Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2022
…
11 pages
1 file
Fenomena keberagamaan manusia tidak hanya dilihat dari sudut normativitas ajaran wahyu, tetapi juga harus mampu dilihat dari sudut historisitas pemahaman dan interpretasi orang-orang atau kelompok terhadap norma-norma ajaran agama yang dipeluknya serta model-model amalan dan praktek-praktek ajaran agama yang dilakukan
Abstrak Bahasa Arab adalah bahasa yang tidak dapat dipisahkan dari Islam. Bahasa ini sering juga disebut sebagai bahasa Islam. Selain itu, bahasa ini dikatakan pula sebagai bahasa al-Qur'an, karena al-Qur'an ditulis dengan bahasa tersebut. Bahasa Arab kini dipakai sebagai bahasa resmi Islamic World League (Rabithah Alam Islam), dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang beranggotakan 45 negara Islam atau negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. akan tetapi, bukan berarti bahasa Arab hanya digunakan oleh umat Islam saja. Pendahuluan Bahasa arab adalah suatu bahasa dari rumpun bahasa semit selatan yang digunakan oleh orang-orang yang mendiami semenanjung Arabia, di bagian barat daya benua Asia. Setelah menempuh perjalanan berabad-abad, bahasa Arab kini menjadi bahasa resmi di berbagai Negara,
UNIVERSUM, 2017
Ilal al-hadīth study is a kind of study that investigates hadith and has strategic values in other hadith studies. This article investigates descriptively that aims at exploring and positioning 'ilal al-hadīth study for developing hadith study in the future since there is minimum appreciation for hadith scholars in general toward the existence and the development of this study.
Al-I'jaz : Jurnal Studi Al-Qur'an, Falsafah dan Keislaman, 2019
Metodologi Studi Islam dalam perdebatan ilmiah akademik dipersoalkan: apakah cukup menggunakan pendekatan normative saja, historis saja, atau gabungan keduanya ataukah tidak membutuhkan pendekatan sama sekali. Tulisan ini dengan menggunakan eksemplar kajian pemikiran Prof. M. Amin Abdullah membedah secara kritis bagaimana Metodologi Studi Islam seharusnya menyajikan kajian-kajian keislaman dan isu-isu keislaman. Penulis menguraikan apakah pendekatan normative, pendekatan historis dan gabungan keduanya beserta implikasinya jika diterapkan dalam kajian-kajian teks-teks keislaman dan isu-isu keislaman. Untuk mempertegas kajian metodologis ini, penulis juga menguraikan sedikit tentang pemikir lain yang serupa dengan Prof. Amin Abdullah, yaitu Prof. Fazlurrahman, dan membedah pemikiran Prof. Amin Abdullah yang diposisikan oleh penulis sebagai seorang Ghazalian dan Kantian. Penulis menggunakan pendekatan deskriptis analitis serta komparatif dalam menyajikan tulisan ini. Sehingga diharapkan dapat ditemukan telaah komprehensif atas dua hal: pemikiran Prof. Amin Abdullah dan pentingnya pendekatan holistik dalam Metodologi Studi Islam.
Muhtar Jarkasih, 2024
Filsafat pendidikan Islam memiliki urgensi yang penting dalam membentuk paradigma dan praktek pendidikan di dunia Islam. Filsafat ini membahas tentang tujuan, metode, dan nilai-nilai yang mendasari pendidikan dalam konteks Islam. Dengan memahami filsafat pendidikan Islam, kita dapat mengembangkan sistem pendidikan yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama Islam, mempromosikan pemahaman yang mendalam tentang agama, serta membentuk karakter dan moral yang kuat pada generasi muda Muslim
Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al- Qur'an dan Tafsir, 2017
Asbāb Al-Nuzūl menjadi instrumen penting untuk memahami maksud ayat sesuai dengan konteksnya. Al-Wahidi menawarkan basis epistemologi yang ketat agar otentisitas asbāb al-nuzūl terjaga, terutama dari sisi sumber (riwayah). Al-Wahidi berpendapat bahwa asbāb al-nuzūl daat diaplikasikan dalam konteks kekinian. Sebab diturunkannya ayat Alquran ini akan memberikan pemahaman, tidak hanya pemahaman yang tekstual tetapi pemahaman kontekstual juga terhadap suatu ayat, terutama untuk mengetahui status hukum pada masa itu, baik berupa peristiwa maupun pertanyaan. Pendapat yang diambil oleh Al-Wahidi ini tidak sembarang mangambil referensi untuk dicantumkan ke dalam kitabnya (Asbāb al-nuzūl). Pada setiap Hadith dan pendapat yang ia tuangkan memiliki landasan yang kuat dan dapat dipertanggung jawabkan. Mengenai pendapat para ulama terhadap konsep Al-Wahidi, apa yang dikatakan Al-Suyuthi bahwa ia mengkritik apa yang dikatakan oleh Al-Wahidi dalam menafsirkan surat al-Fīl yaitu mengenai kisah pen...
2019
Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimana hakikat literasi perspektif Q.S. al-‘Alaq ayat 1-5 ? (2) Bagaimana urgensi literasi perspektif Q.S. al-‘Alaq ayat 1-5?. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat dan pemahaman siswa terkait dengan budaya literasi. Para siswa ini cenderung dimengerti saja, tidak sampai benar-benar dipahami dan di aplikasikan, padahal hakikatnya budaya literasi merupakan suatu kebutuhan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dikarenakan untuk membentuk karakter budaya literasi membutuhkan rentan waktu yang panjang, dengan begitu tanpa di rangsang peserta didik tidak akan mempelajari dan mempraktikannya dengan sendiri karena dianggap sudah faham dan disepelekan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang berbentuk deksriptif dan jenis penelitiannya adalah kepustakaan (library research). Langkah yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian tafsir ini yaitu dengan mengumpulkan ayat-ayat yang membahas topik...
Tauhid merupakan asas atau pilar Agama Islam yang hanif (lurus) ini. Tauhid ibarat sebuah pondasi yang di atasnya berdiri sebuah bangunan. Kalau dasar sebuah bangunan itu lurus dan kuat, maka sesuatu yang ada di atasnya pun akan lurus dan kuat. Akan tetapi, sebaliknya kalau dasarnya bengkok dan rapuh maka jangan berharap sesuatu yang di atasnya akan kokoh. [Redaksi khotbahJumat.com]
Kanz Philosophia A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism
This paper is a literature review of Al-Farābi's thoughts on the urgency of the value of moderation in the discourse of sustainable development in Indonesia which is studied through his magnumopus entitled "Madīnah Al-Fāḍilah". By using a descriptive-analytical approach, it is concluded that the value of moderation is the main basis for understanding the role and existence of individuals to actualize a variety of sustainable development through the implementation of the 4 pillars of moderation in Al-Farābi's view, namely unity, deliberation, mutual cooperation, and character. The four pillars of moderation in Al-Farābi's view seek to build the closeness of each individual in social life, in order to discuss solving various problems that hinder the factors of sustainable development. The implementation of the 4 pillars of moderation in Al-Farābi's view can be realized through the existence of a leader as an existence that influences the paradigm and behavior...
Segala puji bagi Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang yang telah menciptakan segala makhluk-Nya. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi tercinta, Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang, yakni Addinul Islam. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Al-Qur'an yang berjudul "Urgensi Kepemimpinan Yang Relevan Dalam Perspektif Islam Untuk Kemajuan Dan Konstribusi Bagi Bangsa" tepat pada waktunya. Topik Makalah Al-Qur'an ini berangkat dari salah satu tema yang ditentukan dalam perlombaan MMQ, yaitu "Kepemimpinan dalam konsep Al-Qur'an". Hal itu sesuai dengan kondisi yang dialami bangsa Indonesia dalam menentukan pemimpin mendatang.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Muhadasah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam
Jurnal Taqaddumi, 2022
Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
De Jure: Jurnal Hukum dan Syar'iah, 2013
Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam