Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
19 pages
1 file
The by-catch of shrimp trawl in Arafura sea (estimated 332.186 tones/year, Purbayanto et al. 2004) is promising potency for development of fish processing industry based on surimi product. To produce good quality of surimi with high efficiency of production process, it is important to conduct technical performance test of newly invented fish meat-bone separator (Suritech TM) for utilizing the by-catch of shrimp trawl through interrupted surimi processing method. The technical performance test has been carried out on August 27 to September 17, 2009 onboard shrimp trawler of NV. Soerya 89 that was operated in Arafura sea. Four main by-catch fish species i.e., croaker (Argyrosomus amoyensis) total length of 138-178 mm, doublewhip threadfin breams (Nemipterus nematophorus) total length of 145-177 mm, giant threadfin (Eleutheronema tetradactylum) total length of 139-153 mm, and sunrise goat fish (Upeneus sulphureus) total length of 116-156 mm were used as testing object. The test result ...
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Tepung ikan merupakan salah satu komoditas penting akuakultur yang permintaannya di Indonesia meningkat setiap tahun seiring pesatnya perkembangan akuakultur. Sebagian besar kebutuhan tepung ikan tersebut dipenuhi dari impor. Salah satu upaya untuk mengurangi kebutuhan impor adalah memanfaatkan berbagai jenis ikan rucah dan sisa olahan ikan berupa tulang dan kepala ikan sebagai bahan baku tepung ikan. Permasalahan yang dihadapi pada pengolahan tulang ikan adalah proses pencacahan menjadi ukuran yang lebih kecil. Oleh karena itu diperlukan mesin yang mampu mencacah tulang ikan yang memiliki tekstur keras. Telah dilakukan perancangan, pembuatan dan pengujian kinerja mesin pencacah tulang ikan. Mesin dirancang berdasarkan mekanisme kerja poros berputar untuk menggerakkan sepasang mata pisau yang saling berhimpitan dan berputar berlawanan arah. Uji kinerja dilakukan dengan beban tulang ikan tuna dengan variasi perlakuan frekuensi inverter 25; 37,5; dan 50 Hz. Parameter yang diamati mel...
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 2013
Rancang bangun mesin pemisah daging ikan (fish bone separator) berdaya listrik rendah telah dikembangkan untuk mendapatkan mesin yang aplikatif untuk pengolahan ikan skala kecilmenengah. Mesin didesain lebih sederhana serta dibuat dengan ukuran yang lebih kecil dari produk komersial sejenis dan digerakkan dengan motor bertenaga maksimum 1 HP. Mesin dirancang berdasarkan mekanisme kerja silinder berpori yang berputar. Sabuk penekan yang menghimpit ikan pada permukaan silinder mengelilingi sekitar setengah perimeter silinder berpori, sedangkan setengah permukaan lainnya berfungsi untuk pemasukan bahan (ikan) dan scrapping permukaan silinder. Kecepatan antara sabuk penekan dan permukaan silinder sedikit berbeda untuk menghasilkan gesekan pada proses pemisahan. Profil mesin, prinsip kerj a, serta perbandingan performansinya dengan mesin komersial sejenis dipaparkan secara deskriptif dalam tulisan ini. Hasil uji performansi mesin pemisah daging ikan dengan menggunakan ikan kuniran (Upenephelus sulphureus) menunjukkan bahwa kapasitas dan kecepatan kerja mesin yang lebih rendah dibandingkan mesin komersial, mampu menghasilkan rendemen dan mutu daging lumat yang lebih baik. KATA KUNCI: mesin pemisah daging ikan, rancang bangun, ujicoba, pengolah ikan skala kecil-menengah
2011
Kajian ini merupakan satu projek rekacipta Mesin Pembersih Sisik Ikan. Mesin ini direkacipta oleh pereka dan digunakan untuk membuang sisik ikan terutamanya dalam kuantiti yang banyak. Proses membuang sisik ikan adalah dengan menggunakan tenaga elektrik dan motor digunakan sebagai nadi utama mesin. Mesin pembersih sisik ikan ini adalah gabungan daripada pelbagai bahanbahan kecil yang terdapat dipasaran. Hampir 80% komponen utama pembinaannya adalah terdiri daripada bahan logam yang dibentuk mengikut spesifikasi rekacipta. Objektif utama rekacipta ini adalah bagi memperkenalkan satu lagi produk industri peralatan dapur disamping memudahkan pengguna apabila mengendalikan ikan terutama dalam kuantiti yang banyak. Selain daripada itu, pereka juga mendapatkan persepsi para peniaga ikan dan pengusaha restoran terhadap mesin ini. Pengujian yang dijalankan menunjukkan bahawa rekacipta ini mempunyai tahap ketahanan yang tinggi dan berkesan dalam menjalankan kerja membuang sisik ikan. Melalui soal selidik pula sebanyak 50 responden telah dipilih untuk menjawab soal selidik dan 10 daripada 50 responden telah dipilih dalam menjalankan kajian rintis. Data yang didapati dianalisis dengan menggunakan perisian SPSS (Statistical Pakage for the Social Science). Hasil analisa soal selidik yang didapati menunjukkan bahawa min keseluruhan ialah 3.28. Dalam kajian ini juga akan membincangkan tentang masalah-masalah yang dihadapi sepanjang proses pembuatan mesin dan cadangan pereka turut dikemukakan bagi memperbaiki serta memantapkan lagi mutu hasil rekacipta pada masa yang akan datang.
Jurnal Rekayasa Mesin
Limbah ikan yang berada di pasar-pasar ikan yang biasanya hanya dibuang dipasar dalam menjadi limbah yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap di pasaran, limbah ikan ini mempunyai nilai ekonomis yang rendah dan belum termanfaatkan dengan optimal. Untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan nilai ekonomis dari hasil pemeliharaan ternak ikan dengan mengolah limbah tulang ikan menjadi bahan dasar pakan ternak dan membantu masyarakat untuk membuka suatu usaha dengan memanfaatkan limbah ikan, maka dibuat suatu perencanaan pembuatan mesin pengolah limbah tulang ikan menjadi bahan dasar pakan ternak dengan mesin penggiling T-52. Pembuatan mesin pengolah limbah ikan ini dimulai dari identifikasi dan pengamatan terhadap mesin pengolah limbah tulang ikan yang telah ada sebelumnya kemudian merumuskan bahan apa saja yang diperlukan yang hendak digunakan, lalu membuat gambar rancangan mesin, evaluasi dan dilanjutkan ke proses pembuatan mesin dan terakhir adalah pengujian mesin. Dari hasil pe...
Jurnal Inovator
One of the obstacles in raising tapah fish is in the supply of feed. Tapah fish is a carnivorous predatory fish that eats small fish so it is very dependent on live fish feed. For this reason, it is necessary to get used to feeding with artificial feed (pellets). Usually for one time the process of making feed uses a total weight of 10 kg of raw materials and takes approximately 4 hours. This situation is very detrimental to fish farmers because they cannot increase the number of fish and the number of ponds anymore due to limited feed in the form of pellets. Apart from raising tapah fish, the people of Lubuk Gaung Village also have a poultry business, especially chicken livestock. The feed used in this poultry is milled corn feed. In the manufacture of ground corn feed, 60% is corn raw material. Corn grain size is very influential on the growth of poultry. Both of these machines are already sold on the market separately, it's just that these two machines are quite expensive. Fo...
Rotasi, 2015
Sektor industri merupakan sektor yang sangat potensial untuk pengembangan sumber daya manusia yang ada di tanah air. Berbagai industri telah dikembangkan terutama dalam industri permesinan, mulai dari yang menggunakan mesin dengan sistem kontrol sampai pada industri yang masih menggunakan campur tangan manusia (manual).Persaingan dibidang industri mendorong timbulnya revolusi dibidang industri yang dalam pelaksanaannya memerlukan perkembangan dalam bidang permesinan, serta keinginan manusia untuk memproduksi dengan cepat, efektif, dan ekonomis, menjadi dasar pengembangan mesin-mesin produksi. Kemajuan yang pesat dari mesin perkakas mendesak segala bentuk pekerjaan tangan yang lambat menjadi cepat dan efektif. Dari uraian latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis dapat merumuskan suatu rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana cara atau proses pembuatan alat produksi tepung ikan 2)Bagaimana proses kerja mesin produksi tepung ikan yang efisien. 3)Bagaimana meningkatkan hasil produksi dan memajukan industri kecil dan menengah di Indonesia. Adapun tujuan penelitian yang diharapkan adalah: 1) Mengetahui kapasitas alat produksi tepung ikan. 2)Membuat alat produksi tepung ikan mekanis. Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka 1) 3kg ikan kering diolah dalam waktu 10,46 menit menghasilkan tepung ikan seberat 1,9 Kg. 2) Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui kapasitas (Q) dari mesin tepung ikan ini yaitu 17,19 Kg / Jam. 3) Efesiensi alat tepung ikan setelah diuji adalah 66,7 %. 4) Persentase ikan yang tidak jadi tepung ikan setelah diuji dalah 33,3 %. 5). Dalam pembuatan alat produksi tepung ikan, semakin rapat jarak pisau maka semakin halus tepung ikan yang dihasilkan. 6) Dari hasil pengambilan data pengujian mesin tepung ikan didapat bahwa semakin sedikit ikan yang dimasukkan kedalam tangki penggilingansemakin cepat putaran yang terjadi.
Teknoin, 2005
Coconut's endosperm separation process has been done manually in the home industry the process is that coconut fiber separation process by using short sword kind of crowbar, and coconut shell separation process by using short sword. All of process uses human's hand (manual). By the process, it will containt high accident risk it also needs long time and needs a lot of workers. A worker can reach 30 coconuts/hour in capacity only and there are part of coconut shell stick on coconut's endosperm although in minimum size. For separation process eficiency rises, needs mechanical separation process. Those by design and build " Endosperm separating machine ", which can produce clean and fullfill the home industry standart which has small fund. Design and build process starts by knowing force need for slice the coconut and force need for separating endosperm process by shape testing, slicer dimensions and separotor dimensions, machine mechanism, kind of motor, and power to run the process. Endosperm separating machine completed by slicer and motored by electrical motor ½ HP, 1450 rpm by three steps transmition consist of belt, pulley for slicing process and gear box 1 : 40, bevel gear, for separation process. Capacity by using this machine, production capacity can reach 90 coconuts/hour with separation quality is better than manual process.
ABSTRAK Telah dirancang mesin pencacah cengkeh untuk skala home industry dengan modifikasi model pisau dan sistem perajangan. Perancangan mesin menggunakan variasi model pisau, pisau pertama berbentuk memanjang horisontal dengan dimensi alas pisau 15 mm, tinggi pisau 3 mm, panjang 150 mm. Pisau kedua dengan bentuk zigzag horisontal dengan dimensi alas pisau 20 mm, tinggi 3 mm, panjang 50 mm. Modifikasi bentuk pisau ini diharapkan memberikan perbedaan hasil cacahan yang halus dan teratur. Dalam perancangan mesin pencacah cengkeh ini juga ditentukan daya motor yang akan digunakan yaitu 0,4625 HP pada putaran 1.400 Rpm. Perancangan mesin pencacah cengkeh ini diharapkan bisa menghasilkan mesin yang sederhana dan mudah digunakan dengan kualitas yang baik, untuk kapasitas pencacahan kurang lebih 5 kg/jam. Dengan menggunakan mesin pencacah ini dalam jangka panjang diharapkan bisa membantu meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah penghasil cengkeh. Kata Kunci: model pisau, sistem peraja...
Prosiding Seminar Nasional …, 2011
Pada saat ini industri pengolahan ikan asap di Jawa Tengah khususnya Tegal makin berkembang. Akan tetapi industri rumahan pengasapan ikan di Tegal kalah bersaing dengan industri besar. Hal ini dikarenakan mereka masih menggunakan peralatan tradisional.Untuk dapat berkembang, mereka membutuhkan alat pengasapan ikan yang lebih modern akan tetapi harganya relatif murah. Pengembangan produk pengasap ikan meliputi langkah-langkah generik pengembangan produk menurut Ulrich dan Eppinger (2004) yaitu pengembangan konsep (Concept development), rancangan tingkatan sistem produk (system level design), rancangan detail (detail design), uji coba dan evaluasi (testing and refinement), uji coba proses produksi (production ramp-up). Dari hasil pengasapan ikan dengan menggunakan alat pengasapan ikan yang telah dikembangkan diharapkan dapat menghasilkan ikan yang kering, tidak berbau amis, ikan matang merata, dan alat pengasap ini mempunyai sifat yang lebih ergonomis, nyaman, aman dan efesien digunakan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Riset Teknologi Industri, 2018
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
DedikasiMU : Journal of Community Service, 2022
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 2015
JURNAL CRANKSHAFT
JURNAL KARYA PENGABDIAN, 2020
Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penelitian dan Industri Terapan, 2019
2021
Buletin Udayana Mengabdi