Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Kumara Cendekia
ABSTRAK Perkembangan motorik kasar pada anak TK perlu mendapat perhatian lebih oleh guru dan orang tua agar anak dapat menjalankan tugas perkembangan dengan baik, karena perkembangan motorik kasar pada anak usia dini sangat berguna untuk kehidupan anak dimasa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Sampel penelitian sejumlah 123 anak usia 5-6 tahun di TK Gugus Dahlia di Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen. Validitas instrumen menggunakan validitas isi. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner untuk mengetahui kemampuan motorik kasar. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu data yang terkumpul akan disajikan berupa persentase. Hasil analisis data menunjukkan kemampuan motorik kasar anak di TK Gugus Dahlia di Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen memiliki hasil yang cukup baik. Terdapat 1 anak (0,81 %) dari 123 anak ...
2020
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 137 Tahun 2014 pada lingkup perkembangan fisik motorik. Di dalam Permendikbud No 137 tahun 2014 tersebut terdapat Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia 4-5 tahun pada aspek fisik motorik yang dapat dikategorikan pada gerak lokomotor dan manipulative. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif terhadap kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun di Taman Kanak-Kanak Merpati Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan motorik kasar diantaranya mendeskripsikan kemampuan gerak lokomotor dan gerak manipulatif. Pendekatan metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan tujuan untuk menguji teori tentang variabel kemampuan motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi dan dokumentasi. Sampel yang digunakan seluruh anak kelompok A yang berjumlah 13 anak....
2021
The aim is to know and describe the gross motor skills of children through the traditional Awi Alu game and to find out the supporting and inhibiting factors in the traditional Awi Alu game. The research method used is qualitative with data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The data and research results that have been collected are then analyzed descriptively. The results of the research on the gross motor skills of children aged 5-6 years in playing the traditional games of Awi Alu at Paud Lili Maumere can be seen that the gross motor skills of children in jumping include; (1) strength aspect (2) aspect (3) aspect (4) speed aspect (5) coordination aspect. Supporting factors in the traditional game of Awi Alu, among others; (1) the students' motivation to play is quite high. (2) supporting facilities and environment for the process of implementing traditional games. While the factors that hinder the implementation of game activities includ...
Fani Futiani, 2021
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan motorik halus anak usia dini umur 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan meode studi literatur atau studi kepustakaan. Kegiatan penelitian studi kepustakaan ini adalah dengan cara mengumpulkan informasi serta mencari data dari bermacam-macam sumber yang ada di internet maupun di buku, majalah, koran, jurnal, yang berkaitan dengan motorik halus anak usia dini. Motorik pada anak perlu dikembangkan sejak dini, karena pada anak usia dini memiliki energi yang tinggi dalam meningkatkan keterampilan fisik salah satunya motorik halus. Motorik halus adalah gerakan yang melibatkan otot-otot kecil seperti jarijemari dan tangan yang sering melibatkan koordinasi antara mata dan tangan misalnya melakukan kegiatan mengunting, menyusun, menulis, dan juga menempel.
2021
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan pengembangan motorik kasar anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan apa adanya sesuai dengan yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pengembangan motorik kasar anak usia dini di Kober Peupado Malanuzaecamatan Golewa Kabupaten Ngada perencanaan dibuat berdasarkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran harian yang dilihat dari indikator pengembangan motorik kasar sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Pelaksanaaan kegiatan pengembangan motorik kasar menggunakan metode dan media yang sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan dan bervariasi. Evaluasi dilakukan guru yaitu evaluasi praktek langsung dengan mengevaluasi anak ketika anak melakukan kegiatan.  
2020
ABSTRAK Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun melalui pemberian rangsangan atau stimulus pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research). Maka data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan dokumentasi yang meliputi dokumen perundanng undangan atau peraturan pemerintah, artikel, jurnal, yang memiliki relevansi dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) perkembangan motorik anak usia dini terbagi menjadi a) keterampilan motorik kasar, dan b) keterampilan motorik halus; 2) karakteristik perkembangan anak usia dini terdiri dari a) sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi, b) otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik, c) kelenjar endokrin, yang menyebabkan muncul...
NANAEKE: Indonesian Journal of Early Childhood Education
Tujuan dari penelitian ini: (1) untuk mengetahui bentuk stimulasi perkembangan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun selama pandemi covid-19; dan (2) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan stimulasi perkembangan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun selama pandemi covid-19. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bentuk stimulasi untuk perkembangan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun sangat beragam seperti memberikan kebebasan anak untuk bermain sepeda, senam, bulutangkis, berjalan diatas papan titian, berlari, bermain bola sedangkan untuk kegiatan dalam rumah membantu orangtua seperti menyapu serta mencuci piring. Kegiatan tersebut tidak terlepas dari pantauan orangtua terlebih untuk kebersihan dan kesehatan anak sehingga kegiatan mencuci tangan dan membuang sampah pada tempatnya. (2) Faktor pendukung sebagai berikut: lingkungan masyarakat yang kondusif, bimbingan dari sekolah, pemberian motivasi, kebutuhan gizi dan kreativitas orangtua selama pandemi covid-19. (3) Faktor penghambat seperti kecanduan gadget yang memicu kemalasan anak, minimnya peran ayah dalam pengasuhan, serta kurangnya penerapan protokol kesehatan.
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2021
Gerak bagi manusia merupakan kebutuhan terlebih bagi anak yang masih dalam proses tumbuh kembang. Penelitian ini berupaya untuk melakukan deteksi dini motorik kasar anak usia 4-6 Tahun di Kota Palu. Penelusuran yang dilakukan menggunakan penelitian deksriptif. Sampel terdiri dari 344 anak terbagi atas 168 orang anak laki-laki dan 176 anak perempuan yang tersebar di 20 lembaga PAUD yang ada di kota Palu dengan menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan 4 jenis tes yakni (1) tes meloncat tanpa awalan, (2) tes berdiri satu kaki, (3) tes kekuatan tangan, dan (4) tes kecepatan. Teknik analisis dengan menggunakan analisis deskriptif persentase. Adapun kesimpulan yaitu hasil pengukuran ditemukan kondisi motorik kasar anak berada pada kategori sedang sehingga dapat dikatakan masih dalam tahap perkembangan. Olehnya itu, hendaknya guru PAUD lebih menekankan model pembelajaran yang memacu kemampuan gerak motorik kasar sehingga dapat mendukung pencapaian prestasi ana...
Resha Aftika Dewi, 2021
Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengembangan kemampuan motorik halus pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kajian pustaka. Dalam penelitian studi literatur ini peneliti menggunakan berbagai sumber seperti, jurnal penelitian, Koran, dan buku penelitian yang relevan. Penelitian ini berfokus tentang pengembangan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Hal tersebut menjadi bagian penting dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak sejak usia dini yang akan berdampak untuk masa depan anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kemampuan motorik halus anak bisa dikembangkan dengan berbagai aktivitas, seperti menulis, menggunting, mewarnai, menempel, meronce, dan juga dengan kegiatan sehari-hari seperti menggali pasir dan tanah, menuangkan air, mengambil dan mengumpulkan batu-batu, dedaunan atau benda-benda kecil lainnya dan bermain permainan diluar ruangan seperti kelereng. Abstract This study was conducted to determine the development of fine motor skills in children aged 5-6 years. This research is a literature study which aims to determine how the fine motor development of children aged 5-6 years. The method used in this research is literature review research. In this literature study research, researchers use various sources such as research journals, newspapers, and relevant research books. This study focuses on the development of fine motor skills of children aged 5-6 years. This is an important part of improving children's fine motor skills from an early age which will have an impact on the child's future. The results of this study indicate that the fine motor skills of children can be developed with various activities, such as writing, cutting, coloring, pasting, resonating, and also with daily activities such as digging sand and soil, pouring water, picking and collecting stones, leaves or other small objects and playing outdoor games such as marbles.
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2022
Keterampilan motorik kasar memberikan dampak positif bagi kehidupan anak jangka panjang. Permainan sirkuit pos geometri adalah kegiatan bermain yang dapat menstimulasi perkembangan motorik kasar anak, sehingga untuk melihat pengaruh permainan sirkuit pos geometri terhadap motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan sirkuit pos geometri terhadap motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan one group pretest-posttest design. Subjek penelitian melibatkan 20 orang anak. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan tes. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh permainan sirkuit pos geometri terhadap motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Hal ini dibuktikan oleh uji hipotesis nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang artinya sig. 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antar hasil pretest dan posttest. Hal tersebut memberikan im...
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Bermain menjadi salah satu cara anak belajar dan meningkatkan kemampuannya. Melalui bermain membuat anak jadi sehat secara fisik maupun psikis, membantu pertumbuhan dan perkembangan anak khususnya kemampuan motorik kasar. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui keefektifan permainan estafet sebagai salah satu kegiatan yang menggunakan fisik motorik dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Permainan estafet ini memiliki 4 kegiatan bermain yang didalamnya terdapat kegiatan yang mengandung unsur motorik kasar. Penelitian ini menggunakan metode quasiexperiment dengan one group pretest-posttest design, dan melibatkan 15 anak disalah satu TK di Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada bulan September 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan permainan estafet terhadap kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Kegiatan permainan estafet ini juga dapat menjadi salah satu acuan kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan motorik...
2021
AbstractMotoric development is an essential factor in children's development. It develops along with the maturity of their nerves and muscles. Thus, every movement is the result of multiple interaction patterns of various parts of the body system that is controlled by the brain. Dancing is an engaging activity for children that can develop their gross motoric skills in a fun way. The poor gross motoric skills of children often occur because the activities provided by the teacher are less attractive; they do more fine motoric activities than gross motoric activities. This study aims to determine the development of gross motoric skills through dancing activities in children at Harapan Indah Islamic Kindergarten, Pontianak. This type of research is Classroom Action Research (CAR), involving 23 children. The data collection methods used were observation, used to collect data on children's gross motoric development, and interviews, conducted with class B6 teachers to find out the...
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan
The number of kindergarten teachers who have difficulty in providing activities to develop gross motor skills in their students. Based on these problems, this service aims to improve the ability of teachers to provide gross motor learning activities, especially manipulative movements for early childhood. This service is designed with the following steps: 1) initial design; 2) prepare manual manual for gross motor manipulative motion; 3) training; 4) evaluation of training activities; 5) implementation of manual manual manual manipulative movements of children aged 4-5 years. The results of this dedication indicate that gross motor training of manipulative movements for children aged 4-5 years for kindergarten teachers is very effective for kindergarten teachers. This can be explained by the difference in the mean results of the pre-test and post-test of 36. Which means that there is an increase in the knowledge and skills of kindergarten teachers regarding gross motor skills of mani...
journal of physical education, 2020
Tujuan penelitian adalah untuk mengenali bagaimana pertumbuhan motorik kasar anak pada usia 4- 5 tahun dimasa pendemi Covid- 19, 8 indikator digunakan untuk deskripsi motorik kasar anak dengan usia 4- 5 tahun. penelitian ini menggunakan metode evaluasi dengan instrument yang berbentuk angket dan disajikan dalam bentuk google form yang disebar melalui media sosial. Hasil penelitian yang ditemukan disajikan dalam kuantitatif deskriptif yaitu diagram, dengan subjek orang tua yang memiliki anak usia 4-5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan nilai dari Delapan indikator yang tertinggi adalah menirukan gerakan pesawat terbang dan menangkap bola dengan kedua tangan yang mencapai nilai rata-rata 100% masuk dalam presentase perkembangan baik sekali. Kemudian indikator yang nilai yang paling bawah adalah mandiri dalam melakukan playground yang hanya menyumbangkan nilai rata-rata 66,7% masuk dalam presentase perkembangan yang diharapkan. Secara menyeluruh perkembangan motorik kasar anak usia 4...
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal
Riset tindakan kelas ini memiliki tujuan untuk meningkatkan keahlian motorik halus murid usia dini di salah satu TK yang berada di Kota Tangerang Selatan. Identifikasi keahlian motorik dalam riset ini difokuskan kepada upaya pengembangan keahlian motorik halus menggunakan metode meremas memakai berbagai media, seperti plastisin, playdough, serta koran. 17 murid yang terdiri dari 8 laki- laki serta 9 perempuan ikut serta dalam riset ini. Kami mengamati kegiatan murid sepanjang 6 hari guna mengumpulkan informasi. Tidak hanya itu, kami melakukan wawancara terhadap 4 murid. Hasil riset menampilkan bahwa ada kenaikan motorik halus murid dengan metode meremas menggunakan plastisin, playdough, serta koran. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil observasi siklus satu sebesar 47% serta siklus dua sebesar 53% yang artinya terjadi kenaikan sebesar 6%. Dengan demikian, dapat disimpulkan jika metode meremas bisa menaikkan keahlian motorik halus murid.
2021
Kecerdasan musikal merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengapresiasi bentuk musikal berkaitan dengan nada, irama, dan melodi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui profil kecerdasan musikal anak usia 5-6 tahun di TK Gugus Cut Mutia Kecamatan Jenawi Karanganyar tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Penelitian menggunakan sampel 96 anak usia 5-6 tahun Se Gugus Cut Mutia Jenawi Karanganyar. Teknik pengambilan data melalui Lembar observasi dan wawancara yang merujuk pada 4 indikator (1) mengerti nada dasar, (2) menyesuaikan tempo, (3) Mengikuti irama lagu, dan (4) memainkan melodi lagu. Hasil survei menunjukkan kecerdasan musikal anak usia 5-6 tahun TK Gugus Cut Mutia Jenawi yaitu 1 anak (1,1%) mulai berkembang, yakni anak dapat membedakan 4 nada dasar, menyesuikan tempo lagu cepat dan sedang, menyanyikan dengan birama 4/4 dan ¾ dan dapat memainkan melodi ½ lagu. 61 anak (63,5%) berkembang sesuai harapa...
Jambura Early Childhood Education Journal, 2022
Kemampuan fisik motorik merupakan salah kemampuan yang harus dimiliki oleh anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana media engklek portable dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TKIT Bunga Bangsa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian adalah Media engklek portable dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak. Hasil penilaian pra tindakan nilai rata-rata 38,46%. Pada siklus I, meningkat sebesar 53,84%, Pada siklus II, tingkat pencapaian perkembangan keberhasilan yang dicapai di atas 75% yaitu sebesar 84,61%. Dengan demikian berdasarkan analisis yang dilakukan terjadi peningkatan ketuntasan belajar baik secara individual maupun klasikal antara pra tindakan, siklus I, dan siklus II. Proses perkembangan meningkat dilihat dari peningkatan presentase skor penilaian dalam instrumen dari pra tindakan,
2020
Penelitian ini memiliki tujuan : (1) untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan moto rik kasar anak usia 5 - 6 tahun, (2) menghasilkan permainan estafet dengan keunikan yang layak untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5 - 6 tahun, (3) mengetahui tingkat keefektifan permainan estafet yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan m otorik kasar anak usia 5 - 6 tahun. Penelitian ini merupakan jenis penelitian research and development (R&D) yang menggunakan model Borg & Gall. Desain pelaksanaannya akan dikelompokkan menjadi tiga prosedur. Subjek uji coba lapangan kecil dilakukan pada satu sekolah. Uji lapangan besar dilaksanakan di 2 sekolah dan terakhir uji operasional dilakukan pada 3 sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi, angket guru, dan lembar unjuk kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah Paired Samples Test dengan signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) untuk meningkatkn kemam...
(JAPRA) Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal (JAPRA)
Motor skills are physical through coordinated nerve, nerve and muscle center activities that are very important in early childhood growth and development, so training or familiarizing children with gross motor skills through creative play is a stage in supporting their growth and development. However, sometimes what happens when the gross motor skills of children are poorly trained. Therefore this study aims to determine current developments in children's gross motor skills that are reviewed by sex. The research method used was Pre-Experiment Design with One Group Pretest Posttest Design. This research was conducted in PAUD Khoerul Anwar with a population of 12 students in class A. Based on the results of the study and conducting research results showed that the gross motor skills of young children using creative games on boys and girls there were no differences.
JIV, 2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kreativitas anak dan efektivitas berbagai model pembelajaran untuk anak usia dini dalam mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di Kota Serang, Banten. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Juli 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan populasi penelitian adalah seluruh anak usia 5-6 tahun di Kota Serang, Banten. Sampel penelitian sebanyak 120 anak dari 30 Lembaga PAUD, yang terdiri dari dua kelompok, yaitu 60 anak dari PAUD dengan model pembelajaran berpusat pada guru dan 60 anak dari PAUD dengan model pembelajaran berbasis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kreativitas anak usia 5-6 tahun di Kota Serang dikategorikan tinggi dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan kreativitas anak usia 5-6 tahun pada model pembelajaran berbasis siswa dengan model pembelajaran berpusat pada guru. Namun tingkat kreativitas anak dengan model pembelajaran berbasis siswa lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran berpusat pada guru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis siswa (sentra, area, kelompok, atau sudut) lebih efektif dalam mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun. Rekomendasi bagi lembaga, masyarakat, stakeholders, dan peneliti selanjutnya dibahas dalam artikel. Kata-kata kunci: kreativitas anak usia 5-6 tahun, model pembelajaran student centre dan teacher centre
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education), 2020
Gross motor skills of children aged 5-6 years in fact not all have met and developed in accordance with the standard level of achievement of early childhood development. There are still children aged 5-6 years who have difficulty doing daily activities that involve gross motor skills. It certainly should not be underestimated and must be overcome because it will affect the child to face life's problems later. Efforts that can be made to improve gross motor skills through rhythmic gymnastic activities which can stimulate large muscles and improve the quality of development and physical control.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.