Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Selama duapuluh lima tahun terakhir, telah terjadi peningkatan harapan bahwa bisnis ada untuk melayani kebutuhan , baik para pemegang saham atau masyarakat. Dukungan untuk sebuah bisnis dan bisnis pada umumnya bergantung pada kredibiltas yang ditempatkan pemangku kepentingan dalam komitmen perusahaan, reputasi perusahaan, dan kekuatan daya saingnya. Pemangku kepentingan semakin berharap bahwa kegiatan perusahaan akan menghormati nilai nilai dan interes mereka. Untuk sebagian besar penghormatan terhadap nilai nilai dan inters pemangku kepentingan menentukan pendirian etika dan keberhasilan perusahaan. Akibatnya , direktur perusahaan sekarang diharapkan untuk memimpin perusahaan mereka dengan beretika , yang berarti bahwa mereka akan memperhatikan apakah eksekutif , karyawan , dan agen perusahaan bertindak secara etis. Selain itu perusahaan diharapkan semakin dapat bertanggung jawab kepada para pemangku kepentingan secara transparan atau etis. Akibatnya, tata kelola baru dan rezim akuntabilitas untuk bisnis dan profesi jauh lebih peduli dengan interes pemangku kepentingan dan permasalahan etika daripada yang terjadi dimasa lalu. Para direktur, eksekutif, dan akuntan professional yang sering melayani pertentangan interes pemegang saham secara langsung dan masyarakat secara tidak langsung harus menyadari harapan masyarakat yang baru untuk bisnis dan organisasi sejenis. Demikian juga , mereka harus mengelola resiko resiko yang muncul. Lebih dari sekedar untuk melayani rasa ingin tahu intelektual , kesadaran ini harus dikombinasikan dengan nilai nilai tradisional dan digabungkan dalam suatu kerangka kerja untuk pengambilan keputusan etis dan tindakan. Masalah Lingkungan Tidak ada yang membangkitkan opini public sebelumnya mengenai sifat dari perilaku perusahaan yang baik lebih dari kesadaran bahwa kesejahteraan fisik public dan kesejateraan sebagian pekerja sedang terancam oleh aktiviats perusahaan. Awalnya kekhawatiran mengenai populasi udara berpusat pada cerobonga asap dan knalpot pot pembuangan , yang menyebabkan iiritasi dan gangguan pernapasan. Dua masalah lain yang terkait dengan masalah polusi udara yang lebih lambat untuk di sadari adalah hujan asam, yang menetralkan danau dan menggugurkan dedaunan, serta disipasi/ menipisnya lapisan ozon. Pada kasus pertama sulfur yang terkandung dalam gas buang " bergabung " dengan hujan dan jatuh ketanah jauh dari sumbernya, seringkali jatuh diyuridiksi hukum daerah lainnya. Akibatnya reaksi oleh politisi pada yurisdiksi di daerah sumber asal sulfur tersebut diduga rendah dan banyak argument yang muncul mengenai siapa yang bertanggung jawab dan apakah kerusakan yang terjadi merugikan atau tidak. Baru baru ini disipasi lapisan ozon diakui sebagai ancaman serius bagi kesejahteraan fisik kita semua. Pelepasan CFC (chloroflurocarbon) ke atmosfer yang dahulu dianggap sebagai refrigerant (bahan pendingin) perumahan dan industry paling umum memungkinkan molekul CFC " menyedot " molekul ozon.
A. JUDUL Penentuan lokasi episentrum gempa B. TUJUAN Menentukan letak episentrum suatu gempa bumi C. DASAR TEORI
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS KOMPOS AZOLLA (Azolla pinnata R.Br) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CAISIM (Brassica juncea L) VARIETAS TOSAKAN SKRIPSI OLEH : SYAMBAYU 081016154211043 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUARA BUNGO 2013 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI PENGARUH PEMBERIAN DOSIS KOMPOS AZOLLA (Azolla pinnata R.Br) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CAISIM (Brassica juncea L.) VARIETAS TOSAKAN SYAMBAYU
Dalam berpraktek secara individu, proyek kecil merupakan potensi untuk ditangani seorang arsitek. Ketakutan-ketakutan yang muncul dalam berpraktek mandiri adalah adanya ketersediaan sebuah proyek yang akan ditangani. Hal tersebut dapat menghambat kemajuan usaha yang dikembangkan. Oleh karena itu, pemateri memberikan saran apa yang harus dilakukan ketika seorang arsitek memulai prakterknya secara individu sebagai berikut, pertama membuat list-to-do yakni apa yang harus dilakukan dan dikerjakan, kemudian membuat list
Puji dan Syukur kami (Penulis) Panjatkan ke Hadirat Allah SWT. karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami (penulis) dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Kinematika dan Dinamika Rekayasa. Guna memenuhi tugas kelompok dari matakuliah Kinematika dan Dinamika Rekayasa tahun ajaran 2015/2016. Dalam penyusunan makalah ini, kami (penulis) banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan kerja kelompok dan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, pertama kami (penulis) mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Parjianto,S.T., dosen mata kuliah Kinematika dan Dinamika Rekayasa. Dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami (penulis) menyadari bahwa Makalah Kinematika dan Dinamika Rekayasa ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada Kami tim penulis dan penyusun khususnya, dan kepada kita semua (pembaca) pada umumnya. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu. Bekasi, Mei 2016 Penulis
Puja dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai ''MATERI DAN ETIKA PROFESI GURU'' makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah akhlak tasawuf.
B.Tripoli, 2006
Ditinjau dari sistem jaringan rute secara keseluruhan, maka terminal bis merupakan simpul utama dalam jaringan, yang dalam jaringan ini sekumpulan lintasan rute bertemu. Dengan demikian, terminal bis merupakan komponen utama dari jaringan yang mempunyai peran yang cukup signifikan. Karena kelancaran yang ada pada terminal akan mempengaruhi efisiensi dan efektifitas sistem angkutan umum secara keseluruhan. Kebutuhan dan penentuan lokasi sub terminal ditentukan sesuai dengan perkembangan dan distribusi permintaan angkutan umum. Untuk efisiensi penggunaan dana pembangunan sub terminal, maka penentuan prioritas dan pentahapan pembangunan perlu dilakukan.
Menulislah. Selama engkau tidak menulis, engkau akan hilang dari dalam masyarakat dan dari pusaran sejarah (Pramoedya Ananta Toer dalam Nurudin, 2007) A. Pendahuluan Karya tulis ilmiah memiliki peran strategis dalam upaya pengembangan profesi guru. Sebagaimana diketahui bahwa karya pengembangan profesi merupakan salahsatu butir penting bagi guru dalam meraih kenaikan pangkat terutama IVb ke atas, sesuai Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Penetapan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, serta Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala BAKN Nomor 0433/P/1993, Nomor 25 tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan. Disamping itu, selaras dengan kebijakan sertifikasi guru karya pengembangan profesi juga merupakan salahsatu butir penting penentu keberhasilan guru dalam meraih sertifikat.
Alwi Medianto 21030112130103 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013 KATA PENGANTAR Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas makalah ilmu bahan rekayasa ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat berserta salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, karena beliaulah yang telah membimbing kita dari zaman yang penuh dengan kebodohan sampai kepada zaman yang dipenuhi ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Makalah yang berjudul "Degradable Polymers" ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah ilmu bahan rekayasa yang diampu oleh Ibu Dr. Dyah Hesti Wardhani, S.T., M.T. Makalah ini akan mendeskripsikan lebih rinci terkait dengan permasalahan diseputar degradable polymers. Diharapkan makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai degradable polymers. Ucapan terima kasih disampaikan kepada banyak pihak terutama keluarga dan teman-teman yang telah memberikan bantuan, baik materi maupun non materi demi kelancaran penyusunan tugas makalah ini. Tiada hal yang sempurna di dunia ini, hanyalah Dia yang memiliki segala kesempurnaan. Perlu disadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia.
Analisa jurnal , 2022
Menganalisa sebuah jurnla terntang kurikulum merdeka dan sekolah penggerak
2018
Kepala sekolah sebagai atasan bertanggung jawab untuk mengembangkan bawahannya (guru). Tanggung jawab terbesar untuk mengembangkan tenaga kependidikan berada ditangan kepala sekolah, hal ini sangat penting sebab hanya dengan pertumbuhan jabatan tenaga kependidikan maka tujuan daripada lembaga yang dipimpin akan lebih mudah dilealisir. Oleh sebab itu tanggung jawab kepala sekolah sangatlah besar terhadap guru semestinya seorang guru mempunyai kode etik yang baik terhadap atasanya dan bawahannya (guru junior) dan selain kepada atasan seorang guru juga sering bergaul dengan bawahan (guru junior) dan para pegawai sekolah. Maka guru sebagai panutan dan cerminan bagi lingkungan disekitarnya hendaknya memberikan contoh akhlak yang baik kepada bawahan (guru junior), demi menjalin kekeluargaan dan kehangatan yang ada di dalam di lingkungan sekolah. Dengan adanya Kode Etik Guru Indonesia dapat menempatkan guru sebagai profesi terhormat, mulia dan bermartabat yang dilindungi undang-undang. Maka dari itu perlu sikap professional dalam setiap sasaran. Sasaran sikap keprofesional guru yaitu: sikap terhadap peraturan perundang-undangan, sikap terhadap organisasi profesi, sikap terhadap teman sejawat, sikap terhadap anak didik, sikap terhadap tempat kerja, sikap terhadap pimpinan, sikap terhadap pekerjaan. Sikap-sikap tersebut harus benar-benar dipahami oleh guru karena citra guru yang berkembang di masyarakat baik. Masyarakat akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari, apakah ada yang patut diteladani atau tidak. Bagaimana guru meningkatkan pelayanannya, meningkatkan pengetahuannya, memberikan arahan dan dorongan kepada anak didiknya, cara guru berpakaian, berbicara serta bergaul baik dengan peserta didik, teman-temannya, juniornya serta anggota masyarakat. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana kultur yang ada di sekolah antara guru senior dan guru junior? 1
Reva Oktavina, 2020
Makalah Keterampilan Mengelola Kelas oleh Reva Oktavina. Mahasiswa Tadris Biologi IAIN Metro, Lampung
i KATA PENGANTAR Tahun 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan merubah kurikulum mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Sesuai dengan Undang-Undang No 12 tahun 2012, bahwa perguruan tinggi memiliki otonomi dalam penyusunan kurikulum, namun pada pelaksanaannya diperlukan rambu-rambu yang sama agar dapat mencapai hasil yang optimal. Disamping itu, peserta didik di perguruan tinggi merupakan insan dewasa , sehingga dianggap sudah memiliki kesadaran dalam mengembangkan potensi diri untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan atau professional. Sehubungan dengan itu, maka perubahan pada proses pembelajaran menjadi penting dan akan menciptakan iklim akademik yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa baik hardskills maupun softskills. Hal ini sesuai dengan tujuan Pendidikan Tinggi dalam UU No 12 tahun 12 yaitu menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.
Padi merupakan tanaman pangan yang sangat penting di dunia terutama di Indonesia. Hal ini disebabkan padi merupakan sumber karbohidrat utama. Jika nasi dimakan maka karbohidratnya dalam tubuh akan dirubah menjadi glukosa. Glukosa dalam tubuh manusia digunakan sebagai sumber energi. Glukosa yang tidak digunakan 2. Bagaimana teknik plasmid dalam rekayasa beras-insulin ? 3. Bagaimana penerapan rekayasa genetika dalam pembuatan beras insulin ? 4. Bagaimana proses seleksi klon padi unggul ? C. Tujuan 1. Mengetahui rekayasa genetika. 2. Mengetaui teknik plasmid dalam rekayasa beras-insulin. 3. Mengetahui penerapan rekayasa genetika dalam pembuatan beras insulin. 4. Mengetahui proses seleksi klon padi unggul. 2
: SMP Kelas / Semester : VIII / Satu -Dua Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan mem-buat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.