Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2023, RADIKALISME MENURUT PANCASILA
…
12 pages
1 file
Abstrak Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sakskerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Peranan Ideologi Pancasila terlahir sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Perlunya memupuk kembali kecintaan atas ideologi Pancasila, kembali pada semangat ideologi Pancasila, melaksanakan pengamalan Pancasila. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengalamannya harus mencakup semua nila yang terkandung di dalamnya. LATAR BELAKANG Bangsa dan negara Indonesia merupakan suatu bangsa yang besar dan luas serta terdiri dari banyak Pulau. Masyarakat Indoensia terdiri dari berbagai keragaman sosial, kelompok etnis, budaya, agama, aspirasi politik dan sebagainya, sehingga bangsa ini secara sederhana dapat disebut sebagai masyarakat multicultural. Pancasila yang ditawarkan oleh Soekarno sebagai philosofische Gronslag (dasar, filsafat, atau jiwa) dari Indonesia mardeka. Kemauan dan hasrat untuk merdeka menurut Soekarno harus mendahului perdebatan mengenai dasar negara Indonesia. Menurut Soekarno buat apa membicarakan dasar negara jika kemerdekaan tidak ada. Dari sini bisa kita mengerti logika berpikirnya Soekarno yang terlebih dahulu menggelorakan semangat untuk merdeka, bahkan ketika rakyat masih miskin sekalipun harus punya semangat untuk merdeka. Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sakskerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila
Santi, 2020
ABSTRAK Radikalisme merupakan sikap yang baik namun tak sedikit warga salah paham dan salah dalam menjalankan radikalisme ini. Bahkan banyak pula masyarakat yang memiliki sifat radikalisme berubah drastis menjadi seorang Teroris dengan sikap terorisme nya. Hal ini dapat tumbuh karena kesalahpahaman dari arti sebenarnya apa itu radikalisme dan juga mereka terbawa oleh hasutan bangasa lain. Penelitian dengan judul "Peran Pancasila Dalam Menghadapi Sipat Radhikalisme Pada Generasi Milenial", memiliki rumusan masalah bagaimana peran generasi milenial untuk dapat memiliki paham radikalisme berdasarkan pancasila. Tujuan penelitian ini untuk menjadikan para generasi milenial memiliki sikap radikalisme yang dibutuhkan negara Indonesia ini berdasarkan pada pancasila. Penelitian ini menggunakan metode Ekspos Facto dan Deskriptif bersumber pada sebuah peristiwa yang terjadi atau berlangsung saat ini hingga kita sebagai peneliti dapat melihat sebab dan akibat dari sikap radikalisme yang terjadi saat ini. Bedasarkan dengan analisis yang dilakukan, di perokeh sebuah kesimpulan bahwa radikalisme merupakan sikap positif yang bias di lakukan oleh generasi milenial untuk memajukan negara kesatuan republic Indonesia.radikalisme merupakan sikap
Pendidikan Pancasila memegang peran sentral dalam menjaga kestabilan dan keharmonisan masyarakat Indonesia, khususnya dalam menghadapi ancaman radikalisme. Radikalisme, sebagai manifestasi pandangan yang ekstrem terhadap ideologi, menjadi tantangan serius bagi keberagaman dan keutuhan bangsa. Dalam konteks ini, Pendidikan Pancasila muncul sebagai landasan utama untuk menanggulangi penyebaran dan pertumbuhan radikalisme di Indonesia. Pentingnya Pendidikan Pancasila dalam menanggulangi radikalisme terletak pada kemampuannya mengajarkan nilai-nilai nasionalisme, keadilan, demokrasi, dan kemanusiaan. Melalui pemahaman mendalam terhadap Pancasila, masyarakat dapat mengenali dan menolak ideologi radikal yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan. Dengan pendekatan edukatif yang efektif, Pendidikan Pancasila berpotensi membentuk generasi muda yang cerdas, kritis, dan toleran, menjadi garda terdepan dalam menangkal penyebaran ideologi radikal, menjaga harmoni sosial, dan membangun fondasi kuat bagi negara yang plural namun tetap bersatu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif melalui penelitian kepustakaan, dengan tahap identifikasi masalah, analisis literatur dari berbagai sumber, pengumpulan data dan teori, serta penyajian hasil analisis dalam bentuk deskriptif. Penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang peran Pendidikan Pancasila dalam mengatasi radikalisme.
Kr, 2022
Bangsa dan negara Indonesia merupakan suatu bangsa yang besar dan luas serta terdiri dari banyak Pulau. Masyarakat Indoensia terdiri dari berbagai keragaman sosial, kelompok etnis, budaya, agama, aspirasi politik dan sebagainya, sehingga bangsa ini secara sederhana dapat disebut sebagai masyarakat multicultural. Pancasila yang ditawarkan oleh Soekarno sebagai philosofische Gronslag (dasar, filsafat, atau jiwa) dari Indonesia mardeka. Kemauan dan hasrat untuk merdeka menurut Soekarno harus mendahului perdebatan mengenai dasar negara Indonesia. Menurut Soekarno buat apa membicarakan dasar negara
PENGARUH RADIKALISME TERHADAP IDEOLOGI PANCASILA PADA GENERASI MUDA, 2020
ABSTRAK Belakangan Indonesia sedang dilanda gelombang radikalisme. Hal ini dapat dilihat dari munculnya ormas-ormas yang bertentangan dengan ajaran ideologi pancasila. Radikalisasi tidak hanya menyasar masyarakat umum namun juga kaum intelektual seperti mahasiswa guru maupun dosen. Radikalisme dalam artian bahasa berarti paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan social dan politik dengan cara kekerasan atau drastis. Semua gerakan yang dilakukan oleh orang-orang radikalisme sangat tidak sesuai dengan Ideologi Pancasila. Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religious bagi bangsa Indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai ideology Negara atau bangsa jadi pengertian ideology pancasila adalah kumpulan nilai/norma yang berdasarkan sila-sila pancasila. Pancasila sebagai ideology Negara dan bangsa indonesia yang merupakan pandangan hidup seluruh rakyat indonesia. Banyak gerakan radikalisme yang mengatasnamakan agama .Tentu dalam sila pertama Pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" didalam sila ini tidak mengartikan tentang bagaimana gerakan radikalisme disebarkan, tetapi sila ini memberitahu bahwa semua masyarakat yang berada di Indonesia berhak memeluk agamanya sendiri-sendiri. Pengaruh negative dari gerakan radikalisme yaitu yang pertama banyaknya pemberontakan yang hanya mengatasnamakan agama tetapi menentang ideology
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Disusun oleh : ▲ Dandy Rizky Nurtanto (18.05.52.0128) ▲ Dimas Aland Pradana (18.05.52.0098) ▲ Rafikul Izza Febrian (18.05.52.0087) FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI KELOMPOK B1 UNIVERSITAS STIKUBANK SEMARANG 2019 KATA PENGANTAR Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini masih memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul "Pentingnya Pancasila sebagai penangkal faham Radikalisme di era Globalisasi" tepat pada waktunya. Terimakasih pula kepada semua pihak yang telah ikut membantu hingga dapat disusunnya makalah ini.
PERAN PANCASILA DALAM MENGHADAPI SIPAT RADHIKALISME PADA GENERASI MILENIAL, 2020
Studi ini mencoba menganalisis faktor-faktor yang mendorong munculnya radikalisme di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sekurang-kurangnya ada 3 faktor, yakni pertama, perkembangan di tingkat global, Kedua, penyebaran paham Wahabisme dan yang ketiga adalah kemiskinan. Situasi yang kacau di negara-negara Timur Tengah khususnya di Afghanistan, Palestina, Irak, Yaman, Mesir, Syiria, dan Turki, dipandang oleh kelompok-radikal sebagai akibat dari campur tangan Amerika, Israel, dan sekutunya. Pada saat yang sama, Masuknya faham Wahabisme yang mengagungkan budaya Islam ala Arab yang konservatif ke Indonesia telah ikut mendorong timbulnya kelompok eksklusif yang sering menuduh orang lain yang berada di luar kelompok mereka sebagai musuh, kafir dan boleh diperangi. Faktor ketiga adalah kemiskinan. Meski faktor ini tidak secara langsung berpengaruh terhadap merebaknya aksi radikalisme, namun perasaan sebagai elemen masyarakat yang termarjinalkan dapat menjadi faktor pendorong bagi seseorang untuk terjebak dalam proganda radikalisme.
Penyusun: Raka Nur Wahyudi (22) MI2 Dosen Pembimbing: Drs. Suyono, M.Mpd Prodi Managemen Informatika AKADEMI KOMUNITAS NEGERI (AKN) BOJONEGORO TAHUN AJARAN 2015/2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang Radikalisme di Tinjau dari Ideologi Pancasila yang kami sajikan berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
IDEOLOGI PANCASILA, RADHIKALISME, GENERASI MILENIAL, 2020
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol. 16 No. 1 Tahun 2019 | 89 – 97, 2019
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Dharma Duta Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Radikalisme Berbasis Sara, 2016
madaniindonesiasocialriset.com, 2019