Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Laporan Program Tahunan Prasekolah, 2016
Penulisan laporan program tahunan prasekolah
Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat yang di gunakan dalam proses pembelajaran, tetapi dapat mencakup berbagai hal yang dapat di gunakan untuk membantu setiap orang untuk belajar. Sumber belajar ada yang sengaja dikembangkan atau diusahakan dan ada yang dimanfaatkan, karena telah tersedia seperti halnya lingkungan. Menurut Sudjana (2000), pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan, sangat membantu dalam proses pembelajaran. Sumber daya yang dapat di manfaatkan dalam pemelajaran berwawasan kemasyarakatan adalah sumber daya manusia ,sumber daya alam, sumber daya budaya dan sumber daya teknologi. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang dapat mempengaruhi berlangsungnya proses pembelajaran secara maksimal. Sumber daya manusia adalah aset yang sangat penting untuk memanfaatkan sumber daya lainnya dan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan mencakup pada sumber daya hayati (hewan, tumbuhan), sumber daya non hayati (tanah, air, udara, energi) dan sumber daya buatan yang telah diolah oleh sumber daya manusia (sawah, jalan, pemukiman, pasar, dsb). Daerah Pengatigan merupakan daerah yang cukup kaya akan sumber daya alamnya, akan tetapi faktor sumberdaya manusia yang ada sebagian masih belum bisa di unggulkan di banding daerah lain di sekitarnya. Semua ini di karenakan terbatasnya sarana pelatihan dan pembinaan masyarakat dalam proses pengembangan sumber daya manusia pada bidang-badang tertentu sehingga pemanfaatan sumber daya alam masih belum digunakan secara maksimal. Sebagai bentuk dari proses pengembangan sumber daya manusia di daerah Pengatigan, maka di adakan kegiatan pembinaan pada satu kelompok warga binaan tentang budidaya satu jenis hewan yang dapat di budidayakan yaitu ikan lele, sebab diadakannya kegiatan pembinaan ini dilakukan karena keterbatasan pengetahuan para pembudidaya ikan lele tentang cara pembudidayaan ikan lele yang benar dan sesuai dengan ilmunya sehingga kegiatan pembinaan ini bisa jadi suatu kegiatan yang positif untuk warga binaan, hasilnyapun akan maksimal dan prosesnya akan lebih efektif jika dilakukan sesuai ilmunya. Semua kegiatan ini dilakukan secara rutin sesuai waktu kegiatan pembinaan yang telah ditetapkan dan disetujui bersama warga binaan.
Denji Tiansani Akhmalia, 2019
Untuk dapat menganalisis program promosi kesehatan disalah satu puskesmas Konawe Selatan,kami kelompok 4 mengadakan observasi di puskesmas tersebut pada tanggal 28 November 2019 dimana tujuan kami mengadakan observasi yaitu untuk mengetahui apakah proses dalam perencanaan program promosi kesehatan sekolah sehat ini sudah berjalan dengan baik dan memenuhi syarat. "Anak usia sekolah merupakan generasi muda penerus bangsa yang jumlahnya besar dan terorganisisr dengan baik dalam wadah sekolah dan mudah dimotivasi. Kelompok ini merupakan sasaran strategis dalam pembinaan kesehatan, perilaku baik yang ditanamkan sejak dini akan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada siswa Sekolah Dasar masalah kesehatan yang ada disebabkan oleh perilaku hidup bersih dan sehat yang rendah. Dilihat dari segi usia, siswa Sekolah Dasar termasuk dalam kelompok usia yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan masih rentan terjangkit beberapa penyakit, dimana resiko ini juga bisa mereka alami selama berada di lingkungan sekolah. Pembinaan kesehatan anak usia sekolah dilakukan melalui program Sekolah sehat"(Wahyuni, 2013). Oleh karena itu,diadakannya program sekolah sehat ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal, demi mewujudkan proses belajar mengajar yang berkualitas. "Program sekolah sehat merupakan program kerja promosi kesehatan yang berusaha membangun kesehatan jasmani dan kesehatan rohani melalui pemahaman, kemampuan, dan perilaku yang bertanggung jawab, pengambilan keputusan terbaik untuk terciptanya kesehatan secara mandiri dapat diwujudkan (Zubaidah, Ismanto, & Sulasmono, 2017) Dalam siklus perencanaan promosi kesehatan,hal yang pertama kali dilakukan adalah menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah mayarakat, wilayah dan kebijakan. Dalam program sekolah sehat,puskesmas B melakukanya dengan menggunakan metode penyuluhan dimana para tenaga kesehatan mengadakan penyuluhan yang berisi edukasi tentang kesehatan di sekolah dasar yang ada di Konawe Selatan.Pada program ini petugas kesehatan membentuk dokter Kecil yang terdiri dari peserta didik yang telah memenuhi kriteria dan telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Setelah diakannya penyuluhan,petugas kesehatan melakukan evaluasi apakah program tersebut mebuahkan hasil atau tidak. Puskesmas B melakukan identifikasi masalah dan penentuan prioritas masalah dengan melakukan analisa di lingkungan sekolah dasar. Hal ini bertujuan agar penyebab masalah dapat ditemukan serta dapat menentukan prioritas masalah di daerah Puskesmas B. Menurut kami penentuan identifikasi masalah dan prioritas masalah di Puskesmas B menggunakan metode scoring. Dimana metode scoring adalah
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.