Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2009, Analisa
Historical fact proves that the Islamic civilization has experienced the height of glory to the progress of the Muslim intellectual in the era of the Abbasid Caliphate. It was marked by respect and attention to the work of Deputies scholars celebrated by establishing and developing the Islamic library. One example is the Caliph al Ma'mun (813-833) who founded the library is very grand and famous is "Bayt al Hikmah". The majority of Indonesian population is followers of Islam, and Indonesia is a country with the largest number of Muslims in the world. That the religious activities and religious Muslims in Indonesia central mosque. In Indonesia there are hundreds of thousands of mosques that spread throughout the archipelago. Library mosque as a place of religious literature must be managed properly and professionally in accordance with the standard management of the National Library of Indonesia in all things both management and the things that are technical. One way is to use information technology.
Masjid merupakan sentra pembinaan dan pengembangan umat, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah (ritual seremonial), dan penggemblengan iman, namun memiliki peran yang signifikan dalam mengembangkan aktifitas sosial kemasyarakatan, membangun kapabilitas intelektual umat, meningkatkan perekonomian umat, dan menjadi ruang diskusi untuk mencari solusi permasalahan umat terkini. Dengan kata lain, pembangunan masjid merupakan upaya membangun komunitas dan peradaban Islam yang maju. Namun, apa yang kita temui sekarang ini, peran masjid telah direduksi sedemikian rupa sehingga masjid cenderung berperan sebagai tempat pembinaan ibadah ritual semata. Kondisi inilah, barangkali, yang menjadi salah satu faktor penyebab mundurnya peradaban dan umat Islam. Padahal, kalau kita menengok pada masa Rasulullah saw., masjid memiliki peran strategis dalam membangun peradaban Islam. Masjid merupakan lembaga pertama dan paling utama dalam membangun sebuah komunitas masyarakat Islam. Masjid pada masa itu memiliki multifungsi, bahkan menjadi Islamic Centre. Kemunduran ini ternyata membawa malapetaka besar, kaum muslim tidak berdaya dalam percaturan politik dunia dan menjadi umat yang termajinalisasi, walaupun * Pengajar Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, FIB UI.
Bagi umat Islam, masjid bukan hanya sekedar tempat ibadah. Dalam sejarahnya, bahkan sejak awal ia didirikan, masjid senantiasa memainkan peranan sentral terhadap pembangunan sumber daya ummat Islam. Sejak zaman Rasulullah SAW, masjid telah berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial-keagamaan yang sangat penting artinya bagi terwujudnya manusia yang beradab. Harapan-harapan untuk mengoptimalisasikan fungsi masjid senantiasa muncul di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Pada MTQ Nasional ke XVI tahun 1991 di Yogyakarta, Presiden Soeharto mengangkat isu tentang pentingnya perpustakaan masjid di Indonesia. Sejak itulah berbagai masjid berupaya membuat perpustakaan yang diharapkan menjadi jendela informasi umat Islam. Sayangnya, mengingat berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh manajemen masjid, tidak banyak perpustakaan masjid yang mampu berkembang dan terus mampu melayani umat. Sebagian besar kesulitan dalam hal pengelolan dan pengembangan koleksi. Hal ini sangat wajar terjadi karena pengelolaan perpustakaan bukanlah sesuatu yang mudah dan selalu menyenangkan. Banyak tantangan yang dihadapi oleh pengelola perpustakaan. Apalagi perpustakaan masyarakat yang dikelola oleh lembaga-lembaga nirlaba seperti masjid. Diperlukan komitmen yang kuat dari pihak penyelenggara, pengelola dan pengguna perpustakaan untuk menjadikan perpustakaan masjid sebagai sebuah lembaga yang bukan hanya hidup, tetapi menjadi penggerake kehidupan ummat. Oleh karena itu, saya menghargai upaya yang dilakukan oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan pembinaan Syariah Departeman Agama RI untuk membangkitkan 1 Makalah disampaikan pada Pertemuan Konsultasi Pakar Kepustakaan Masjid Tingkat Pusat di Jakarta, yang diselenggarakan oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Departemen Agama RI. Jakarta, 1-2 Maret 2010. 2 Kepala Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2015
Muslim libraries have undergo a long comprehensive history. Its existence which began since 6th century A.D. are recorded in written sources by Muslims and orientalists. Some of the sources are preserved till today as precious knowledge and intellectual heritage of the human civilization. Hence, this writing introduces the unique aspects of Muslim libraries during Islamic period until 19th century A.D. such as collection development, cataloging and circulation. The details of those aspects will be illustrated to understand its management within the specified period
2014
Perpustakaan Masjid merupakan sarana sumber belajar yang seharusnya ada di setiap masjid. Layanan yang tersedia seharusnya mencerminkan kebutuhan pemustaka (jamaah) dan kemudian perlu dikelola dengan baik agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu dalam penyelenggaraannya, diperlukan standardisasi sebagai acuan manajemen perpustakaan masjid yaitu pedoman yang dikhususkan untuk Perpustakaan Masjid yang ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional RI. Standar ini menjadi pedoman dasar penyelenggaraan manajemen perpustakaan masjid yang meliputi, antara lain tujuan, organisasi, pengembangan koleksi, pengolahan, perawatan, sarana dan prasarana, SDM, dan kerjasama perpustakan. Standardisasi ini sangat penting bagi pelaksanaan pengembangan perpustakaan masjid yang terarah sesuai dengan tujuan didirikannya perpustakaan masjid tersebut.
IQRA`: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi (e-Journal)
The library before Islam experienced a fairly dynamic development. This can be seen from the existing library in the Mesopotamian region which was originally a Sumaria as the originator of writing, until the library Telloh that developed where there are 30 thousand midrib or writing media there are also there. In that place also found some places used to memorize and there are books about religion, magic and legislation. History records that there were a number of libraries ever established by humans before the arrival of Islam in Arab and medieval Europe, this library is the Library in Mesopotamia, the Ancient Egyptian Library, the Ancient Greek Library, the Ancient Roman Library and the Library in Europe.Keywords: library, islam
Tema yang diusung dalam Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) XIII dan Seminar Ilmiah Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) yang berlangsung di Pekanbaru, Riau, 31 Mei -3 Juni 2005 yakni "Pustakawan Sebagai Pemberdaya Pengetahuan: Menuju Bangsa yang Belajar", terlihat sangat "bombastis". Tema yang kemudian diturunkan dalam beberapa topik ini tampaknya tidak memperlihatkan benang merah pemikiran yang mengacu pada fokus perhatian dalam Rakerpus kali ini. Penulis menilai tema yang diusung tampaknya masih sekedar wacana yang "liar", bila secara jujur kita melihat kondisi perpustakaan maupun pustakawannya sendiri, terlebih mengamati peran yang telah dilakukan perpustakaan sejauh ini. Wacana ini kiranya perlu diturunkan dalam berbagai langkah strategis dan konkrit yang seharusnya terlihat pada turunan topik seminar. Karena sering kali kita sangat senang menelurkan suatu isu, dengan mengadopsi isu-isu dari luar yang sudah barang tentu sangat berbeda kondisinya dan agak sulit diterapkan dalam jangka pendek. Berangkat dari kegundahan di atas, penulis memandang perlu menyampaikan pendapat sejujur-jujurnya atas pengamatan kasat mata tanpa didukung bukti-bukti ilmiah, atas fenomena yang penulis temui khususnya yang menyangkut keberadaan perpustakaan di era reformasi. Pemikiran yang berbeda ini diharapkan tidak dicap sebagai upaya pembunuhan karakter (character assination) institusi atau perorangan, namun dilihat sebagai bentuk kebebasan mengutarakan pendapat dan kepedulian masyarakat terhadap * Makalah pada Rakerpus dan Seminar Ilmiah IPI XIII, Pekanbaru, Riau, 31 Mei -3 Juni 2005. ** Pengajar Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
2017
This article discusses the change management Institution of Islam in the Era of globalization. The existence of Islamic educational institutions now is faced with various challenges, namely the existence of the current globalization, development of science and technology and the flow of information that is always evolving and constantly growing fast. In this era of technological advancement could not be avoided because of advances in technology will run in accordance with the development of science. Each innovation was created to provide positive benefits to human life. The technology also provides a lot of convenience, as well as a new way of doing human activities. Humans also already enjoy many of the benefits brought by the technological innovations that have been produced in the last decade. An attempt looking for a new idea about change management in Islamic institution certainly is not easy, therefore the need for the support of all parties. An attempt looking for a new idea ...
LIBRARIA: Jurnal Perpustakaan
Era 4.0 merupakan era revolusi industri teknologi yang secara fundamental akan mengubah paradigma berpikir dan cara kerja. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis apa saja problematika yang dihadapi perpustakaan perguruan tinggi Islam dalam menyongsong era 4.0. Jenis penelitian ini adalah studi literatur. Studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber, jurnal, buku, dokumentasi, internet dan pustaka. sedangkan analisis data dengan metode analisis deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa ada beberapa problematika yang dihadapi perpustakaan perguruan tinggi Islam di Indonesia yaitu bahwa perpustakaan perguruan tinggi Islam tidak hanya mengedepankan peran tradisional dengan menyediakan sarana fisik semata, tetapi lebih dari sekedar itu pihak perpustakaan harus juga memahami value perpustakaannya, berkaitan dengan value ini tentunya merupakan suatu hal yang belum diimplementasikan di perpustakaan perguruan tinggi Islam di Indonesia, hal ini diindikasikan dengan masih banyaknya perpust...
Jurnal Abmas
ABSTRAK Masjid memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan beragama bagi umat Islam yang keadaannya harus bersih, suci, dan sehat. Masjid, selain berfungsi sebagai tempat ibadah, juga berfungsi sebagai pusat pendidikan keagamaan, dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Namun, pada kenyataannya masih banyak masjid yang fungsinya belum optimal dan masih banyak masjid yang kebersihan, kesucian, dan sehatannya belum memenuhi standar. Tujuan PkM ini yaitu memberikan pemahaman kepada para remaja masjid tentang manajemen pengelolaan masjid menuju masjid masjid yang bersih, suci, dan sehat berbasis teknologi informasi. PkM ini dilaksanakan melalui dua metode, yaitu pemberian materi dan pelatihan tentang cara-cara pembuatan aplikasi teknologi informasi. Hasil dari PkM ini yaitu para remaja masjid se Kabupaten Pangandaran memperoleh pengetahuan tentang fungsi dan peranan masjid di era modern, manajemen pengelolaan masjid menuju masjid yang bersih, suci, dan sehat, dan manajemen pengelolaan masjid berbasis teknologi informasi, dan memahami tentang cara-cara membuat website, channel youtube, dan zoom meeting.
Pustakaloka
Kemajuan ilmu pengetahuan telah menghasilkan teknologi yang semakin canggih dan membawa banyak perubahan. Perubahan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi tidak hanya berdampak bagi perkembangan teknologi itu sendiri, akan tetapi juga mempengaruhi dalam kehidupan manusia. Disrupsi merupakan perunahan besar yang bersifat mendasar serta memiliki cakupan yang luas. Dalam dunia penidikan tinggi, hadirnya disrupsi telah membuat perubahan mendasar dalam proses belajar mengajar. Sebagai bagaian dari perguruan tinggi, perpustakaan dituntut mempunyai kemampuan beradaptasi pada perubahan yang sedang berlangsung di sekelilingnya apabila tidak ingin hilang ditelan oleh perubahan. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis lima permasalahan yang dihadapi oleh perpustakaan perguruan tinggi, yakni: 1. Membuktikan keberadaan perpustakaan bagi perguruan tinggi, 2. Melatih pustakawan dan staff perpustakaan agar senantiasa dapat beradaptasi dengan teknologi.3. Layanan, Akses sumber informasi dan Koleksi. 4. Memperbaharui keberadaan perpustakaan, baik secara fisik maupun digital. 5. Kolaborasi.
IQRA`: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi (e-Journal), 2017
Perpustakaan memiliki peranan strategis dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa, baik di negara maju maupun negara berkembang. Keberadaan perpustakaan adalah keniscayaan dalam kemajuan peradaban dan kebudayaan ummat manusia. Menurut Juneti, Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan kebudayaan (Junaeti dan Agus Arwani,
Media Informasi
Tahun 2019 dan 2020 ini, seluruh masyarakat menghadapi suatu kondisi yang tidak menentu, tak terkecuali dengan instansi perpustakaan. Penyebaran virus corona yang saat ini sudah menjangkiti banyak negara, menganggu aktivitas masyarakat dan menunjukkan banyak spekulasi memang tidak dapat dihindari. Tidak heran jika kebijakan untuk menutup pusat keramaian, dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pun banyak diterapkan di berbagai daerah untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Sarana ruang publik yang berpotensi menimbulkan kerumunan pada akhirnya juga dibatasi. Salah satunya perpustakaan, sebagai lembaga yang berpusat pada layanan menjadi terhenti, dan mati. Seluruh layanan tatap muka (physical) tidak beroperasi. Kendaraan untuk perpustakaan keliling sebagai diseminasi informasi pun terjajar rapi di tempat parkir. Semua demi menanggulangi virus ini. Sejauh mana perpustakaan siap untuk menghadapi new normal? atau kebiasaan baru yang mulai diterapkan saat ini? Bagaimana mempersia...
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2020
BPMI adalah badan yang melaksanakan tugas operasional Badan Pengelola Masjid Istiqlal, merupakan lembaga nonstruktural yang dibentuk dalam rangka penyelenggaraan, pengelolaan dan pemanfaatan. Literasi digital ngaji Virtual Majelis Pengkajian Ilmu, dikepala oleh bagian bidang pendidikan dan pelatihan. Dalam era teknologi seperti sekarang ini, konteks tradisi intelektual suatu masyarakat bisa dikatakan berbudaya literasi ketika masyarakat tersebut sudah memanfaatkan informasi yang mereka dapat untuk melakukan komunikasi sosial dan ilmu pengetahuan. Dari masjid pula pembangunan karakter sosial umat Islam harus dimulai dalam semangat berjamaah dan berukhuwah. Konsep pemberdayaan menjadi penting karena dapat memberikan perspektif positif terhadap pemanfaatan sumber daya masjid yang ada dan komunitas yang diberdayakan yang bertujuan mewujudkan masjid negara ini sebagai pusat kegiatan ibadah dan pusat kegiatan muamalah. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan pende...
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Pengelolaan masjid diorientasikan untuk memfasilitasi berbagai upaya pengembangan masyarakat Islam. Di Dusun Neglasari 1 Pekon Air Naningan Tanggamus terdapat sebuah masjid bernama Al-Munawwarah yang menjadi pusat peribadatan masyarakat setempat. Masyarakat yang mayoritas masih diusia muda yaitu anak-anak yang yang sedang menempuh pendidikan dijenajang PAUD dan juga sekolah dasar. Banyaknya anak-anak di dusun ini mengakibatkan kebutuhan untuk anak-anak didesa ini dalam peningkatan mutu anak didik yang baik harus ditingkatkan. Oleh karena itu Pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan mutu anak didik melalaui kegiatan pembentukan perpustakaan berbasis masjid. Metode yang digunakan menggunakan Metode ABCD (Asset Based Community Development) Metode CBPR (Communnity Based Participatory Research, Hasil yang diperoleh yaitu membuat sebuah inovasi terbaru berupa perpustakaan berbasis masjid. Peran meningkatkan kegemaran membaca dapat memperluas wawasan dan pengetahuan. Mendukun...
Al-Ma'mun: Jurnal Kajian Kepustakawanan dan Informasi, 2020
The Baitul Hikmah Library was recorded as a library owned by Muslims, which was established during the Abbasid Caliphate which was considered the first largest library to influence Muslim civilization in the field of science. The climax occurred during the caliph al-Ma'mun. Al Ma'mun is able to develop the Baitul Hikmah library with good management, and maximum one of them is through large financial support for research, paying professional librarians, paying for translation and even collaborating with experts from various fields regardless of religious background. As a result, Baitul Wisdom becomes a reference source of important information in various fields, ranging from the social, medical, mathematical, physical and philosophical fields. This is very interesting to be used as the knowledge of library managers at the moment, as well as being an important lesson material about the role of libraries in the development of intelligence and human civilization.
Buletin Al-Turas
Abstrak Perpustakaan dalam sejarah Islam menempati posisi yang signifikan. Keberadaannya merupakan bagian integral dari perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam terutama pada abad 8-10 M. Kehadiran perpustakaan dalam sejarah Islam sangat mengagumkan baik dari segi pengelolaan, jumlah kitab, jumlah pemakai, dan apresiasi para khalifah waktu itu. Secara hipotetis dapat dikemukakan bahwa jika tidak ada perpustakaan di masa tersebut maka ilmu pengetahuan dan peradaban tidak akan mengalami kemajuannya. Atau setidak-tidaknya perkembangan ilmu akan berjalan sangat lambat dan tersendat-sendat. Fungsi Perpustakaan dalam sejarah Islam adalah pertama, tempat mencari bahan referensi bagi para penuntut ilmu di berbagai tingkat pendidikan; kedua, bahan kajian para intelektual Islam; ketiga, pusat penyimpanan buku-buku dan manuskrif berharga karya ilmuan, keempat, sebagai tempat pertemuan untuk kepentingan diskusi ilmiah dan debat intelektual, dan kelima, menjadi simbol ...
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana (1) manajemen pelayanan perpustakaan pasca sentralisasi di Universitas Sebelas Maret; (2) respon civitas akademik terhadap pelayanan perpustakaan pasca sentralisasi; (3) kendala dan solusi yang dihadapi dalam pelayanan pasca sentralisasi perpustakaan Universitas Sebelas Maret.Data dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber diantaranya narasumber atau informan, peristiwa atau aktivitas, tempat atau lokasi, dan dokumen arsip. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel bertujuan (Purposive Sampling). Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi.Validitas data menggunakan teknik triangulasi data dan triangulasi metode. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis induktif .Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) Manajemen pelayanan perpustakaan pasca sentralisasi terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Pere...
LIBRARIA: Jurnal Perpustakaan, 2017
RECONSTRUCTION LIBRARIAN ROLE IN GLOBALIZATION ERA. Talking about the increase in human resources, substantively library occupies a very urgent role. However, more library serves as a storage pile of books deserted from literacy activities, let alone research and development activities. This article examines how should the role of librarians in globalization era. In this globalization era, there are four important role librarians, that is collecting and providing access to information and knowledge and sources scattered around the world in multiformat, add or put a value on information and knowledge (adding value), provides online service for 24 hours, and provide varied and dynamic services, included the whole cycle of knowledge, from creation, recording and publication, dissemination, use, and recreation of knowledge. With these four librarians role, expected to libraries in globalization era not merely as "noun", that is a place to store a collection of books and a variety of other collections, but the library is able to transform a "verb" or process, that is nursery places and dissemination of knowledge.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.