Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
Nim : 2107120091 KATA PENGANTAR Sebagaimana yang telah ditugaskan oleh dosen mata kuliah Teknologi Informasi untuk memperbaiki nilai Teknologi Inforasi,maka saya membuat makalah ini dengan tema Membuat Presentasi pada Microsoft Office Powerpoint yang akan memperdalam tentang bagaimana cara membuat sebuah file presentasi yang insya Allah bisa bermanfaat bagi semua khususnya untuk saya. Kegaiatan Presentasi kini merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, dengan pesatnya perkembangan teknologi di dunia. Maka kita selaku generasi muda dan calon pekerja harus bisa mengikuti perkembangan jaman, karena saat ini dunia kerja makin akrab dengan hal-hal yang berbau presentasi agar sebuah rencana dapat dengan mudah dimengerti oleh pihak lain. Tujuan dibuatnya makalah ini untuk menambahkan nilai mata kuliah ini, selain itu untuk menambah wawasan bagi saya pribadi. Pepatah mengatakan "tiada gading yang tak retak", tentu dalam penyajian makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurang sempurnaan, untuk itu saya meminta maaf, Pamarican, Maret 2013 penulis, Membuat Presentasi pada Microsoft Powerpoint
Perkembangan bahasa Indonesia sangat pesat. Seiring dengan perkembangannya itu bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing, seperti Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, Cina, dan Inggris.
Pendidikan sebagai pondasi pembangunan suatu bangsa memerlukan pembaharuan-pembaharuan sesuai dengan tuntutan zaman. Keberhasilan dalam pendidikan selalu berhubungan erat dengan kemajuan suatu bangsa yang dampaknya meningkatnya kesejahteraan kehidupan masyarakat. Pada era tehnologi tinggi perkembangan dan transformasi ilmu berjalan begitu cepat. Akibatnya, sistem pendidikan konvensional tidak akan mampu lagi mengikuti perkembangan ilmu dan tehnologi. Perkembangan-perkembangan modern dalam proses pengajaran tidak akan banyak membantu untuk mengejar perkembangan ilmu dan tehnologi jika sistem pendidikan masih dilakukan secara konvensional.
SAMPEL YANG REPRESENTATIF Merupakan salah satu karakteristik dalam pemilihan sampel audit yang memiliki kesamaan dengan populasi • Resiko NonSampel resiko dimana tes audit tidak menemukan adanya sampel yang diabaikan • Resiko Sampling resiko dimana auditor menarik kesimpulan yang salah karena sampel tidak representatif • Dua cara untuk pengendalian resiko sampel : -Dengan menyesuaikan ukuran sampel -Dengan menggunakan metode pemilihan sesuai dengan materi populasi SAMPLING AUDIT UNTUK TES PENGAWASAN DAN TES SUBSTANTIF TRANSAKSI SAMPEL STATISTIK VERSUS NONSTATISTIK dan PENARIKAN SAMPEL PROBABILISTIK VERSUS NONPROBABILISTIK • Persamaan Sampel Statistik dan Nonstatistik :
Best Practise, 2023
Penulisan Best Practise ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan media pembelajaran powerpoint interaktif melalui penerapan salah satu model pembelajaran yaitu model Problem Based Learning (PBL) guna meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran tematik. Adapun subjek penulisan Best Practise ini adalah peserta didik kelas VI di SDN 11 Singkawang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat yang berjumlah 19 orang. Penulisan Best Practise ini menggunakan metode deskriptif. Capaian kegiatan Best Practise adalah sebesar 100%. Hal ini karena keseluruhan kegiatan telah terlaksana dan diperoleh output sesuai dengan harapan. Hasil pelaksanaan Best Practise yang telah dilaksanakan yaitu: (1) Penggunaan media pembelajaran powerpoint interaktif sangat membantu pemahaman peserta didik terkait materi yang diajarkan, (2) Kegiatan pembelajaran tematik dengan materi penerapan sila ketiga Pancasila dalam menjaga tumbuhan dan ide pokok serta simpulan suatu teks laporan pengamatan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning berlangsung aktif dan lancar, (3) Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dapat dirasakan perbedaan peserta didik yang melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem based learning berbantu media pembelajaran powerpoint interaktif dengan peserta didik yang menggunakan metode konvensional metode ceramah, (4) Kegiatan yang telah dirancang dalam RPP dapat dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan apa yang telah direncanakan, (5) Meningkatnya motivasi belajar peserta didik dilihat dari capaian hasil belajar peserta didik, melalui hasil uji pre test dan post test yang telah dilaksanakan guru, dimana pada uji pre test dari jumlah keseluruhan peserta didik di kelas VI, hanya 9 orang atau 47,36 % yang mampu mencapai nilai KKM. Sedang pada uji post test, terdapat peningkatan yang signifikan yaitu sebanyak 16 orang atau 84,21% mampu mencapai nilai KKM.
Dewasa ini banyak instansi maupun perusahaan industri yang memerlukan sumber daya yang handal dengan tujuan meningkatkan produktifitas dari instansi maupun perusahaan tersebut. Oleh karena itu untuk mempersiapkan sumber daya yang handal selain dilakukan oleh instansi atau lembaga kependidikan juga dilakukan oleh instansiinstansi yang terkait. Hubungan yang saling terkait antara lembaga kependidikan khususnya perguruan tinggi dengan instansi -instansi yang terkait perlu dioptimalkan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.