources, disposition and organizational structure.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.