Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2023, LAPORAN MINGGU KE 4 KAMPUS MENGAJAR 6
Assessment Kompetensi Minimum (AKM) Kelas adalah alat bantu yang dapat digunakan oleh guru di kelas untuk mendiagnosa hasil belajar setiap individu siswa. Tujuan dari AKM Kelas ini adalah untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kompetensi siswa (teaching at the right level). Pada AKM Kelas saat ini dapat dilaksanakan dengan menggunakan platform aplikasi desktop dengan sistem operasi Windows dan aplikasi mobile dengan sistem operasi Android yang dapat kami gunakan maupun siswa di sekolah.
LAPORAN MINGGU KE 3 KAMPUS MENGAJAR 6, 2023
Dalam rangka meningkatkan minat baca, salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan membudayakan kegiatan membaca dan menulis sedari dini pada lingkungan sekolah dasar. Oleh karena itu, untuk mendukung hal tersebut, akses yang luas terhadap penyediaan informasi di berbagai bidang seperti fasilitas ruang baca sangat diperlukan. Dalam hal ini, sudah seharusnya peran perpustakaan sebagai sumber informasi belajaR bagi siswa menjadi suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari keberadaan sebuah sekolah. Hal ini dikarenakan perpustakaan mempunyai peran penting dan tanggung jawab yang besar terhadap pengembangan dan peningkatan minat baca siswa. Keberadaan perpustakaan sekolah tidak hanya sebagai tempat untuk menyimpan buku saja, melainkan juga sebagai tempat untuk menyediakan bahan bacaan yang selama ini masih sulit untuk diakses oleh siswa. Mengingat pentingnya keberadaan perpustakaan sekolah, maka manajemen yang baik dan terprogram terhadap perpustakaan yang ada di sekolah juga dibutuhkan dalam menunjang minat berkunjung siswa ke perpustakaan untuk membaca buku yang ada.
LAPORAN MINGGU KE 7 KAMPUS MENGAJAR 6, 2023
LAPORAN AKHIR INDIVIDU KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6, 2023
Kampus mengajar angkatan 6 di SDN Purwoasri 03
LAPORAN AWAL (LAPORAN MINGGU PERTAMA) , 2023
Penjelasan pemilihan metode: Metode yang kami gunakan adalah metode Wawancara dan Pengamatan langsung. Wawancara kami lakukan pada Dewan guru di sekolah dan Pengamatan Langsung Kami lakukan pada lingkungan sekolah, lingkungan kelas, dan Proses pembelajaran dalam kelas.
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Nilai wajar adalah suatu jumLah, untuk itu suatu aktiva mungkin ditukar atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's length transaction). Pendapatan hanya terdiri dari arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh perusahaan untuk dirinya sendiri. Jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga, seperti pajak pertambahan nilai, bukan merupakan manfaat ekonomi yang mengalir ke perusahaan dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas, dan karena itu harus dikeluarkan dari pendapatan. Begitupun dalam hubungan keagenan, arus masuk bruto manfaat ekonomi termasuk jumlah yang ditagih atas nama prinsipal, tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas perusahaan, dan karena itu bukan merupakan pendapatan. Yang merupakan pendapatan hanyalah komisi yang diterima dari prinsipal. b. Definisi Beban Pengertian biaya tidak dapat dipisahkan dengan pengertian kos dan aset serta rugi (loss). APB menjelaskan, biaya timbul hanya dalam kaitannya dengan kegiatan penciptaan laba yang mengakibatkan perubahan ekuitas. Pengiriman barang (direpresentasi dengan kos barang terjual) dalam transaksi penjualan merupakan biaya karena hasil bersih (net result) penjualan tersebut adalah perubahan ekuitas. Di lain pihak, timbulnya kewajiban untuk pembelian aset bukan merupakan biaya karena ekuitas tidak dapat berubah pada saat pembelian tersebut. Dengan makna yang hampir sama, IAI (IASC) mendefinisikan biaya dalam Standar Akuntansi Keuangan (2002) sebagai berikut: Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
Anak Mela, perempuan, usia 6 tahun dibawa ibunya ke RS Untan dengan keluhan pucat sejak 1 bulan SMRS. Mela merupakan penduduk pindahan dari jawa Barat. Dari keterangan ibu diketahui bahwa Mela sudah tampat pucat sejak 1 bulan yang lalu disertai dengan pembesaran perut tanpa adanya nyeri, kadang timbul demam. Demam sembuh bila diberikan obat parasetamol dari Bidan. Selama itu BAB dan BAK normal. Mela kemudian dirujuk dari Puskesmas ke RS Kerawang untuk mendapatkan transfuse darah merah. Kondisi membaik setelah transfusi. Sejak 2 minggu SMRS ibu merasakan timbulnya benjolan2 sebesar kelereng di area lipat paha dan leher, Mela mulai tampak pucat lagi dan dibadannya timbul memar kebiruan spontan tanpa adanya trauma. Mela juga tampak semakin kurus meskipun napsu makannya masih seperti biasa. Mela dibawa berobat ke RS Kerawang dan kembali mendapat transfusi darah merah. Mela kemudian dibawa pulang ke Pontianak karena keluarga ingin mencoba pengobatan alternatif. Namun karena kondisi Mela tidak bertambah baik, Mela dibawa ke RS Untan untuk pemeriksaan lanjutan. Saat tiba di RS Untan, kondisi Mela lemah, pucat disertai demam tinggi. Kedua tungkai membengkak disertai bintik-bintik kemerahan di wajah dan kedua tungkai. BAB cair kehitaman. BAK lancar. Asupan makanan berkurang. Riwayat penyakit dahulu: Tidak ada riwayat sakit berat sebelumnya. Kadangkadang menderita batuk dan pilek. Riwayat keluarga: Tidak ada riwayat penyakit kelainan darah atau keganasan.Tidak ada hubungan saudara antara ayah dan ibu pasien. Lingkungan rumah terletak di lingkungan padat penduduk dan tidak terdapat pabrik kimia. Rumah bersebelahan dengan sawah, sering disemprot pestisida. Riwayat imunisasi dasar lengkap, lanjutan belum diberikan. Riwayat persalinan, tumbuh kembang selama ini baik. Anak Mela diketahui senang
Mengelompokkan identitas suku bangsa (pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat), sosial ekonomi (jenis pekerjaan orang tua) di lingkungan rumah sekolah dan masyarakat sekitar Menyebutkan unsur-unsur identitas suku bangsa Membedakan identitas suku bangsa (pakaian tradisional, bahas, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat) yang ada di lingkungan sekitar.
MODUL 11 KEGIATAN BELAJAR 4 MENJAGA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH Kompetensi yang diharapakan setelah anda mempelajari kegiatan belajar 4 adalah memahami tentang menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di Laboratorium sekolah/madrasah, Terutama yang berkaitan dengan: 4.1. Menjaga kesehatan diri dan lingkungan 4.2. Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium 4.3. Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun sesuai dengan prosedur yang berlaku 4.4. Mengurangi limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku 4.5. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan Agar anda memiliki kompetensi yang diharapkan, maka dalam modul ini akan diasjikan konsep, uraian dan contoh tentang menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium beserta contoh dan latihannya. A. 1. Menjaga Kesehatan Diri dan Lingkungan Penyakit berbahaya atau kecelakaan yang mematikan dapat terjadi di laboratorium. Berdasarkan alasan tersebut, setiap orang yang bekerja di laboratorium baik guru/laboran/siswa harus mengetahui cara yang benar dan segala sesuatu yang dilakukan di laboratorium. Sehingga baik guru/laboran/siswa terbiasa dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di laboratorium (What are the safety do's and don'ts in the laboratory) [Dhanlal
Unjaacademia.edu, 2024
Makalah ini berisi tentang Teori Distribusi Pembiayaan Pendidikan. yang menjelaskan terkait pengertian distribusi, biaya pendidikan, sumber biaya pendidikan, komponen pembiayaan pendidikan, serta efektivitas dan efisiensi pembiayaan.
DInas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, 2018
Buku Panduan Guru Pendidikan Lingkungan Hidup Tematik Mangrove Untuk Sekolah Dasar Kelas 4 merupakan buku pegangan guru PLH kelas 4 yang berisi acuan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode, media, alat bantu dan sumber belajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan penilaian. Dalam buku panduan guru PLH tematik mangrove kelas 4 memuat materi pembelajaran tentang: mengenal keanekaragaman hayati, perlindungan dan pengawetan keanekaragaman hayati, manfaat keanekaragaman hayati, mengenal ekosistem hutan mangrove, keanekaragaman flora dan fauna hutan mangrove
Farrael Athalla, 2025
Pendidikan merupakan landasan utama dalam membangun suatu negara yang maju dan berkembang. Dalam konteks pembelajaran di sekolah, penyusunan Silabus dan ATP (alat bantu pembelajaran) memainkan peran sentral dalam mencapai tujuan pendidikan. Silabus, sebagai panduan struktural dalam proses pengajaran dan pembelajaran, memastikan bahwa kurikulum dapat disampaikan secara terstruktur dan efektif kepada siswa. Sebagai dokumen pedoman bagi guru, silabus juga mengintegrasikan berbagai komponen esensial, mencakup tujuan, metode pembelajaran, materi ajar, serta penilaian hasil belajar. Silabus dan ATP merupakan dua dokumen penting dalam proses pembelajaran. Silabus adalah rencana pembelajaran yang berisikan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian yang akan dilakukan. Sedangkan ATP adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis dalam fase pembelajaran. Penyusunan silabus dan ATP yang baik dan berkualitas sangat penting untuk menjamin tercapainya tujuan pembelajaran. Penyusunan Silabus dan ATP yang baik haruslah dilakukan secara cermat dan sistematis dengan memperhatikan berbagai faktor, seperti standar kompetensi dan kompetensi dasar, karakteristik peserta didik, dan kondisi sekolah.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.