Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2023, JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
JURUSAN MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2024 RIVIEW VIDEO (sumber : ) Kehidupan manusia pada hakikatnya bersifat metafisik, yaitu berhubungan dengan keberadaan dan realitas yang melampaui dunia fisik. Manusia berusaha memahami konsep-konsep dasar seperti kausalitas, substansi, ruang, dan waktu untuk memahami makna keberadaannya. Dalam filsafat, segala aktivitas dan sifat manusia mengandung unsur fatal dan vital. "Fatal" merujuk pada sesuatu yang telah ditentukan, atau takdir, yang mengindikasikan bahwa pilihan-pilihan manusia, meskipun tampak bebas, sebenarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berada di luar kendali individu, seperti nasib. Pandangan ini menyiratkan bahwa meski seseorang membuat keputusan, keputusan tersebut sudah ditetapkan oleh kondisi atau sebab-sebab yang mendahuluinya, yang secara tidak langsung mengarahkan perjalanan hidup manusia. Kehidupan ini adalah perpaduan antara kebebasan yang terbatas dan keterikatan pada takdir, sehingga manusia tetap terikat oleh hukum alam dan kekuatan yang tidak bisa ia kuasai. Di sinilah letak kompleksitas kehidupan manusia, di mana pencarian makna kehidupan dan kebebasan terus berlangsung dalam batas-batas realitas metafisik yang penuh dengan misteri. Filosofi ini memberikan pandangan mendalam tentang keterhubungan antara kebebasan manusia dan kekuatan-kekuatan luar yang membentuk eksistensinya. Vital dalam filsafat merujuk pada aspek penting dari kemampuan manusia untuk memilih, di mana tindakan memilih merupakan bagian dari ikhtiar atau usaha yang dilakukan dengan kesadaran dan tanggung jawab. Tindakan memilih ini sangat esensial dalam kehidupan, karena melibatkan kehendak bebas individu. Contohnya, ketika seseorang dihadapkan pada dua pilihan, misalnya antara "a" dan "b", dan dia memilih "a", pilihan tersebut merupakan ekspresi dari kehendak bebasnya. Namun, meskipun tampak bebas, pilihan yang telah diambil tersebut tidak dapat diubah karena merupakan bagian dari takdir. Dalam konteks ini, kehendak bebas dan takdir berjalan berdampingan, di mana pilihan manusia sudah diatur oleh suatu kekuatan yang
Journal of Arts and Education, 2022
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa pendidikan matematika pada pentingnya peran filsafat dalam matematika, metode penelitian yang digunakan adalah survei (mengisi kuesioner). Penelitian ini melibatkan sepuluh mahasiswa pendidikan matematika dari Universitas Teknokrat Indonesia. Dan seperti yang kita ketahui bahwa Filsafat dan matematika saling berkaitan satu sama lain. Filsafat dalam matematika memiliki peran yang besar salah satunya dalam membentuk ketatanan dalam dunia pendidikan bahkan teknologi yang dapat membantu kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: filsafat matematika, pemahaman mahasiswa Abstract (Times New Roman 11, spasi 1, spacing before 12 pt, after 6 pt) This research aims to find out the understanding of mathematics education students on the importance of the role of philosophy in mathematics, the research method used is survey (fill out questionnaires). This study involved ten mathematics education students from Universitas Teknokrat Indonesia. And as we know that philosophy and mathematics are related to each other. Philosophy in mathematics has a big role one of them in forming a strictness in the world of education and even technology that can help us in carrying out our daily lives.
2009
Mathematical philosophy doesn't add a number of new mathematical theorems or teories, so mathematical phylosophy is not mathematics. Mathematical phylosophy is a reflection on mathematics. After having studied for a long time, one need to reflect the result of the study by reflecting it to mathematical phylosophy. This article discusses the mathematical phylosophy streams and their role and function, and describes formalism mathematical phylosophy specially. 1. Pendahuluan Pada masa sebelum adanya filsafat matematika, untuk mengatasi terjadinya kontradiksi salah satu caranya adalah dengan melenyapkan subyek penyebab terjadinya kontradiksi tersebut. Agar filsafat Pythagoras all is number tetap suci dan terjaga, maka Hippasus, sebagai penemu 2 yang merupakan bilangan irasional dan potensial untuk merusak filsafat Pythagoras, perlu untuk dibiarkan menjemput maut di tengah laut. Kontradiksi yang dimuculkan Hippasus dalam sistem bilangan rasioal yang dibangun Pythagoras, saat ini tid...
2024
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat-Nya yang telah memberi kemudahan dalam menyelesaikan makalah berjudul “Membangun Filsafat Pendidikan Matematika” dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu yang diampu oleh Prof. Dr. Marsigit MA. Saya menyadari dalam penulisan makalah ini diperlukan bimbingan berupa penyediaan referensi sebagai rujukan dari makalah serta saran dari beliau supaya gagasan dapat dituangkan ke dalam penulisan dengan baik sehingga makalah ini dapat berkontribusi positif bagi pembaca. Saya mengucapkan terima kasih kepada beliau yang telah memberikan pengarahan dalam menyusun makalah ini. Makalah ini tentu masih banyak terdapat kekurangan, maka kritik dan saran serta masukan yang membangun dari para pembaca dibutuhkan sebagai evaluasi perbaikan sehingga penyusunan gagasan ke depannya dapat tersusun lebih baik lagi. Saya berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas terutama pada dunia pendidikan sehingga mampu untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia.
Menjelaskan tentang hubungan filsafat dengan matematika untuk memperdalam pemahaman pada siswa
AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika, 2022
Abstrak:Tujuan artikel ini adalah memberikan informasi mengenai pengertian filsafat matematika, pengertian filsafat pendidikan dan hubungan antara matematika dengan filsafat pendidikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan studi literatur (library research). Temuan dalam artikel ini adalah hubungan antara matematika dan filsafat pendidikan yang saling bersinergi satu sama lain. Kesamaan antara matematika dan filsafat adalah memiliki objek kajian yang sama yaitu begerak pada tingkat generalitas dan abstraksi yang tinggi, mempergunakan akal/ rasional dan tidak melakukan eksperimen, serta tidak memerlukan peralatan laboratorium. Namun, matematika dan filsafat juga memiliki perbedaan yaitu jenis metode dalam menelaah suatu kebenaran. Matematika menggunakan metode deduksi dimana kebenaran dari hasil penelaahannya harus dapat ditunjukan dengan serangkaian langkah pembuktian. Sedangkan filsafat menggunakan macam–macam metode rasional dimana proses pembuktian it...
This paper discusses the relationship of philosophy, science and religion.
BAB I PENGETAHUAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN TELAAH FILOSOFIS 1. FILSAFAT DAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN Sebelum Metode Penelitian dengan pendekatan Kualitatif atau Metode Penelitian Kualitatif, akan diuraikan terlebih dahulu apa Perbedaan Ilmu Pengetahuan Ilmiah (Science) dengan Pengetahuan (Knowledge). Mengapa demikian ? Kedua metode Penelitian baik kuantitatif maupun kualitatif digunakan untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan Ilmiah (Science). Oleh karena itu perlu diketahui terlebih dahulu apa itu Ilmu Pengetahuan Ilmiah dan perbedaanya dengan Pengetahuan. Dengan dipahaminya Ilmu Pengetahuan Ilmiah akan mempermudah memahami Metode Penelitian Ilmiah dan kaitan antara keduanya. Berikut ini akan disinggung sedikit tentang Filsafat dan perbedaannya dengan Filsafat Ilmu Pengetahuan. Secara singkat dapat dikatakan Filsafat adalah refleksi kritis yang radikal. Refleksi adalah upaya memperoleh pengetahuan yang mendasar atau unsur-unsur yang hakiki atau inti. Apabila ilmu pengetahuan mengumpulkan data empiris atau data fisis melalui observasi atau eksperimen, kemudian dianalisis agar dapat ditemukan hukum-hukumnya yang bersifat universal. Oleh filsafat hukum-hukum yang bersifat universal tersebut direfleksikan atau dipikir secara kritis dengan tujuan untuk mendapatkan unsur-unsur yang hakiki, sehingga dihasilkan pemahaman yang mendalam. Kemudian apa perbedaan Ilmu Pengetahuan dengan Filsafat. Apabila ilmu pengetahuan sifatnya taat fakta, objektif dan ilmiah, maka filsafat sifatnya mempertemukan berbagai aspek kehidupan di samping membuka dan memperdalam pengetahuan. Apabila ilmu pengetahuan objeknya dibatasi, misalnya Psikologi objeknya dibatasi pada perilaku manusia saja, filsafat objeknya tidak dibatasi pada satu bidang kajian saja dan objeknya dibahas secara filosofis atau reflektif rasional, karena filsafat mencari apa yang hakikat. Apabila ilmu pengetahuan tujuannya memperoleh data secara rinci untuk menemukan pola-polanya, maka filsafat tujuannya mencari hakiki, untuk itu perlu pembahasan yang mendalam. Apabila ilmu pengetahuannya datanya mendetail dan akurat tetapi tidak mendalam, maka filsafat datanya tidak perlu mendetail dan akurat, 1 karena yang dicari adalah hakekatnya, yang penting data itu dianalisis secara mendalam. Persamaan dan perbedaan antara Filsafat dan Agama adalah sebagai berikut. Persamaan antara Filsafat dan Agama adalah semuanya mencari kebenaran. Sedang perbedaannya Filsafat bersifat rasional yaitu sejauh kemampuan akal budi, sehingga kebenaran yang dicapai bersifat relatif. Agama berdasarkan iman atau kepercayaan terhadap kebenaran agama, karena merupakan wahyu dari Tuhan YME, dengan demikian kebenaran agama bersifat mutlak. Kajian filsafat meliputi ruang lingkup yang disusun berdasarkan pertanyaan filsuf terkenal Immanuel Kant sebagai berikut: 1) Apa yang dapat saya ketahui (Was kan ich wiesen) Pertanyaan ini mempunyai makna tentang batas mana yang dapat dan mana yang tidak dapat diketahui. Jawaban terhadap pertanyaan ini adalah suatu fenomena. Fenomena selalu dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini menjadi dasar bagi Epistomologi. Eksistensi Tuhan bukan merupakan kajian Epistomologi karena berada di luar jangkauan indera. Bahan kajian Epistomologi adalah yang berada dalam jangkauan indera. Kajian Epistomologi adalah fenomena sedang eksistensi Tuhan merupakan objek kajian Metafisika. Epistomologi meliputi: Logika Pengetahuan (Knowledge), Ilmu Pengetahuan Ilmiah (Science) dan Metodologi. 2) Apa yang harus saya lakukan (Was soll ich tun) Pertanyaan ini mempersoalkan nilai (values), dan disebut Axiologi, yaitu nilai-nilai apa yang digunakan sebagai dasar dari perilaku. Kajian Axiologi meliputi Etika atau nilai-nilai keutamaan atau kebaikan dan Estetika atau nilainilai keindahan.
2018
Dalam tradisi kristiani, Filsafat sangat erat dikaitkan dengan teologi. Sebab “ credo ut intelligam” dan "fides quaerens intellectum". Filsafat melayani pemahaman iman. Namun, tradisi memperlihatkan juga bagaimana terutama filsafat humanis dan ilmu-ilmu modern yang empiris –rasional menantang pemahaman dan penghayatan iman. Kini, setelah ilmu pengetahuan modern dan teknologi menjadi kontroversial, sementara filsafat mengingatkan IPTEK akan de-humanisasi, dan agama-agama baru mengungkapkan kerinduan akan Yang Transenden, tumbuhlah juga kesadaran bahwa hehidupan begitu luas sehingga diperlukan kerja sama pengetahuan lebih daripada kontroversi. Tak ada lagi pengetahuan – termasuk teologi - yang mendaku (claim) diri paling benar. Bagaimana dikembangkan kerja sama terlebih dahulu antara filsafat dan teologi?
Document, 2024
Philosophy, concept and contemporary issues in Mathematics Education
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.