Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2023, DINAR WIRAYUDA
…
28 pages
1 file
Berdasarkan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pemanfaatan penambahan campuran Paving Block atau bisa dijadikan sebagai referensi penunjang dalam melakukan penelitian.
Kardiomiopati peripartum merupakan salah satu bentuk kardiomiopati dilatasi yang didefi nisikan sebagai disfungsi sistolik ventrikel kiri yang terjadi pada bulan terakhir periode kehamilan atau 5 bulan pertama masa nifas. Pasien akan mengalami gejala dan tanda khas gagal jantung yaitu penurunan dalam kapasitas latihan, takipnea, palpitasi, takikardia, tekanan nadi yang sempit dan merasa mudah lelah. Kardiomiopati peripartum merupakan diagnosis eksklusi. Pemeriksaan yang dapat digunakan untuk menunjang diagnosis antara lain elektrokardiografi , ekokardiografi , dan pemeriksaan darah. Penanganan pasien kardiomiopati peripartum baik akut maupun kronik dapat menggunakan dua pendekatan klinis, yakni terapi non-medikamentosa (termasuk transplantasi jantung dan terapi mekanik) dan terapi medikamentosa sesuai dengan pedoman tata laksana pengobatan untuk gagal jantung. Sekitar 50-60% wanita biasanya akan mengalami perbaikan fungsi kontraktil ventrikel kiri serta ukuran dimensi ruang jantung dalam 6 bulan setelah melahirkan dan berlanjut 2 hingga 3 tahun berikutnya.
Dalam sistem tenaga listrik dikenal dua jenis beban yaitu beban linier dan beban tidak linier. Beban linier adalah beban yang memberikan bentuk gelombang keluaran yang linier artinya arus yang mengalir sebanding dengan impedansi dan perubahan tegangan, sehingga gelombangnya bersih dan tidak terdistorsi. Tidak semua beban yang terpasang merupakan beban linier bahkan dewasa ini sebagian besar beban yang terpasang merupakan beban tidak linier. Pada beban tidak linier beban tidak lagi menggambarkan bentuk gelombang arus dan tegangan yang proporsional. Pemakaian beban tidak linier akan menghasilkan bentuk gelombang arus dan tegangan yang tidak sinusoidal. Akibatnya akan terbentuk gelombang terdistorsi yang akan menghasilkan harmonisa. Perbedaan bentuk gelombang yang dihasilkan oleh beban linier dan beban tidak linier dapat dilihat pada Gambar 2.
TINJAUAN PUSTAKA 1. Metode Ekstraksi Ekstraksi adalah proses penyarian zat-zat berkhasiat atau zat-zat aktif dan bagian tumbuhan obat, hewan dan beberapa jenis ikan termasuk biota laut. Zat-zat aktif tersebut terdapat di dalam sel, namun sel tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan begitu pula ketebalannya sehingga diperlukan metode ekstraksi dan pelarut tertentu untuk mengekstraksinya (Tobo F, 2001). Ekstraksi adalah pemurnian suatu senyawa. Ekstraksi cairan-cairan merupakan suatu teknik dalam suatu larutan (biasanya dalam air) dibuat bersentuhan dengan suatu pelarut kedua (biasanya organik), yang pada dasarnya tidak saling bercampur dan menimbulkan perpindahan satu atau lebih zat terlarut (solut) ke dalam pelarut kedua itu. Pemisahan itu dapat dilakukan dengan mengocok-ngocok larutan dalam sebuah corong pemisah selama beberapa menit (Shevla, 1985). Ada beberapa metode sederhana yang dapat dilakukan untuk mengambil komponen berkhasiat ini; diantaranya dengan melakukan perendaman, mengaliri simplisia dengan pelarut tertentu ataupun yang lebih umum dengan melakukan perebusan dengan tidak melakukan proses pendidihan (Makhmud, 2001). Umumnya zat aktif yang terkandung dalam tumbuhan maupun hewan lebih mudah tarut dalam petarut organik. Proses terekstraksinya zat aktif dimulai ketika pelarut organik menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga set yang mengandung zat aktif, zat aktif akan terlarut sehingga terjadi perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam sel dan pelarut organik di luar sel, maka larutan terpekat akan berdifusi ke luar sel, dan proses ini akan berulang terus sampai terjadi keseimbangan antara konsentrasi zat aktif di dalam dan di luar sel (Tobo F, 2001). 1. Proses Ekstrak bahan alam 2. Pengeringan dan perajangan Pengeringan merupakan proses pengawetan simplisia sehingga simplisia tahan lama dalam penyimpanan. Selain itu pengeringan akan menghindari teruainya kandungan kimia karena pengaruh enzim. Pengeringan yang cukup akan mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan kapang (jamur). Jamur Aspergilus flavus akan menghasilkan aflatoksin yang sangat beracun dan dapat menyebabkan kanker hati, senyawa ini sangat ditakuti oleh konsumen dari Barat. Menurut persyaratan obat tradisional tertera bahwa Angka khamir atau kapang tidak Iebih dari 104. Mikroba patogen harus negatif dan kandungan aflatoksin tidak lebih dari 30 bagian per juta (bpj). Tandanya simplisia sudah kering adalah mudah meremah bila diremas atau mudah patah. Menurut persyaratan obat tradisional pengeringan dilakukan sampai kadar air tidak lebih dari 10%. Cara penetapan kadar air dilakukan menurut yang tertera dalam Materia Medika Indonesia atau Farmakope Indonesia. Pengeringan sebaiknya jangan di bawah sinar matahari langsung, melainkan dengan almari pengering yang dilengkapi dengan kipas penyedot udara sehingga terjadi sirkulasi yang baik. Bila terpaksa dilakukan pengeringan di bawah sinar matahari maka perlu ditutup dengan kain hitam untuk menghindari terurainya kandungan kimia dan debu. Agar proses pengeringan
Fraktur adalah kondisi terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang disebabkan trauma langsung maupun tidak langsung.
Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digunakan untuk mengalirkan suatu cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan media berupa pipa. Pemindahan tersebut dilakukan dengan menambahkan energi pada cairan sehingga cairan dapat mengalir secara kontinyu karena memiliki tekanan.
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus campak. Di Indonesia, jumlah kasus penyakit ini meningkat di akhir tahun 2014. Gejala klinis terdiri dari tiga stadium, yaitu stadium prodromal, eksantem, dan konvalesens. Diagnosis ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan antibodi IgM campak dalam darah. Tatalaksana bersifat suportif disertai pemberian vitamin A. Komplikasi yang sering menyebabkan kematian pada anak adalah pneumonia. Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksin.
Akar tersusun dari jaringan-jaringan berikut seperti epidermis, parenkin, endodermis, kayu, pembuluh, (pembuluh kayu dan pembuluh lapis) dan cambium pada tumbuhan dikotil.permukaan akar sering sekali terlindung oleh lapisan gabus tipis.Bagian ujung akar memiliki jaringan tambahan yaitu tudung akar.Ujung akar juga di selimuti oleh lapisan mirip lender yang disebut misel (mycel) yang berperan penting dalam pertukaran harta serta interaksi dengan organisme (mikroba) lain (tjitrosoepomo.2001).
Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang terpisah, dengan staf khusus dan perlengkapan yang khusus, yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam jiwa atau potensial mengancam jiwa dengan prognosis dubia. ICU menyediakan kemampuan dan sarana, prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang fungsifungsi vital dengan menggunakan keterampilan staf medik, perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut.
Laporan Calon Karyawan PT. Semen Baturaja (Persero) Bab II Gambaran Umum Tentang Perusahaan 6 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Semen Baturaja (Persero) Semen merupakan salah satu komponen dalam pembangunan yang sangat diperlukan dalam pembangunan yang sedang dijalankan permerintah. Sebagai bahan penunjang, semen sangatlah dibutuhkan, dikarenakan kebutuhan semen untuk pembangunan cukup banyak dan produksi yang belum cukup memadai maka dicanangkanah untuk memperbanyak pabrik-pabrik semen yang dapat menghasilkan semen untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Bersamaan dengan peningkatan pembangunan dan majunya perkembangan penduduk maka kebutuhan akan semen meningkat pula. Dari aset yang dialami maka dikembangkan suatu permikiran untuk mengadakan penyelidikan dan penelitian mengenai daerah yang memenuhi syarat-syarat untk pendirian suatu pabrik semen. Syarat-syarat tersebut adalah: 1. Tersedianya bahan baku semen yang memadai. 2. Sumber daya manusia yang memadai. 3. Daerah permasaran yang cukup strategis. 4. Transportasi yang memadai untuk keperluan pengangkutan hasil produksi. Dari hasil pemikiran-pemikiran tersebut maka kota Baturaja sangat strategis untuk mendirikan pabrik semen, karena di daerah ini terdapat banyak sekali cadangan batu kapur dan tanah liat, yang merupakan bahan baku utama dalam pembuatan semen. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan semen dalam negeri yang setiap tahun terus meningkat, maka pada tahun 1973 di daerah Air Laya Dusun Sukajadi, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan diadakan survey bahan galian berupa batu kapur dan tanah liat oleh Direktorat Jenderal Pertambangan Umum Departemen Pertambangan, dan hasil survey bulan Juni 1973 diketahui bahwa daerah ini mengandung deposit bahan galian batu kapur (lime stone) dan tanah liat (clay shale) yang sangat potensial untuk mendirikan pabrik semen, yaitu : Laporan Calon Karyawan PT. Semen Baturaja (Persero) Bab II Gambaran Umum Tentang Perusahaan
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.