Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
23 pages
1 file
Kelahiran masyarakat modern tidak terlepas dari sejarah lahirnya revolusi ilmu.
Akhlak Tasawuf dalam sebuah pemikiran mengenai problema masyarakat modern. tujuan penelitan ini untuk menampilkan urgensi akhlak tasawuf dalam kehidupan masyarakat modern. obyektif pada sasaran masyarakat jaman modern.
Abstrak: Tasawuf merupakan media untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, yang didasarkan pada praktik nabi Muhammad dan para sahabatnya. Di dalam al-Qur'an, ditemukan sejumlah ayat yang mendorong seorang Muslim untuk melakukan hal itu. Doktrin-doktrin sufi–seperti zuhd, wara', mujahadah, murâqabah, dan muhasabah– telah diamalkan dan menjadi bagian dari tradisi keberagamaan di kalangan Muslim Indonesia. Namun, praktik tasawuf belum menjadi elemen penting dari pembangunan social. Penulis artikel ini coba mengeksplorasi beberapa aspek dari tasawuf dan relevansinya dengan situasi kontemporer. Abstract: The Relevance of Tasawuf Teachings in Modern Time. Tasawuf is a medium of getting oneself closer to God, based on the practices of the Prophet Muhammad and his Companions. In addition, the Holy Qur'an contains numerous verses urging muslims to do so. Sufi doctrines–such as zuhd, wara', mujahadah, murâqabah, and muhasabah has in fact become part of religious traditions among Indonesians. However, they have not become essential elements of social developments. The present writer explores some aspects of tasawuf and how it becomes relevant to contemporary situation. Pendahuluan Para ulama tasawuf memberikan formulasi bahwa kehidupan Rasul bisa dilihat dari pandangan tasawuf. Hal itu merupakan pengejawantahan dari pengamalan tasawuf sebagaimana yang telah diformulasikan oleh para sufi, dan harus ditekankan bahwa Rasul tidak pernah menyatakan bahwa apa yang diamalkan itu merupakan pengamalan tasawuf, sebab istilah tasawuf saja lahir jauh setelah Rasul wafat. Namun, orang belakanganlah yang memformulasikan keilmuan dan istilah tasawuf. Bila ditelaah kehidupan Rasulullah SAW., maka dapat dilihat bahwa ia hidup sederhana,
Istilah tasawuf bagi yang sudah mendalami cabang-cabang ilmu dalam agama islam bukanlah merupakan hal yang asing terdengar. Sebaliknya, bagi orang yang baru atau sedang mempelajari cabang-cabang ilmu agama islam, tasawuf merupakan istilah yang asing. Tasawuf adalah cabang ilmu dalam islam yang sama pentingnya dengan ilmu fiqih, tafsir, hadits, dan lainnya. Bilamana Fiqih memperbaiki dan mengatur cara praktik kehidupan horizontal dan vertical secara fisik atau terlihat dengan mata. Maka tasawuf sebaliknya, ia merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana tata cara praktik manusia dalam hubungannya dengan Allah swt dan Manusia, tetapi bersifat kasat mata atau bathin. Pada dasarnya praktik tasawuf sudah ada dalam diri tiap manusia, praktiknya berupa kecenderungan kebaikan attitude kepada sesama manusia, dan pembersihan hati dengan melakukan ibadah spiritual dan menjauhi perbuatan dosa. Oleh karena itu, meskipun term "tasawuf" tidak ada, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui apa yang mereka lakukan merupakan bagian dari tasawuf.
Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 2015
Krisis spiritual yang melanda sebagian besar manusia modern menumbuhkan sebuah gejala yang saat ini tampak menjadi tren baru, bahwa manusia mulai beralih pada dimensi esoterik sebagai pilihan menghadapi kebuntuan modernisme. Wajah modernisme yang tampak anggun nan kokoh dalam filsafat rasionalismenya membawa aspek negatif yang sangat besar. Bentuk pemikiran ini telah menjerumuskan manusia dalam krisis kehidupan yang kompleks dan bersifat global. Permasalahan manusia modern ternyata tidak berhenti dalam tataran idealitas tentang konsep keseimbangan antara dimensi spiritual dan material. Karena dari permasalahan kekeringan spiritual telah memicu persoalan lain yang tidak kalah berbahaya dan terasa begitu nyata dalam kehidupan manusia sekarang, yakni krisis sosial. Berbagai permasalahan sosial yang sedang terjadi dalam dunia modern merupakan sumbangan dari kekeringan spiritual-kalau tidak dikatakan sebagai akar dari permasalahan zaman ini. Kesadaran dan keprihatinan yang mendunia ini menyebabkan ancaman pada manusia yang bersifat katastrofal, artinya ancaman tersebut terjadi dalam skala besar, terjadi secara bersamaan dan dalam lingkup luas. Maka kesimpulan yang didapat adalah bahwa manusia sekarang telah kehilangan makna perjuangan dalam rangka pemeliharaan martabat manusia. Hal ini dikarenakan kondisi yang mengancam eksistensi manusia, masalah tindakan moral di tingkat individu dan sosial, juga akibat-akibat perang adalah merupakan implikasi yang dimut lakkan oleh kebenaran teknologi dan sains modern.
Para ulama tasawuf memberikan formulasi bahwa kehidupan Rasul bisa dilihat dari pandangan tasawuf. Hal itu merupakan pengejawantahan dari pengamalan tasawuf sebagaimana yang telah diformulasikan oleh para sufi, dan harus ditekankan bahwa Rasul tidak pernah menyatakan bahwa apa yang diamalkan itu merupakan pengamalan tasawuf, sebab istilah tasawuf saja lahir jauh setelah Rasul wafat. Namun, orang belakanganlah yang memformulasikan keilmuan dan istilah tasawuf. Bila ditelaah kehidupan Rasulullah SAW., Nabi Muhammad SAW. adalah sosok manusia yang patut dicontoh,2 karena ia dinyatakan sebagai manusia yang berakhlak mulia.3 Seluruh perilakunya selalu menjadi pelajaran bagi umatnya dulu, kini dan yang akan datang, baik dalam bidang agama, politik, ekonomi maupun sosial budaya.
Resume of Jurnal
Faril Irvanda, 2022
This research is based on the fact that materialistic culture is in rise and spread across Muslim society. Almost all aspects of life are judged only by material measures. On that basis, the author sees the relevance of Sufi teachings. This research is conduct through library research methode. The primary data sources in this study are Sufi literature and the social condition of Muslim community. The secondary data sources were obtained from several writings from Sufis observer and the results of Sufi practitioners in alleviating various problems and providing various solutions to the society. The results of this study indicate that the morals of Sufism as exemplified by the Prophet Muhammad are very relevant if applied to the current modern era. In addition, various ahwal conditions or spiritual conditions such as qurbah, khauf and raja' can contribute to peace of mind and human peace in everyday life in today's modern era. Especially it can reduce the condition of the soul which always refers to the aspect of materialism which is only focused on outward needs.
Di tengah gelombang arus modernisasi dan sekularisasi, tuntutan terhadap spiritualitas tampaknya mengalami perkembangan. Hal ini tercermin dari maraknya kajian terhadap spiritualisme. Spiritualisme tersebut dalam perkembangannya mengalami dinamisasi yang beragam, termasuk pada sisi implementasi ajaran. Kerinduan pada spiritualisme tampaknya melanda beberapa masyarakat yang terhitung terdidik secara modern. Dimensi batin ini dalam fitrahnya memang membutuhkan semacam terapi dalam menghadapi akumulasi kejenuhan dan kekeringan jiwa. Hal inilah yang antara lain memunculkan tuntutan terhadap pentingnya spiritualisme. Salah satunya adalah melalui tasawuf. Kekuatan tasawuf mampu membangkitkan kesadaran dan nuansa pembebasan masyarakat Muslim. Kecenderungan demam tasawuf di perkotaan kian menunjukkan peningkatan. Kursus-kursus tasawuf seringkali menarik minat yang tinggi.Apakah ini indikasi dari gerakan neo-sufisme? Oleh karena itu melalui makalah ini penulis akan memaparkan tentang neosufisme maka dari itu penulis sepakat memberikan judul makalah ini "Neosufisme (Sufisme Modern) dan Perkembangannya".
PROBLEMATIKA MASYARAKAT MODERN DAN PERLUNYA AKHLAK TASAWUF
2020
This paper contains a short and basic explanation about 'akhlak and tasawuf' in Islamic discourses. Which will answer some questions such as what is akhlak? what is tasawuf? and how the relationship between them and syariah?.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Insyiraah Putri , 2023
Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 2017
Problematika Tasyaruf Zakat Pada Kiyai dan Santri Menurut Perspektif Hukum Islam dan Sosio Cultural Desa Kaduengang Kec.Cadasari Kab.Pandeglang, 2023
Benchmarking, 2019