Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
36, FEBRIA RAHMAYANI
https://doi.org/10.1271/journal.0148257…
33 pages
1 file
PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS GUNA MENINGKATKAN MOTIVASI DALAM BELAJAR AKIDAH AKHLAK BAGI SISWA KELAS VII SEMESTER I MADRASAH TSANAWIYAH MANINJAU
Bheti Fitriani, 2020
ABSTRAK Anak Tuna grahita memeiliki beberapa keterbatasan salah satunya dalam kemamouan menggosok gigi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada anak tunagrahita kelas XI di SLB N 1 Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas (classroom action research). Prosedur penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui proses beralur dari 4 tahap yaitu : 1. Perencanaan , 2. Pelaksanaan , 3. Observasi, 4. Refleksi . metode pengumpulan data yaitu dengan tes, observasi dan dokumentasi. Penelitian tindakan kelas dilakukan 2 siklus. Dari analisis data diketahui bahwa setiap siklus terjadi peningkatan hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran keterampilan menggosok gigi dengan media video animasi dapat meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada anak tunagrahita. Hal ini ditunjukkan dengan hasil post test siklus 1 dan 2 yang menunjukkan hasil penguasaan materi diatas kriteria yang ditetapkan yaitu ≥ 75%.
Mardani Febriyanto, 2023
Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan Tinggi Bunga Kolget/ Matahari Mini (Melampodium divaricatum)
Sektor agribisnis peternakan sapi potong merupakan sektor yang sagat potensial dan sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan ekonomi mayarakat. Usaha ternak sapi potong merupakan salah satu bentuk kegiatan usaha yang banyak ditekuni oleh masyarakat di lombok, terutama pada masyarakat pedesaan. karena memang usaha peternakan sapi potong telah membuktikan dirinya sebagai salah satu sektor yang paling mampu memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat. Makna yang terkandung dalam usaha tersebut adalah bagaimana usaha ternak sapi potong dijalankan oleh peternak guna mendapatkan hasil yang lebih baik, baik dari sisi pendapatan maupun skala usaha. Pada dasarnya, Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar di bidang agribisnis sapi potong, terbukti dengan ketersediaan sumberdaya alamnya yang sangat melimpah dan lokasi wilayah Indonesia yang strategis di pasar dunia, serta masih terbuka luasnya prospek pasar agribisnis, baik ditingkat nasional maupun internasional. Agribisnis peternakan di Indonesia mempunyai potensi yang baik dimana konstribusi sub sektor peternakan terhadap sektor pertanian dan produk domestik bruto pada tahun 2001 masing-masing adalah 11% dan 1,9%. Kebijakan pengembangan usaha ternak sapi potong pada dasarnya mempunyai korelasi dan hubungan sinergis dengan usaha pertanian. Dengan adanya pembangunan subsektor peternakan, maka akan mendorong dan mencerminkan adanya potensi pengembangan dari komoditas ternak dan terciptanya peluang penanaman modal. Langkah yang dapat ditempuh antara lain dengan mendekatkan aspek komoditas pada sistem agribisnis. Program Pengembangan Agribisnis (PPA) diarahkan pada pengembangan usaha komoditas yang memiliki nilai komersial yang ditangani oleh rakyat banyak. Pembangunan manajemen pada agribisnis usaha rakyat harus memperhatikan kelengkapan empat fungsi agribisnis (subsistem sarana produksi, subsistem budidaya, subsistem pasca panen dan subsistem pemasaran). Konsep ini Manajemen Agribisnis Peternaka | 1
Bahan yang digunakan adalah anastesi perinjeksi yaitu xylazin 2% dan ketamin HCl 10% dengan premedikasi atropin sulfat 0.25%. Antibiotik yang digunakan adalah penicillin 50.000 IU dan amoxicillin. Antiseptik yang digunakan adalah alkohol 70% dan iodium tincture 3%. Bahan yang digunakan selama proses pembedahan adalah NaCl fisiologis, benang jahit (vicryl 3/0), kapas, tampon, dan kasa steril.
Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan suatu sarana bagi siswa/siswi khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah dibekali dengan penguasaan keahlian yang diperolah melalui pembelajaran Basic Training untuk mengembangkan kreativitas dan kemandirian dalam praktek kerja lapangan, sehingga terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang terarah untuk mencapai tingkat keahlian professional pada bidang tertentu yang berkompeten dan berkualitas dalam dunia industry/dunia usaha. A. Latar Belakang Tujuan pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagaimana tercantum dalam undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional (Penjelasan Pasal 15), dijelaskan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Dengan demikian tamatan yang dihasilkan harus memiliki kompetensi (kemampuan) sesuai dengan kebutuhan / permintaan masyarakat dan dunia kerja. Disadari bahwa pelaksanaan pendidikan dan latihan (diklat) di sekolah pada kenyataanya belum dapat memberikan kompetensi/kemampuan kepada siswa sebagaimana dipersyaratkan oleh dunia usaha/dunia industri, tetapi baru dapat memberikan kemampuan dasar, oleh karena itu sebagai upaya meningkatkan kesesuaian mutu lulusan SMK dengan kemampuan kerja dan sikap professional sesuai dengan persyaratan lapangan kerja, maka dalam penyelenggaraan pendidikan diterapkan model Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) B. Pengertian Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah pelaksanaan pendidikan yang melibatkan dunia usaha / dunia industri (DU/DI) serta asosiasi profesi mulai dari proses penerimaan siswa, proses pendidikan dan latihan (diklat), pengujian dan sertifikasi dilaksanakan sejalan dengan apa yang telah dilaksanakan di dunia usaha / dunia industri.
Contoh laporan pembekalan prakondisi plpg 2017
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berjalannya suatu kelembagaan tergantung pengorganisasian lembaga bersangkutan, termasuk koperasi mahasiswa. Untuk itu harus dilakukan pembimbingan dan pembelajaran penentuan pengurus. Pembimbing koperasi mahsiswa jurusan ditentukan jurusan yang mempertimbangkan tim pelajar. Pengurus melakukan pemilihan pengurus dan amandemen regulasi pengurus. Pengurus koperasi biasanya ganjil, minimal tiga ranah. Satu ranah berurusan sebagai yang menetuai semua urusan dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan, baik itu sosial maupun keuangan bisnis dan urusan sosial seperti pendidikan perkoperasian dan kewirausahaan. Ranah kedua mewakili urusan sosial dan keafsiran urusan sosial. Ranah ketiga adalah yang mewakili ketua dalam urusan keuangan dan bisnis. Badan pengawas adalah memiliki ranah pengawasan terhadap program yang diajarkan pengurus. Ketua badan pengawas memiliki peran yang strategis, bertugas mengawasi dan mengamandemen aturan pengawas dan pengurus. Dengan demikian terdapat pokja atau komisi yang bertugas menangani ranah bidang sosial yaitu edukasi perkoperasian dan kewirausahaan dan ada komisi yang menangani urusan bisnis dan keuangan. Dan satu komisi urusan pemilihan yang membahas draf regulasi pengangkatan dan pemilihan pengurus(komisi keuangan,dll) dan amandemen regulasi pengawas. Ketika koperasi melakukan bisnis, maka profesionalitas menjadi suatu yang tidak bisa ditawar-tawar. Ada proses manajemen harus dilalui mulai dari pembuatan program, pelaksaan dan evaluasi atau pertanggung jawaban terhadap sumberdaya milik bersama, yaitu anggota. Koperasi menjadi koperasi yang aktif apabila aktivitasnya riil dapat dilihat dan dilakukan transaksi. Semakin lama durasi dan jumlah pelayanan terhadap anggota semakin aktif koperasi dinilai anggota dan masyarakat. Untuk itu masing-masing pengurus, pengawas dan jajarannya membahas draft amandemen AD/ART dan regulasi. Cara atau metode berbisnis di Indonesia terdapat 3 opsi seperti apa yang tercantum dalam UUD 1945 (yang sudah duamandemen) tepat pasal 33, yaitu : koperasi, usaha pemerintah BUMN/D, swasta. Pentingnya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan ditegaskan dalam kongres International Cooperative Alliance (ICA) tahun 1966 yang memutuskan bahwa "setiap
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
LAPORAN PRAKTIKUM LAHAN KERING FAKULTAS PETERNAKAN, 2019
MARDANI FEBRIYANTO, 2023