Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
21 pages
1 file
Puskesmas merupakan fasilitas layanan kesehatan masyarakat tingkat pertama di satu wilayah kecamatan yang berfungsi sebagai pintu masuk gate keeper dalam pelayanan kesehatan. Puskesmas harus dapat memberikan jaminan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan yang berkualitas, paripurna , adil dan merata, serta mampu memuaskan masyarakat (Kementerian Kesehatan RI 2014). Puskesmas yang merupakan perpanjangan tangan Dinas Kesehatan yang menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan di lapangan harus mampu memberi pelayanan terbaik dan mampu bersaing dengan pihak swasta. Apalagi semenjak tahun 2014 sudah berlaku jaminan kesehatan nasional yang mana seluruh fasilitas kesehatan diberikan kesempatan untuk mengelola sendiri dana kapitasi dan dana kapitasi tersebut diberikan sesuai dengan jumlah keanggotaan BPJS yang berobat di fasilitas kesehatan tesebut. Dalam hal ini masayarakat berhak memilih Fasyankes ataupun praktek dokter swasta mana yang dia anggap layak untuk dipilih dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapannya. Beranjak daripada itu makan puskesmas saling berlomba dengan pihak swasta dalam menarik minat masyarakat untuk mempercayakan pelayanan kesehatan kepada puskesmas dengan cara memberikan pelayanan terbaik. Semakin banyak anggota BPJS yang memilih Puskesmas sebagai fasyankesnya maka dana kapitasi puskesmas tersebut juga akan semakin besar.
MAGIST M PASCA TMA JAY 2013 RAT PEN TAS HU APAI KE ILA 01796 TER ILM ASARJAN YA YOGY NEGAK KUM EADILA MU HUKU NA YAKART HUKUM AN UM TA M v
Di dalam Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang standar penilaian pendidikan dikatakan bahwa penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan untuk mengetahui perkembangan dan tingkat pencapaian hasil pembelajaran. Penilaian memerlukan data yang baik. Salah satu sumber data
ABSTRAK Sudanta, I Made Studi Evaluatif Tentang Pengelolaan Sekolah Efektif Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Tabanan. Tesis. Singaraja: Program Pascasarjana Undiksha Singaraja,2013. Tesis ini sudah dikoreksi dan diperiksa oleh Pembimbing I: Prof. Dr. Nyoman Dantes dan Pembimbing II: Dr. I Gusti Ketut Arya Sunu, M.Pd Kata kunci : Studi Evaluasi, Pengelolaan, Sekolah Efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui efektifitas pelaksanaan pengelolaan sekolah efektif pada SMA Negeri 2 Tabanan dilihat dari variabel konteks, input, proses dan produk (CIPP). Rancangan penelitian ini adalah evaluatif deskriptif, dengan pendekatan expost facto dalam bentuk studi kasus. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, pegawai, komite sekolah dan siswa yang berjumlah 100 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumen. Data dianalisis dengan analisis deskriptif. Untuk menentukan efektifitas pengelolaan sekolah efektif, skor mentah ditransformasikan ke dalam Z-skor lalu ke T-Skor kemudian diverifikasi ke dalam prototype Glickman. Hasil analisis menemukan bahwa efektifitas pengelolaan sekolah efektif di SMA 2 Tabanan tergolong efektif dilihat dari variabel konteks, input proses dan produk dengan hasil berada pada kuadran II (+ + +-). Masalah yang ditemukan dalam pengelolaan sekolah efektif di SMAN 2 Tabanan adalah sebagai berikut: Rendahnya peran orang tua terhadap pilihan anak terhadap ekstrakurikuler, Kurangnya minat siswa terhadap pilihan ekstrakurikuler yang tersedia disekolah, keterbatasan sarana dan prasarana dalam menunjang proses pembelajaran terutama pada fasilitas-fasilitas komputer yang terbatas. Penelitian ini menyarankan kepala sekolah agar lebih memperhatikan kegiataan ekstrakurikuler. ABSTRACT Sudanta, I Made. Evaluation Study Of Effective School Management In SMAN 2 Tabanan.Thesis. Singaraja: Postgraduate Program Of Undiksha Singaraja, 2013.
Untuk mencapai prestasi tinggi dalam olahraga, orang harus berlatih melalui suatu proses latihan yang terprogram dan tersusun secara sistematis yang dilakukan secara berulang-ulang dan makin hari makin bertambah beban latihannya sesuai dengan prinsip latihan. Dalam setiap program latihan, ada beberapa aspek utama yang perlu mendapat perhatian untuk dibina. Aspek-aspek tersebut menurut Harsono (1988:101), "Ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet, yaitu (a) latihan fisik, (b) latihan teknik, (c) latihan taktik, dan (d) latihan mental."
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.