2023, Integrasi Teologi dan Kerja
Kerja adalah kudus karena Allah sendiri yang pertama kali memperkenalkan-Nya ketika Dia menciptakan alam semesta ini. Dalam menjalani relasi yang baik antara Allah dan manusia, Dia memberikan mandat untuk menaklukkan tanah bahkan memelihara taman Eden yang telah disediakan-Nya. Kegiatan kerja ini hanya untuk kemuliaan-Nya saja. Meskipun, manusia telah jatuh ke dalam dosa, mandat Allah kepada manusia tidak berubah, melainkan pekerjaan tersebut menjadi lebih sulit. Dalam keberdosaan, kerja menjadi kegiatan sekuler yang tidak memuliakan Allah. Namun, dalam anugerah-Nya yang kudus, makna kerja dikembalikan kepada manusia yang telah diselamatkan oleh-Nya. penyataan Allah secara khusus kepada manusia sampai ia dapat mengenal Allah menunjukkan bahwa hakikat manusia yang semula telah dipulihkan. Maka, perpaduan antara teologi dengan kegiatan kerja yang dilakukan oleh orang percaya memberikan jawaban yang jelas pada kekeliruan konsep kerja di dunia era digital ini.