Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
81 pages
1 file
PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) MALANG 2010 PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) STIKI -Edisi 1 (Genap 2009/2010) ii KATA PENGANTAR Untuk mendukung pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) program studi telah memberikan pengarahan pada mahasiswa. Dan sebagai pelengkap pengarahan tersebut juga diperlukan suatu buku panduan yang dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan PKL maupun penyusunan laporannya. Dengan adanya buku ini diharapkan mahasiswa akan mendapatkan panduan tentang apa yang harus dilakukan ketika akan memprogram PKL, ketika akan melakukan penyusunan proposal, menyusun laporan, sampai akhirnya melakukan seminar akhir PKL. Selain itu dengan buku ini juga diharapkan dapat memberi pedoman pada dosen pembimbing ketika memberikan bimbingan pada mahasiswa sehingga laporan PKL mahasiswa memiliki standar yang sama.
Buku Panduan KPPS ini dibuat berdasarkan aturan kebijakan yang telah diberlakukan. Dibutuhkan untuk menunjang, dan sekaligus sebagai pedoman jalannya pelaksanaan KPPS Pilkades di Kabupaten Bandung Barat tahun 2021
Merupakan program penelitian yang bertujuan antara lain : untuk mengidentifikasi factor penentu mutu produk, menemukan hubungan sebab akibat antara dua atau lebih factor, mengujicobakan sebuah bentuk atau peralatan, merumuskan metode pembelajaran, melakukan inventarisasi sumber daya, memodifikasi produk eksisting, menditentifikasi senyawa kimia didalam tanaman, menguji khasiat ekstrak tanaman, merumuskan teknik pemasaran, survey kesehatan anak jalanan, metode pembelajaran aksara bali di siswa sekolah dasar, laju pertumbuhan ekonomi di sentra kerajinan Kasongan, factor penyebab tahayu; yang mewarnai perilaku masyarakat Jawa dan lain-lain kegiatan yang memiliki tujuan semacam itu. PKM-T Merupakan program bantuan teknologi (mutu bahan baku, prototipe, model, peralatan atau proses produksi, pengolahan limbah, system jaminan mutu dan lain-lain) atau manajemen (pemasaran, pembukuan, status usaha dan lain-lain) atau lainnya bagi industri berskala mikro atau kecil (industri rumahan, pedagang kecil atau koperasi) dan menengah yang menyangkut kepentingan masyarakat luas dan sesuai dengan kebutuhan calon mitra program. Mitra program yang dimaksud dalam hal ini adalah kelompok masyarakat yang dinilai produktif. PKMT mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan mitra terlebih dahulu, karena produk PKMT merupakan solusi atas persoalan prioritas mitra. Dengan demikian, di dalam usul program harus dilampirkan Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra pada kertas bermaterai Rp 6.000. PKM-K Merupakan program pengembangan ketrampilan mahasiswa dalam berwirausaha dan berorientasi pada profit. Komoditas usaha yang dihasilkan dapat berupa barang atau jasa yang selanjutnya merupakan salah satu modal dasar mahasiswa berwirausaha dan memasuki pasar. Jadi pemeran utama berwirausaha dalam hal ini adalah mahasiswa, ukan masyarakat, ataupun mitra lainnya. PKM-M Merupakan program bantuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya peningkatan kinerja, membangun keterampilan usaha, penataan dan perbaikan lingkungan, penguatan kelembagaan masyarakat, sosialisasi penggunaan obat secara rasional, pengenalan dan pemahaman aspek hukum adat, upaya penyembuhan buta aksara dan lain-lain bagi masyarakat baik formal maupun non-formal,
PANDUAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) [ T y p e t h e c o m p a n y a d d r e s s ] PANDUAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PANDUAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PENDAHULUAN Pembelajaran adalah proses yang bersifat terencana dan sistematik, karena itu perencanaan pembelajaran seharusnya disusun secara lengkap, dengan pengertian dapat dipahami dan dilakukan oleh orang lain dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Sebagai illustrasi dapat digunakan profesi seorang perancang bangunan, yang mana rancang bangun yang disusunnya dapat dilaksanakan dengan baik oleh beberapa orang tukang bangunan dibantu dengan beberapa orang buruh bangunan. Hal ini bisa terjadi karena rancang bangun yang disusun tersebut cukup lengkap dan operasional, sehingga seorang tukang yang tidak memiliki pendidikan teknik bangunan sekalipun dapat memahami dan melaksanakannya. Bagaimana halnya rencana pembelajaran yang telah disusun oleh guru selama ini? Apakah rencana pembelajaran tersebut sudah lengkap dan operasional? Kenyataannya, pada pengamatan terhadap dokumen RPP pada beberapa guru, umumnya hanya berisi langkah-langkah yang cenderung tidak operasional dan langkah tersebut cenderung bersifat kegiatan rutin. Kebanyakan RPP yang disusun belum tampak adanya spesifikasi langkah-langkah pembelajaran sesuai karakter mata pelajaran dan perkembangan siswa. Seharusnya RPP harus disusun selengkap mungkin dan sistematis sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru lain. Terutama ketika guru yang bersangkutan tidak hadir, guru lain dari mata pelajaran serumpun dapat menggantikan langsung, tanpa harus merasa kebingungan ketika hendak melaksanakannya. Pada hakekatnya penyusunan RPP bertujuan merancang pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tidak ada alur pikir (algoritma) yang spesifik untuk menyusun suatu RPP, karena rancangan tersebut seharusnya kaya akan inovasi sesuai dengan spesifikasi materi ajar dan lingkungan belajar siswa (sumber daya alam dan budaya lokal, kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi). Pada umumnya RPP guru cenderung bersifat rutinitas dan kering akan inovasi. Hal ini diduga bahwa dalam melakukan penyusunan RPP guru tidak melakukan penghayatan terhadap jiwa profesi pendidik. Keadaan ini dapat dipahami karena, guru Kegiatan pendahuluan diarahkan, antara lain untuk memberikan: (1) pemanasan berpikir, (2) apersepsi, dan (3) motivasi. Pemanasan berpikir digunakan untuk menumbuhkan terjadinya disequlibrasi, sedemikian hingga proses adaptasi (asimilasi dan akomodasi) mudah berlangsung. Dengan
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud, 2000