Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Perkembangan Sosial adalah pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga dikatakan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok, tradisi dan moral (agama). Sedangkan menurut Muijs dan Reynolds (2008:201) Hubungan sebaya sangat penting bagi perkembangan anak. Teman memberikan companionship (perkawanan) dan dukungan, memungkinkan anak untuk mengambil bagian di dalam kegiatan-kegiatan sosial-rekreasional yang tidak dapat dilakukan sendiri, yang penting bagi perkembangan keterampilan sosial anak Pendidikan yang baik tentu akan memberi sumbangan yang baik pula pada semua bidang pertumbuhan individu. Menurut Sunarto dan Hartono (2006:126) Lingkungan sosial memberikan banyak pengaruh terhadap pembentukan berbagai aspak kehidupan, terutama kehidupan sosiopsikologis. Manusia sebagai makhluk sosial, senantiasa berhubungan dengan sesama manusia. Bersosialisasi pada dasarnya merupakan proses penyesuaian terhadap lingkungan kehidupan sosial, bagaimana seharusnya seseorang hidup dalam kelompoknya, baik dalam kelompok kecil maupun kelompok masyarakat luas. Mengingat begitu besarnya sumbangsih peran pendidikan dalam perkembangan sosial kehidupan manusia maka kehidupan anak dalam menelusuri perkembangannya itu pada dasarnya merupakan kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungan. Pada proses integrasi dan interaksi ini faktor intelektual dan emosional mengambil peranan penting.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya akhirnya makalah Sejarah Revolusi yang membahas mengenai Perundingan Linggarjati selesai. Kami selaku penyusun ingin mengucap banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, baik secara langsung ataupun tidak. Serta rasa terima kasih kepada dosen mata kuliah makalah Sejarah Revolusi yang telah membimbing kami dalam penyelesaian makalah ini, karena telah menularkan banyak ilmunya kepada kami. Kami sadar makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sekalian sangat kami harapkan guna perbaikan pada tulisan kami selanjutnya. Bandung, Desember 2010 Penyusun DAFTAR PUSTAKA 14 LAMPIRAN 15
Bumi hanyalah berupa salah satu planet dari tata surya dalam alam semesta ini yang berpenghuni,adanya makhluk hidup.pada awalnya,bumi masih belum memiliki kandungan air,yang ada hanyalah lithosfer dan atmosfer. Atmosfer semakin lamasemakin dingin, dan akhirnya terbentuklah air (H2O) yang masih berbentuk gas, kemudian berbentuk uap, dan akhirnya setelah suhu cukup rendah dan diperkirakan 1000C, terbentuklah embun dan hujan. Mulailah saat itu, terbentuk sungai, danau, dan lautan, tetapi belum terdapat kehidupan. Setiap kali orang mempelajari terjadinya kehidupan di bumi ini, selalu bermula dari problema mengenai dari mana datangnya hidup, dari mana asalnya dan bagaimanakah terjadinya idup ini. Nampaknya rasa ingin tahu manusia terhadap " datangnya " hidup ini telah timbul berabad-abad bahkan lebih dari dua ribu tahun yang lalu dan hingga saat ini pun orang masih bertanya-tanya tentang asal-mula kehidupan. Boleh dikatakan bahwa tak seorangpun tahu dari mana asal kehidupan di bumi, sebab moyang kita sekalipun tidak pernah menceritakan asal-usul kehidupan. Untunglah manusia sebagai makhluk Allah yang paling sempurna dikaruniai kemampuan berfikir yang sangat tinggi,sehingga manusia mempunyai kemampuan untuk menulusuri kembali jejak-jejak kehidupan masa lampau, mengamati peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala hidup dan alam pada masa yang lampau, sehingga muncullah beberapa hipotesis-hipotesis asal usul kehidupan hipotesis-hipotesis ini senantiasa didukung dengan fakta-fakta agar manusia yakin tentang asal-usul kehidupan di Bumi.
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk pada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan mati, serta terkait, serta berinteraksi dengan alam dan lingkungan dalam sebuah hubungan timbale balik baik itu positif ataupun negatif. Manusia hidup pasti memiliki hubungan dengan lingkungan hidupnya. Sedangkan ilmu yang mempelajari timbale balik manusia dengan lingkungannya adalah Ekologi, yang berasal dari bahasa yunani yaitu oikos yang berarti rumah tangga, dan logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah ekologi berarti ilmu kerumah tanggaan. Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan barunya, kemudian barulah manusia menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahirlah istilah Toybee sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya. Mislanya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang dilewatinya. Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil. Menurut pasal 1 undang-undang No 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahtraan manusia serta makhluk hidup lain. Menurut para ahli Pengertian Lingkungan Hidup adalah:
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.