Bahan Ajar Bilangan Bulat

2003

Radja, Thomas. 2014. Kajian Bilangan bulat. Kata kunci : Bilangan Bulat, sifat-sifat operasi, garis bilangan. Bilangan Bulat adalah bilangan terdiri dari bilangan cacah {0, 1, 2,.....,} dan negatifnya {-1, -2, -3,....,}.Untuk setiap x dan y bilangan bulat, berlaku jika x > y maka x ditulis disebelah kanan y dalam garis bilangan

Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, aritmetika sosial, barisan bilangan, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah 1. Bilangan bulat Bilangan bulat a. Pengertian Bilangan bulat terdiri dari bilangan positif, nol, dan negatif. Ditulis B =  . . ., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, . . .. Dengan garis bilangan dapat digambarkan sebagai berikut:

2019

Paper ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang banyaknya segitiga tidak kongruen yang memiliki sisi-sisi berupa bilangan bulat dan keliling n.

Lampiran 1 Bahan Ajar dari RPP Operasi Bilangan Bulat yang telah diunggah sebelumnya

 Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai pecahan desimal, misalnya 8, 21, 8765, -34, 0  Berlawanan dengan bilangan bulat adalah bilangan riil yang mempunyai titik desimal, seperti 8.0, 34.25, 0.02.

Jurnal AlphaEuclidEdu, 2021

This study aims to explain and describe the effectiveness of the Team Games Tournament (TGT) type cooperative learning model conducted in class VII SMPN 1 Sungai Raya. The method used in this research is descriptive-quantitative. The results obtained from this study are TGT type of cooperative learning is effective enough to be applied to the material integer count operations in SMPN 1 Sungai Raya this can be seen fromThe implementation of the teacher in managing cooperative learning type TGT is in the very good category with an average score of 3.73, the learning activities of students during learning using the type GI cooperative learning are in the active category with a percentage of 89.2%, the response of students to the application of cooperative learning type TGT is in the positive category and the learning outcomes of students have reached ketstrand classical because 81% of students have reached the KKM.

Jurnal Pendidikan, 2022

Penelitian ini membahas tentang hambatan belajar Matematika yang dialami oleh siswa kelas VII semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 di SMP Katolik St Paulus Palangka Raya dalam mempelajari materi Operasi Bilangan Bulat. Hambatan tersebut dapat dilihat berdasarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah analisis secara mendalam tentang hambatan-hambatan belajar (learning obstacles) berupa kesulitan belajar bilangan bulat yang dialami oleh siswa dan hambatan guru dalam memilih metode belajar dalam menjelaskan bilangan bulat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan pada karakter penelitian deskriptif. Sesuai pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini maka analisis yang digunakan adalah secara induktif. Berkaitan dengan hal itu, teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi yaitu gabungan dari tes tertulis, wawancara dan studi dokumentasi. H...

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelemahan siswa dalam pembelajaran Bilangan Bulat dengan menggunakan Kategori Kesalahan Siswa Newman: membaca, memahami masalah (pemahaman), transformasi, keterampilan proses, dan kesalahan jawaban tertulis (encoding). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jumlah siswa kelas 7 SMPN 22 Medan berjumlah 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 siswa berada pada level Spesial atau Tidak Menjawab; 3 siswa berada pada level Dasar, artinya data tidak terpakai atau strategi tidak diketahui dan tidak ada satupun siswa yang berada pada level atau melakukan strategi baik tetapi usahanya kurang; 9 siswa berada pada level Kompeten atau melakukan strategi dengan baik tetapi melakukan penyelesaian kesalahan atau kesalahan kecil dan 16 siswa berada pada level Mahir atau melakukan jawaban benar. Kesalahan Newman Kategori kelemahan siswa dalam pembelajaran Matematika yang masih ditemukan di SMP adalah: (1) kesalahan membaca (kesulitan memahami soal dan kondisi masalah); (2) kesulitan membaca pemahaman (siswa tidak menulis soal dan data/informasi soal); (3) kesalahan transformasi (siswa tidak menuliskan prosedur yang benar untuk menyelesaikan soal dan tidak mendapatkan prosedur secara lengkap); (4) kesalahan keterampilan proses (siswa tidak menggunakan operasi matematika dengan benar dan menjalankan strategi dengan lengkap); dan (5) kesalahan ceroboh (siswa memberikan jawaban yang salah secara tertulis, tidak menuliskan jawaban dengan benar, dan tidak memberikan kesimpulan).

A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori